Kasih Yang Tertunda
Pagi yang sangat cerah menujukkan pukul 07.00 Ocha bersiap-siap untuk berangkat ke kampus.
Hari ini adalah hari yang sangat spesial baginya untuk berangkat ke kampus karena dapat belajar untuk mendapatkan ilmu untuk mengejar impiannya. Ocha mengambil Jurusan Administrasi Bisnis karena bisnis adalah hal utama baginya untuk dikembangkan, dan Ocha merasa berbakat di bidang bisnis.
“Ocha ayo sarapan dulu sayang..." teriak Ibu Lina dari luar kamar Ocha.
Ibu Lina adalah mamahnya Ocha yang selalu ada untuk Ocha dalam keadaan susah maupun senang, dan ada Mutiara serta Galang adiknya Ocha.
Tidak lama kemudian, Ocha pun keluar dari kamar dan sarapan bersama ibunya dan juga kedua adiknya.
“Ocha... kamu harus semangat ya nak, berjuang demi masa depan kamu. Mama selalu dukung kamu.” Kata Mamah Lina kepada Ocha sambil mengambilkan nasi untuk Ocha.
“Ia mah, pokoknya mamah tenang aja aku akan berjuang sekuat tenaga agar aku bisa berhasil. Oh ya mah papah udah berangkat yah?” tanya Ocha.
“Sudah sayang baru aja,” jawab Mamah Lina.
Sarapan pun selesai, Ocha pun berangkat ke kampus dengan menggunakan angkutan umum.
Ocha memang tidak punya kendaraan sendiri, tepatnya belum. Ocha gadis yang mandiri dan pekerja keras bahkan Ocha pun kuliah sambil bekerja.
1 jam kemudian, Ocha pun sampai di kampus. Jarak rumah Ocha dan kampusnya lumayan jauh makanya Ocha selalu berangkat lebih awal ke kampusnya. Ocha biasa berangkat naik angkot, kadang juga ojeg yang ada di pangkalan dekat rumahnya.
“Hai kenalin aku Elsa” Datang dari arah luar kelas.
“Hai, aku Ocha,"kata Ocha.
"Boleh aku duduk sama kamu? Kayaknya kita harus temenan deh!” kata Elsa kepada Ocha sambil tersenyum.
“Duduk aja!” jawab Ocha kepada Elsa.
Lalu Elsa pun duduk disebelah Ocha lalu mereka berbincang-bincang dengan serunya.
Tak terasa waktu pun terus bejalan sampai kelas pun dimulai.
Siang harinya mata kuliah pun berakhir, Ocha dan juga Elsa pergi ke kantin untuk makan siang. Meskipun baru pertama kenal, Ocha dan Elsa sudah seperti sahabat. Mereka sangat akrab dan terlihat bahagia.
“Aku harap kamu sama aku selalu menjadi teman baik ya!” ucap Elsa kepada Ocha.
"Aku nyaman bisa berteman sama kamu, walaupun kita baru aja kenal. Kamu gak keberatan kan kalo kita menjadi sahabat?” kata Elsa.
“Aku senang kamu mau menjadi sahabat aku, baiklah mulai sekarang kita bersahabat,” Ocha pun tersenyum karena mendapatkan teman baru yang sangat baik.
Waktu terus berjalan sampai akhirnya kelas pun berakhir. Ocha pulang dari kampus dan langsung berangkat bekerja, karena Ocha sudah mendapat izin untuk bisa bekerja sambil kuliah. Ocha bekerja menjadi koki di sebuah Restaurant.
Pagi-pagi Ocha berangkat kuliah dan sorenya bekerja sampai pukul 21.00 malam. Setiap hari kegiatan Ocha seperti itu dan dia tidak pernah mengeluh sedikitpun.
“Ocha ko tumben jam segini belum pulang?” tanya Pak Fahri papanya Ocha kepada Mamah Lina.
“Ocha biasanya pulang jam 21.00 kan pah, ini baru jam berapa baru juga jam 17.00,” jawab Mamah Lina kepada Papah Fahri.
“Oh ia ya, papa lupa mah,” kata Papah Fahri.
"Ya udah nanti kalo Ocha udah pulang kasih tau papah ya mah," kata Pak Fahri.
“Ia pah, kok tumben nanyain Ocha ada apa?” tanya Ibu Lina.
“Papah mau kasih kejutan buat Ocha,” kata Pak Fahri.
