40 x ⅕

Hampir sepuluh menit lamanya Thomas menunggu dengan gelisah di depan ruangan Wardrobe, hanya tersisa lima menit saja dari yang diberikan oleh Kenzo. Pagi ini benar-benar membuat kepala Thomas mau pecah, belum lagi bahan presentasi untuk perebutan tender kali ini ada di tangan Lusi, sekretaris Kenzo yang mendadak cuti.

Terdengar suara langkah angka sepatu dari arah belakang tetapi Thomas tidak menyadarinya karena terlalu fokus melihat jam tangan yang melingkar.

"Bagaimana Tom apakah sudah selesai?" tanya Kenzo dari arah belakang, hampir saja Thomas teriak jika tidak buru-buru menyadari jika pria tersebut adalah Kenzo.

"Be-belum Tuan, wanita itu sangat lama berganti pakaian dan berdandan. Saya sudah memberitahu tim wardrobe agar bisa lebih cepat," jawab Thomas dengan gugup

Dia belum memberitahu kepada Kenzo perihal bahan presentasi yang masih berada di tangan Lusi. Thomas belum siap mendapatkan kemarahan Kenzo.

Tak lama keluarlah seorang wanita yang berpenampilan cukup elegan dan wajahnya membuat dua orang pria itu tercengang. Bagaimana tidak, Thomas dengan jelas melihat wajah wanita yang dia bawa itu dekil dan kucam. Sama sekali tidak ada cantik-cantik meskipun Thomas akui wanita tersebut sedikit manis, ingat hanya sedikit ya.

Tim wardrobe untuk mendadani Yiesha, hanya saja saat memilihkan pakaian yang cocok untuk dikenakannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Postur tubuh Yiesha yang kecil mungil dan kurus membuat beberapa pakaian yang ready tidak cukup ditumbuhnya, untung saja ada dress formal yang cocok dan pas di tubuh Yiesha.

Dengan malu-malu Yiesha keluar dari ruangan wardrobe, apalagi langsung ditunggu oleh kedua orang pria.

...Tampilan dress yang dikenakan oleh Yiesha....

"Ken, bagaimana??" tanya Yiesha dengan ragu -ragu.

Yiesha menyelipkan rambutnya ke belakang telinganya agar tidak menutupi wajahnya. Rambutnya yang agak panjang dibiarkan terurai dengan hiasan jepit rambut kupu-kupu kecil dikepalanya.

Sejenak Thomas begitu terpesona dengan penampilan baru Yiesha, ada sedikit rasa penasaran dipikirannya apakah wanita ini dengan Kenzo saling mengenal.

"Ken??" Gumam Thomas.

"Cepatlah kita berangkat, waktu kita tidak banyak," seru Kenzo untuk memecah rasa canggung.

Meskipun dia juga sempat terpesona dengan penampilan Yiesha tetapi dia juga harus profesional. Sebisa mungkin Kenzo menyembunyikan fakta jika mereka saling kenal di hadapan Thomas, Kenzo tidak ingin Thomas berfikir buruk tentang dirinya terutama pikiran buruk terhadap Yiesha.

Meski masih bingung dengan apa yang terjadi, Yiesha terpaksa mengikuti langkah kaki kedua orang pria yang telah berjalan terlebih dahulu. Yiesha menduga Kenzo akan membawa serta dirinya sebagai seorang karyawan. Bukankah ini kesempatan bagus untuk membuktikan dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Tak banyak protes, Yiesha langsung masuk kedalam mobil dan duduk disebelah sang supir. Sedangkan Thomas dan Kenzo duduk di bagian belakang. Mobil pun melaju dengan tenang, tak ada pembicaraan yang berarti diantara mereka.

"Thom, apakah bahan presentasi sudah di siapkan?" tanya Kenzo tiba-tiba.

"I-itu, anu Tuan---"

"Ada apa?? Ada masalah?? Saya tidak mau ada yang gagal dalam presentasi kita ya Thom. Kita sudah mempersiapkan semuanya sejak lama, jika sampai kita gagal saya akan benar-benar kecewa," ucap Kenzo dengan raut wajah yang dingin.

Kacamata bening tak mengurangi sorot kedua matanya yang tajam, meskipun sebelah wajahnya terdapat luka bakar tetapi Kenzo tak pernah menutupi penampilannya dengan apapun.

