2. Akar Masalah

Pagi ini di meja makan keluarga Wicaksono.

Saat ini Yumna sedang sarapan pagi bersama dengan kedua orang tuanya beserta kakak laki-laki dan juga adik perempuannya.

"Kakak tega banget sih. Masak kemarin beneran nggak dateng ke pemakamannya Nia," gerutu Yumna.

"Maaf, Dek. Kemarin kakak ada meeting yang sangat penting dan nggak bisa ditinggalin," kata Yusuf, kakak laki-laki Yumna.

"Terus kemarin sore kakak pulang kok basah kuyup itu kenapa? Kakak dari mana emangnya?" tanya Yuki, adik perempuan Yusuf dan Yumna, yang masih duduk di bangku SMP saat ini.

Yusuf tersentak kecil.

"Oh, itu, hmm, kakak lupa nggak bawa payung," jawab Yusuf, beralasan.

"Bukannya di mobil kakak selalu ada payung, ya?" tanya Yuki lagi.

Yusuf merutuk di dalam hatinya, adiknya yang satu ini memang kritis sekali kalau sedang bertanya.

"Kemarin pas mau turun nggak sempat cari payungnya, Dek. Kakak males. Lagian juga kakak kira hujannya nggak deres-deres banget. Eh, nggak taunya sampai basah gitu baju kakak," jawab Yusuf yang akhirnya menjelaskan dengan sejelas-jelasnya.

"Oh, gitu. Kakak sih, males kok dipiara," celetuk Yuki kemudian.

"Hmm, iya deh, lain kali enggak lagi," kata Yusuf yang akhirnya memilih untuk mengalah.

Yusuf sudah terlalu hafal dengan tabiat adiknya yang paling kecil itu. Kalau terus diladeni, maka pasti akan terjadi sebuah perdebatan yang semakin panjang dan bahkan bisa sampai melebar kemana-mana.

"Tapi Yah, Bunda kasihan banget loh lihat Mbak Zara kemarin. Dia kelihatan sangat syok dan terpukul banget," kata Yasmin, ibunda Yusuf, Yumna, dan Yuki.

"Ya namanya juga kehilangan anaknya, Bun. Ibu manapun juga pasti akan syok, sedih, dan terpukul seperti itu kan," balas Malik, suami Yasmin, ayah dari ketiga bersaudara itu.

"Iya juga ya, Yah. Hmh, Bunda nggak bisa bayangin gimana sedihnya perasaan Mbak Zara karena kehilangan Zunia, Yah," ucap Yasmin lagi.

Diam-diam kedua tangan Yusuf mengepal, menggenggam sendok dan garpunya dengan sangat erat.

"Kemarin itu pas aku ikut nganterin Tante Zara pulang ke rumahnya, Tante Zara sempat pingsan lagi loh, Bun," kata Yumna, menceritakan.

"Iyakah, Na?" tanya Yasmin, mempertegas.

"Beneran, Bun," jawab Yumna.

"Yaa Allah, Mbak Zara pasti merasa sedih dan kehilangan banget. Kapan-kapan kamu main ke sana ya, Na. Biar bisa menghibur Mbak Zara. Ajak Wanda sama Vio juga," kata Yasmin kemudian.

"Iya, Bun. Kapan-kapan aku ajak Wanda sama Vio main ke rumah Tante Zara," ucap Yumna mengiyakan.

Yusuf membuang nafasnya pelan. Dan tanpa Yusuf sadari, sang ayah sedari tadi memperhatikan gerak-gerik Yusuf yang terlihat tidak seperti biasanya itu.

🌿🌿🌿

"Apa yang udah Lo dapat, Dennis?" tanya Zayn kepada Dennis.

Dennis sudah hafal, kalau Zayn sudah berbicara menggunakan bahasa tidak baku seperti itu, itu artinya yang sedang berbicara dengan dirinya saat ini adalah Zayn sahabat baiknya semasa kuliah dulu, bukan Zayn sebagai atasannya.

