Kota Wujiang memiliki 3 keluarga besar.
Keluarga Wang, keluarga yang melahirkan banyak wali kota dan banyak pejabat.
Keluarga Xing, keluarga yang dibentuk oleh orang asing yang datang ke Wujiang City 3 periode lalu, merupakan keluarga yang berpusat pada ilmu alkemis obat obatan dan racun.
Lalu, keluarga Mo, keluarga bela diri terbesar di provinsi Jiang.
Ketiga keluarga ini adalah penopang kota Wujiang, dan hanya orang orang dengan posisi tertinggi di dalam ketiga keluarga inilah yang tau mengenai sejarah gelap kota Wujiang, yang dulu bahkan tidak dikenal oleh dunia, dan yang dulu hanyalah sebuah desa kecil yang miskin.
Saat dikatakan sejarah gelap, memang benar benar gelap dalam pengertian sebenarnya.
Dahulu, sepanjang tahun, Desa Wujiang diselimuti kabut hitam.
Dari 12 bulan yang ada dalam 1 tahun, ada paling sedikit 9 bulan dimana kabut hitam menjadi sangat tebal dan tidak ada warga yang bisa beraktivitas sama sekali. Akibatnya, perekonomian sangat buruk, banyak orang kelaparan di desa, dan banyak warga mulai pindah meski harus menempuh perjalanan bertahun tahun untuk sampai ke desa terdekat.
Fenomena kabut gelap ini kini disebut sebagai Darkening.
......................
Keluarga Mo, dikenal juga sebagai Klan Mo atau Sekte Beladiri Keluarga Mo.
Sebagai sekte dibawah pimpinan sebuah keluarga, Sekte Beladiri Mo merupakan sekte beladiri terkuat yang berdiri di atas puluhan sekte yang ada di provinsi Jiang. Kepala keluarga sekte ini sendiri termasuk dalam jejeran 1.000 ahli bela diri terkuat.
Sayangnya, kondisi keluarga Mo tidak begitu baik beberapa tahun ini, karena mereka baru saja selesai berperang, dua keluarga lainnya menekan mereka dan mereka dipaksa untuk menyerahkan korban untuk mencegah Darkening periode ini.
Tidak mudah untuk menekan Darkening, kabut gelap yang semakin lama semakin kuat, bahkan menjadi beracun. Untuk menekan Darkening selama 100 tahun, dibutuhkan seorang bibit yang berbakat, dengan dantian root elemen kayu.
Sementara Cultivator dari keluarga Mo berspesialisasi pada elemen api, tanah, petir, besi, dan angin, hampir semua anak atau murid keluarga ini berelemen demikian dengan kayu hanya elemen tambahan.
Untungnya, ada satu anak berelemen kayu murni, yang jelas berbakat, namun dibenci di klan, sangat sempurna untuk dijadikan korban.
Dibandingkan hidup seluruh kota Wujiang, atau lebih tepatnya demi keluarga Mo, satu anak berbakat, apalagi yang dibenci, bukanlah apa apa. Mereka masih sebuah klan besar! Ratusan murid dengan bakat luar biasa berada di bawah naungan sekte mereka dan melayani Keluarga Mo. Sedangkan anak yang dimaksud, meskipun berbakat, memiliki elemen yang tidak sesuai dengan teknik sekte, juga memiliki tubuh fisik yang telah rusak.
Sementara itu, anak yang dimaksud, Mo Yinghua, dengan menyedihkannya sibuk menyelamatkan seekor lebah, tanpa menyadari mata mata yang mengawasinya dari jauh.
Sudah 2 bulan sejak Yinghua diawasi dengan ketat oleh suruhan dari kepala Klan Mo yaitu Mo Shanhu, yang berpikir bahwa Yinghua sama sekali bukan sesuatu yang berharga untuk dipertahankan dan jauh lebih cocok dipergunakan seperti ini, sementara yang diutus mengawasi Yinghua adalah tangan kanan kepercayaannya, Mo Weijun.
