baru saja Karina memejamkan mata, suara notifikasi menyadarkan nya dari lamunannya, yang membuat dirinya mau tidak mau membuka handphone nya, yang membuatnya nya mengurungkan niat nya untuk tidur siang.
kala❤️🔥
karin sudah makan? kalo belum aku jemput ya!
satu pesan itu mampu membuat Karina yang tadinya murung berubah senyum senyum sendiri. kalandra adalah satu satunya orang yang tau tentang masalah keluarga nya hingga bagaimana hubungan dia dengan kakak kakak nya.
Karina segera membalas pesan kalandra dan bergegas berganti pakaian dan make up an.
tak lama kemudian suara klakson sepeda motor berbunyi.
Karina segera keluar dari rumah nya menuju gerbang dan disana sudah ada kalandra yang menunggunya diatas sepeda motor miliknya. Karina segera naik ke sepeda motor itu, kalandra menginstruksikan kepada Karina agar berpegangan dipinggang nya.
"mau makan dimana? " tanya kalandra tiba tiba setelah melajukan motor nya.
"di tempat makan kita biasanya, boleh? "
kalandra hanya mengangguk kepalanya, diam sejenak ,tiba tiba " aku minta maaf yaa" ucap nya
"minta maaf untuk apa? "
"aku ga bisa bantuin kamu saat Kasandra bully kamu"
Karina diam sejenak dan menghela napas pelan.
"ah ngga apa apa, aku tau kamu itu udah berteman baik sejak lama sama kasandra, santai aja lagian aku udah terbiasa ko" sembari tersenyum tipis yang tidak dapat dilihat oleh kalandra.
____________________________________________
"besok mau aku jemput? " tanya kalandra saat motor nya tiba didepan rumah karin
karin spontan menggelengkan kepala nya. "ga usah".kalandra menghela napas pelan. " kenapa kar? setiap aku ajak kamu untuk berangkat bareng kamu selalu nolak? "
"setiap aku Terima ajakan kamu, ujung ujung nya kamu berangkat bareng Kasandra kal"
"maaf kar, aku ga bisa nolak saat Kasandra minta aku jemput dia"
"ya udah lah kal ga usah dibahas lagi"
kalandra hanya terdiam dan akhirnya menganggukan kepalanya, karena tidak ingin melanjutkan perdebatan yang hanya membuat nya bertengkar lagi dengan karin.
"oke kalo gitu sampai jumpa besok disekolah" ucap kalandra sebelum menancap gas dan bergerak menjauh dari pandangan nya.
flashback
saat sedang makan tadi, handphone kalandra berbunyi dan segera diangkatnya. kalandra berbicara beberapa detik sebelum akhirnya memutuskan sambungannya.
Kasandra sontak menatap Karina dengan tatapan bersalah. "maaf"
"kenapa kal? " tanya Karina
"Kasandra sakit kar"
"terus? "
"aku harus kesana, engga ada yang jagain dia"
"dia ga sendirian kal, pasti dirumah ada abang ken ,ada aku sama yang lain. "
"tapi dia minta aku buat temenin dia kar , Kasandra cuma punya aku sahabat nya yang bisa dia andelin. "
"ya sudah setidak nya kamu habiskan dulu makanannya."
kalandra menggelengkan kepala nya pelan.
karina hanya bisa menghela napas lalu mengambil tas nya dan memakainya. "ya sudah, sekarang kita pulang."
"kamu ga habisin makanan kamu dulu? " tanya kalandra menatap makanan yang terlihat belum disentuh itu.
"terus kamu mau biarin aku makan sendirian di sini? "
kalandra menggelengkan kepala nya lagi
"ya udah, sekarang antar aku pulang biar kamu bisa rawat kasandra." ucap Karina lalu meninggalkan kalandra yang masih duduk di kursi nya.
