(15²-10²) : 5 - 6

Ningnong

Ningnong

Ningnong

Yiesha yang baru saja selesai sarapan mendengar seseorang memencet Bella apartemen. Baru dua hari Yiesha pindah dan menempati apartemen yang merupakan fasilitas dari perusahaan.

"Siapa yang bertamu pagi-pagi gini??" gumam Yiesha.

Dia pun agak heran karena memang baru pindah dan belum berkenalan dengan tetangganya. Di tempat kerjanya pun Yiesha tak memiliki teman karena keseharian hanya dihabiskan di dalam ruang kerja atau menemani Kenzo meeting dan pergi menemui klien.

Sebelum membuka pintu, Yiesha mengintipnya dari celah lubang yang ada di di pintu untuk melihat siapa yang datang bertamu, namun sayangnya dia tidak bisa melihat wajah orang yang ada di depan pintu karena posisinya sedang membelakangi.

Tetapi dari penampilan orang tersebut Yiesha mengenali jika dia adalah Kenzo dari topi dan jaket yang dia kenakan.

"Loohhh itu Ken? Ngapain kesini?"

Tanpa memastikan sekali lagi, Yiesha lalu membuka pintunya, dan benar saja pria itu adalah Kenzo.

"Maaf apa aku mengganggu pagi mu?" tanya Kenzo ragu-ragu

Yiesha menggelengkan kepalanya, tak banyak bertanya darimana Kenzo tahu alamat apartemennya. Sudah pasti Kenzo memiliki data karyawan dan dimana apartemen yang menjadi fasilitas kantornya.

"Ahh silahkan masuk Ken, maaf masih berantakan," ucap Yiesha sambil mengajak Kenzo masuk.

Kenzo memaklumi kondisi apartemen Yiesha yang masih ada beberapa barang yang belum tertata rapi. Tetapi kondisi apartemen cukup bersih.

"Ken mau minum apa, kopi, susu, atau teh?"

Kenzo tidak duduk di sofa tetapi berjalan kesebuah mini pantry atau dapur bersih yang ada di sudut ruangan.

"Teh saja gulanya cukup satu sendok, maaf jika merepotkan," jawab Kenzo sambil mengamati seisi apartemen.

"Ahh tidak. Hanya membuat minuman saja. Sebentar ya, aku bikinin dulu."

Sambil menunggu Yiesha membuatkan teh untuknya, Kenzo berjalan-jalan sejenak untuk melihat apa saja yang ada di dalam apartemen. Dia memastikan jika apartemen tersebut sudah lengkap dengan segala perabotannya.

Yiesha memang sudah diberitahu jika apartemen yang akan dia tinggali sudah lengkap dengan fasilitas di dalamnya jadi dia tidak membeli terlalu banyak barang-barang, Kenzo kembali duduk di mini pantry dan menunggu Yiesha selesai membuat minuman.

"Silahkan diminum Ken, tidak terlalu panas jadi bisa langsung di nikmati." Yiesha meletakkan secangkir teh manis di depan Kenzo.

Kenzo pun tanpa ragu langsung mencicipi teh buatan Yiesha. Hangatnya teh manis tersebut langsung terasa di bagian tenggorokan, aroma melati pun membuat dirinya sedikit relaks.

"Ken, sudah sarapan belum? Kalau belum mau aku buatkan sarapan sekalian?? Tapi maaf hanya ada mie instan dan roti tawar. Aku belum sempat berbelanja," tawar Yiesha.

Kenzo berpikir sejenak, dia kebetulan memang belum sarapan saat pergi dari mansionnya. Tetapi selama ini Kenzo terbiasa memakan makanan sehat yang dibuatkan oleh juru masak di mansionnya.

"Boleh, mie instan saja sepertinya enak di makan untuk sarapan," ucap Kenzo.

Dia berfikir tak apa sekali-kali makan makanan yang instan, toh dia juga tidak memikirkan penyakit tertentu. Pola hidup sehat memang diterapkan semenjak Thomas tinggal bersamanya.

Yiesha pun segera mengambil satu Bungku mie instan dari lemari penyimpanan, tangannya bergerak lincah menyalakan kompor listrik dan mulai memanaskan panci yang sudah di isi air. Tak lupa Yiesha menambahkan potongan sosis dan bakso sebagai pelengkap.

