Keesokan harinya, Ocha pun berangkat kuliah pagi sekali karena Elsa meminta untuk datang pagi.
Sesampainya di kampus, Ocha langsung masuk kelas untuk menemui Elsa kemudian langsung duduk di sebelah Elsa.
"Kamu kenapa? Harusnya kamu senang dan gak sedih apalagi kesel gitu, ada apa sih Elsa masa hari pertama masuk kampus kamu kesel gitu?" kata Ocha.
"Ochaaa, kamu harus dengerin curhatan aku ya. Masa aku dijodohin sama papa aku, aku kan masih mau kuliah dan ngejar impianku Cha," kata Elsa sambil meremas tangannya Ocha.
"Aww, sakit tau El ya ampun kamu kan bisa tolak perjodohan itu, bahkan kalo kamu suka ya kamu bisa terima perjodohan itu kan El," jawab Ocha sambil mengelus tangannya yang diremas Elsa tadi.
"Aku akan tolak perjodohan itu, kesel tau Cha," gerutu Elsa kepada Ocha.
Elsa pun terus curhat kepada Ocha sambil kesal, tak lama kemudian Ibu Sinta pun datang dan memulai mata kuliah pagi ini.
Semua Mahasiswa dan Mahasiswi sangat bersemangat mengikuti mata kuliah ini yaitu Mata Kuliah Bisnis. Semua Mahasiswa dan Mahasiswi di kelas ini menyukainya bahkan ada yang sudah mempunyai Bisnis sendiri, menjadi karyawan dan bahkan ada yang mempunyai Bisnis Online sendiri.
Sedangkan Ocha masih bekerja di salah satu Restaurant. Walaupun begitu, Ocha tetap bersemangat.
Mata kuliah pertama pun selesai, Elsa dan Ocha pergi ke perpusatakaan untuk menyelesaikan tugas yang di berikan Ibu Sinta, membuat Karya Ilmiah.
"Aku dengar besok akan ada Mahasiswa baru yah? Katanya dia pinter loh bahkan dia juga disukai banyak wanita," celetuk Elsa kepada Ocha.
Ocha memang selalu cuek dan tidak terlalu memperhatikan hal yang membuat dia tidak begitu penting, sampai Elsa bicara tentang Mahasiswa baru pun Ocha tidak terlalu memperhatikannya.
"Ochaaa ... " satu geplakan mendarat di bahunya Ocha.
"Elsa, aku lagi serius aku gak mau di ganggu kalo lagi buat tugas," kata Ocha.
"Aku ngerti Ocha tapi kamu harus denger dong, kamu...." kata Elsa.
"Syuuut.. berisik tau El ini di perpustakaan,"
" Oh ia sorry."
Elsa orang yang sangat aktif, dia selalu ribut sendiri. Elsa sangat ramah bahkan dia selalu ada untuk Ocha di kampus, keakraban Ocha dan Elsa mengundang keirian bagi sebagian Mahasiswi lainnya.
Mereka juga memiliki tujuan yaitu rebutan ingin dekat dengan Ocha dan juga Elsa.
Kekesalan Elsa pun secara perlahan hilang, karena Ocha yang telah menghibur Elsa dan membuat hati Elsa kembali tenang.
Jam menunjukkan pukul 11.00 Ocha dan Elsa masih tetap di dalam perpustakaan berkutat dengan tugasnya.
"Ocha kita mau disini sampai kapan? Pulang yuk" ajak Elsa.
"Sebentar lagi Elsa, oh ia kamu udah selesai?" tanya Ocha.
"Belum Cha," jawab Elsa sembari malas.
Tak lama kemudian Ocha dan Elsa pun keluar dari perpustakaan sembari membawa gulungan tugas dan tumpukan buku untuk mengerjakan tugasnya di rumah.
" Kamu pulang mau naik apa Cha? Angkutan lagi?" tanya Elsa.
"Ia," jawab Ocha singkat saat Elsa menanyakannya.
"Pulang bareng aku aja yuk Cha, aku anterin kamu sampe rumah dan mulai sekarang aku jemput kamu juga ya, boleh ya Cha boleh ya," bujuk Elsa kepada Ocha sambil memasang wajah memelasnya agar diizinkan menjemput dan mengantarnya pulang.
"Enggak, gak usah, aku gak mau nyusahin kamu. Kamu juga pasti ada kegiatan kan selain antar jemput aku?" kata Ocha.
"Kegiatanku hanya di rumah dan tidak pergi kemana-mana," jawab Elsa.
Elsa terus saja memaksa Ocha agar mendapatkan izin sampai akhirnya Ocha mengizinkan Elsa untuk mengantarnya pulang.
"Hanya untuk hari ini saja ya Elsa," tegas Ocha kepada Elsa.
