3. Tidak Lengkap

Yumna, Wanda, dan Vio sedang duduk bersama di kantin kampus saat ini. Ketiga gadis cantik itu hanya memesan minuman saja tanpa memesan makanan apa pun. Kehilangan salah satu sahabat baik mereka membuat mereka bertiga seakan kehilangan nafsu makan mereka.

"Tumben Vi, Lo nggak pesen makan? Biasanya kan Lo yang paling duluan kalau soal makan, paling nggak bisa nahan laper," tanya Wanda kepada Vio.

"Gue keinget sama Zunia, Wan. Biasanya kan kita selalu berempat kemanapun aja. Tiap kali makan di sini juga kita selalu berempat. Sekarang Nia udah nggak ada, rasanya kayak ada yang hilang, Wan. Kayak yang ... kita udah nggak lengkap lagi gitu," jawab Vio menjelaskan, dengan sedikit menjeda perkataannya di akhir kalimatnya.

Yumna dan Wanda saling berpandangan. Kedua gadis cantik itu pun kemudian mengesah pelan. Ya, semua yang sudah dikatakan oleh Vio tadi adalah sama seperti apa yang dirasakan oleh Yumna dan Wanda juga saat ini.

"Iya, Lo bener banget, Vi. Kita udah nggak lengkap lagi sekarang setelah kepergian Nia," ucap Yumna membenarkan perkataan Vio tadi.

"Vio ish, kan gue jadi mellow lagi nih," kata Wanda seraya mengusap air mata yang mulai meleleh dari kedua matanya. "Nana juga, malah nambah-nambahin aja sih," lanjut Wanda yang sudah benar-benar menangis sekarang.

Ya, di antara mereka semua, Wanda memang yang paling sensitif perasaannya dan gampang menangis alias cengeng.

( fyi: Nana adalah panggilan untuk Yumna dari orang-orang terdekatnya, sementara Nia adalah panggilan untuk Zunia dari orang-orang terdekatnya juga. )

Sekarang giliran Yumna dan Vio yang saling berpandangan. Keduanya kemudian mendekati Wanda dan memeluk tubuh sahabat mereka yang sedang menangis tersebut.

"Sorry deh, Wan. Gue nggak bermaksud buat Lo jadi nangis kayak gini," sesal Vio.

"Iya Wan, sorry ya. Kita cuma lagi keinget sama Nia aja tadi," imbuh Yumna juga.

Wanda kemudian melepaskan pelukan Yumna dan Vio lalu mengajak kedua sahabatnya itu untuk duduk di sebelah kanan dan kirinya. Wanda pun kemudian menghapus air matanya sendiri menggunakan jari-jari tangan kanannya.

"Nggak pa-pa, gue ngerti kok. Gue juga kangen sama Nia. Rasanya kayak masih belum percaya aja gitu, Nia udah pergi ninggalin kita semua sekarang. Dan ya, gue juga ngerasa kalau sekarang kita jadi nggak lengkap lagi tanpa adanya Nia bersama dengan kita saat ini," kata Wanda kemudian, membenarkan perkataan Yumna dan Vio tadi.

Yumna dan Vio lalu merangkul Wanda dari samping.

"Kalian inget nggak? Sejak masih SMA dulu, kita berempat pasti selalu menjadi yang terakhir di dalam urutan absen. Itu kenapa kita berempat juga bisa menjadi dekat dan akhirnya menjadi sahabat baik seperti sekarang ini," tanya Wanda.

"Inget lah, Wan. Dari dulu kan kita selalu bersama-sama. Berbagi kebahagiaan dan kesedihan sama-sama. Pokoknya kita udah kayak saudara sendiri deh," jawab Vio.

"Tapi sekarang Nia udah nggak ada. Nia udah pergi ninggalin kita semua lebih dulu," kata Wanda dengan sendu.

"Udah ah, jangan dilanjutin lagi. Gue udah mau ikutan nangis juga loh ini," ucap Yumna yang kedua matanya juga sudah berkaca-kaca saat ini.