Dibandingkan Mo Shanhu yang keras, bahkan kejam dan nyaris tirani, Mo Weijun merupakan pribadi yang lebih manusiawi. Melihat Mo Yinghua, keponakannya sendiri, selalu menderita meskipun menjadi anak ketua Klan Mo, dia menjadi sentimental saat melihat kebaikan anak itu, apalagi jika dia mengingat bahwa anak yang dia awasi itu memiliki dantian root kayu yang sangat murni, ditambah lagi dia memiliki tubuh fisik spesial yaitu Crystal Wood Spiritual Body yang menggabungkan efek dari dua tubuh legendaris yaitu Pure Spiritual Body dan Transparant Wooden Body.
Hanya saja, tubuh fisik spesial itu telah hancur saat penyerangan Sekte Black Forest, di saat Sekte Beladiri Keluarga Mo masih dalam masa peperangan terhadap sekte lain dari luar daerah, dan di saat Mo Yinghua baru saja lahir ke dunia ini.
Tepat keesokan pagi setelah dia lahir, Mo Yinghua ditemukan di lantai kamarnya berdarah darah dengan tubuh fisik spesialnya yang sudah rusak, dantiannya yang di segel, dan dalam keadaan setengah mati. Andaikan Mo Weijun saat itu telat masuk ke kamar Yinghua hanya semenit saja, maka Yinghua sudah mati hari itu juga.
Jika dilihat dari sana, maka Mo Yinghua yang sekarang tidak akan ada tanpa Mo Weijun, Mo Weijun telah menyelamatkan hidup anak itu semasa bayi.
Namun beberapa tahun setelah dia menyelematkan anak itu, Mo Weijun merasa, mungkin lebih baik jika Mo Yinghua mati pada hari itu juga.
Karena terlalu kejam hidupnya setelah itu, Mo Weijun bahkan dibuat ragu apakah Yinghua memiliki sedikit saja kenangan indah di dalam hidupnya.
Namun melihat sifat Yinghua yang dengan begitu tulusnya menyelamatkan lebah kecil yang dia temui di tengah jalan, bagaimana mungkin anak seperti itu hanya hidup dalam kekerasan, kebencian, hinaan, cobaan dan penderitaan?
Sungguh, saat melihat karakter Mo Yinghua, Weijun merasa anak itu adalah keajaiban, bagai sebuah permata tak bernoda atau teratai putih yang suci, seseorang yang terlahir untuk menjadi baik. Sayangnya, teratai itu terlahir di lumpur yang terlampau hitam, dan permata itu diinjak injak bahkan dihancurkan sebelum bisa menampakkan kilauannya.
Seandainya dia terlahir di tempat seperti sekte sekte besar, Sekte Heaven Gate, Sekte Nine Thunderous Bell, Sekte White Jade, atau bahkan lahir di keluarga Xing di kota Wujiang, Yinghua mungkin bisa menjadi jenius terbaik di generasinya, setidaknya dia tidak akan... menerima semua perlakuan yang telah dia terima sampai saat ini.
Mo Weijun hanya bisa menghela napas panjang setiap mengingat keponakannya yang satu ini. Ada masanya dia berpikir untuk membantu Mo Yinghua, namun meskipun dirinya merupakan tangan kanan kepercayaan ketua klan, dia tidak memiliki banyak pengaruh, justru hidupnya akan menderita dan anak anaknya yang bermasalah akan ikut memusuhi Yinghua jika saja Mo Weijun membantunya, yang mana hanya akan memperparah keadaannya saja.
Sekarang, di saat anak itu menikmati kedamaian singkatnya, dia akan diseret dan tanpa sadar dia akan berada di tengah Rawa Misteri untuk ditumbalkan, dan nyawanya akan menopang kehidupan seluruh kota Wujiang selama 100 tahun ke depan.
Sudah disiksa dan menderita sedemikian rupa saat hidup, dia juga akan mati dimanfaatkan oleh keluarga ini. Mo Weijun juga punya istri dan anak yang ingin dia jaga, keluarga Mo terdesak, harus menumbalkan seseorang, tidak ada lagi anak dengan root kayu yang berbakat di keluarga maupun Klan Mo, bagaimana mungkin dia berani menyelamatkan keponakannya itu?
