Memanggil Sandra

Pagi ini, CEO PT. Mitra Mahardika datang lebih awal dari biasanya. Pria tampan ini melewati beberapa karyawannya, yang terlihat baru datang bersamaan dengannya. Mereka segera menuju mesin absen, karena sistem di perusahaan, mereka akan mendapatkan uang konsumsi sesuai jumlah hari mereka masuk.

Ketika dia berjalan terlihat rombongan mahasiswa yang magang di tempatnya. Mereka sedang mencatat dan menandatangani buku absen mereka, karena memang mereka memiliki absen tersendiri.

Para mahasiswa itu melihatnya dan menyapanya, dan dia hanya mengangguk saja menandakan dia merespon sapaan mereka. Begitulah jika dia di kantor, dingin dan berwibawa. Berbeda jika dia di tempat tongkrongannya.

Prinsipnya adalah selalu memilih teman kencannya, yang pasti dia tidak mau jika yang dikencaninya karyawan kantor. Akan menyusahkan dirinya jika berasal dari lingkungan kantornya.

"Pak Darrel ganteng banget ya, kangen gue lama gak ngeliat pak Darrel. Mana makin kekar lagi tu bodi jadi pengen peluk." Kata Ziva, gadis yang magang di bagian marketing dan merasa paling cantik diantara mereka

"Emangnya Pak Darrel mau dipeluk lo?" kata temannya Aksa

"Eeeh... sembarang kalau ngomong, gue kalau mau udah bisa dapat tu pak Darrel. Liat ni gue spek bidadari diantara para kurcaci." katanya sombong dan menunjuk teman-temannya ketika menyebut kata kurcaci.

"Ish, udah ayok masuk. Nanti Bu Mau bisa nyanyiin gue lagu hard rock lagi kalau telat sampai di meja." Kata Sandra yang kemudian menuju lift di sebelah lift petinggi perusahaan.

Sandra melihat lift yang dinaiki pak Darrel, dia mengernyit bingung ketika melihat Pak Darrel memandanginya dengan intens sebelum liftnya tertutup

****

Zaidan memencet tombol untuk membuka lift, tapi terlambat lift sudah bergerak naik.

Dia mengingat wanita diantara rombongan mahasiswa magangnya. Kalau tidak salah itu adalah wanita yang ditunjuk oleh gadis itu ketika dia mau membawanya ke luar klub. Kartika ketika mengatakan menemani teman.

Apakah benar dia teman Kartika?

Dia mengambil ponsel dari saku celananya, melihat kembali video CCTV yang dikirim oleh Bastian si pemilik klub. Setelah memastikannya Zaidan menghubungi Romi.

"Rom, aku minta data anak magang dan letakkan di mejaku secepatnya!" perintah Zaidan

Pagi ini Zaidan datang ke kantornya lebih pagi dari biasanya. Dia tak bisa tidur, memikirkan wanita cantik yang membawa lari benihnya.

Sudah hampir satu bulan ini belum ada kabar dari Romi, dan memang saat ini mereka sangat sibuk. Bahkan beberapa minggu kemarin mereka harus ke luar kota untuk menyelesaikan proyek pembangunan pabriknya yang mengalaminya kendala perijinan dengan masyarakat dan pemerintah daerah setempat.

Begitu pun gadis itu, kenapa tak pernah menghubunginya. Padahal dia sudah meninggalkan no telepon di motel itu, berjaga-jaga jika Kartika meminta pertanggung jawabannya.

Sejak dia meniduri Kartika, Zaidan tak pernah lagi bermain dengan wanita lain. Moodnya malah hancur ketika ada wanita yang mendekatinya.

Seperti kemarin saat dia berada di luar kota, Zaidan malah mengamuk saat kontraktor pembangunan pabriknya mengajaknya ke tempat pijat plus plus. Padahal dulu Zaidan sangat suka jika diajak ke tempat itu.

Kepalanya hanya terpikirkan Kartika dan Kartika.

