Bab 3

BRara duduk tepat disamping papanya, baru ini Rara melihat mama dan papanya Rama.Mereka sangat ramah dan baik,kalau kakeknya Rama,Rara sudah pernah lihat beberapa kali,karena semasa Brama masih hidup,sesekali Herlambang datang berkunjung ke rumah kakeknya,meski ingatannya samar samar ,tapi Rara ingat wajah Herlambang.Rara hanya bisa memberikan senyuman paling manis yang ia punya kepada mereka semua.

"kamu sudah besar ya Ra,Dulu waktu kamu masih kecil,kamu sering minta digendong sama kakek,"ucap Herlambang dengan hangat,sambil tersenyum ke arah cucu perempuan sahabat baiknya itu.

"Ini Rama,cucu Kakek yang akan dijodohkan dengan kamu,Nak.Kakek berharap kalian bisa saling jatuh cinta,walaupun kalian dijodohkan,"ucap Herlambang,kini raut wajah pria tua itu agak sedikit berbeda,saat ini ia memasang raut wajah sedih dan terharu.

"Kakek sangat berharap sama kalian,supaya kalau waktu kakek dipanggil sama yang Maha Kuasa,kakek udah tenang karna udah berhasil memenuhi permintaan terakhir sahabat terbaik kakek,"ucap Hermawan tersenyum ke arah Rara dan juga cucu lelakinya.

Perbincangan masalah pertunangan dan pernikahan antara Rara dan juga Rama pun dimulai,dari tanggal pertunangan dan tanggal pernikahan Rara dan Rama akhirnya sudah berhasil ditetapkan.

pertunangan akan diadakan dua Minggu lagi,dan pernikahannya ketika Rara naik ke kelas tiga SMA dan Rama saat itu sudah kuliah.

Sebenarnya kakek dari Rama mendesak agar pernikahan diadakan secepatnya,nomah secara Agama saja dulu.Ketika mereka lulus nanti ,baru didaftar ke KUA karena beliau takut tidak bisa menunggu sampai Rara naik ke kelas 3 SMA,ia sangat ingin secepatnya menikahkan cucu cucunya itu.

Tapi setelah kedua pihak berunding ,akhirnya diputuskan setelah Rara naik ke kelas 3 SMA.

Sesekali Rara mencuri curi pandangan ke arah Rama,pemuda itu sangat santai ,bahkan Rama tak pernah melirik ke arah Rara sekali pun,pemuda itu seperti mengganggap Rara ada dan tiada di ruangan ini.

"Wahh...wah...wahhh,apa gue seperti gak berwujud.Apa gue gak terlihat olehnya?"batin Rara kesal ,setidaknya Rara ingin sekali dilirik oleh Rama,walaupun hanya sekali.

Selesai acara makan malam Rara izin keluar untuk menghirup udara malam yang segar,ia sangat bosan.Para orang tua, sekarang sedang bernostalgia menceritakan kenangan kenangan dulu semasa Brama masih hidup.

Rara duduk di kursi taman samping rumah,sedangkan yang lain masih didalam dan masih asyik bercerita dan juga bersenda gurau.

"Ah malam Minggu ya.Pasti Caca sama Amel lagi senang senang,sekarang."Ucap Rara sambil memutar status di aplikasi chat warna hijau.Amel yang sedang dalam perjalan.tanpa menampakkan wajahnya hanya merekam vidio mengarah ke depan mobil yang sedang melaju di atas aspal.

Drttt....Drrrtttt....Drrtttt.

Caca melakukan panggilan vidio.

"Halo ca,ada apa Lo nelpon?"tanya Rara

"Ih,cantik banget Lo,ada acara apa tuh?"tanya Caca dari sebrang telpon .

Rara lupa kalau ia sedang tampil cantik malam ini,ia berfikir sejenak untuk mencari alasan.

"Baru pulang gue,tadi habis nemenin Nyokap ke ulang tahun anak temennya Nyokap gue."elak Rara.

"Oh" jawab Caca yang ada diseberang telpon.

"Ngapa Lo nelpon?"tanya Rara heran.Bukankah tadi Caca dan Amel pergi .

"Gue bosen,Ra.Nungguin Amel gak selesai selesai,tadi ada temen temen cowoknya,tapi lagi beli minum.Makanya gue nelpon Lo!"ucap Caca .