Lima belas menit kemudian sudah tersaji mie instan spesial buatan Yiesha. Aroma sedap dari kuah mie instan rasa ayam spesial tersebut boleh tercium dan membuat Kenzo ingin segera menyantapnya, entah sudah berapa lama Kenzo tidak memakan mie instan seperti ini, terakhir kali saat dia masih tinggal bersama sang Kakek.

"Hati-hati masih panas, pelan-pelan saja makannya," ucap Yiesha saat melihat Kenzo mengaduk dan mencampuri mie tersebut

Setelah memastikan suapan pertamanya tidak terlalu panas, Kenzo mulai memakannya. Meski Kenzo sudah tahu rasanya seperti apa tetapi untuk mie instan buatan Yiesha sedikit berbeda. Rasanya lebih gurih dan nikmat, mungkin karena ada tambahan sosis dan bakso, tak lupa Yiesha menyiapkan segalas air putih untuk Kenzo.

Setelah Kenzo menghabiskan mie instan buatannya, Yiesha boleh bertanya apa yang membuat Kenzo datang sepagi ini ke apartemennya. Meskipun ada sedikit keanehan karena Kenzo datang sendirian dan tidak bersama Thomas.

"Sha hari ini apa kamu ada waktu untuk pergi keluar??" tanya Kenzo

Hampir saja Yiesha mengeluarkan suara untuk bertanya, tetapi justru Kenzo yang terlebih dahulu.

"Tidak ada. Apa kau hendak mengajakku berkencan?" tanya Yiesha tanpa malu

"Hah apa? Berkencan? Hahahaha kau ini, kenapa memiliki pikiran seperti itu?" Kenzo hampir saja tertawa terbahak-bahak jika tidak menahannya.

"Oh jadi bukan mau ngajak kencan ya. Terus kenapa kamu datang ke sini pagi-pagi??"

"Saya ingin mengajak mu ke suatu tempat. Ini ada hubungannya dengan acara besok di rumah kakek. Kamu bukannya ingin menyembunyikan identitas. Jadi saya harus melakukan sesuatu. Bagaimana ada waktu?"

Kenzo memang sudah menceritakan tentang acara perkumpulan keluarga besar dan kerabat keluarga yang akan dilaksanakan besok, Kenzo juga sudah menceritakan detail apa saja yang ada dalam acara tersebut agar Yiesha menyesuaikan diri.

"Apa yang akan kamu lakukan? Kau tidak mungkin akan membawaku ke suatu rumah sakit dan melakukan operasi plastik kan??" selidik Yiesha penuh kecurigaan.

Kenzo melipat kedua tangannya di depan dadanya.

"Bisa nggak sih kamu nggak berpikiran negatif? Pantas saja Thomas selalu kesal dan emosi setiap berhadapan denganmu. Mana mungkin melakukan operasi plastik hanya untuk merubah penampilan. Ada hal lain yang bisa dilakukan. Jadi bagaimana kau ada waktu atau tidak?" Kenzo mulai sedikit kesal.

"Oke baiklah. Maaf sebelumnya. Aku akan ganti baju dulu, kau tunggu sebentar ya tidak akan lama sekali ambil tas dan handphone," ujar Yiesha sambil melangkahkan kaki kekamarnya.

"Tak perlu berganti pakaian pakai saja yang sudah kau kenakan karena itu di sana kita kan mencoba beberapa baju," ucap Kenzo dengan raut wajah yang dingin. Dia tak ingin membuang waktu lebih lama karena banyak hal yang harus dikerjakan hari ini.

❤️

❤️

Halaman besar di kediaman utama keluarga Will tepatnya di rumah Tuan Erik sudah dipenuhi beberapa mobil dari kerabat dan saudara keluarga besar Will. Banyak diantara mereka yang datang dahulu sebelum acara di mulai, mereka tentu ingin bercengkrama lebih lama dengan sangat saudara yang jarang bertemu. Hanya di momen seperti ini mereka semua memiliki kesempatan untuk saling bertukar kabar dan melepas rindu.

Namun tak jarang ada beberapa kerabat yang menjadikan acara bulanan tersebut menjadi ajang untuk pamer. Entah itu pamer menantu, pamer pekerjaan dan tentu saja pamer harta kekayaan. Tapi bukankah hal itu sudah lumrah dilakukan oleh orang-orang kalangan kelas atas.

