²log 8 + 3tan 45⁰ + √25

Malang tak dapat di tolak,untung tak dapat diraih. Mungkin itu peribahasa yang cocok untuk menggambarkan diri Thomas saat ini, sejak Yiesha hadir diantara Thomas dan Kenzo nasib buruk selalu menyertai.

Apalagi kini mereka berdua bekerja dalam satu ruangan yang sama. Semakin gila saja Thomas memikirkan hal tersebut, dia merasa Yiesha tak lebih baik dari dirinya. Entah sihir apa yang ada pada diri Yiesha, Kenzo dengan mudahnya percaya.

Tentu Thomas tak tinggal diam, tanpa sepengetahuan Kenzo dia meminta beberapa orang detektif sewaan untuk menyelidiki kehidupan Yiesha. Sifatnya yang di nilai licik dan pandai memanfaatkan situasi, membuat Thomas khawatir Yiesha memiliki rencana buruk terhadap Kenzo.

Thomas mendengus kesal, melihat meja kerja Yiesha di hadapannya. Pemandangan yang bikin mata sakit dan hati kesal, ingin sekali Thomas membanting dan menghancurkan meja kerja itu saat ini juga.

Flashback.

Setelah semua dokumen pengangkatan karyawan selesai ditandatangani, Yiesha diperbolehkan pulang dan kembali bekerja esok hari.

"Thom, tolong siapkan satu set meja kerja lengkap beserta kursi dan laptop. Tempatkan di ruangan kerja mu. Mulai besok kalian akan bekerja secara bersama -sama," ucap Kenzo

"Apa?? Satu ruangan dengan betina itu? Ti-tidak Tuan. Saya tidak mau," elak Thomas. Kali ini Thomas merajuk, baru sehari saja Kenzo sudah begitu memprioritaskan Yiesha.

"Thom, stop berhenti memanggilnya betina. Dia bukan hewan yang bisa seenaknya kau sebut betina. Kalo kau tidak mau satu ruangan bersama Yiesha, biar dia satu ruangan bersama saya saja. Sepertinya tidak masalah," sahut Kenzo tanpa ekspresi apapun, sesekali memperbaiki posisi kacamatanya.

Kedua mata Thomas hampir saja terlepas dari tempatnya, perkataan Kenzo begitu mengejutkan.

"Tidak boleh!!! Tuan tidak boleh satu ruangan bersama betina itu. Bisa makin besar kepala dia, itu tidak boleh terjadi," tantang Thomas begitu keras. Dia bahkan meninggikan suaranya di depan Kenzo karena saking kesalnya.

"Lalu???" Kenzo menaikkan sebelah alisnya.

Thomas mengembuskan napasnya dengan sangat berat. Mau tidak mau, suka tidak suka inilah akhirnya.

"Baiklah Tuan akan saya siapkan meja kerja baru di ruangan saya," ucap Thomas dengan lemas kemudian berjalan tertarik meninggalkan ruangan Kenzo.

Tak ada yang menyadari jika setelah kepergian Thomas, Kenzo menahan tawanya dibalik telapak tangannya. Melihat Thomas kesal setengah mati menjadi hiburan yang sudah lama Kenzo nantikan. Keputusannya mempekerjakan Yiesha sudah sangat tepat. Sahabat yang sudah lama menghilang, perlahan dia kembali.

"Aku merindukanmu Thom," gumam Kenzo.

Flashback end.

🌹

🌹

Tak bosan rasanya Yiesha melihat bukti transaksi transfer masuk ke rekening barunya. Jumlahnya pun tak kaleng-kaleng, seratus lima puluh juta dipotong piutang dua juta rupiah, Yiesha tak menyangka akan mendapatkan bonus sebanyak itu.

INFO TRX

Dana Rp 148.000.000,00 masuk ke rek 325****777 pada tgl 25/07 15:15:43. Jika transaksi tidak anda kenali hub call center Will Bank 16676. Promo seputar E-banking Will Bank klik: bat.ly/promowill.

"Hihihi uangnya banyak, beli apa ya?? Sepertinya aku harus beli baju, sepatu dan tas buat bekerja. Sisanya simpan saja, toh fasilitas kantor sudah lengkap," monolog diri Yiesha.

Saat ini Yiesha masih tinggal di kontrakannya. Satu unit apartemen Yiesha dapatkan sebagai fasilitas dari perusahaan, tetapi saat ini belum bisa di tempatnya karena akan dilakukan pembersihan terlebih dahulu. Ahh Yiesha nikmat mana yang kau dustakan.

