Legendary Dragonic Fox'S Disciple

Legendary Dragonic Fox'S Disciple

Ep.1 Darkening(1) - Sendiri

Mo Yinghua tidak pernah lagi berharap untuk hari yang cerah atau hari yang indah.

Begitupun hari ini, ketika hujan yang sangat deras telah melanda kota Wujiang selama beberapa hari, hujan tetap turun dengan derasnya tanpa mempedulikan apapun, membanjiri banyak rumah warga, termasuk rumahnya.

Sebenarnya, lebih tepat disebut kandang hewan daripada rumah, bagaimanapun dia sempat tinggal dengan sekawanan domba, walau mereka sudah tidak ada lagi. Namun inilah rumahnya, dan juga apa yang disebut sebagai bangunan tingkat 11 oleh orang orang dari keluarga Mo.

Walaupun kebanjiran, namun Yinghua bersyukur karena hujan deras, beberapa hari ini dia jadi bisa menikmati waktu sendiri dan latihan menyerap qi walaupun prosesnya terbilang lambat, karena dia tinggal di area kandang hewan yang sangat buruk untuk kultivasi.

Namun hari ini dia berencana untuk keluar sejenak walau hujan deras.

'Apa dia masih ada di sana?'

Dia yang Yinghua bicarakan adalah seekor lebah. Beberapa hari yang lalu, beberapa jam sebelum hujan yang deras ini melanda kota selama berhari hari. Yinghua berjalan keluar dari perpustakaan klan Mo seperti biasanya, beruntungnya hari itu berjalan sangat damai karena tidak ada yang mencari masalah dengannya, semua itu berkat semua orang sedang sibuk sibuknya mempersiapkan untuk Ujian Kelas yang akan datang.

Yinghua berjalan menyusuri jalanan kota dari yang terbuat dari batu hingga menjadi tanah dan rerumputan, ini adalah daerah yang biasanya dia lewati untuk pergi ke rumahnya. Namun hari itu tiba tiba saja dia ingin duduk dan beristirahat sejenak, menikmati kedamaian yang sangat singkat ini dia pun duduk di tengah rerumputan dan pepohonan sambil menutup mata dan menenangkan pikirannya.

Tiba tiba, suara samar samar memasuki telinganya, suara yang penuh dengan penderitaan dan suara dari makhluk hidup yang sekarat. Terlintas dipikirannya, ironi karena suara ini telah biasa dia dengar, dia pun membuka matanya dan melihat seekor lebah yang tidak memiliki sayap menyeret tubuhnya ke arahnya.

Lebah itu terlihat lebih besar dari lebah pada umumnya, jadi itu adalah lebah mutasi, dan dari analisis lebih lanjut Yinghua mengetahui bahwa lebah itu dimutasikan oleh qi berelemen air yang bercampur dengan tanah, jadi lebah ini adalah spesies lebah yang hidup di Sungai San Tze, Lebah Shui Tzu, analisa spesies selesai dalam sepersekian detik di dalam pikirannya.

Analisa kedua. Memang terlihat tidak ada luka di tubuh lebah, orang biasa tidak akan melihat keanehan selain sayapnya yang hilang tanpa meninggalkan jejak, ini adalah karena kemampuan perbaikan alami lebah ini. Namun, lebah ini memiliki luka internal yang tidak bisa disembuhkan oleh kemampuannya karena tubuhnya sibuk menahan racun dari spesies cacing yang hidup di tepi sungai San Tze.

Untungnya Yinghua telah mengenal dan ahli membuat banyak sekali obat obatan, jadi hanya butuh sedikit waktu baginya mengumpulkan bahan dari alam sekitar untuk membuat obat dan mengeluarkan racun itu, sehingga luka internal lebah itu pun akan sembuh sendirinya seiring waktu. Namun masalah lebah ini tidak berakhir sampai disitu.