Yumna tau dia harus berusaha untuk mengalihkan pembicaraan. Kalau tidak maka kesedihan mereka bertiga akan terus berlanjut dan justru semakin berlarut-larut.

"Iya deh, iya. Udah enggak lagi," ucap Vio pada akhirnya.

"Kita do'ain aja sama-sama, ya. Semoga Nia tenang di sana dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan, aamiin," kata Yumna.

"Aamiin," ucap Wanda dan Vio, meng-amin-kan perkataan Yumna tadi.

Yumna dan Vio kemudian melepaskan rangkulannya kepada Wanda. Ketiga sahabat baik itu pun duduk dengan bersebelahan sekarang.

"Besok kita main ke rumah Tante Zara, yuk. Besok kan kita cuma ada 2 matkul ( mata kuliah ) aja. Mumpung weekend juga kan. Jadi kita juga bisa sekalian menghibur Tante Zara juga gitu. Gimana menurut kalian?" ajak Yumna kepada Wanda dan Vio.

"Boleh banget tuh, Na," kata Vio.

"Iya, gue juga setuju. Tante Zara pasti juga masih sedih banget. Jadi kita juga bisa sekalian menghibur Tante Zara nanti," ucap Wanda, menyetujui juga.

"Oke. Deal ya. Besok kita main ke rumah Tante Zara," kata Yumna, memutuskan.

"Oke, deal," balas Wanda dan Vio bersamaan.

🌿🌿🌿

Keesokan harinya.

Siang ini sesuai dengan kesepakatan mereka bertiga kemarin Yumna, Wanda, dan Vio datang ke rumah orang tua Zunia dengan diantar oleh Yusuf.

Mobil Yusuf sudah berhenti di depan pintu gerbang rumah orang tua Zunia saat ini. Yumna, Wanda, dan Vio pun kemudian turun dari dalam mobil Yusuf tersebut. Yusuf juga ikut turun dari dalam mobil lalu menghampiri Yumna dan kedua sahabatnya.

"Kakak langsung balik, ya. Masih ada urusan lain soalnya," kata Yusuf.

"Iya Kak, nggak pa-pa kok. Makasih ya udah nganterin kita," balas Yumna.

"Makasih, Kak Yusuf," ucap Wanda dan Vio juga, berterima kasih.

"Sama-sama," balas Yusuf dengan tersenyum.

Tangan kanan Yusuf terangkat kemudian mengusap kepala Yumna dengan lembut dan penuh sayang.

"Have fun ya kalian bertiga. Nanti kalau udah mau pulang kabarin kakak, biar kakak jemput kalian lagi ke sini," kata Yusuf, masih dengan tersenyum lembut.

"Iya, Kak," balas Yumna dengan tersenyum juga.

Yusuf lalu melepaskan tangannya dari kepala Yumna.

"Ya udah, kalau gitu kita masuk ke dalam sekarang ya, Kak. Bye, Kak. Assalamu'alaikum," pamit Yumna kemudian.

"Wa'alaikumsalam," jawab salam Yusuf.

"Kakak hati-hati, ya," pesan Yumna.

"Iya, Dek. Pasti," balas Yusuf.

"Bye, Kak Yusuf. Makasih, ya," pamit Wanda dan Vio juga.

"Sama-sama," balas Yusuf.

Yumna melambaikan tangannya kepada Yusuf. Setelah itu Yumna, Wanda, dan Vio pun kemudian berbalik dan melangkah masuk ke dalam halaman rumah orang tua Zunia tersebut.

Yusuf memandang kepergian Yumna dengan tersenyum. Setelah memastikan Yumna dan kedua sahabatnya masuk ke dalam, Yusuf kemudian memperhatikan sekeliling rumah orang tua Zunia tersebut. Yusuf membuang nafasnya pelan. Setelah itu Yusuf pun kemudian kembali masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan rumah orang tua Zunia itu juga.

🌿🌿🌿

Tanpa disadari oleh Yusuf, Yumna, Wanda, dan Vio, ternyata sedari tadi Zayn memperhatikan interaksi antara Yusuf dengan Yumna dan kedua sahabatnya itu dari balkon kamarnya yang terdapat di lantai dua rumah orang tua Zunia tersebut.