Mendapatkan pekerjaan sudah, tinggal memikirkan bagaimana caranya untuk melakukan balas dendam terhadap Brata, orang yang Yiesha yakini bertanggung jawab atas kematian dirinya sebagai Lesya. Meskipun bisa saya Yiesha mendekati Brata dengan tubuhnya tetapi Yiesha tak ingin melakukan hal kotor seperti itu.

Satu-satunya cara untuk merebut kembali perusahaan keluarganya adalah dengan melakukan kerjasama, dengan demikian dia akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan akses mengenai perusahaan.

"Kira-kira Ken mau bantuin ga ya?" gumam Yiesha.

Akhirnya tanpa dia sadari Yiesha tertidur karena kelelahan setelah seharian bekerja.

❤️❤️❤️

Thomas dan Kenzo sudah tiba di mansion sebelum jam lima sore. Hari ini mereka bisa pulang lebih cepat karena urusan pekerjaan sudah selesai, mereka langsung masuk kedalam kamar masing-masing, Thomas masih membawa rasa kesal di hatinya hingga ke mansion.

Berendam dengan air hangat di bathtube di tambah aroma terapi rasanya akan sedikit menghilangkan kejenuhan dalam diri Thomas. Hari ini terasa sangat berat dan menguras emosi, kehidupan yang standar terasa terjal begitu kedatangan sosok wanita yang bernama Yiesha.

Sambil berendam, Thomas membaca sekilas informasi tentang Yiesha yang didapatkannya dari detektif sewaan. Memang yang bayar jasa yang tidak murah membuat detektif tersenyum bekerja dengan cepat, seluruh informasi tentang Yiesha berhasil diperoleh.

"Jadi betina itu memang lulusan SMA dan merupakan siswa berprestasi," gumamnya.

"Tinggal dengan ibu dan saudara tirinya setelah ayahnya meninggal."

"Hah apa ini???"

Thomas terhenyak saat melihat sebuah foto dimana Kenzo sedang menggendong Yiesha dan juga ada foto saat mereka makan di sebuah rumah makan.

Thomas mengingat -ingat kapan Kenzo berada diluar, bisa-bisanya dia kecolongan aktivitas Kenzo seperti ini.

"Jadi sebelumnya antara Tuan Kenzo dan betina itu sudah saling kenal dan bertemu. Aku harus selidik lebih dalam, pasti betina tersebut memiliki niat buruk. Tuan Kenzo harus aku peringatkan."

Thomas menyudahi kegiatan berendamnya dan segera membersihkan diri, ada hal yang harus dia bicara saat ini juga dan tidak boleh ditunda-tunda. Namun salah Thomas baru saja keluar dari kamar mandi, ponsel milik berdering, dahinya mengernyit saat melihat siapa yang menghubunginya.

"Tuan Erik," gumamnya

Tak banyak pikir, Thomas langsung mengangkatnya. Pasti ada hal penting mengapa Tuan Erik, kakek Kenzo sampai menghubunginya secara langsung.

Panggilan telepon itu langsung diakhiri setelah pembicaraan selesai. Thomas sudah menduga sebelumnya, pasti ada hubungannya dengan Kenzo, hatinya dilanda kegamangan sangat sulit membujuk Kenzo untuk menuruti kemauan sang kakek.

Tok

Tok

Tok

Tanpa menunggu izin dari Kenzo, Thomas masuk kedalam kamarnya. Saat ini Kenzo tengah bersantai sambil membaca dan mempelajari dokumen kerjasama proyek yang baru saja didapatkan.

"Tuan Kenzo, ada pesan dari tuan besar," ucap Thomas membuka percakapan.

"Apa?"

"Tuan besar meminta anda untuk datang ke kediaman utama. Ada hal yang akan di bicarakan dengan anda Tuan," ungkap Thomas.

"Kapan?"

"Besok saat jam makan siang. Tuan besar ingin sekalian makan bersama dengan anda."

"Baiklah," jawab Kenzo tanpa banyak basa basi.

Thomas cukup terkejut dengan respon Kenzo, biasanya dia sangat sulit dan banyak alasan saat diminta datang ke kediaman utama Tua Erik.

Kenzo melepas kacamatanya dan beralih menatap wajah sang sahabat.

"Ada apalagi?" tanyanya

Thomas mengangkat kepalanya dan memperdalam tatapannya.

"Apa kamu punya waktu untuk kita berbicara berdua Ken?" Mode serius.

Sudut bibir Kenzo terangkat, kedua tangannya di topang pada dagu.