Gadis polos yang sangat cantik, bahkan Zaidan bingung apa dia harus sujud syukur atau memohon pengampunan karena mendapatkan kesucian gadis itu

Kehangatan tubuh lembutnya yang membuat candu Zaidan, bahkan sampai saat ini Zaidan masih mengingat rasanya.

Lift terbuka dan terlihat lantai dimana ruangannya berada.

Zaidan masuk ke ruangannya, aroma khas itu merangsek ke indra penciumannya.

Strawberry

Beberapa hari terakhir Zaidan tergila-gila dengan aroma strawberry. Bahkan pengharum mobil dan ruangan kamarnya berubah menjadi strawberry. Jika tidak dia akan merasa mual dan perutnya diaduk-aduk.

"Aku akan menemukanmu sayang" kata Zaidan

Tak lama pintu ruangannya diketuk, Zaidan menyuruh masuk. Karena dia tau itu pasti Romi.

Romi masuk dengan membawa map, yang Zaidan yakin itu adalah data yang dimintanya

Romi menyerahkan map tersebut dan berdiri di samping meja Zaidan. Menunggu perintah dari atasannya.

Zaidan membuka dan memilih berkas data mahasiswa magang. Dan ketika melihat foto mahasiswi yang tadi dia lihat, Zaidan langsung membacanya.

"Panggilkan anak magang bernama Sandra!" perintah Zaidan

"Baik pak" walaupun Romi bingung tapi dia tetap melaksanakannya. Romi segera menghubungi Maudy, meminta mahasiswa yang bernama Sandra itu datang ke ruang CEO.

Terpopuler

Comments

Neli Allen

Neli Allen

nah sdh ada titik terang pasti Zaidan mau nanyain Kartika SM Sandra .biar BS Zaidan mempertanggung jawabkan perbuatanya