"Ngapain rupanya dia,jadi gue cuma pelampiasan Lo doank nih?" tanya Caca sekarang terlihat sedang duduk di kursi sendirian.

"Noh dia noh,iya lah.Lo memang sekarang jadi pelampiasan,"Ucap Rara sambil terkekeh.Kemudian gadis itu membalikkan kameranya ke arah belakang .Memperlihatkan Amel dan pacarnya yang sedang asyik duduk berdua di kursi yang berada di depan Caca,mereka sekarang sedang duduk di taman.

"Awas kesambet lo,.malem malem duduk sendirian ," ucap Rara

"Lah,Lo juga sendirian tuh ,eh.udah dulu ya,ra.gue matiin dulu sambungannya.temen temen cowoknya udah pada datang abis beli minum."ucap Caca mematikan sepihak sambungan telponnya.

"Kebiasaan deh!"gerutu Rara kesal,karna Caca mematikan sambungan vidionya secara sepihak.

"Ehemmm," suara seorang pria yang berdehem, mengejutkan Rara yang sedang asyik dengan handphone nya.

"Siapa?"Rara mencari sumber suara ,ketika bertemu dengan sumbernya.Rara langsung terlihat kesal dan juga gugup.

"Akh,kenapa pria ini kemari!" batin Rara kesal .padahal pemuda itu tadi seperti tak menganggap dirinya ada.

"Eh,Lo kak .sini duduk," ucap Rara mencoba mempersilahkan Rama untuk duduk kursi yang ada disampingnya,Rama langsung duduk ditempat yang dipersilahkan oleh Rara tadi.Mereka terdiam untuk beberapa saat.

"gue langsung pada intinya saja,ya!"Rama membuka suara tanpa melirik ke arah Rara .

"Setelah malam ini,jangan pura pura sok dekat sama gue disekolah ,kita anggap kalau kita sama sekali gak kenal.jangan pernah kasih tau siapa pun tentang pertunangan kita disekolah"ucapnya tanpa jeda sedikitpun.

"Ah ,apa yang gue harapkan?Rama akan langsung menyukai gue?"batin Rara gadis itu hanya tersenyum kecut.

"Tenang aja kak,gue gak bakal kasih tau tentang pertunangan kita kok,gue juga mau cari aman aja ,"ucap Rara santai ,ia tak ingin memperlihatkan raut wajah kekecewaan,sebenarnya ia pun tak menerima sepenuhnya perjodohan ini,lantas untuk apa ia kecewa,malah ini termasuk keinginannya juga.

Rara juga menjelaskan kepada Rama,kalau ia juga tak mau kalau sampai orang orang disekolah tau ,kalau mereka berdua bertunangan.

Bayangkan aja,apa gak akan jadi bahan gosipan satu sekolah,kalau mereka semua tau anak SMA sudah bertunangan,membayangkannya saja Rara tak mau.Apalagi sampai hal itu terjadi.

"Kenapa kakak terima perjodohan ini?Gak masalah kan kalo gue tanya?"tanya Rara,sebenarnya Rara sedikit penasaran kenapa Rama mau menerima perjodohan ini ,apakah ia tak takut kehilangan wanita yang dicintainya.

"Emangnya bisa ditolak?" tanya rama.pemuda itu kembali bertanya kepada Rara.

"Malah balik nanya nih orang," batin Rara kesal.

"Bisa aja dong,kalau kakak mau tolak kenapa gak?"ucap Rara,karna menurut Rara ,kalau saja Rama menolak perjodohan ini pasti tak akan terjadi.

"Terus,kenapa gak Lo tolak perjodohan ini?"tanya Rama ,kembali mengultimatum pertanyaan Rara,seperti senjata makan tuan.

"Wah,gila nih orang,dari tadi balikin pertanyaan terusss!" batin Rara kesal.

"Ya,karna gue gak bisa nolak,gue udah coba nolak,tapi tetep aja gak bisa,yaudah deh,lagian permintaan terakhir kakek,gue juga gak mau buat beliau sedih,gue pengen nunjukin ke beliau kalau gue udah nurutin apa yang beliau mau,walaupun beresiko gue bakal jadi janda muda!" ucap Rara ,gadis itu menadahkan kedua tangannya ke arah langit.

