Cahaya Cinta Kartika
Kartika Gayatri seorang gadis berusia 21 tahun dan saat ini masih berstatus sebagai mahasiswi tahun pertama di sebuah universitas swasta daerah ibukota.
Gadis yang memiliki kecantikan dan keanggunan ini baru saja mendapatkan penglihatannya beberapa bulan yang lalu setelah melaksanakan operasi transplantasi kornea mata.
Kartika bagaikan seorang bayi yang baru lahir dan melihat indahnya dunia. Dia senang mengamati apa saja yang terlihat, karena dulu dia hanya membayangkan bentuknya melalui sentuhan atau bunyinya saja.
Malam ini Kartika menemani Sandra, sahabat baiknya yang tengah patah hati karena diputuskan oleh Jordi pacar Sandra. Tempat yang sangat asing bagi Kartika bahkan ketika masih belum bisa melihat pun dia tak pernah ke tempat seperti ini
Dan saat ini dia duduk di sudut sebuah klub malam terkenal di ibukota. Sandra sudah mulai mabuk dan berjoget di lantai dansa. Sedangkan Kartika hanya memandanginya dari tempatnya duduk.
Kartika mau tidak mau harus menemani sahabatnya, yang sudah dua hari ini seperti mayat hidup. Sandra tak mau makan dan hanya menangis sepanjang hari.
Kartika memandangi minuman diatas meja yang tadi diminum Sandra. Entah apa namanya, yang pasti minuman ini membuat orang jadi gila. Kartika hidup dalam keluarga yang memiliki aturan yang lumayan ketat. Mungkin karena dia berasal dari daerah yang memang norma dan nilai sosial masih dijunjung tinggi.
Kartika memejamkan matanya sebentar, ada rasa perih dimatanya. Mata Kartika masih belum bisa menerima cahaya sepenuhnya. Jika terlalu terang atau silau matanya akan terasa perih.
Untuk kegiatan di siang hari Kartika selalu menggunakan kaca mata hitam.
Dia membuka matanya kembali dan melihat sosok yang baru masuk dan duduk di seberang mejanya. Pria yang terlihat sangat gagah bahkan cara berjalannya saja menunjukkan kalau dia adalah penguasa tempat ini.
Tak lama pria itu duduk datang seorang wanita cantik yang menggunakan pakaian yang tak bisa dibilang pakaian dan duduk di pangkuannya. Bahkan bagian dadanya saja hampir terlihat semua dan rok yang dikenakannya pun hanya menutupi lekukan bokongnya saja. Jika wanita itu menunduk saja, entah apa yang akan terlihat.
Ketika mata pria itu mengarahkan pandangannya pada Kartika, dengan segera Kartika menunduk. Entah kenapa Kartika merasa aneh, berbeda rasanya ketika Kartika memandang pria lainnya.
Kartika memejamkan matanya lagi, dan ketika membukanya dia melihat pria itu sudah menyentuh bagian atas wanita tapi bukan wanita tadi.
Rupanya ini yang namanya playboy seperti itu sering diceritakan teman-temannya, senang berganti pasangan. Dan kata Kayla teman kampusnya, pria seperti itu harus dijauhi.
Lampu klub itu semakin menyorot ruangan itu, mata Kartika semakin perih. Dia harus memberi obat tetes pada matanya. Akhirnya Kartika menuju ke toilet untuk memberi obat tetes pada matanya
Zaidan baru saja sampai di klub malam langganannya itu. Tempatnya menghilangkan penat setelah lelah bekerja seharian.
Dia segera masuk dan menuju tempat biasa dia duduk, tak lama seorang wanita berambut cokelat datang dan duduk di pangkuanku. Menunjukkan sesuatu yang besar pada bagian tubuh atasnya namun bukan orisinil lagi. Zaidan tau karena sudah dia mainkan minggu lalu.
Zaidan mengusirnya karena sedang tak mood melihatnya, dia mau sesuatu yang bisa digenggam dan dimainkan bukan hanya dilihat karena takut pecah silikonnya. Ahh... Kesal sekali dia kalau ingat malam itu.
Setelah wanita silikon itu pergi muncul seorang wanita berambut sebahu, sepertinya dia tertarik dengan Zaidan.
Dia duduk di sebelah Zaidan dengan gaya menggoda, dibiarkannya wanita itu memainkan aksinya dari meraba bahu dan dada Zaidan. Sekarang tangannya sudah meraba paha dan agak kearah atas bagian paha atas Zaidan itu.
Wanita yang berani, Zaidan pun menyentuhnya dan menggenggam bagian dadanya itu.
'Lumayanlah....' batin Zaidan
Zaidan pun mengambil gelas di meja dan meneguk minuman yang telah dipesannya itu.
Mata Zaidan pun melihat seorang wanita di seberang mejanya, wanita itu selalu melihat ke arah Zaidan sejak tadi dia masuk dan saat wanita silikon tadi duduk di pangkuan Zaidan.
Wanita itu menunduk setelah Zaidan melihatnya secara terang-terangan tadi. Dan kini wanita cantik itu melihat Zaidan lagi, sengaja Zaidan sentuh wanita yang ada di sebelahnya. Untuk tau tau reaksi wanita yang tampak malu-malu di depannya itu.
Zaidan melihat dia menatap ke arah lampu dan menutup matanya lagi. Tak lama dia pun pergi ke arah luar. Entah kenapa Zaidan merasa kecewa wanita itu pergi.
Zaidan terus memandang ke arah pintu keluarnya wanita itu. Berharap jika dia hanya pergi ke toilet.
Sudah hampir dua puluh menit wanita tadi keluar dan belum masuk ke dalam tempat ini. Apa dia sudah pergi?
Zaidan hampir saja bangkit dan ingin mencarinya namun wanita itu terlihat berjalan masuk menuju tempat tadi dia duduk.
Biasanya Zaidan tak pernah mendatangi wanita ini menemaninya dan malam ini hal itu tak berlaku. Karena entah sadar atau tidak kaki Zaidan saat ini sudah melangkah menuju meja wanita itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Neli Allen
lanjut taroh ingin tau cerita selanjutnya
2024-06-05
0
Ta..h
ini juga masih on going ya.
aku nyimak seperti nya ini juga seru.
2024-03-14
0
penikmatkopi
Semangt trs nulisny kak😀
2024-02-09
1