2024-06-05

0

Ta..h

Ta..h

nah kan kamu yang jadinya tertika2

2024-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 Klub Malam
2 Berapa Harganya
3 Benda Bersejarah
4 Pelajaran Biologi Dari Sandra
5 Memanggil Sandra
6 Bertemu Sandra
7 Halo Sayang
8 Darrel ????
9 Selamat Bobok Awal
10 Strawberry Kita
11 Pengakuan Abrar
12 Istri Saya Ngidam
13 Ke Kantor Zaidan
14 Mau Oppa Bukan Mas
15 Selera saya bukan bapak-bapak
16 Cemburu Dengan Oppa
17 Kartika Hamil
18 Pukulan Mama Resha
19 Baby strawberry
20 Amukan Papa Dika
21 Pasangan Romantis
22 Kedatangan Orang Tua Kartika
23 Ternyata Mereka....
24 Akad Nikah
25 Malam pengantin
26 Janji Pertama Zaidan
27 Ayah Bunda pulang
28 Apartemen Zaidan
29 Istri ???
30 Romantisme Pagi Pasutri Baru
31 Kekesalan Abrar
32 Kesempatan dalam kesempitan
33 Tekad Kayla
34 Zaidan Mual-mual
35 Kartika Sudah Pintar
36 Ular Betina
37 Cintya Mencari Tahu
38 Kartika dan Impiannya
39 Apa Yang Kau Harapkan?
40 Keberuntungan Zaidan
41 Cara Kartika Tebar Pesona
42 Kayla Dilamar???
43 Kesayangan Mertua
44 Menunggu Jandamu
45 Model Dadakan
46 Kartika Jadi Rebutan
47 Habis Abrar Terbitlah Nando
48 Cintya si Wanita Ular
49 Menantu dan Mertua
50 Kebencian Edward
51 Cintya Dipecat
52 Kedatangan Ayah Bunda
53 Kepanikan Zaidan
54 Penjelasan Zaidan
55 Niat Kartika Sebenarnya
56 Seblak Level Cetek
57 Bertemu Edward
58 Hai, Ed
59 Romi cemburu
60 Anak mantan terindah
61 Dua orang dari masa lalu
62 Edward yang licik
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Kelahiran Twins
67 Koma
68 Masih berjuang
69 I love you, Papa Idan
70 Sahabat Baik
71 Para Tersangka
72 Obrolan Dua Pria
73 Sayangnya Bukan Kaleng-kaleng
74 Akikah Twins
75 Dora Eksplorer
76 Belum Bisa Move On
77 Pak Sopir
78 Sayang
79 Kanan Kiri Oke
80 Edward Yang Kepanasan
81 Edward Yang Patuh
82 Kedatangan Jordi
83 Gara-gara Rambut Basah
84 Salah Paham
85 Cemburu
86 Adu Mulut
87 Edward Di Rumah Zaidan
88 Calon Istri
89 Edward Lelaki Baik
90 Sah
91 Abrar, Si Saksi
92 Suap-suapan
93 MP (Malam Pertengkaran )
94 Dua Sahabat Lama
95 Harapan Zaidan
96 Terima Kasih, Suamiku
97 Menyelesaikan
98 Cahaya Cinta Kartika
99 Sandra Lahiran
100 Tamat
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Klub Malam
2
Berapa Harganya
3
Benda Bersejarah
4
Pelajaran Biologi Dari Sandra
5
Memanggil Sandra
6
Bertemu Sandra
7
Halo Sayang
8
Darrel ????
9
Selamat Bobok Awal
10
Strawberry Kita
11
Pengakuan Abrar
12
Istri Saya Ngidam
13
Ke Kantor Zaidan
14
Mau Oppa Bukan Mas
15
Selera saya bukan bapak-bapak
16
Cemburu Dengan Oppa
17
Kartika Hamil
18
Pukulan Mama Resha
19
Baby strawberry
20
Amukan Papa Dika
21
Pasangan Romantis
22
Kedatangan Orang Tua Kartika
23
Ternyata Mereka....
24
Akad Nikah
25
Malam pengantin
26
Janji Pertama Zaidan
27
Ayah Bunda pulang
28
Apartemen Zaidan
29
Istri ???
30
Romantisme Pagi Pasutri Baru
31
Kekesalan Abrar
32
Kesempatan dalam kesempitan
33
Tekad Kayla
34
Zaidan Mual-mual
35
Kartika Sudah Pintar
36
Ular Betina
37
Cintya Mencari Tahu
38
Kartika dan Impiannya
39
Apa Yang Kau Harapkan?
40
Keberuntungan Zaidan
41
Cara Kartika Tebar Pesona
42
Kayla Dilamar???
43
Kesayangan Mertua
44
Menunggu Jandamu
45
Model Dadakan
46
Kartika Jadi Rebutan
47
Habis Abrar Terbitlah Nando
48
Cintya si Wanita Ular
49
Menantu dan Mertua
50
Kebencian Edward
51
Cintya Dipecat
52
Kedatangan Ayah Bunda
53
Kepanikan Zaidan
54
Penjelasan Zaidan
55
Niat Kartika Sebenarnya
56
Seblak Level Cetek
57
Bertemu Edward
58
Hai, Ed
59
Romi cemburu
60
Anak mantan terindah
61
Dua orang dari masa lalu
62
Edward yang licik
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Kelahiran Twins
67
Koma
68
Masih berjuang
69
I love you, Papa Idan
70
Sahabat Baik
71
Para Tersangka
72
Obrolan Dua Pria
73
Sayangnya Bukan Kaleng-kaleng
74
Akikah Twins
75
Dora Eksplorer
76
Belum Bisa Move On
77
Pak Sopir
78
Sayang
79
Kanan Kiri Oke
80
Edward Yang Kepanasan
81
Edward Yang Patuh
82
Kedatangan Jordi
83
Gara-gara Rambut Basah
84
Salah Paham
85
Cemburu
86
Adu Mulut
87
Edward Di Rumah Zaidan
88
Calon Istri
89
Edward Lelaki Baik
90
Sah
91
Abrar, Si Saksi
92
Suap-suapan
93
MP (Malam Pertengkaran )
94
Dua Sahabat Lama
95
Harapan Zaidan
96
Terima Kasih, Suamiku
97
Menyelesaikan
98
Cahaya Cinta Kartika
99
Sandra Lahiran
100
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!