Yinghua membawa lebah itu di tangannya dan pergi ke tempat habitatnya di dekat sungai San Tze, namun dia hanya menemukan sarang yang telah hancur disana.

"Aku sudah menduga ini, tapi ternyata memang orang dari klan.."

Untuk persiapan Ujian Kelas, mereka membutuhkan material yang bisa didapat dari beberapa spesies termasuk lebah Shui Tzu ini, dan lebah yang satu ini sepertinya terkena racun dari cacing, kemudian bertemu dengan kultivator klan, dilukai dengan qi dan mendapat luka dalam. Lalu entah bagaimana, dia selamat dari semua itu, dan bahkan masih berani menghampirinya. Bagaimana jika yang dia temukan bukan Yinghua melainkan orang lainnya yang memanfaatkan kelemahannya?

"..."

Sayangnya Yinghua tidak punya banyak waktu untuk berpikir, karena rintik hujan mulai turun sedikit demi sedikit dari langit yang baru saja sangat cerah, namun kini berubah drastis menjadi kumpulan awan gelap.

Dengan waktu yang tersisa, Yinghua membuatkan sebuah tempat tinggal yang cukup solid untuk si lebah, yang mana seharusnya bisa bertahan dari hujan deras selama 1 hari penuh, juga dengan bunga dan dedaunan yang dikonsumsi oleh lebah itu. Barulah setelah merasa teman kecilnya sudah aman, Yinghua berlari di tengah hujan deras menuju rumahnya, yang mana sudah banjir saat dia kembali.

Begitulah kisah pertemuan singkatnya dengan lebah Shui Tzu tersebut, yang telah dia kunjungi selama beberapa hari ini. Yinghua tidak berani memberikan lebah itu nama, jadi dia hanya memanggil dengan "hei" pada si lebah.

Yinghua tidak hanya sekedar berkunjung, dia juga membawa racikan obat obatan yang bisa mempercepat penyembuhan lebah, bahkan juga obat yang bisa membantu nya menumbuhkan sayap yang baru yang lebih kuat dari sebelumnya. Sayangnya hal tersebut tidak bisa berjalan selamanya, karena setelah hujan berakhir, orang orang dari klan keluarganya akan kembali ke hutan untuk memburu beberapa spesies binatang. Jadi hari ini, tujuan Yinghua berkunjung juga untuk memindahkan lebah itu ke tempat lain, rencananya adalah untuk memindahkan lebah itu ke dekat sungai yang mengalir dari Gunung Zui Zhe. Walau agak jauh, tempat itu lah yang paling cocok dan aman bagi lebah ini untuk bertahan hidup.

Yinghua memegang lebah itu di telapak tangan kirinya, dan tangan kanannya memegang payung besar yang dibuat dari kayu dan daun, sebuah belati tergantung di pinggangnya, lalu merekapun menuju ke selatan. Hujan berhari hari membuat lingkungan hutan jadi semakin sulit dilewati, namun Yinghua tetap gigih menyusuri semak semak walau mendapat luka di sana sini. Akhirnya, setelah 6 jam kesulitan, Yinghua melihat aliran biru di kejauhan. Dia pun mulai mencari ke sekitarnya, dan sesuai dugaannya, dia mendapatkan spot yang cocok bagi lebah ini, namun sepertinya ada yang menjaga tempat itu.

'Ular Shui Tzu? Dia juga diburu, sepertinya dia mendapat ide yang sama denganku. Sayangnya, dia tidak seramah spesies Shui Tzu lainnya.'

Bukan hal yang jarang ular Shui Tzu menyelinap ke perkotaan dan melukai bahkan membunuh beberapa warga kota. Suatu kali, Yinghua juga pernah menyelamatkan satu keluarga dari gerombolan spesies ular ini.

'Yang ini sepertinya pemimpin kawanan.'

Ular yang dilihatnya saat ini memiliki ukuran yang lebih besar daripada semua ular yang pernah Yinghua lihat di hutan, dia juga memiliki 4 tanduk besar yang menempel di sisik kepalanya. Panjangnya mungkin sekitar 15 meter, tingginya dari perut ke atas saja sudah 4 meter.