Zayn sedikit mengerutkan keningnya. Sebagai sesama pria, Zayn sangat bisa memahami arti tatapan mata Yusuf kepada Yumna yang terlihat berbeda itu. Pandangan mata Yusuf kepada Yumna tidak seperti pandangan mata seorang kakak terhadap adiknya. Begitu juga dengan perlakuan Yusuf kepada Yumna. Itu bukan hanya sekedar rasa sayang seorang kakak kepada adiknya, Zayn tau betul itu.

Zayn kemudian mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor telepon Dennis.

"Halo, Zayn," sapa Dennis dari seberang panggilan sana.

"Selidiki tentang Yumna, adik Yusuf, salah satu sahabat Zunia itu," perintah Zayn to the point kepada Dennis.

"Apa? Yumna? Ada apa dengan Yumna? Kenapa Lo minta gue untuk menyelidiki tentang dia juga?" tanya Dennis terdengar bingung.

"Lo akan tau sendiri jawabannya nanti. Gue tunggu secepatnya informasi tentang Yumna dan juga kakaknya yang brengsek itu," jawab Zayn, masih berteka-teki.

"Oh, oke Zayn. Secepatnya gue akan dapatkan informasi tentang mereka berdua," ucap Dennis kemudian.

"Dennis, gue mau semua informasi yang lengkap tentang gadis bernama Yumna itu. Terutama asal usulnya," tegas Zayn, penuh penekanan.

"Hah? Asal usul?" tanya Dennis, semakin bingung.

"Gue tau Lo bisa, Den. Gue tunggu hasil kerja Lo, secepatnya," tegas Zayn sekali lagi.

"Hmh. Oke deh, Zayn. Secepatnya gue akan dapatkan informasi lengkap tentang Yumna, dan juga Yusuf," kata Dennis.

"Oke, Den. Thanks," ucap Zayn.

"You're welcome, Zayn," balas Dennis.

Tut.

Zayn kemudian mengakhiri panggilan teleponnya dengan Dennis tersebut. Zayn tersenyum smirk. Zayn yakin ada sebuah rahasia tentang Yumna dan asal usul gadis itu. Dan sepertinya Zayn akan bisa menggunakan hal itu untuk membalaskan dendam adik kesayangannya, Zunia, kepada laki-laki brengsek yang sudah membuat Zunia frustasi sampai akhirnya meninggal karena kecelakaan mobil.

Terpopuler

Comments

❤️⃟Wᵃf Zeno Bachtiar◌ᷟ⑅⃝ͩ●

❤️⃟Wᵃf Zeno Bachtiar◌ᷟ⑅⃝ͩ●

para temannya pada baik. walau zunia sdh tidak ada tapi masih diingat terus. sampai makan dan bercanda saja masih terekam jelas kebersamaan mereka

2025-04-08

0

ℛᵉˣℱᵅᵐⁱⳑʸAdel❤️⃟Wᵃf●⑅⃝ᷟ◌ͩ

ℛᵉˣℱᵅᵐⁱⳑʸAdel❤️⃟Wᵃf●⑅⃝ᷟ◌ͩ

apakah Yusuf punya perasaan kepada Yumna, lalu hubungan mereka selama ini apa, bukannya sodara kandung ya