Selama ada Thomas disamping Kenzo tak akan ada orang yang berani menghina, mencemooh apalagi memberikan pandangan mencibir. Jika ada yang berani melakukan hal itu, jangan berharap bisa hidup damai lima menit kemudian. Pasti akan terjadi sesuatu yang buruk terhadap kehidupannya, bertemu dengan Thomas adalah mimpi buruk dan kesialan sepanjang masa.

Meskipun duduk dengan manis dan tenang tetapi Yiesha menyimak semua obrolan Kenzo dan Thomas. Yiesha juga baru melihat sisi lain Kenzo yang tegas dan berwibawa. Apalagi setiap mendengar suara baritonnya yang khas membuat tubuhnya bergetar dan bulu-bulu harusnya merinding seketika.

"Maafkan saya Tuan tidak mematikan semuanya dengan baik. Mengenai bahan presentasi kita yang sudah final dan komplit ada di tangan Lusi. Tapi dengan waktu kita sekarang tidak akan sempat untuk meminta materi presentasi tersebut," ungkap Thomas.

Pada akhirnya dia memilih jujur dari pada mendapatkan kemarahan Kenzo yang lebih parah.

"Bagaimana bisa kamu seceroboh ini Thom. Kamu bahkan tahu proyek ini sudah saya incar sejak awal pengumuman tender. Kamu membuat saya kecewa Thom!!!" geram Kenzo, mood nya langsung berubah drastis.

Kedua mata nya bahkan memerah seperti menahan amarah. Thomas tahu Kenzo sedang menahan emosi, padahal jika dia harus dimaki-maki saat ini itu lebih baik jika harus didiamkan oleh Kenzo.

"Maaf Tuan-tuan jika saya lancang ikut campur, tapi bolehkah saya membantu menyelesaikan masalah yang ada??" ucap Yiesha meminta izin.

Thomas langsung mendelik, tatapannya begitu tajam kearah Yiesha melalui kaca spion depan. Yiesha pun langsung merasakan hawa dingin dan aura suram yang keluar dari tubuh Thomas.

"Siapa yang sudah memberikan kamu izin berbicara!! Punya hak app----"

"Biarkan dia melakukan sesuatu!!" Kenzo menyela ucapan Thomas yang mengintimidasi Yiesha.

"Tapi tunggu Tuan, ini tidak gratis!!" jawab Yiesha dengan polos.

"Beraninya kau wanita!!!!" geram Thomas.

"Heiii, bisnis adalah bisnis Tuan. Saya ini sedang bekerja, bukan sedang melakukan amal sukarela. Hidup harus realistis, apalagi jika berhasil keuntungan yang diperoleh sangat besar bukan?" ujar Yiesha dengan lugas, tanpa ada satupun yang dia filter.

"Siapakah sebenernya wanita ini, auranya seperti seorang pemimpin. Cara bicaranya juga sangat lugas dan otaknya benar-benar cerdik. Ahh tidak dia licik!!" Gumam Thomas dalam hati.

"5 persen dari keuntungan perusahaan terkait proyek ini akan kamu dapatkan jika berhasil," ucap Kenzo tiba-tiba

Kedua mata Thomas langsung membola seperti hendak keluar dari sangkarnya. Perkataan Kenzo yang dinilai tidak masuk akal, seenaknya membagi hasil keuntungan yang cukup besar untuk wanita yang baru dikenalnya.

"Tu-tuan sebaiknya jangan gegabah dalam memutuskan segala sesuatu. Ini akan berimbas kepada keseimbangan perusahaan. Saya mohon Tuan sebaiknya di pikiran kembali dan tarik kata-kata Tuan barusan," pinta Thomas dengan sangat.

"Saya tidak suka di bantah apalagi di tentang seperti tadi. Kamu mengerti Thomas!!"

"Tap---tap-- tapi Tuan---"

Kenzo langsung menyela omongan Thomas dengan mengangkat tangannya di depan wajahnya. Rasa kecewanya dengan kinerja Thomas yang tidak profesional membuat Kenzo kecewa yang membuat pada akhirnya dia mengambil keputusan tersebut.

Sedangkan Yiesha sedang menghitung banyaknya keuntungan yang akan dia peroleh dari Kenzo jika dia berhasil membantu memenangkan tender tersebut.

