Kedatangan Oma

Pagi ini mama dan papa bersiap akan ke bandara untuk menjemput oma Juwita, ibu dari mama Angel.

Reever tidak tinggal di rumah papanya lagi sejak setahun yang lalu. Reever tinggal di apartemennya sendiri yang dibangun oleh perusahaan yang di pimpinnya Maheswara Grup.Sekali-sekali saja Reever akan datang ke rumah papanya.

Hari ini jadwal kuliah Bee jam satu siang, sekarang ia sedang berada di taman belakang rumah bermain dengan kelinci putih.

Terdengar langkah kaki di rerumputan, Bee yang sedang memberi makan kelinci tidak menyadari seseorang sudah berdiri di belakangnya.

"Apa kamu suka kelinci?" terdengar suara seorang lelaki yang Bee kenal.

Bee kaget ia menepuk-nepuk dadanya.

"Kak Sean,"

"Gak kuliah?"

"Masuk siang Kak,"

"Bareng kakak lagi nanti mau ya?"

"Hah?"

Bee sudah selesai memberi makan kelinci. Ia akan kembali masuk ke kamar nya.

"Mau kemana?" tanya Sean sambil menatap Bee yang sedang menepuk-nepuk tangannya habis memberi makan kelinci.

"Ke kamar Kak," jawab Bee tertunduk malu.

Bee kemudian bergegas masuk ke dalam rumah meninggalkan Sean yang masih berdiri di depan kandang kelinci. Bee masih malu dengan Sean gara-gara di atas motor kemarin. Jika berdekatan dengan Sean jantung Bee berdegup kencang. Aliran darah nya seakan mengalir deras menuju syaraf-syarafnya.

Bee masuk ke rumah, tiba-tiba saja ia di kagetkan dengan suara seorang wanita.

"Hai.. kamu, tolong ambil kan minum putih, apa kamu pembantu baru di rumah ini?" tanya seorang wanita tua yang duduk si sofa si ruang keluarga.

Bee kaget ia menghentikan langkah nya menoleh ke sumber suara.

Bee mengernyitkan alisnya.

Siapa nenek ini, kenapa tiba-tiba ada di rumah ini?, batin Bee.

"Hei.. Kok malah bengong, cepetan saya haus, pembantu kok lelet,"

Bee yang masih bingung berjalan ke dapur, mama Angel mendatangi oma.

"Kenapa Ma? Teriak-teriak nanti darah tingginya kumat lagi,"

"Itu pembantu kok lelet, apa dia pembantu baru di rumah ini?"

"Pembantu baru?" mama Angel mengernyitkan alisnya.

Bee datang membawakan air mineral dan gelas kosong ke oma.

Bee meletakkannya di meja.

"Gadis berkacamata itu Ngel, pembantu baru kan?" tunjuk Oma ke Bee yang berada di depannya.

Mama Angel kaget dan menatap ke Bee yang meletakkan minuman ke meja.

"Bee, sini dulu, kenalan sama Oma Juwi,"

Oma sekarang yang bingung.

"Ma, ini Bee, apa Bee ini yang Mama maksud pembantu baru?"

Oma menganggukkan kepalanya.

"Bukan Ma, Bee ini anak angkat Angel sudah tiga bulan di rumah ini,"

"Apa! Anak angkat! Kamu kan sudah punya tiga anak Ngel, kenapa harus angkat anak lagi? Siapa anak ini? Darimana dia? Kamu jangan asal aja terima anak angkat yang gak jelas," Oma melengos bibir nya manyun ia tak suka melihat Bee di rumah ini, meski baru saja berjumpa.

"Ma, jangan ngomong gitu,"

Bee yang mendengarkan ucapan nenek tua itu menahan perih di hatinya. Ia meremas kuat-kuat pinggir bajunya. Ia ingin menangis tetapi ia tidak boleh lemah, matanya sudah berembun ditahannya agar tidak jatuh.

"Ma, Oma, Bee ke kamar dulu," Bee tidak ingin mendengar kata-kata nyelekit wanita tua di depannya ini.

"Bee, jangan ambil hati ya kata-kata Oma,"

Bee tersenyum kaku. Bee menundukkan kepala sedikit di depan Oma, dan ia berbalik badan melangkah naik ke tangga menuju ke kamar nya.

Di dalam kamar Bee membuka kacamatanya ia duduk di sofa kamarnya sebentar kemudian ia membuka balkon kamar nya dan berjalan ke sofa duduk di sana. Bee tidak memperhatikan kanan kirinya. Ia membawa buku bacaannya dengan serius, hatinya masih sedih, ia ingin mengalihkan kesedihannya dengan membaca.

Di balkon sebelah seperti biasa, seorang lelaki tampan sedang bersantai berbaring sambil merokok, ia mengamati setiap pergerakan gadis yang tidak memakai kacamatanya jika berada di balkon.

Gadis yang aneh, sepertinya kalau lagi galau dia selalu ke balkon, kenapa lagi wajahnya murung, padahal tanpa kacamata wajahnya sangat cantik kenapa harus di pakai kacamata jadul itu, lelaki tampan itu bermonolog dalam hatinya.

