BAB 2

Steven melihat Azizah cemberut, pas Steven sudah sampai didalam rumah langsung jalan menghampiri Azizah dan peluk istrinya yang terlihat tidak baik-baik saja.

Azizah melihat Steven tiba-tiba peluk dirinya dari belakang, merasa senang sekali karena suaminya sudah pulang walaupun sedikit kesal karena tadi ditelepon handphone nya Steven tidak bisa dihubungi.

"Ada apa Dek kenapa cemberut seperti itu sih? Apa yang membuat Dek Azizah kesal sayang?" tanya Steven yang langsung, bantuin Azizah berdiri.

"Pertama aku kesal, sudah ronsen kali ini hasilnya sama saja aku tidak bisa hamil padahal sudah mengikuti pengobatan untuk bisa hamil tetep saja gagal dan kedua aku kesal, Mas tidak bisa dihubungi tadi siang padahal aku mau makan siang bareng Mas!" protes Azizah kesal, karena punya suami yang susah dihubungi kalo siang hari.

"Sudah sayang, tidak usah ronsen lagi dan tidak usah lagi ikut program punya anak lagi hasilnya sama saja yang akhirnya bikin Dek Azizah sedih terus kan, aku menerima kekurangan dan kelebihan Dek Azizah yang penting sekarang kita nikmati kehidupan rumah tangga kita berdua saja tidak masalah tidak ada anak sama sekali dan soal handphone maaf handphone Mas kalo siang sering lobet dan malas di charger sayang." bujuk Steven berusaha tenangin Azizah, supaya tidak usah sedih dan memikirkan soal anak lagi.

Steven ajak Azizah masuk kedalam kamar, Steven sejujurnya malas sekali setiap Azizah bahas soal anak terus yang akhirnya bikin kesal dengernya.

Azizah nurut diajak ke kamar sama Steven, Azizah sadar kalo Steven malas bahas soal anak oleh karena itu ajak Azizah ke kamar untuk istirahat didalam kamar.

**

Raisa keluarin buku yang tadi dibelinya, karena mau kerjain tugas kuliah yang harus dikumpulin besok.

"Begini rasanya punya pacar, yang mapan bisa teraktir beli buku dan setiap ketemu diajak makan selalu dibayarin hemm beruntungnya punya pacar yang susah kerja." ucap Raisa merasa senang, karena tidak salah pilih pacar karena Steven pacar yang royal dan tampan juga.

Raisa mulai duduk di meja belajar dan mulai kerjain tugas kuliahnya, Raisa tidak mau langsung mandi dan tidur sebelum tugas kuliahnya selesai, karena paling tidak suka menunda tugas kampus.

**

Steven memikirkan ucapannya Azizah tadi, bahas soal anak dan mau sampai kapan Steven tidak punya anak sama sekali, Steven merasa hampa menjalankan rumah tangga tanpa kehadiran anak sama sekali.

"Apa saya harus jebak Raisa, supaya dia mengandung atau ajak nikah sirih dengan alasan dia masih kuliah dan nikah resmi pas dia sudah lulus saja iya. Semoga Raisa bisa memberikan keturunan untuk saya." batin Steven memikirkan, cara untuk memiliki anak dari hubungannya bersama Raisa karena harapan Steven pacaran dengan gadis yang lebih muda supaya dengan mudah mendapatkan anak.

"Mas makan diluar yuk, aku sudah bilang Bibik untuk tidak masak makan malam soalnya aku mau makan diluar." ajak Azizah, Azizah jalan menuju tempat tidur.

"Boleh sayang aku mau makan diluar. " ucap Steven langsung berdiri dan ambil tas kecilnya yang disimpan di atas meja, tas yang selalu Steven bawa setiap pergi.

Steven walaupun selalu kesal makan diluar, tapi tidak pernah menolak ajakan Azizah makan diluar rumah, karena Steven sadar waktu bersama Azizah kurang jadi tidak ada salahnya turuti keinginan istrinya.

Terpopuler

Comments

Putry Anasthasya Kinasih

Putry Anasthasya Kinasih

ich tega bangt tu steven demi pingin punya ketuunan mw ngajak kawin siri raisa jangn mw sa untung dilaki rugi diprempuan

2023-12-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!