"Nilai tender-tender kementrian biasanya diatas lima ratus miliar. Dengan margin keuntungan sepuluh persen dari nilai tender berarti sekitar sepuluh miliar keuntungannya. Jika aku mendapatkan bagi hasil lima persen, berarti lima puluh juta sudah dalam genggaman tangan. Wahhh bisa kaya mendadak nih!!!" khayal Yiesha dalam pikirannya. Kedua matanya begitu berbinar-binar membayang keuntungan yang akan dia peroleh.

"Deal ya Lima persen bagi hasil keuntungan jika tender ini berhasil didapatkan," ucap Yiesha dengan mantap.

"Tenang saja, saya tidak pernah berbohong dan ingkar janji."

"Saya tau itu Tuan!" Gumam Yiesha, sorot matanya begitu hangat.

"Ciihhh dasar wanita licik. Bisa sekali memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan uang dengan mudah. Aku tidak akan tinggal diam," gumam Thomas dalam hati. Mana mungkin dia berani berkata seperti itu didekat Kenzo.

Tak lama, mobil yang dinaiki Kenzo tiba di halaman gedung kementrian kesehatan. Kali ini perusahaan Will Group akan mengikuti tender dari kementerian kesehatan untuk pengadaan makanan dan minuman penambah daya tahan tubuh. Sesuai dengan bidang yang di geluti perusahaan Will yang bergerak di produk Farmasi meliputi kosmetik, suplemen dan makanan.

Sebelum acara tender di mulai, Kenzo, Thomas dan Yiesha menutu ruangan yang telah di sediakan untuk persiapan masing-masing peserta yang mengikuti lelang tender.

"Jadi apa yang harus saya lakukan Tuan? Ada yang bisa dijelaskan kepada saya supaya saya bisa mengerjakannya dengan maksimal," ucap Yiesha memulai percakapan.

Karena ini kesalahan Thomas maka dia yang menjelaskan keseluruhan konsep yang akan dilakukan oleh perusahaan Will Group. Sebenarnya ada penolakan dalam dirinya untuk membicarakan semuanya karena Yiesha adalah orang luar. Dia takut Yiesha merupakan mata-mata dari perusahaan lain,

kedua tangan Yiesha bergerak dengan lincah diatas papan ketik laptop yang ada di hadapannya. Mata yang fokus memastikan apa yang dia kerjakan tidak ada kesalahannya, telinganya begitu awas mendengar setiap penjelasan dari mulut Thomas.

"Selesai, silahkan anda periksa Tuan!!"

Thomas yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya mendadak berpaling saat mendengar suara tegas Yiesha. Tak begitu yakin dengan hasilnya, Thomas memeriksa pekerjaan Yiesha dengan enggan.

Thomas tak percaya dengan hasil materi presentasi yang dibuat wanita yang duduk manis dengan senyum licik disudut bibirnya. Begitu sempurna dan sesuai dengan apa yang diinginkan Kenzo, padahal dia dan Lusi saja berkali -kali melakukan revisi karena tidak sesuai.

"Maaf Tuan, saya izin ke toilet dahulu sebentar," pinta Yiesha yang hendak membenahi penampilannya. Dia merasa ada yang salah dengan make up nya.

Kenzo hanya menanggapinya dengan anggukan kepala sedangkan Thomas masih memastikan pekerjaan Yiesha yang diluar nalar.

.

.

Karena terburu-buru Yiesha tak sengaja menabrak punggung seorang pria yang ada di depannya, pria itu tiba-tiba berhenti mendadak sehingga Yiesha yang berjalan dibelakangnya tidak sempat berhenti.

"Ma-maaf kan saya Tuan, saya tidak sengaja," ucap Yiesha meminta maaf.

Pria itu membalikkan tubuhnya kemudian melihat penampilan Yiesha yang menarik.

"Tidak apa-apa nona, saya yang salah karena berhenti mendadak," ucap Pria tersebut dengan nada suara yang di buat-buat.

Deg

"Suara itu."

Meskipun sudah lama tidak bertemu tetapi bisa tidak pernah lupa suara lelaki tersebut. Yiesha mengangkat kepalanya dan melihat wajah pria yang tadi dia tabrak.

"Kamu....."