"Zunia sedang hamil saat kecelakaan itu terjadi, Zayn," jawab Dennis, to the point.

"APA???" kaget Zayn seraya berdiri dari duduknya.

Zayn mencengkeram kerah kemeja Dennis.

"Apa yang udah Lo bilang tadi? Zunia hamil? Lo serius dengan ucapan Lo itu, Den?" tanya Zayn penuh amarah.

"Lo tenang dulu, Zayn. Duduk dulu, baru gue ceritain semuanya," kata Dennis.

Zayn membuang nafasnya kasar. Melepaskan cengkeramannya pada kerah kemeja Dennis, Zayn pun kemudian kembali mendudukkan dirinya. Zayn tau kalau dia tidak menuruti perkataan Dennis maka Dennis juga benar-benar tidak akan bercerita kepada dirinya. Tapi Zayn juga bersyukur, karena dari dulu Dennis selalu bisa membantu mengontrol emosi Zayn yang seringkali meluap-luap.

"Minum air putih dulu," ucap Dennis seraya menyerahkan segelas air putih kepada Zayn.

"Gue nggak haus. Buruan cerita sekarang," ucap Zayn, tidak sabar.

"Minum dulu," tegas Dennis.

"Ck!!!"

Zayn berdecak kesal. Tapi tak ayal Zayn pun kemudian meraih gelas pemberian Dennis dan meminum setengah isinya.

"Udah. Sekarang buruan cerita, apa yang sebenarnya udah terjadi," pinta Zayn setelah meletakkan gelas tersebut ke atas meja sofa di depannya.

"Zayn, Lo inget nggak pas tahun baru kemarin Zunia merayakan pergantian malam tahun baru bersama sahabat-sahabatnya di villa milik keluarga Wicaksono?" tanya Dennis, memulai ceritanya.

"Iya, gue inget. Terus?" jawab Zayn sekaligus bertanya balik.

"Saat itu ternyata terjadi sesuatu hal yang tidak terduga, Zayn," ucap Dennis.

Zayn tersentak kecil.

"Apa yang udah terjadi?" tanya Zayn, yang ekspresi wajahnya sudah berubah menjadi dingin.

Dennis mengesah pelan, Zayn cepat sekali sudah kembali ke mode dinginnya lagi. Sepertinya Zayn sudah bisa menebak kalau cerita dari Dennis selanjutnya pasti adalah sesuatu yang buruk.

"Jam 2 dini hari, saat Zunia dan ketiga sahabatnya sudah tertidur, ternyata kakak laki-laki Yumna datang ke villa itu. Yusuf, Direktur Muda Wicaksono Group," jawab Dennis.

"Lalu?" tanya Zayn lagi, serius.

"Yusuf baru saja pulang setelah merayakan malam pergantian tahun baru juga bersama dengan teman-temannya sesama eksekutif muda. Dan sepertinya saat itu ada yang sudah dengan sengaja memasukkan obat ke dalam minuman Yusuf. Saat Yusuf datang, kebetulan Zunia yang membukakan pintu. Zunia yang merasa khawatir melihat kondisi Yusuf yang kacau, sementara Yusuf yang mulai terkena pengaruh obat. Sampai akhirnya Yusuf memaksa untuk berhubungan badan dengan Zunia pada malam hari itu," jawab Dennis, melanjutkan ceritanya.

"BRENGSEK!!!"

Prang!

Zayn berteriak marah kemudian memukul kaca meja sofa di depannya itu sampai pecah berhamburan.

"Zayn," kaget Dennis ketika melihat tangan kanan Zayn yang berdarah karena menghantam kaca meja sofa tadi.

Dennis menghampiri Zayn dan memegang tangan kanan Zayn yang terluka itu. Tetapi Zayn justru langsung menarik kembali tangan kanannya tersebut dengan sedikit kasar.

"Apa Zunia tidak berteriak? Dan bagaimana bisa ketiga sahabat Zunia itu tidak terusik sama sekali dan tidak mengetahui tentang kejadian itu?" tanya Zayn.