2024-11-12

1

ℛᵉˣℱᵅᵐⁱⳑʸAdel❤️⃟Wᵃf●⑅⃝ᷟ◌ͩ

ℛᵉˣℱᵅᵐⁱⳑʸAdel❤️⃟Wᵃf●⑅⃝ᷟ◌ͩ

membalas kan dendam adiknya melalui Yumna, apa hubungannya 🤔

2024-11-12

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kehilangan
2 2. Akar Masalah
3 3. Tidak Lengkap
4 4. Rencana Pindah ( Big Secret )
5 5. Pengecut
6 6. Mitos Persahabatan Bertiga
7 7. Penculikan
8 8. Perubahan Rencana
9 9. Ijab Kabul Dadakan
10 10. Yumna Hilang
11 11. Kabar Yang Mengejutkan
12 12. Kenyataan Pahit
13 13. Sedikit Nyaman
14 14. Mendatangi Zayn
15 15. Drama Julia
16 16. Memanfaatkan Situasi
17 17. Sebuah Pengakuan
18 18. Tidur Bersama
19 19. Permohonan Seorang Ayah
20 20. Konsekuensi
21 21. Salah Paham ( 1 )
22 22. Salah Paham ( 2 )
23 23. Salah Paham ( Lagi )
24 24. Goyah
25 25. Luluh ( Pertemuan Kembali )
26 26. Ayah Dan Bunda Tau
27 27. Nasehat Ayah Dan Bunda
28 28. Mencoba Mulai Berubah
29 29. Inisiatif Mbok Sum
30 30. Ternyata
31 31. Ponsel Baru
32 32. Ceria
33 33. Selangkah Lebih Dekat Lagi
34 34. Mimpi Buruk
35 35. Ziarah Bersama
36 36. Tiga Mobil Mencurigakan
37 37. Penyerangan
38 38. Khawatir
39 39. Penegasan
40 40. Pupus
41 41. Nyonya Amira Akhirnya Tahu
42 42. Kenyataan Yang Sebenarnya
43 43. Penjelasan Zayn ( 1 )
44 44. Penjelasan Zayn ( 2 )
45 45. Bertemu Dengan Nenek Amira
46 46. Plot Twist
47 47. Kedatangan Papa Dan Mama
48 48. Berbicara Dengan Papa
49 49. Berbicara Dengan Keluarga Yumna
50 50. Berkumpul Bersama Sahabat ( 1 )
51 51. Berkumpul Bersama Sahabat ( 2 )
52 52. Berkumpul Bersama Sahabat ( 3 )
53 53. Terima Kasih
54 54. First Kiss
55 55. Ketagihan
56 56. Penegasan Yumna
57 57. Rutinitas Baru ( Makin Berani )
58 58. Julia Kembali Berulah
59 59. Perhatian
60 60. Amarah Zayn
61 61. Perubahan Zayn
62 62. Wisuda
63 63. Zunia?
64 64. Keributan
65 65. Menguatkan
66 66. Inisiatif Mbok Sum ( Lagi )
67 67. Sebuah Titik Terang
68 68. Pillow Talk
69 69. Kesempatan Untuk Memperbaiki
70 70. Membulatkan Tekad
71 71. Ikut Melakukan Penyelidikan
72 72. Menghilangkan Penat
73 73. Terganggu = Pembalasan
74 74. Perjuangan Dimulai
75 75. Fitting Baju Pengantin
76 76. Bersekutu
77 77. Berita Mengejutkan
78 78. Pertemuan Kembali
79 79. Alasannya
80 80. Perdebatan Kecil
81 81. Perdebatan Berlanjut ( Rebutan )
82 82. Terganggu ( Lagi )
83 83. Deep Talk
84 84. Closer
85 85. Masa Tenang ( ? )
86 86. Rencana Davin Dimulai
87 87. Yumna Diculik
88 88. Menyusun Strategi
89 89. Usaha Penyelamatan
90 90. Tertangkap
91 91. Berdamai
92 92. Kelanjutan Masalah
93 93. Persiapan
94 94. Pesta Resepsi Pernikahan
95 95. Akhirnya
96 96. Usaha Belum Usai
97 97. Kejadian Tak Terduga
98 98. Kenyataan Mengejutkan
99 99. Memiliki Seutuhnya
100 100. Akhirnya Tahu
101 101. Menyusul Ke Singapura
102 102. Berkumpul Kembali ( Geng Alphabet Terakhir )
103 103. Bujukan Untuk Pulang
104 104. Interaksi Pertama
105 105. Memutuskan Pulang
106 106. Pulang
107 107. Menguji ( 1 )
108 108. Menguji ( 2 )