"Bukannya kamu yang tidak punya waktu Thom. Kau tahu seluruh kegiatan ku bukan. Setelah di rumah ini apalagi kegiatan ku selain berdiam diri di kamar. Selain urusan pekerjaan, aku tak ada kegiatan lain bukan? Kau yang membatasi ruang gerak ku Thom. Jadi kau sendiri yang mempunyai jawabannya," jawab Kenzo dengan dingin.

"Baiklah, maafkan aku jika selama ini mengekangmu. Tapi ini demi kebaikanmu juga," elak Thomas

"Ya, aku tau itu."

"Jadi bisakah kita berbicara berdua, ada hal penting yang harus aku sampaikan. Ini menyangkut keselamatanmu Ken," ujar Thomas dengan serius.

"Apa itu? Duduklah Thom jangan terlalu kaku. Aku justru lebih suka saat kau kesal di kantor tadi dari pada kau yang serius seperti ini. Kau tau, aku merindukan sifatmu yang suka marah -marah dibanding dengan kau yang saat ini terlalu kaku seperti robot Ultraman," jawab Kenzo sambil terkekeh.

Thomas akui semenjak tuan Erik meminta dirinya untuk menjadi asisten pribadi Kenzo sekali menjaga keselamatannya, dia bersikap sangat kaku dan sungkan. Tapi pada kesempatan kali ini, Thomas berusaha untuk mencarikan suasana seperti dahulu. Thomas juga merindukan saat kebersamaan mereka tanpa terhalang status.

Thomas segera mengeluarkan foto yang dia dapatkan dari detektif yang dia sewa.

"Jelaskan padaku apa hubunganmu dengan Yiesha?" tanya Thomas tanpa basa basi

Kenzo mengambilnya dan hanya tersenyum melihatnya.

"Hahahaha, Thom kau sampai menyelidiki hal ini. Thomas kau berlebihan. Kau pasti mengira Yiesha adalah mata-mata wanita Siluman itu bukan?" sahut Kenzo sambil menahan tawanya.

"Bu-bukan begitu maksudnya. Aku mencurigai betina itu memiliki niat buruk dengan mendekatimu. Kau harus menjaga jarak dengan betina itu, aku tidak ingin kau terluka Ken."

"Namanya Yiesha Thom, berhenti menyebutnya betina. Percayalah dia wanita baik."

"Tapi kau menyembunyikan pertemuanmu dengan betina itu dan kalian bersikap seolah-olah kalian tidak saling mengenal," geram Thomas dia mulai kesal.

"Apa jangan-jangan kamu menyukai Ken?? Katakan padaku!!!" Tanya Thomas sambil mencari kebenaran dalam kedua bola mata Kenzo.

Kenzo bersikap layaknya sedang berpikir, dia ingin mengerjai sahabatnya itu.

"Belum Thomas, aku belum menyukainya. Tapi dia wanita yang smart, lincah dan cerdas," jawab Kenzo dengan santai.

"Tidak boleh, Kau tidak boleh menyukai betina seperti itu Ken. Seperti tidak ada wanita lain saja. Bahkan dia hanya lulusan SMA sangat tidak sebanding dengan derajatmu Kenzo!!!!"

"Kau bahkan sudah mulai membanding-bandingkan seseorang berdasarkan derajatnya. Kau sudah berubah Thomas semenjak menjadi kaki tangan kakek tua itu, kamu bukan Thomas yang aku kenal," ucap Kenzo dengan rasa kecewa.

"Bu-bukan begitu Kenzo, ini tidak seperti yang kau pikirkan. Dia betina yang sangat licik, dia licik Ken. Aku yakin dia hanya ingin hartamu saja. Apalagi dengan kondisi mu yang---"

"Yang buruk rupa bukan?? Tapi kau lupa Thom, dia satu-satunya wanita yang tidak merasa jijik atau takut denganku. Itu yang menari perhatianku sejak awal pertemuanku dengannya. Apa kamu tidak melihat ketulusan itu di wajahnya. Jikapun benar dia hanya ingin hartaku saja, itu tidak masalah. Bukankah harta keluarga Will sangat banyak??" Ungkap Kenzo panjang lebar, dia hanya ingin Thomas membuka pikiran dan hatinya.

"Tapi Ken itu--"

Kenzo mendekati kepalanya, menatap kedua mata Thomas dengan penuh selidik.

"Jangan-jangan kau mulai tertarik dengan Yiesha hah???"