Si lelaki segera bangkit dari sofanya, ia berdiri dan berjalan ke tembok pembatas antara balkonnya dan balkon kamar gadis itu. Lelaki tampan itu melompati pagar dan...

Hop!.. ia sudah berada di balkon si cewek.

Bee yang sedang asyik membaca kaget dari ekor matanya melihat bayangan yang melompat ke balkonnya.

Matanya membola sempurna, mulut nya terbuka.

Lelaki tampan itu nyengir memperlihatkan deretan giginya yang rapi.

"Kak Sean!"

Sean menghempaskan dirinya ke sofa duduk di samping Bee.

"Kenapa? Kaget?" Sean menyandarkan punggungnya ke sofa.

Bee menggeser duduknya biar agak berjarak gak nempel ke tubuh kak Sean, Sean juga ikut menggeserkan bokongnya.

Bee ingin berdiri tetapi tangan Sean lebih cepat meraih tangannya.

"Duduk di sini aja, jangan menghindar,"

Bee memandang wajah kakaknya begitu juga dengan Sean. Mereka saling menatap lama.

Sean dapat melihat jelas sorot sendu mata gadis di depannya ini. Sorot mata kesedihan. Sean menarik tangan Bee untuk tetap duduk di samping nya.

"Kenapa? Kamu mau cerita? Kakak siap mendengar kan,"

Bee menggeleng, dadanya berdegup kencang. Bee sudah duduk kembali di samping Sean.

Sean memandangi wajah cantik Bee dari samping. Seperti ada dorongan kuat di dirinya, ia ingin memeluk dan merengkuh gadis di samping nya ini. Tidak itu saja ia ingin memberikan perlindungan kepada gadis yang tampak rapuh ini. Sean tidak tahan di kecupnya pipi Bee.

Bee kaget, dan langsung menoleh ke samping tetapi Sean tidak diam saja di kecupnya bibir Bee yang sedang terbuka karena kaget.

Blush..

Wajah Bee merona, wajah nya terasa panas, aliran darah di tubuhnya meningkat.

Sean terkekeh geli ia beranjak dan segera melompat kembali ke balkon kamar nya.

"Jangan lupa kakak tunggu di bawah kita ke kampus bareng," teriak Sean sambil mengedipkan matanya ke Bee.

Bee masih terpaku. Wajahnya masih memerah.

Ciuman pertamaku, Kak Sean kamu mencuri my fist kiss, Bee mengusap-usap pipinya dan menyentuh bibirnya.

Bee gadis remaja yang beranjak dewasa yang belum pernah mengenal yang namanya cinta apalagi pacaran.

Bee gadis polos yang menutupi dirinya dengan berkamuflase menjadi seorang gadis cupu. Bee yang pendiam dan introvert, gadis sebatang kara yang akan menjalani hidup yang keras.

Ucapan Oma tadi masih terngiang-ngiang di telinganya.

Apakah ia pantas menjadi pembantu? Bukankah itu keinginannya agar tidak ada yang menyadari kecantikan wajahnya, batin Bee galau karena ucapan Oma.

Oma berbeda dari anaknya sendiri, mama Angel sangat lembut dan ramah, tetapi kenapa Oma ucapannya seperti cabe setan, pedas dan panas.

Bee masih baru di dalam rumah ini, sebenarnya Bee ingin ngekos tinggal sendiri dan mandiri, ia sedang memikirkan cara bagaimana ia bisa keluar dari rumah ini dan bekerja. Ia tidak ingin dijadikan bahan omongan keluarga besar ini. Ia tidak mau mempermalukan papa Errick dan mama Angel.

Setelah lama melamun dengan pergolakan batinnya Bee akhirnya beranjak dari sofa ia masuk ke kamar dan bersiap akan ke kampus.

Bee bingung ia tidak ingin pergi bareng kakak tampan nya yang sudah mencuri ciuman pertamanya. Bagaimana caranya agar ia bisa pergi naik bus aja tidak dengan kakaknya, pasti kakak tampannya akan menunggunya di bawah. Bee jadi pusing sendiri memikirkannya.

Bee tidak mandi lagi ia hanya mengganti pakaiannya dan menyiapkan buku-bukunya. Padahal Bee belum makan siang, jadwal kuliahnya jam satu siang, sekarang baru 11.30. Bee akan pergi cepat saja ia juga akan melewatkan makan siang di rumah, mengingat ada Oma yang tidak menyukainya di meja makan. Bee tidak mau merusak suasana di meja makan. Omanya baru datang tadi pagi, mereka baru pertama kali bertemu tetapi ucapan oma sudah melukai hatinya.

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

jgn permainkan bee yaa Sean🤧

2024-10-01

0

Ney Maniez

Ney Maniez

jgn galak2 oma,, nnti tak gigit

2024-10-01

0

⍣⃝ꉣꉣ❤️⃟Wᵃf𖤍ᴹᴿˢ᭄Nit𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅

⍣⃝ꉣꉣ❤️⃟Wᵃf𖤍ᴹᴿˢ᭄Nit𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅

hadoohhh kyk nya rada2 bau ada Nenek rempong ini/Smug/

2024-06-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!