"Ok deh aku setuju." Jawab Elsa.
Akhirnya mereka berdua pergi dan Elsa mengantar Ocha pulang, dan sesampainya di rumah Ocha , Elsa pun masuk ke rumahnya Ocha dan makan siang bersama dengan keluarga Ocha.
Walaupun Elsa baru saja bertemu dengan keluarga Ocha, tetapi Elsa sudah akrab dengan keluarga Ocha apalagi mamanya Ocha. Keakraban mereka dimulai sekarang dan tidak ada kata, mamanya Ocha langsung menganggap Elsa sudah seperti anaknya sendiri.
"Cha aku pulang dulu yah, ehm tante makasih ya tan, tante baik banget deh," kata Elsa sambil senyum, Elsa pun bersalaman kepada mamanya Ocha.
"Ia kamu hati-hati ya pulangnya Elsa, jangan bosen-bosen kesini yah," kata Mamah Lina kepada Elsa.
"Ia tante gak bakalan aku bosen deh pokoknya!" kata Elsa.
Lalu Elsa pun pulang.
"Mamah senang sekali Ocha, kamu bisa berteman baik dengan Elsa. Mamah harap kamu bisa bersama Elsa terus ya," kata Ibu Lina sambil mengusap pundaknya Ocha.
"Ia mah Ocha juga berharap seperti itu," kata Ocha.
Seperti biasa Ocha berangkat bekerja dengan senangnya, Ocha bekerja dengan penuh semangat apalagi dia akan di angkat jabatannya oleh bosnya itu.
Mengundang kebahagiaan keluarga Ocha, tak hanya itu Mutiara dan Galang pun akan segera lulus dari sekolah SMP nya.
Setelah selesai bekerja, Ocha langsung pulang dan mengerjakan tugasnya sehingga tugas Karya Ilmiahnya sebagian sudah hampir selesai.
"Kak Ocha ayo kita makan malam," kata Mutiara sambil membuka pintu kamarnya Ocha.
Tak lama Ocha pun turun dari kamarnya dan makan malam bersama keluarganya.
Tiba-tiba Galang memecahkan keheningan.
"Mah, pah minggu depan Galang ada lomba basket di sekolah, mamah sama papah bisa dateng kan ke acara Galang?" kata Galang kepada mama dan papahnya.
"Tentu dong Galang, papah senang sekali dan papa akan datang ke acara itu, kamu harus lebih giat lagi latihannya supaya kamu bisa menang," ucap papanya Galang.
"Ia dong pah, Galang akan berusaha, supaya Galang bisa menang," tekad Galang.
Makan malam pun selesai dan keluarga Pak Fahri pun berkumpul di ruang keluarga bersama sambil berbincang-bincang.
Mutiara sedang asik bermain game di hp milik Ocha. Mutiara pun baru tersadar ia ada tugas dari sekolah dan harus segera di kumpulkan besok pagi.
Lalu Mutiara pun pergi ke kamar dan menyelesaikan tugas dari sekolahnya.
Barengan dengan itu, semua keluarga Pak Fahri pun ikut istirahat.
Pagi harinya di rumah Elsa
"Elsaa..." teriak Ibu Opi, yang tak lain adalah mamahnya.
Karena mamahnya juga bekerja di sebuah butik miliknya, maka Elsa harus bangun pagi karena sebelum ke kampus, Elsa harus mengantar mamahnya ke butik.
Sehari-hari sepulang dari kampus, Elsa selalu membantu mamahnya di butik dan terkadang membantu papahnya di perusahaan milik papahnya.
"Aduh aduh jam segini baru bangun, mending setelah ini kamu ikut papah yuk ke kantor bantuin papah," kata Pak Evan kepada Elsa.
"Apa? Gak bisa dong pah, Elsa harus anterin mamah ke butik, papah ini!" kata mamahnya Elsa.
Rebutan Elsa pun dimulai karena mamah dan papahnya Elsa selalu tidak mau kalah dan selalu ingin bareng dengan Elsa.
"Aduh mah, pah gak usah ribut kayak gini dong, Elsa hari ini ada kelas. Hari ini gak akan anterin mamah atau pun ikut papah ke kantor... udah ah Elsa mau siap-siap dulu!" Kata Elsa sembari siap-siap untuk pergi ke kampus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Fira Ummu Arfi
lanjutttt lagiiiiii kak 😁
tinggalin jejak jg di Novelku yaa ASIYAH AKHIR ZAMAN 🥰
2021-09-22
0
Ferly Ina
saya mampir lg kaa bawa like + vote dan komen....
semangat trs thor 😊
2021-01-06
0
Elis
Lanjutt baca nihh😍😍
2020-12-13
1