109 109. Menguji ( 3 )
110 110. Membaik
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Kehilangan
2
2. Akar Masalah
3
3. Tidak Lengkap
4
4. Rencana Pindah ( Big Secret )
5
5. Pengecut
6
6. Mitos Persahabatan Bertiga
7
7. Penculikan
8
8. Perubahan Rencana
9
9. Ijab Kabul Dadakan
10
10. Yumna Hilang
11
11. Kabar Yang Mengejutkan
12
12. Kenyataan Pahit
13
13. Sedikit Nyaman
14
14. Mendatangi Zayn
15
15. Drama Julia
16
16. Memanfaatkan Situasi
17
17. Sebuah Pengakuan
18
18. Tidur Bersama
19
19. Permohonan Seorang Ayah
20
20. Konsekuensi
21
21. Salah Paham ( 1 )
22
22. Salah Paham ( 2 )
23
23. Salah Paham ( Lagi )
24
24. Goyah
25
25. Luluh ( Pertemuan Kembali )
26
26. Ayah Dan Bunda Tau
27
27. Nasehat Ayah Dan Bunda
28
28. Mencoba Mulai Berubah
29
29. Inisiatif Mbok Sum
30
30. Ternyata
31
31. Ponsel Baru
32
32. Ceria
33
33. Selangkah Lebih Dekat Lagi
34
34. Mimpi Buruk
35
35. Ziarah Bersama
36
36. Tiga Mobil Mencurigakan
37
37. Penyerangan
38
38. Khawatir
39
39. Penegasan
40
40. Pupus
41
41. Nyonya Amira Akhirnya Tahu
42
42. Kenyataan Yang Sebenarnya
43
43. Penjelasan Zayn ( 1 )
44
44. Penjelasan Zayn ( 2 )
45
45. Bertemu Dengan Nenek Amira
46
46. Plot Twist
47
47. Kedatangan Papa Dan Mama
48
48. Berbicara Dengan Papa
49
49. Berbicara Dengan Keluarga Yumna
50
50. Berkumpul Bersama Sahabat ( 1 )
51
51. Berkumpul Bersama Sahabat ( 2 )
52
52. Berkumpul Bersama Sahabat ( 3 )
53
53. Terima Kasih
54
54. First Kiss
55
55. Ketagihan
56
56. Penegasan Yumna
57
57. Rutinitas Baru ( Makin Berani )
58
58. Julia Kembali Berulah
59
59. Perhatian
60
60. Amarah Zayn
61
61. Perubahan Zayn
62
62. Wisuda
63
63. Zunia?
64
64. Keributan
65
65. Menguatkan
66
66. Inisiatif Mbok Sum ( Lagi )
67
67. Sebuah Titik Terang
68
68. Pillow Talk
69
69. Kesempatan Untuk Memperbaiki
70
70. Membulatkan Tekad
71
71. Ikut Melakukan Penyelidikan
72
72. Menghilangkan Penat
73
73. Terganggu = Pembalasan
74
74. Perjuangan Dimulai
75
75. Fitting Baju Pengantin
76
76. Bersekutu
77
77. Berita Mengejutkan
78
78. Pertemuan Kembali
79
79. Alasannya
80
80. Perdebatan Kecil
81
81. Perdebatan Berlanjut ( Rebutan )
82
82. Terganggu ( Lagi )
83
83. Deep Talk
84
84. Closer
85
85. Masa Tenang ( ? )
86
86. Rencana Davin Dimulai
87
87. Yumna Diculik
88
88. Menyusun Strategi
89
89. Usaha Penyelamatan
90
90. Tertangkap
91
91. Berdamai
92
92. Kelanjutan Masalah
93
93. Persiapan
94
94. Pesta Resepsi Pernikahan
95
95. Akhirnya
96
96. Usaha Belum Usai
97
97. Kejadian Tak Terduga
98
98. Kenyataan Mengejutkan
99
99. Memiliki Seutuhnya
100
100. Akhirnya Tahu
101
101. Menyusul Ke Singapura
102
102. Berkumpul Kembali ( Geng Alphabet Terakhir )
103
103. Bujukan Untuk Pulang
104
104. Interaksi Pertama
105
105. Memutuskan Pulang
106
106. Pulang
107
107. Menguji ( 1 )
108
108. Menguji ( 2 )
109
109. Menguji ( 3 )
110
110. Membaik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!