'Apa aku bisa mengalahkannya?'

Yinghua sudah melepaskan payungnya dan bersembunyi diantara semak semak, kini tangan kanannya memegang sebuah belati dari batu yang tampak diasah dengan kasar yang tadinya tergantung di pinggangnya. Cukup bagus untuk belati yang dibuat untuk pertama kali.

Memang, belati itu dibuat oleh Yinghua sendiri beberapa bulan yang lalu, dia hanya berpikir ide yang bagus baginya membuat senjata sendiri daripada pergi ke aula senjata dan diusir. Dan kalaupun belati ini patah, dia memiliki yang lebih bagus di rumahnya, yang baru dibuatnya beberapa hari lalu. Tentu belati ini sama sekali tidak bisa menembus kulit ular itu, namun belati yang dilapisi qi miliknya pasti akan cukup.

'Masalahnya adalah hujan..'

Jika hari biasa, Yinghua masih yakin bisa mengalahkannya, namun sekarang sedang hujan deras, dan mereka bertarung di hutan, tempat dan waktunya sempurna untuk Ular Shui Tzu. Karenanya, Yinghua perlu menyusun rencana terlebih dulu.

Tidak perlu waktu lama, Yinghua merasa telah siap. Dia pun dengan mengejutkan melemparkan satu satunya senjatanya, belati batu itu tepat ke mata ular, dan lagi, lemparannya tepat mengenai sasaran tanpa perlawanan dari ular. Ini bisa terjadi karena Yinghua menyisipkan qi berelemen kayunya ke dalam belati supaya auranya menyatu dengan sekitar, 1/5 qi miliknya habis hanya untuk satu serangan ini.

Yinghua pun keluar dari persembunyiannya, dia melompat lebih tinggi dari tubuh ular itu dan mengarahkan tinjunya yang telah dilapisi qi berwarna hijau. Ular itu memekik kesakitan, kemudian tetesan hujan disekitarnya berubah menjadi bilah bilah tajam dengan ujung berwarna keunguan yang diarahkan pada Yinghua.

Yinghua menghindar dengan lihai, memanfaatkan titik buta ular karena sebelah matanya telah hilang, sesekali kepalan tangan Yinghua juga beradu dengan bilah bilah air yang tajam dan beracun, sementara semua bilah itu hancur, racunnya mengalir ke kulit Yinghua.

Ular itu membuka mulutnya dan menunjukkan ratusan taring tajam penuh lendir, di dalam pikirannya, Yinghua terkena racun pelumpuhnya dan akan segera jatuh dan dapat dengan mudah dia santap.

Namun daripada santapan lezat justru yang didapatkan ular itu adalah tinjuan yang dibaluri qi tajam seperti pedang meninju bagian dalam mulutnya yang penuh taring itu.

Seketika darah mengalir di tangan pemuda itu, darah dari ular yang mati bercampur dengan darahnya sendiri yang dengan nekat meninju bagian dalam mulut ular yang penuh taring. Sedikit menyakitkan dan seenaknya, tetapi ada alasan mengapa dia memilih metode ini.

Ceroboh bagi orang lain, namun metode ini sangat cocok dengannya. Simpelnya, itu karena qi dan tubuh unik yang dia miliki.

Yinghua tidak menghabiskan waktu menatap ular yang telah mati itu dan langsung berjalan ke semak semak tempat dia bersembunyi sebelumnya.

Disana, satu teman kecil menunggunya.

Yinghua tersenyum, lalu tangannya meraih lebah itu dan dibawanya ke pohon besar di dekat ular yang tergeletak tak bernyawa. Di pohon itu, sebuah lubang besar yang tersembunyi oleh semak dan dedaunan, tempat yang sempurna untuk rumah hewan kecil tinggal, disanalah Yinghua meletakkan lebah yang dia bawa.