"Zayn, asal kamu tau, Zunia sudah lama menaruh hati pada Yusuf. Zunia tentu saja juga berontak. Tetapi sepertinya ada hal-hal yang tidak bisa kita ketahui secara detail tentang kejadian pada malam hari itu, selain hanya Zunia dan Yusuf sendiri yang tau," jawab Dennis menjelaskan.

"Apa? Jadi laki-laki yang selama ini diam-diam disukai sama Zunia itu adalah Yusuf?"

"Iya, Zayn." jawab Dennis membenarkan. "Dan sebelum kecelakaan itu terjadi, ternyata Zunia bertemu dengan Yusuf dan berbicara berdua dengan laki-laki itu. Kemungkinan besar Zunia memberitahu Yusuf tentang dirinya yang sedang hamil, akibat dari kejadian pada malam tahun baru itu. Zunia dan Yusuf sempat terlibat adu mulut. Sampai akhirnya Zunia pergi dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ketika melewati sebuah tikungan, Zunia yang terkejut ketika ada sebuah truk yang melintas dari arah yang berlawanan akhirnya tidak bisa menguasai kemudi dan membanting kemudi mobilnya itu ke kiri hingga akhirnya mobilnya terperosok ke dalam jurang di sisi jalan," lanjut Dennis.

"Dasar laki-laki baj1 ng4n!" umpat Zayn penuh emosi.

Zayn berusaha untuk bisa menguasai emosinya sendiri saat ini. Tidak bisa. Zayn harus membalas dendam untuk adik kesayangannya yang sudah meninggal, Zunia. Dan Zayn bersumpah, Yusuf pasti akan mendapatkan pembalasan yang sangat kejam dari Zayn. Zayn pasti akan membuat Yusuf merasa sangat menyesal atas apa yang sudah dia perbuat terhadap Zunia. Dan Yusuf juga harus merasakan kehilangan seperti yang dirasakan oleh Zayn saat ini.

"Cari semua informasi tentang laki-laki brengsek itu Den, secepatnya," perintah Zayn kepada Dennis.

"Gue akan berusaha sebisa gue, Zayn. Tapi ini adalah keluarga Wicaksono, sepertinya tidak akan bisa semudah itu," kata Dennis.

"Lo ragu dengan kemampuan Lo sendiri?" tanya Zayn.

"Tentu tidak, Zayn. Oke, Lo tunggu aja. Secepatnya gue akan dapatkan semua informasi tentang laki-laki brengsek itu," jawab Dennis penuh percaya diri.

Terpopuler

Comments

❤️⃟Wᵃf Zeno Bachtiar◌ᷟ⑅⃝ͩ●

❤️⃟Wᵃf Zeno Bachtiar◌ᷟ⑅⃝ͩ●

sepenting itukah sama kerjaan sampai mau ke pemakaman zunia saja tidak sempat.

