Season 4

Hari ini, aku merencanakan sesuatu. Dibantu Audy teman terdekatku menyiapkan surprise ulangtahun untuk Wibi.

Pagi-pagi sekali aku sudah sibuk dengan mencarikan kue ulangtahun.

"Ada yang bisa dibantu Kak?" tanya pemilik toko kue saat menyambut Wini dan Audy tiba di toko kue tersebut.

"Hmmm" aku masih berpikir sembari melihat berbagai varian kue ulangtahun.

"Mau saya bantu pilihkan?" tanya Pegawai toko kue tersebut.

"Boleh Kak" anggukku sembari melihat-lihat juga varian kue ulangtahun dengan ukuran yang tidak terlalu besar.

"Ini bagus deh Win" Audy menujuk kue abstrak warna biru abu-abu.

"Ah iya, ini warna favorit Wibi" seruku langsung berbinar saat melihat kue berbentuk bulat dengan hiasan clapperboard untuk menuliskan tulisan ucapan disana.

"Saya ambil kue yang ini ya Kak" tunjukku pada kue berhiaskan clapperboard tersebut.

Si pegawai toko mengangguk lalu mengambilkan kue yang aku tunjuk.

"Kok pilih yang itu?" tanya Audy.

"Wibi itu maniak film bioskop banget. Tiap ada film baru langsung dia pengen ke bioskop" ceritaku yang mendapat tanggapan anggukan kepala dari Audy.

"Semaniak itu?" ucap Audy terkejut.

Aku mengangguk lalu tertawa,"Iya, doyan banget nonton bioskop sampe mbak-mbak penjaga teaternya hafal sama Wibi."

Audy ikut tertawa mendengar ceritaku,"Lama-lama Wibi suruh nginep aja di bioskop kalo begitu caranya" respon Audy yang masih menertawakan ceritaku.

Aku reflek tertawa juga mendengar celotehan Audy.

Tiba-tiba aku terkejut saat ada panggilan masuk di ponsel, setelah di cek ternyata panggilan masuk tersebut dari Wibi.

"Aduh, aku harus jawab gimana Dy?" ucapku langsung panik.

Audy ikut terkejut saat melihat layar ponselku terpampang nama Wibi,"Yasudah, nggak usah diangkat aja Win. Kita langsung bayar terus bergegas dari sini" saran Audy.

Tanpa pikir panjang, aku langsung menyetujui saran Audy.

Setelah membayar dan keluar dari toko kue tersebut, kami berdua langsung bergegas menuju kampus untuk memberi surprise ulang tahun Wibi.

Sesampainya di kampus, aku sudah tidak sabar untuk memberi surprise untuk Wibi.

Tapi saat ingin memberikan surprise, aku terkejut sendiri saat ada cewek yang dengan berani mencium pipi Wibi sembari mengucapkan selamat ulangtahun. Yup, dia Feni. Cewek yang selalu ingin mendekati Wibi.

Dadaku langsung terasa sesak melihat adegan tersebut, kemudian aku berlari keluar ruangan kuliah yang masih sepi.

Sementara Audy yang tidak mengetahui kejadian sebenarnya, terkejut melihatku dengan ekspresi marah keluar dari ruangan dan mengejarku.

"Kenapa Win?" tanya Audy yang berhasil mengejarku.

Audy masih terlihat terengah-engah,"Loe kenapa nggak jadi buat kejutan Wibi?" tanya Audy sekali lagi.

Aku masih terdiam, hatiku masih terasa panas saat melihat Wibi di cium Feni. Cewek yang mengejar-ngejar Wibi tapi Wibi selalu menolaknya.

"Niatnya begitu..." jawabku lirih,"hanya saja, tadi aku melihat Feni mencium pipi Wibi" aku melanjutkan cerita dengan ekspresi cemburu.

Mendengar ceritaku, Audy sangat terkejut dan refleks memelukku.

Sementara, aku yang merasa dipeluk Audy tanpa sadari langsung menangis sesenggukkan.

...****************...

Sementara di ruangan kuliah yang masih tampak sepi, Wibi mendorong tubuh Feni untuk menjauh. Tapi Feni seakan semakin mendekatkan tubuhnya pada Wibi.

"Mau Loe apa sih!!" marah Wibi merasa risih dengan perlakuan manis dari Feni.

"Gue mau ngerayain ulang tahun Loe Bi, kenapa sih selalu menolak niat baik Gue. Salah Gue dimana?" protes Feni dengan mata berkaca-kaca.

"Gue nggak suka Loe, tolong bisa mengerti perasaan Gue !!!" ucap Wibi dengan nada ketus.

Mendengar hal tersebut, Feni mendengus kesal sembari meninggalkan Wibi dan membawa kue ulangtahunnya.

Wibi sama sekali tak peduli setelah kepergian Feni, lalu mencari Wini yang tadi terlihat marah.

Wibi terkejut mendapatiku terlihat berantakan dengan membawakan sesuatu di goodie bag yang berukuran lumayan besar.

"Win, kamu kenapa?" tanya Wibi sembari menghampiriku yang terlihat sehabis menangis.

Aku langsung cepat-cepat menghapus airmata,"It's oke Bi, aku nggak kenapa-kenapa" ucapku dengan memaksakan diri untuk tersenyum.

"Are you sure?" tanya Wibi meyakinkanku.

Aku mengangguk dan tersenyum di depan Wibi, lalu membuka goodie bag yang ternyata berisi kue ulang tahun.

"Happy birthday Wibisono Adi Pamungkas" ucapku sembari menyalakan lilin di atas kue tart yang berhiaskan clapperboard.

Wajah Wibi tampak tersenyum senang saat melihat kue ulang tahun bertemakan clapperboard di depan mata. Sebelum meniup lilinnya, tampak Wibi make a wish terlebih dahulu. Lalu lilin angka 23 di tiupnya.

"Happy birthday ya Wibi..." ucapku penuh senyuman.

"Thanks you Win...." balas Wibi terlihat senang.

"Yeeyyy, happy birthday ya Bi. Jangan suka rese di kelas" sambung Audy sembari menjabat tangan Wibi.

Wibi tertawa," Makasih ya Dy..." balas Wibi yang masih tampak larut dalam surprise ini.

"Asyik, hari ini makan-makan gratis Win" goda Audy menyenggol lengan Wibi.

"Apaan, nggak ada! Habiskan dulu kue yang segede gaban ini" sewot Wibi yang membuat kami langsung tertawa terpingkal-pingkal.

Kemudian aku iseng menyolek krim diatas kue untuk di berikan kepada Wibi, "Nih...." ucapku.

"Winiiiiiiiiii" teriak Wibi sembari mengelap tisu di pipinya bekas olesan krim kue tart nya.

Aku semakin tertawa saat melihat Wibi sedang membersihkan sisa krim yang masih ada di pipinya. Dibalik senyumanku kini, hatiku masih terasa perih sewaktu mengingat lagi Wibi dicium oleh Feni.

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!