Pohon itu juga dekat dengan sungai, dan ada banyak sumber makanan bagi lebah disekitar sini. Sisanya, Yinghua serahkan pada lebah itu sendiri, semoga dia bisa bertahan hidup, dan mungkin jika Yinghua menemukan teman kecil lainnya, dia akan membawanya kesini agar lebah itu tidak kesepian.

Yinghua membuka mulutnya tanpa suara, ragu dengan apa yang akan dia ucapkan berikutnya.

"...Semoga beruntung."

Terasa kekanak kanakan untuk berbicara pada hewan seperti ini, Yinghua hanya tersenyum dengan pikiran itu melintas di kepalanya. Tetapi dia sungguh berharap lebah itu akan terus hidup.

Meski dia sendiri, meski hidupnya menyedihkan, meski tidak ada seorangpun di sampingnya, semoga makhluk yang tak berdaya yang sudah begitu kecil untuk besarnya hutan ini, agar semoga dia dapat hidup dan melihat dunia yang lebih luas lagi, suatu hari nanti.

Hiduplah.

Terpopuler

Comments

malest

malest

bagus,

2023-12-29

1

malest

malest

bagus

2023-12-29

1

Ismaeni

Ismaeni

semangat thor

2023-12-05

3

lihat semua
Episodes
1 Ep.1 Darkening(1) - Sendiri
2 Ep.1 Darkening(2) - Gelap
3 Ep.1 Darkening(3) - Lumpur
4 Ep.1 Darkening(4) - Rawa dan Air Suci
5 Ep.1 Darkening(5) - Mencongkel Bola Mata
6 Ep.2 Kehidupan Baru(1) - Guru, Tugas Pertama
7 Ep.2 Kehidupan Baru(2) - Penjaga Goa
8 Ep.2 Kehidupan Baru(3) - Bahan Masakan
9 Ep.2 Kehidupan Baru(4) - Guru Memberi Nama
10 Ep. 3 Perjalanan(1) - Naga dan Festival
11 Ep.3 Perjalanan(2) - Dongeng dan Hantu
12 Ep.3 Perjalanan(3) - Dark Dragon
13 Ep.3 Perjalanan(4) - Dewa Obat
14 Ep.3 Perjalanan(5) - Jenius
15 Ep.3 Perjalanan(6) - Nine Jade Dragon Pavilion
16 Ep.3 Perjalanan(7) - Pelajaran Pertama
17 Ep.3 Perjalanan(8) - Anak Bermasalah
18 Ep.3 Perjalanan(9) - Spiritual Power
19 Ep.3 Perjalanan(10) - Selesai? Tidak.
20 Ep.3 Perjalanan(11) - Malam Perjamuan Pertama
21 Ep.3 Perjalanan(12) - Kompetisi Hari Pertama
22 Ep.3 Perjalanan(13) - Kompetisi Hari Kedua
23 Ep.3 Perjalanan(14) - Misi Selesai
24 Ep.4 Misi Bebas(1) - Misi Bebas Dimulai
25 Ep.4 Misi Bebas(2) - Roh Pengantin Merah
26 Ep.4 Misi Bebas(3) - Dewi Perang Ashura
27 Ep.4 Misi Bebas(4) - Kilauan Harta
28 Ep.4 Misi Bebas(5) - Teman Perjalanan
29 Ep.4 Misi Bebas(6) - Kota Bawah Tanah
30 Ep.4 Misi Bebas(7) - Pelanggan
31 Ep.5 Makam Kuno(1) - 1 Guru dan 2 Murid