2025-04-08

0

Beom Jin🎀

Beom Jin🎀

ada pembalasan yang akan terjadi ini

2025-01-28

0

ℛᵉˣℱᵅᵐⁱⳑʸAdel❤️⃟Wᵃf●⑅⃝ᷟ◌ͩ

ℛᵉˣℱᵅᵐⁱⳑʸAdel❤️⃟Wᵃf●⑅⃝ᷟ◌ͩ

jadi Zunia hanya pasrah aja diperlakukan itu sama Yusuf

2024-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kehilangan
2 2. Akar Masalah
3 3. Tidak Lengkap
4 4. Rencana Pindah ( Big Secret )
5 5. Pengecut
6 6. Mitos Persahabatan Bertiga
7 7. Penculikan
8 8. Perubahan Rencana
9 9. Ijab Kabul Dadakan
10 10. Yumna Hilang
11 11. Kabar Yang Mengejutkan
12 12. Kenyataan Pahit
13 13. Sedikit Nyaman
14 14. Mendatangi Zayn
15 15. Drama Julia
16 16. Memanfaatkan Situasi
17 17. Sebuah Pengakuan
18 18. Tidur Bersama
19 19. Permohonan Seorang Ayah
20 20. Konsekuensi
21 21. Salah Paham ( 1 )
22 22. Salah Paham ( 2 )
23 23. Salah Paham ( Lagi )
24 24. Goyah
25 25. Luluh ( Pertemuan Kembali )
26 26. Ayah Dan Bunda Tau
27 27. Nasehat Ayah Dan Bunda
28 28. Mencoba Mulai Berubah
29 29. Inisiatif Mbok Sum
30 30. Ternyata
31 31. Ponsel Baru
32 32. Ceria
33 33. Selangkah Lebih Dekat Lagi
34 34. Mimpi Buruk
35 35. Ziarah Bersama
36 36. Tiga Mobil Mencurigakan
37 37. Penyerangan
38 38. Khawatir
39 39. Penegasan
40 40. Pupus
41 41. Nyonya Amira Akhirnya Tahu
42 42. Kenyataan Yang Sebenarnya
43 43. Penjelasan Zayn ( 1 )
44 44. Penjelasan Zayn ( 2 )
45 45. Bertemu Dengan Nenek Amira
46 46. Plot Twist
47 47. Kedatangan Papa Dan Mama
48 48. Berbicara Dengan Papa
49 49. Berbicara Dengan Keluarga Yumna
50 50. Berkumpul Bersama Sahabat ( 1 )
51 51. Berkumpul Bersama Sahabat ( 2 )
52 52. Berkumpul Bersama Sahabat ( 3 )
53 53. Terima Kasih
54 54. First Kiss
55 55. Ketagihan
56 56. Penegasan Yumna
57 57. Rutinitas Baru ( Makin Berani )
58 58. Julia Kembali Berulah
59 59. Perhatian
60 60. Amarah Zayn
61 61. Perubahan Zayn
62 62. Wisuda
63 63. Zunia?
64 64. Keributan
65 65. Menguatkan
66 66. Inisiatif Mbok Sum ( Lagi )
67 67. Sebuah Titik Terang
68 68. Pillow Talk
69 69. Kesempatan Untuk Memperbaiki
70 70. Membulatkan Tekad
71 71. Ikut Melakukan Penyelidikan
72 72. Menghilangkan Penat
73 73. Terganggu = Pembalasan
74 74. Perjuangan Dimulai
75 75. Fitting Baju Pengantin
76 76. Bersekutu
77 77. Berita Mengejutkan
78 78. Pertemuan Kembali
79 79. Alasannya
80 80. Perdebatan Kecil
81 81. Perdebatan Berlanjut ( Rebutan )
82 82. Terganggu ( Lagi )
83 83. Deep Talk
84 84. Closer
85 85. Masa Tenang ( ? )
86 86. Rencana Davin Dimulai
87 87. Yumna Diculik
88 88. Menyusun Strategi
89 89. Usaha Penyelamatan
90 90. Tertangkap
91 91. Berdamai
92 92. Kelanjutan Masalah
93 93. Persiapan
94 94. Pesta Resepsi Pernikahan
95 95. Akhirnya
96 96. Usaha Belum Usai
97 97. Kejadian Tak Terduga
98 98. Kenyataan Mengejutkan
99 99. Memiliki Seutuhnya
100 100. Akhirnya Tahu
101 101. Menyusul Ke Singapura
102 102. Berkumpul Kembali ( Geng Alphabet Terakhir )
103 103. Bujukan Untuk Pulang
104 104. Interaksi Pertama
105 105. Memutuskan Pulang
106 106. Pulang
