BAB 3

Raisa periksa kembali buku kuliahnya, sebelum keluar kamar karena takut ketinggalan apa lagi tugas yang sudah dikerjakan semalam jangan sampai ketinggalan.

"Oke deh semua buku sudah ada didalam tas, dompet, hanphone, dan makeup. Waktunya keluar kamar karena sebentar lagi mas Steven mau kesini." ucap Raisa sambil melihat isi tasnya.

Raisa langsung pakai tasnya dan jalan keluar dari kamar dan menunggu Steven datang.

☆☆

Steven jemput Raisa untuk berangkat bareng ke kampus, sebelum Steven berangkat ke kantor.

"Pagi Om, mau berangkat kerja iya Om?" tanya Steven, sambil mencium telapak tangan Ayah nya Raisa.

"Pagi juga, iya nih mau berangkat kerja dan kalian hati-hati dijalan iya." ucap Ayah nya Raisa, melihat anaknya sudah rapih dan siap berangkat kuliah.

"Raisa dan Mas Steven berangkat dulu Ayah." ucap Raisa sambil mencium telapak tangan ayah nya.

Raisa menunggu Steven salim lagi ke ayah nya, sebelum masuk kedalam mobil nya Steven.

Ayah nya Raisa berharap, anaknya bisa menjalankan pacaran yang tidak berlebihan.

**

Azizah berangkat untuk ngajar di salah satu, rumah pintar yang sengaja Azizah dirikan untuk bantuin anak-anak kurang beruntung, untuk bisa mendapatkan pendidikan yang layak.

Azizah masuk kedalam ruangannya, sebelum ngajar untuk cek buku-buku yang akan dibaca sama muridnya nanti.

"Alhamdulillah anak-anak disini, sudah bisa baca semuanya jadi bangga rasanya." ucap Azizah sambil melihat buku-buku prestasi anak-anak didiknya.

Azizah setelah selesai merapihkan buku, langsung keluar dari ruangannya dan jalan menuju kelas karena anak-anak didiknya sudah datang dari tadi.

Azizah sebelum ngajar, membagikan makanan yang dibawanya untuk anak-anak didiknya sarapan dulu supaya tidak lemes karena perut kosong.

"Enak sekali belajar disini, baca dan nulis gratis ditambah dikasih makanan enak terus bikin seneng belajar ditempat Kak Azizah terimakasih Kaka." ucap Salah satu anak didiknya Azizah.

"Sama-sama, hayo habis kan iya supaya kalian kenyang setelah makan bisa fokus belajar apa yang Kakak ajarin ke kalian." ucap Azizah, Azizah selalu senang berbagi untuk anak-anak karena Azizah peduli dengan anak-anak kurang mampu.

**

Raisa kaget mendengar keinginan Steven, yang ajak nikah sirih dengan alasan Raisa masih kuliah semester tiga dan rencana nikah resminya pas Raisa sudah lulus kuliah.

"Mau iya sayang nikah, kalo kita sudah nikah kan aku bisa punya banyak waktu bersama Dek Raisa dan juga bisa belajar bareng Dek Raisa untuk kerjain tugas kampus." bujuk Steven, Steven berharap Raisa mau diajak nikah sirih karena tidak mungkin nikah resmi karena belum mendapatkan restu dari Azizah.

"Aku mau saja Mas nikah, tapi tergantung ayah dan bunda apa ijinkan kita nikah sirih atau tidak Mas." ucap Raisa yang merasa aneh, dengan alasan Steven tapi berusaha menghargai alasan yang diberikan oleh Steven dan Raisa juga mencintai Steven jadi setuju saja.

"Baik lagi sayang, nanti malam aku ke rumah Dek Raisa iya sayang untuk kita bahas soal pernikahan." lanjut Steven merasa senang, karena Raisa mau diajak nikah dan bakal cari alasan supaya Azizah tidak curiga Steven pulang besok.

"Iya sudah Mas, aku masuk dulu ke kampus dan hati-hati dijalan iya." lanjut Raisa langsung turun dari mobil, karena Raisa mau masuk kedalam kampusnya.

"Sekarang waktunya siapin semua untuk nanti malam, semoga Raisa bisa memberikan keturunan untuk saya." ucap Steven sambil melihat Raisa, yang terus jalan masuk kedalam gerbang kampusnya.

Steven langsung melajukan mobilnya, untuk melanjutkan perjalannya ke kantor dan persiapan untuk melamar sekaligus langsung nikah dengan Raisa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!