32 Ep.5 Makam Kuno(2) - Gargoyle
33 Ep.5 Makam Kuno(3) - Skala
34 Ep.5 Makam Kuno(4) - Terjun
35 Ep.5 Makam Kuno(5) - Sepuluh Jalan
36 Ep.5 Makam Kuno(6) - Matahari, Bulan dan Mata
37 Ep.5 Makam Kuno(7) - Ritual
38 Ep.5 Makam Kuno(8) - Masa Lalu
39 Ep.5 Makam Kuno(9) - Masa Kini
40 Ep.5 Makam Kuno(10) - Masa Depan
41 Ep.6 Latihan Neraka(1) - 'Latihan Fisik Ringan'
42 Ep.6 Latihan Neraka(2) - Boneka Besi
43 Ep.6 Latihan Neraka(3) - Sesi Latihan Khusus
44 Ep.6 Latihan Neraka(4) - Berburu Harta Karun
45 Ep.6 Latihan Neraka(5) - Langit Berbintang
46 Ep.6 Latihan Neraka(6) - Bayangan
47 Ep.7 Pengunjung(1) - Terdampar
48 Ep.7 Pengunjung(2) - Berlayar
49 Ep.7 Pengunjung(3) - Cahaya Emas
50 Ep.7 Pengunjung(4) - Dewa Laut
51 Ep.7 Pengunjung(5) - Dewa Laut II
52 Ep.7 Pengunjung(6) - Kerasukan
53 Ep.7 Pengunjung(7) - Pengusiran
54 Ep.7 Pengunjung(8) - Alam Pikiran
55 Ep.7 Pengunjung(9) - Pelayan
56 Ep.8 Yggdrasil(1) - Kewajiban Murid
57 Ep.8 Yggdrasil(2) - Ada Apa Dengan Yinghua?
58 Ep.8 Yggdrasil(3) - Kewajiban Guru
59 Ep.8 Yggdrasil(4) - Kota Awan Biru
60 Ep.8 Yggdrasil(5) - Yang Harus Dilakukan
61 Ep.8 Yggdrasil(6) - Yang Mau Dilakukan
62 Ep.8 Yggdrasil(7) - Yang Bisa Dilakukan
63 Ep.8 Yggdrasil(8) - Yang Benar Dilakukan
64 Ep.8 Yggdrasil(9) - Budak
65 Ep.8 Yggdrasil(10) - Ambang Kematian
66 Ep.8 Yggdrasil(11) - Kota Timur
67 Ep.8 Yggdrasil(12) - Kabar Hangat
68 Ep.8 Yggdrasil(13) - Jalan
69 Ep.8 Yggdrasil(14) - Jalan II
70 Ep.8 Yggdrasil(15) - Dark Elf
71 Ep.9 Membusuk(1) - Retakan
72 Ep.9 Membusuk(2) - Retakan II
73 Ep.9 Membusuk(3) - Menembus Badai
74 Ep.9 Membusuk(4) - Pohon Tua
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Ep.1 Darkening(1) - Sendiri
2
Ep.1 Darkening(2) - Gelap
3
Ep.1 Darkening(3) - Lumpur
4
Ep.1 Darkening(4) - Rawa dan Air Suci
5
Ep.1 Darkening(5) - Mencongkel Bola Mata
6
Ep.2 Kehidupan Baru(1) - Guru, Tugas Pertama
7
Ep.2 Kehidupan Baru(2) - Penjaga Goa
8
Ep.2 Kehidupan Baru(3) - Bahan Masakan
9
Ep.2 Kehidupan Baru(4) - Guru Memberi Nama
10
Ep. 3 Perjalanan(1) - Naga dan Festival
11
Ep.3 Perjalanan(2) - Dongeng dan Hantu
12
Ep.3 Perjalanan(3) - Dark Dragon
13
Ep.3 Perjalanan(4) - Dewa Obat
14
Ep.3 Perjalanan(5) - Jenius
15
Ep.3 Perjalanan(6) - Nine Jade Dragon Pavilion
16
Ep.3 Perjalanan(7) - Pelajaran Pertama
17