"Kakek,apa kakek liat dari sana?Disampinh Rara,sekarang duduk seorang pria yang kakek mau untuk jadi imam Rara!teriak Rara sambil menadahkan kedua tangannya.

Rara sangat berharap kakeknya mendengar.Biar pun itu hal yang sangat mustahil,Rara kemudian melikir kesamping.rama hanya menggelengkan kepalanya.melihay tingkah laku Rara .

"Gue suka mama dan papa Lo,kak.Mereka baik dan ramah,gue garap mereka suka sama gue,walaupun kita nantinya nikah karna jalur perjodohan,kalau kakek.Jangan ditanya,pasti dia suka gue kan,kak? Apalagi gue itu cucu kesayangan sahabat baiknya!"ucap Rara sambil tersenyum ke arah Rama.

"Emang kita bisa sampe nikah?Mikir Lo kejauhan,Ra.Masih panjang perjalanan kita buat usaha agar perjodohan ini dibatalkan," sambil tersenyum sinis.Rama menggelengkan kepalanya,seperti menyakini kalau hubungan mereka tak akan sampai ke jenjang pernikahan.

"Ya,deh.Terserah Lo de,kak."Ucap Rara sampai kehabisan kata kata,yang ada ia jadi malu sendiri.Seperti hanya Rara yang berharap kalau pernikahan bakal terjadi.

"Jangan terlalu memakai perasaan nantinya ya ,Ra .Lo jangan berharap banyak sama gue,kalau gue bakal jatuh cinta sama Lo," ucap Rama dengan santai.

"Whattttttt?Rara benar benar tak habis pikir sama Rama,percaya diri pemuda itu terlalu tinggi!" batin Rara .

"Aman kak.Gue orangnya susah untuk jatuh cinta kok!"begitulah Rara,ia memang susah untuk jatuh cinta.

"Baguslah,"ucap Rama sambil menganggukkan kepalanya.

Cinta pertama Rara terjadi ketika ia duduk di bangku SMA,Dan itu adalah ingatan yang sangat mengerikan untuk di ingat,Rara yang sangat bodoh waktu itu.

Dirga,dia adalah cinta pertama Rara,pria yang selama tiga tahun selalu ada disisinya,disaat ia susah maupun senang,tapi begitu pahit untuk ia kenang.

Mereka lumayan menjadi akrab malam ini,Rama tak ssedingan seperti gosip yang berada disekolah an.

Dia tipe laki laki yang lumayan peka,Tapi Rara bisa menyimpulkan hanya dengan sekali berbincang saja.

"Kak Rama,kak Rara.Dipanggil suruh masuk ke dalam," teriak Raka memanggil Rama dan Rara untuk masuk.lagi lagi adil lelaki Rara menjadi pesuruh para orang tua untuk bagian manggil memanggil.

"Iya,Raka,kakak masuk!" Rara gendak berdiri,tapi Rama memegang tangannya.Sehingga menghentikan pergerakan Rara.

Deggg.....Degggg...Degggg

Jantung Rara kembali tak bisa diajak kompromi.

"Jangan lupa perjanjian kita," ucap Rama.Sekali lagi pemuda itu mengingatkan Rara untuk tak membocorkan masalah mereka kepada siapapun.

"Ya ,ampun,iya.Gue bakal ingat kok," ucap Rara.Gadis itu langsung pergi meninggalkan Rama yang masih belum mau beranjak dari tempat duduknya.

Acara malam ini berjalan dengan sangat lancar,cuacanya juga sangat mendukung,banyak sekali bintang di langit,seperti menandakan bahwa Brama juga ikut hadir dari atas sana.

Rara kembali ke kamar setelah selesai mengantarkan keluarga Rama sampai ke depan,Rara langsung berganti pakaian dan berjalan ke meja rias untuk menghapus make up nya dan kembali menggunakan skincare malamnya.Malam ini cukup melelahkan untuk Rara,setelah selai dengan rutinitas ia langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

"Nikmatnya," ucap Rara sambil memejamkan matanya.Ia ingin beristirahat,dan Rara juga masih berharap ketika bangun besok pagi,ini semua hanya mimpi dan bukan kenyataan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!