107 107. Menguji ( 1 )
108 108. Menguji ( 2 )
109 109. Menguji ( 3 )
110 110. Membaik
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Kehilangan
2
2. Akar Masalah
3
3. Tidak Lengkap
4
4. Rencana Pindah ( Big Secret )
5
5. Pengecut
6
6. Mitos Persahabatan Bertiga
7
7. Penculikan
8
8. Perubahan Rencana
9
9. Ijab Kabul Dadakan
10
10. Yumna Hilang
11
11. Kabar Yang Mengejutkan
12
12. Kenyataan Pahit
13
13. Sedikit Nyaman
14
14. Mendatangi Zayn
15
15. Drama Julia
16
16. Memanfaatkan Situasi
17
17. Sebuah Pengakuan
18
18. Tidur Bersama
19
19. Permohonan Seorang Ayah
20
20. Konsekuensi
21
21. Salah Paham ( 1 )
22
22. Salah Paham ( 2 )
23
23. Salah Paham ( Lagi )
24
24. Goyah
25
25. Luluh ( Pertemuan Kembali )
26
26. Ayah Dan Bunda Tau
27
27. Nasehat Ayah Dan Bunda
28
28. Mencoba Mulai Berubah
29
29. Inisiatif Mbok Sum
30
30. Ternyata
31
31. Ponsel Baru
32
32. Ceria
33
33. Selangkah Lebih Dekat Lagi
34
34. Mimpi Buruk
35
35. Ziarah Bersama
36
36. Tiga Mobil Mencurigakan
37
37. Penyerangan
38
38. Khawatir
39
39. Penegasan
40
40. Pupus
41
41. Nyonya Amira Akhirnya Tahu
42
42. Kenyataan Yang Sebenarnya
43
43. Penjelasan Zayn ( 1 )
44
44. Penjelasan Zayn ( 2 )
45
45. Bertemu Dengan Nenek Amira
46
46. Plot Twist
47
47. Kedatangan Papa Dan Mama
48
48. Berbicara Dengan Papa
49
49. Berbicara Dengan Keluarga Yumna
50
50. Berkumpul Bersama Sahabat ( 1 )
51
51. Berkumpul Bersama Sahabat ( 2 )
52
52. Berkumpul Bersama Sahabat ( 3 )
53
53. Terima Kasih
54
54. First Kiss
55
55. Ketagihan
56
56. Penegasan Yumna
57
57. Rutinitas Baru ( Makin Berani )
58
58. Julia Kembali Berulah
59
59. Perhatian
60
60. Amarah Zayn
61
61. Perubahan Zayn
62
62. Wisuda
63
63. Zunia?
64
64. Keributan
65
65. Menguatkan
66
66. Inisiatif Mbok Sum ( Lagi )
67
67. Sebuah Titik Terang
68
68. Pillow Talk
69
69. Kesempatan Untuk Memperbaiki
70
70. Membulatkan Tekad
71
71. Ikut Melakukan Penyelidikan
72
72. Menghilangkan Penat
73
73. Terganggu = Pembalasan
74
74. Perjuangan Dimulai
75
75. Fitting Baju Pengantin
76
76. Bersekutu
77
77. Berita Mengejutkan
78
78. Pertemuan Kembali
79
79. Alasannya
80
80. Perdebatan Kecil
81
81. Perdebatan Berlanjut ( Rebutan )
82
82. Terganggu ( Lagi )
83
83. Deep Talk
84
84. Closer
85
85. Masa Tenang ( ? )
86
86. Rencana Davin Dimulai
87
87. Yumna Diculik
88
88. Menyusun Strategi
89
89. Usaha Penyelamatan
90
90. Tertangkap
91
91. Berdamai
92
92. Kelanjutan Masalah
93
93. Persiapan
94
94. Pesta Resepsi Pernikahan
95
95. Akhirnya
96
96. Usaha Belum Usai
97
97. Kejadian Tak Terduga
98
98. Kenyataan Mengejutkan
99
99. Memiliki Seutuhnya
100
100. Akhirnya Tahu
101
101. Menyusul Ke Singapura
102
102. Berkumpul Kembali ( Geng Alphabet Terakhir )
103
103. Bujukan Untuk Pulang
104
104. Interaksi Pertama
105
105. Memutuskan Pulang
106
106. Pulang
107
107. Menguji ( 1 )
108
108. Menguji ( 2 )
109
109. Menguji ( 3 )
110
110. Membaik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!