Tuan Erik menunggu dengan gelisah di tengah keramaian acara tersebut, sudah lewat dari tiga puluh menit dari mulainya acara tetapi Kenzo belum juga terlihat batang hidung.

"Thomas, apa benar Kenzo akan datang malam ini?" tanya Tuan Erik dengan penuh kekhawatiran.

"Pasti datang Tuan, soalnya tadi tuan muda menang pergi terlebih dahulu katanya hendak menjemput seseorang," jawab Thomas seadanya. Diapun sebenarnya tidak tahu kemana Kenzo pergi.

Sebenarnya sudah sejak pukul empat sore Kenzo pergi dari mansionnya bersama salah satu supir. Thomas hanya mendapatkan laporan dari salah satu maid di mansionnya jika Kenzo pergi dengan mengenakan setelah jas pesta. Pada saat yang bersamaan Thomas sedang olahraga sorenya sehingga tidak melihat Kenzo pergi.

Firza yang juga mengetahui jika Kenzo belum datang begitu cemas dengan kondisi Tuan Erik, Firza hanya takut Kenzo memberikan harapan palsu kepada kakeknya dan membuat kekecewaan saja.

Sanak saudara dan kerabat yang lain pun sebenarnya sudah mendengar dan mengetahui jika pada acara kumpul keluarga besar hari ini Kenzo akan datang. Tetapi mereka yang sudah mengetahui sifat dan karakter Kenzo hanya menganggap hal itu sebagai angin lalu karena sudah bisa menebak jika sang pewaris tersebut tidak akan hadir.

"TUAN MUDA KENZO DAN PASANGAN SUDAH DATANG" ucap penjaga pintu yang selalu menyebutkan nama para tamu yang sudah datang.

Semua pasang mata kompak seperempat melihat kearah pintu masuk dan melihat sosok yang selama ini tid pernah hadir dalam berbagai acara keluarga besar Will. Mereka semua tak percaya jika Kenzo benar-benar datang. Dan yang tak kalah mengejutkan adalah seorang wanita cantik berdiri dengan elegan disamping sambil merangkul lengannya tanpa rasa takut.

Dengan dress indah berwarna hitam, senada dengan jas yang digunakan oleh Kenzo wanita itu berdiri dengan mempesona. Bagi yang mengerti tentang fashion pasti tahu jika yang dikenakan oleh wanita tersebut adalah dress rancangan designer terkenal, pancaran batu-batuan yang menjadi hiasan pada dress tersebut seolah menghipnotis siapa saja yang melihatnya.

Kenzo dan pasangannya melangkah perlahan memasuki rumah Tuan Erik dan tak sabar untuk bergabung. Mereka seperti pasangan Prince Adam dan Belle yang terkenal dalam seri Disney Beauty and The Beast, mereka berdua berhasil membungkam mulut jahat para kerabat dan saudara.

Senyum kebahagiaan tergambar jelas diwajah Tuan Erik. Tanpa sadar Tuan Erik berjalan tanpa tongkat yang selama ini membantunya berjalan. Rasa bahagia tak terkira dia rasakan seolah menjadi suntikan penambah stamina.

"Maaf Tuan Erik, kamu datang terlambat."

Dengan ekspresi yang datar Kenzo berucap demikian, berbeda dengan wanita yang di sampingnya selalu tersenyum dan memancarkan kecantikan.

"Cucuku akhirnya kamu datang juga. Kakek sangat senang sekali akhirnya kamu mau datang ke gubuk kakek ini."

Tuan Erik pun melihat wanita disamping Kenzo yang tampak anggun dan cantik. Teringat dengan mendiang istrinya yang sudah lama tiada, dia begitu mirip. Kenzo yang menyadari jika sang kakek begitu dalam menatap wanita di sampingnya mulai menunjukkan rasa ketidaksukaannya.

"Berhentilah menatap wanitaku dengan pandangan seperti itu. Dia adalah calon istriku!!!"

Terpopuler

Comments

Cahaya yani

Cahaya yani

mulai kang bucin

2024-02-22

2

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehat

2024-02-11

0

Retno Palupi

Retno Palupi

wah gimana komen ikan buntal kl tau Kenzo Kan menikah dg Yesa?