Ep.3 Perjalanan(8) - Anak Bermasalah
18
Ep.3 Perjalanan(9) - Spiritual Power
19
Ep.3 Perjalanan(10) - Selesai? Tidak.
20
Ep.3 Perjalanan(11) - Malam Perjamuan Pertama
21
Ep.3 Perjalanan(12) - Kompetisi Hari Pertama
22
Ep.3 Perjalanan(13) - Kompetisi Hari Kedua
23
Ep.3 Perjalanan(14) - Misi Selesai
24
Ep.4 Misi Bebas(1) - Misi Bebas Dimulai
25
Ep.4 Misi Bebas(2) - Roh Pengantin Merah
26
Ep.4 Misi Bebas(3) - Dewi Perang Ashura
27
Ep.4 Misi Bebas(4) - Kilauan Harta
28
Ep.4 Misi Bebas(5) - Teman Perjalanan
29
Ep.4 Misi Bebas(6) - Kota Bawah Tanah
30
Ep.4 Misi Bebas(7) - Pelanggan
31
Ep.5 Makam Kuno(1) - 1 Guru dan 2 Murid
32
Ep.5 Makam Kuno(2) - Gargoyle
33
Ep.5 Makam Kuno(3) - Skala
34
Ep.5 Makam Kuno(4) - Terjun
35
Ep.5 Makam Kuno(5) - Sepuluh Jalan
36
Ep.5 Makam Kuno(6) - Matahari, Bulan dan Mata
37
Ep.5 Makam Kuno(7) - Ritual
38
Ep.5 Makam Kuno(8) - Masa Lalu
39
Ep.5 Makam Kuno(9) - Masa Kini
40
Ep.5 Makam Kuno(10) - Masa Depan
41
Ep.6 Latihan Neraka(1) - 'Latihan Fisik Ringan'
42
Ep.6 Latihan Neraka(2) - Boneka Besi
43
Ep.6 Latihan Neraka(3) - Sesi Latihan Khusus
44
Ep.6 Latihan Neraka(4) - Berburu Harta Karun
45
Ep.6 Latihan Neraka(5) - Langit Berbintang
46
Ep.6 Latihan Neraka(6) - Bayangan
47
Ep.7 Pengunjung(1) - Terdampar
48
Ep.7 Pengunjung(2) - Berlayar
49
Ep.7 Pengunjung(3) - Cahaya Emas
50
Ep.7 Pengunjung(4) - Dewa Laut
51
Ep.7 Pengunjung(5) - Dewa Laut II
52
Ep.7 Pengunjung(6) - Kerasukan
53
Ep.7 Pengunjung(7) - Pengusiran
54
Ep.7 Pengunjung(8) - Alam Pikiran
55
Ep.7 Pengunjung(9) - Pelayan
56
Ep.8 Yggdrasil(1) - Kewajiban Murid
57
Ep.8 Yggdrasil(2) - Ada Apa Dengan Yinghua?
58
Ep.8 Yggdrasil(3) - Kewajiban Guru
59
Ep.8 Yggdrasil(4) - Kota Awan Biru
60
Ep.8 Yggdrasil(5) - Yang Harus Dilakukan
61
Ep.8 Yggdrasil(6) - Yang Mau Dilakukan
62
Ep.8 Yggdrasil(7) - Yang Bisa Dilakukan
63
Ep.8 Yggdrasil(8) - Yang Benar Dilakukan
64
Ep.8 Yggdrasil(9) - Budak
65
Ep.8 Yggdrasil(10) - Ambang Kematian
66
Ep.8 Yggdrasil(11) - Kota Timur
67
Ep.8 Yggdrasil(12) - Kabar Hangat
68
Ep.8 Yggdrasil(13) - Jalan
69
Ep.8 Yggdrasil(14) - Jalan II
70
Ep.8 Yggdrasil(15) - Dark Elf
71
Ep.9 Membusuk(1) - Retakan
72
Ep.9 Membusuk(2) - Retakan II
73
Ep.9 Membusuk(3) - Menembus Badai
74
Ep.9 Membusuk(4) - Pohon Tua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!