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussabar

2024-02-11

0

Fidia K.R ✨

Fidia K.R ✨

Kamu.... /Scream//Scream/ penasaran sekali.. lanjut jangan lamaaaaa

2023-12-08

0

Fidia K.R ✨

Fidia K.R ✨

Wuuahh.. seperti Bastian nih jangan2 Thomas... mantep Thom /Good//Plusone/

2023-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 1+1x0
2 (12:3)-2
3 √25 - 2
4 ⅕ x 10 + 2
5 4 sin ² (90⁰) + 2 cos 60⁰
6 (256:16)-(250:25)
7 ²log 32 + ³log 9
8 40 x ⅕
9 (4! - 3!) : 2
10 Bab 10
11 ²log 8 + 3tan 45⁰ + √25
12 3³- ( 3 x ⅕)
13 (14-8)² : 3 + 1
14 (2 sin 90⁰ ) x √49
15 √625 - √100
16 (9-5)² x ( 2³: ⅛)
17 √81 + (100 × 8%)
18 {(log 1000)x 3 } + (⅔ : ⅑) + 3
19 (15²-10²) : 5 - 6
20 Bab 10 x 2
21 (1250 : 25) - √841
22 3³- ²log 32
23 (11²-10²) + (2 sin² 90⁰)
24 √(30²-18²)
25 √625
26 26
27 (³log27 x ²log 32) - ( 3 tan² 45⁰)
28 (⅘ x 5²) + 2³
29 (4 x ⅐) + √1
30 (3²+1) x ( 54 : 18)
31 5²+ ( 18:3)
32 √64 x √16
33 11 x ³log 27
34 17 x 2
35 35
36 (10-4)²
37 4! + 3! + ( 42:6)
38 √625 + √121 + 2 Tan² 45⁰
39 (12 x 3) + ( 21 : 7)
40 40
41 √400 x 2 + 1
42 (20 x 3) - (9 x 2)
43 √1600+ √9
44 (18-7) x 4
45 9 x 5
46 (25 x 2) - ( 16:4)
47 (√81 x 5) + ³log 9
48 (10 x 5) - 2 sin 90⁰
49
50 50
51 17 x 3
52 (100 : 4) x (√144: 6) + 2
53 (5! : 3!) + ( 68-35)
54 √81 x 6
55 11 x 5
56 (15 x 4) - √16
57 (27 x 2) + √9
58 60-√4
59 7²+ 3! + 4
60 60
61 61
62 (9 x 7) - 1
63 (15 x 3) + (6x 3)
64 4⁴
65 13 x 5
66 11 x 6
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 9 x 8
73 80- √49
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
Episodes

Updated 80 Episodes

1
1+1x0
2
(12:3)-2
3
√25 - 2
4
⅕ x 10 + 2
5
4 sin ² (90⁰) + 2 cos 60⁰
6
(256:16)-(250:25)
7
²log 32 + ³log 9
8
40 x ⅕
9
(4! - 3!) : 2
10
Bab 10
11
²log 8 + 3tan 45⁰ + √25
12
3³- ( 3 x ⅕)
13
(14-8)² : 3 + 1
14
(2 sin 90⁰ ) x √49
15
√625 - √100
16
(9-5)² x ( 2³: ⅛)
17
√81 + (100 × 8%)
18
{(log 1000)x 3 } + (⅔ : ⅑) + 3
19
(15²-10²) : 5 - 6
20
Bab 10 x 2
21
(1250 : 25) - √841
22
3³- ²log 32
23
(11²-10²) + (2 sin² 90⁰)
24
√(30²-18²)
25
√625
26
26
27
(³log27 x ²log 32) - ( 3 tan² 45⁰)
28
(⅘ x 5²) + 2³
29
(4 x ⅐) + √1
30
(3²+1) x ( 54 : 18)
31
5²+ ( 18:3)
32
√64 x √16
33
11 x ³log 27
34
17 x 2
35
35
36
(10-4)²
37
4! + 3! + ( 42:6)
38
√625 + √121 + 2 Tan² 45⁰
39
(12 x 3) + ( 21 : 7)
40
40
41
√400 x 2 + 1
42
(20 x 3) - (9 x 2)
43
√1600+ √9
44
(18-7) x 4
45
9 x 5
46
(25 x 2) - ( 16:4)
47
(√81 x 5) + ³log 9
48
(10 x 5) - 2 sin 90⁰
49
50
50
51
17 x 3
52
(100 : 4) x (√144: 6) + 2
53
(5! : 3!) + ( 68-35)
54
√81 x 6
55
11 x 5
56
(15 x 4) - √16
57
(27 x 2) + √9
58
60-√4
59
7²+ 3! + 4
60
60
61
61
62
(9 x 7) - 1
63
(15 x 3) + (6x 3)
64
4⁴
65
13 x 5
66
11 x 6
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
9 x 8
73
80- √49
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!