2024-01-20

1

lihat semua
Episodes
1 1+1x0
2 (12:3)-2
3 √25 - 2
4 ⅕ x 10 + 2
5 4 sin ² (90⁰) + 2 cos 60⁰
6 (256:16)-(250:25)
7 ²log 32 + ³log 9
8 40 x ⅕
9 (4! - 3!) : 2
10 Bab 10
11 ²log 8 + 3tan 45⁰ + √25
12 3³- ( 3 x ⅕)
13 (14-8)² : 3 + 1
14 (2 sin 90⁰ ) x √49
15 √625 - √100
16 (9-5)² x ( 2³: ⅛)
17 √81 + (100 × 8%)
18 {(log 1000)x 3 } + (⅔ : ⅑) + 3
19 (15²-10²) : 5 - 6
20 Bab 10 x 2
21 (1250 : 25) - √841
22 3³- ²log 32
23 (11²-10²) + (2 sin² 90⁰)
24 √(30²-18²)
25 √625
26 26
27 (³log27 x ²log 32) - ( 3 tan² 45⁰)
28 (⅘ x 5²) + 2³
29 (4 x ⅐) + √1
30 (3²+1) x ( 54 : 18)
31 5²+ ( 18:3)
32 √64 x √16
33 11 x ³log 27
34 17 x 2
35 35
36 (10-4)²
37 4! + 3! + ( 42:6)
38 √625 + √121 + 2 Tan² 45⁰
39 (12 x 3) + ( 21 : 7)
40 40
41 √400 x 2 + 1
42 (20 x 3) - (9 x 2)
43 √1600+ √9
44 (18-7) x 4
45 9 x 5
46 (25 x 2) - ( 16:4)
47 (√81 x 5) + ³log 9
48 (10 x 5) - 2 sin 90⁰
49
50 50
51 17 x 3
52 (100 : 4) x (√144: 6) + 2
53 (5! : 3!) + ( 68-35)
54 √81 x 6
55 11 x 5
56 (15 x 4) - √16
57 (27 x 2) + √9
58 60-√4
59 7²+ 3! + 4
60 60
61 61
62 (9 x 7) - 1
63 (15 x 3) + (6x 3)
64 4⁴
65 13 x 5
66 11 x 6
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 9 x 8
73 80- √49
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
Episodes

Updated 80 Episodes

1
1+1x0
2
(12:3)-2
3
√25 - 2
4
⅕ x 10 + 2
5
4 sin ² (90⁰) + 2 cos 60⁰
6
(256:16)-(250:25)
7
²log 32 + ³log 9
8
40 x ⅕
9
(4! - 3!) : 2
10
Bab 10
11
²log 8 + 3tan 45⁰ + √25
12
3³- ( 3 x ⅕)
13
(14-8)² : 3 + 1
14
(2 sin 90⁰ ) x √49
15
√625 - √100
16
(9-5)² x ( 2³: ⅛)
17
√81 + (100 × 8%)
18
{(log 1000)x 3 } + (⅔ : ⅑) + 3
19
(15²-10²) : 5 - 6
20
Bab 10 x 2
21
(1250 : 25) - √841
22
3³- ²log 32
23
(11²-10²) + (2 sin² 90⁰)
24
√(30²-18²)
25
√625
26
26
27
(³log27 x ²log 32) - ( 3 tan² 45⁰)
28
(⅘ x 5²) + 2³
29
(4 x ⅐) + √1
30
(3²+1) x ( 54 : 18)
31
5²+ ( 18:3)
32
√64 x √16
33
11 x ³log 27
34
17 x 2
35
35
36
(10-4)²
37
4! + 3! + ( 42:6)
38
√625 + √121 + 2 Tan² 45⁰
39
(12 x 3) + ( 21 : 7)
40
40
41
√400 x 2 + 1
42
(20 x 3) - (9 x 2)
43
√1600+ √9
44
(18-7) x 4
45
9 x 5
46
(25 x 2) - ( 16:4)
47
(√81 x 5) + ³log 9
48
(10 x 5) - 2 sin 90⁰
49
50
50
51
17 x 3
52
(100 : 4) x (√144: 6) + 2
53
(5! : 3!) + ( 68-35)
54
√81 x 6
55
11 x 5
56
(15 x 4) - √16
57
(27 x 2) + √9
58
60-√4
59
7²+ 3! + 4
60
60
61
61
62
(9 x 7) - 1
63
(15 x 3) + (6x 3)
64
4⁴
65
13 x 5
66
11 x 6
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
9 x 8
73
80- √49
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!