Meskipun begitu, dia merasa kasihan, pilu dan sedih, apalagi mengingat senyuman yang pernah sekali diberikan padanya disaat anak itu masih begitu kecil, begitu tulus hingga hari harinya tercerahkan selama lebih dari satu Minggu, kini keadaan menjadi seperti ini, hatinya juga sakit.
Dia tau, dia munafik.
Lantas, apa yang bisa dia lakukan?
Tanpa terasa, saat mengawasi Mo Yinghua dari kejauhan dan hanya bisa menyayangkan bakat yang terbuang, tersisa hanya 1 hari sebelum anak itu akan dibungkam dan diseret ke depan Mysterious Dark Forest, tempat Rawa Misteri yang konon merupakan asal dari kabut hitam tersebut terletak, dan akan menyebabkan fenomena Darkening 1 Minggu setelah hari ini.
Di pagi yang mendung sehabis hujan, Mo Yinghua keluar dari rumahnya yang lebih pantas disebut kandang hewan atau gubuk, lalu mulai melakukan kesehariannya. Setiap pagi, Yinghua akan melatih fisiknya dengan menebang pohon dan membelah batang kayu, kemudian dia akan membuat api unggun dan membakar daging yang dia buru di malam sebelumnya. Setelah itu, dia akan pergi ke hutan untuk berburu, kembali sekitar jam 10, membuat api unggun dan membakar daging buruannya lalu makan hingga kenyang. Jam 11, dia akan mulai bermeditasi, meskipun kepadatan qi nya sangat tipis di sini, Yinghua tidak pernah melewatkan setiap latihannya.
Sekitar jam 2 siang, Yinghua akan pergi ke perpustakaan Klan Mo, buku yang biasa dia baca adalah tentang obat obatan, ramuan ajaib, hewan buas, spirit beast, demonic beast, dan hal hal lain yang berhubungan erat dengan alam, namun tidak melibatkan kultivasi karena penjaga perpustakaan akan mengusirnya dan bahkan akan memasukkannya ke daftar hitam selama beberapa minggu jika dia meminjam buku sejenis itu.
Kemudian dia akan pulang ke rumah pada pukul 4.
Yinghua cukup tertib dengan jadwalnya ini, tidak ada satupun yang terlewat kecuali jika ada keadaan khusus seperti saat bertemu lebah Shui Tzu yang sekarat di jalan beberapa hari lalu.
Sesampainya di rumah, dia akan kembali menebang kayu, membuat api unggun, lalu memakan hasil buruannya yang dia buru saat pagi. Setelah itu dia akan berkultivasi sampai jam 7 malam, pergi berburu, lalu tidur sekitar jam 10 malam. Keesokan paginya, dia pun mengulangi kesehariannya yang sama.
Diam diam, Mo Yinghua merasa bersyukur memiliki hari hari yang begitu damai seperti ini, dia telah berulang kali menyelesaikan jadwal ini berturut turut selama lebih dari 10 hari tanpa diganggu oleh siapapun.
Sebenarnya, ini adalah hal kecil yang Mo Weijun lakukan tanpa siapapun sadari, menurutnya hanya inilah yang dia bisa lakukan untuk Yinghua, memberinya hari hari terakhir yang damai.
Sayangnya, dia jugalah yang harus mengakhiri kedamaian itu.
Siang hari, jam 12, saat Yinghua sedang duduk berkultivasi, Mo Weijun menyelinap kebelakangnya dan menghantam bagian belakang lehernya di tempat yang tepat langsung membuat Yinghua pingsan begitu saja, jatuh ke tanah tanpa satupun ide bahwa dia akan dilemparkan ke Rawa Misteri untuk ditumbalkan demi kehidupan keluarga yang dia benci beserta seluruh kota Wujiang dan sekitarnya.
Saat membuka matanya, Yinghua menemukan dirinya duduk bersandar di pohon yang besar dengan kayu yang hitam pekat serta dedaunan yang hitam pula. Sama dengan penampilan pohon itu, segala sesuatu yang Yinghua lihat disekitarnya berwarna hitam, dia menemukan dirinya sendirian di hutan yang sangat gelap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
get up
lanjut.
2024-01-03
1
malest
bagus,
2023-12-29
1
malest
bagus
2023-12-29
1