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussemmsngst

2024-02-11

1

Retno Palupi

Retno Palupi

mungkin Ken ingin tau tanggapan orang d sekeliling nya dulu

2024-01-20

0

Ibuk'e Denia

Ibuk'e Denia

Kenzo kan kaya raya kok nggak oplas aja

2024-01-08

1

lihat semua
Episodes
1 1+1x0
2 (12:3)-2
3 √25 - 2
4 ⅕ x 10 + 2
5 4 sin ² (90⁰) + 2 cos 60⁰
6 (256:16)-(250:25)
7 ²log 32 + ³log 9
8 40 x ⅕
9 (4! - 3!) : 2
10 Bab 10
11 ²log 8 + 3tan 45⁰ + √25
12 3³- ( 3 x ⅕)
13 (14-8)² : 3 + 1
14 (2 sin 90⁰ ) x √49
15 √625 - √100
16 (9-5)² x ( 2³: ⅛)
17 √81 + (100 × 8%)
18 {(log 1000)x 3 } + (⅔ : ⅑) + 3
19 (15²-10²) : 5 - 6
20 Bab 10 x 2
21 (1250 : 25) - √841
22 3³- ²log 32
23 (11²-10²) + (2 sin² 90⁰)
24 √(30²-18²)
25 √625
26 26
27 (³log27 x ²log 32) - ( 3 tan² 45⁰)
28 (⅘ x 5²) + 2³
29 (4 x ⅐) + √1
30 (3²+1) x ( 54 : 18)
31 5²+ ( 18:3)
32 √64 x √16
33 11 x ³log 27
34 17 x 2
35 35
36 (10-4)²
37 4! + 3! + ( 42:6)
38 √625 + √121 + 2 Tan² 45⁰
39 (12 x 3) + ( 21 : 7)
40 40
41 √400 x 2 + 1
42 (20 x 3) - (9 x 2)
43 √1600+ √9
44 (18-7) x 4
45 9 x 5
46 (25 x 2) - ( 16:4)
47 (√81 x 5) + ³log 9
48 (10 x 5) - 2 sin 90⁰
49
50 50
51 17 x 3
52 (100 : 4) x (√144: 6) + 2
53 (5! : 3!) + ( 68-35)
54 √81 x 6
55 11 x 5
56 (15 x 4) - √16
57 (27 x 2) + √9
58 60-√4
59 7²+ 3! + 4
60 60
61 61
62 (9 x 7) - 1
63 (15 x 3) + (6x 3)
64 4⁴
65 13 x 5
66 11 x 6
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 9 x 8
73 80- √49
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
Episodes

Updated 80 Episodes

1
1+1x0
2
(12:3)-2
3
√25 - 2
4
⅕ x 10 + 2
5
4 sin ² (90⁰) + 2 cos 60⁰
6
(256:16)-(250:25)
7
²log 32 + ³log 9
8
40 x ⅕
9
(4! - 3!) : 2
10
Bab 10
11
²log 8 + 3tan 45⁰ + √25
12
3³- ( 3 x ⅕)
13
(14-8)² : 3 + 1
14
(2 sin 90⁰ ) x √49
15
√625 - √100
16
(9-5)² x ( 2³: ⅛)
17
√81 + (100 × 8%)
18
{(log 1000)x 3 } + (⅔ : ⅑) + 3
19
(15²-10²) : 5 - 6
20
Bab 10 x 2
21
(1250 : 25) - √841
22
3³- ²log 32
23
(11²-10²) + (2 sin² 90⁰)
24
√(30²-18²)
25
√625
26
26
27
(³log27 x ²log 32) - ( 3 tan² 45⁰)
28
(⅘ x 5²) + 2³
29
(4 x ⅐) + √1
30
(3²+1) x ( 54 : 18)
31
5²+ ( 18:3)
32
√64 x √16
33
11 x ³log 27
34
17 x 2
35
35
36
(10-4)²
37
4! + 3! + ( 42:6)
38
√625 + √121 + 2 Tan² 45⁰
39
(12 x 3) + ( 21 : 7)
40
40
41
√400 x 2 + 1
42
(20 x 3) - (9 x 2)
43
√1600+ √9
44
(18-7) x 4
45
9 x 5
46
(25 x 2) - ( 16:4)
47
(√81 x 5) + ³log 9
48
(10 x 5) - 2 sin 90⁰
49
50
50
51
17 x 3
52
(100 : 4) x (√144: 6) + 2
53
(5! : 3!) + ( 68-35)
54
√81 x 6
55
11 x 5
56
(15 x 4) - √16
57
(27 x 2) + √9
58
60-√4
59
7²+ 3! + 4
60
60
61
61
62
(9 x 7) - 1
63
(15 x 3) + (6x 3)
64
4⁴
65
13 x 5
66
11 x 6
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
9 x 8
73
80- √49
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!