Flashback off
Tanpa sadar ia mulai berkaca kaca dan hampir saja air mata nya lolos begitu saja, Karina segera menghapus air mata nya sebelum siapa pun melihatnya. dia ga habis pikir kenapa dia bisa kenal dan mencintai laki laki yang begitu perhatian dengan orang yang membenci dirinya?.
dengan wajah yang lesu Karina masuk kedalam rumahnya. jam sudah menunjukan jam setengah empat sore, Karina harus segera pergi ke tempat dia bekerja.
Karina bekerja di sebuah kafe yang letak nya tidak begitu jauh dari tempat tinggal nya, setiap hari Karina bekerja disana sampai pukul sembilan malam. dia bekerja sebagai pelayan dan terkadang menjadi penyanyi kafe ketika para penyanyi yang biasanya tampil disana sedang berhalangan hadir. tiba tiba bos nya memanggilnya untuk datang keruangan nya.
"gaji kamu sudah saya transfer ke rekening kamu ya Karina. " satu ucapan itu mampu membuat mata karin berbinar binar dihadapan seseorang bernama mahesa tersebut.
Namun sedetik kemudian Karina langsung menatap bos nya itu heran. "kenapa gaji saya di kasih kan sekarang? bukan nya gaji an besok? "
"saya dengar dari lula, katanya besok hari terakhir kamu bayar buku sekolahkan? berhubung besok saya akan pergi jadi hari ini saya akan langsung bayar gaji kamu".
karina tersenyum lebar. " Terima kasih banyak, pak! "
perasaan gadis itu tengah berbunga bunga, bayangkan saja jika dia besok tidak membayar uang bukunya bisa bisa dia tidak akan bisa ikut ujian
____________________________________________
Bisik bisik para siswa mulai terdengar didalam ruang kelas itu satu persatu para murid menuju kedepan ketika bu mayang menyebutkan namanya. sampai akhirnya nama nya yang terakhir dipanggil.
Karina maju, lalu mengambil kertasnya dan segera mata nya tertuju pada angka nilai yang terletak di pojok kanan atas kertas tersebut, matanya memincing sejenak sebelum akhirnya membulat lebar dan segera duduk kembali.
"oke, ibu akan kembali ke ruang guru. jangan lupa minta tanda tangan orang tua kalian diatas nilai tersebut, lalu kembalikan lagi ke ibu besok."
"HAAAH!!" teriak semua murid kompak
"lah kan ga ada perjanjian seperti itu dari awal!"
"bu, saya mohon jangan menambah beban hidup saya! "
mereka tidak setuju kalau kertas ulangan itu harus diberikan tanda tangan orangtua.
"ibu ga nerima alasan apa pun, assalamu'alaikum"
"waalaikumsalam."
bu mayang menghilang dari balik pintu bersamaan dengan gerutuan para murid yang memenuhi ruang kelas itu. sementara yang lain sibuk membicarakan bagaimana cara memalsukan tanda tangan orang tua.
Karina masih terduduk diam tanpa berbicara satu kata pun setelah melihat total nilai yang ia dapat kan.
Karina menggelengkan kepala nya. "gue harus minta koreksi ulang, pasti ada yang salah."
"dih alay lo salah dua doang dipermasalahin" celetuk
bianca, yang duduk di kursi paling depan, membuat Karina menghentikan langkah nya. gadis itu kemudian menoleh menatap bianca sinis.
"maksud lo apa? " tanya Karina
"lo A-L-A-Y, alay! gaada syukur syukur nya banget, sih. lo! " sembur bianca.
"masalah nya apa sama lo! "
"nilai lo jelek? kalo nilai lo jelek nilai gue apa? tai? "
gadis itu mendapatkan sorakan dari teman teman kelasnya. Karina menatap sekeliling sebelum akhirnya menghembuskan napasnya kasar " ga usah bacot kalo lo ga tau sama masalah yang gue alamin! " ucapnya lalu kembali berjalan keluar kelas untuk mengejar gurunya.
"ga jelas lo! lo pikir lo tuhan, hah?! harus sempurna?! " teriak bianca ke Karina yasudah berada diluar kelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Azizah
hallo teman teman jangan lupa bantu vote yavv🫶
2023-12-02
1