Pak Fahri pun pergi setelah berbincang dengan Ibu Lina.
“Papah nih aneh banget biasanya gak pernah kayak gitu cuek-cuek aja tapi sekarang beda gitu, seneng banget keliatannya. Emang mau kasih apa sih sama Ocha jadi penasaran deh he..he..he,” kelutus Ibu Lina sambil tersenyum setelah melihat kepergian Pak Fahri dari hadapannya.
“Udah selesai deh yeeee...” ucap Ocha karena pekerjaannya sudah selesai.
“Pesanan masih banyak kali Cha, kamu mau kemana? Udah rapi aja!” kata salah satu karyawan di Restaurant tersebut.
Memang sih Ocha adalah karyawan terbaik di Restaurant tersebut sampai-sampai jika pekerjaannya sudah selesai, dia dibolehkan untuk pulang. Bahkan bulan depan Ocha akan diangkat menjadi kasir dan bukan koki lagi. Betapa bahagianya Ocha karena dia dipercaya untuk bekerja disana.
“Kakak udah pulang, kakak pasti cape ya pulang kuliah langsung berangkat bekerja?” kata Mutiara kepada Ocha.
“Apa sih kamu Tiara, kakak gak pernah cape kok, oh ia kamu gimana sekolahnya?” tanya Ocha.
“Udah deh kakak gak usah mengalihkan pembicaraan."
“Beneran, kakak gak cape kenapa kamu kok nanya gitu?” kata Ocha.
“Gak papa sih kak. Kak udah ditungguin tuh sama papah, sama mamah dan juga Galang” Kata Mutiara.
Lalu Mutiara dan Ocha pun masuk ke dalam dan berkumpul bersama.
“Papah bangga sama kamu Ocha, papah sangat senang karena kamu bisa kuliah dan mendapatkan Beasiswa untuk memenuhi cita-cita kamu,” ucap Pak Fahri kepada Ocha.
“Ia pah, ini juga berkat papah, mamah dan semuanya. Makanya Ocha bisa mendapatkan Beasiswa ini,” senyum ocha mengembang sambil memeluk mamah dan papanya.
“Papah punya hadiah buat kamu sayang, coba deh lihat!” Pak Fahri pun memberikan bungkusan hadiah kepada Ocha.
“Waaaahh ini apa pah?” Ocha pun menerima bungkusan hadiah tesebut lalu membuka hadiah tersebut.
“Waaaw pah ini tas, bagus banget Ocha suka deh. Papah makasih ya tasnya."
“Kamu suka?” tanya Pak Fahri kepada Ocha.
“Suka banget pah, makasih ya pah, papah baik deh.” kata Ocha.
“Kamu tuh bisa aja deh Ocha. Ia sama-sama sayang,” jawab Pak Fahri.
“Cieee dapat tas baru dari papah,” ledek Galang kepada Ocha sambil ketawa-ketawa.
“Biarin aja, kasian deh gak dapet hadiah dari papah,” Ocha pun membalas ledekan dari Galang.
Malam harinya Elsa pun menelpon Ocha.
“Halo Cha, aku kesel deh kesel banget Ocha,” Kata Elsa.
“Loh kesel kenapa Elsa kamu kok bisa sekesel ini?” tanya Ocha.
“Pokoknya aku kesel, besok kamu harus dengerin curhatan aku oke!" kata Elsa.
“Oke Elsa, aku siap mendengar curhatan kamu, sekarang udah malam kamu harus istirahat oke” suruh Ocha kepada Elsa karena Ocha pun sudah mengantuk, Melihat waktu sudah larut.
“Janji ya Ocha kamu harus dengerin aku, gak pake enggak!" kata Elsa.
“Ia Elsa, udah yah daaaaahhh," kata Ocha.
Ocha pun menutup telpon dari Elsa karena memang sudah terlalu larut untuk mengobrol, Yang ada besok malah kesiangan untuk masuk kelas dan akan kena hukuman dan itu tidak akan pernah terjadi.
Senyum Ocha mengembang, karena mendapatkan hadiah yang sangat bagus dari papahnya hari ini. Rencana dinaikan jabatan oleh Bosnya dan Ocha bahagia karena mempunyai keluarga yang lengkap dan juga hangat. Selain didalam keluarga, kini Ocha mendapatkan teman baru di kampusnya. Elsa akan menjadi sahabatnya dan bahkan seterusnya. Karena persahabatan mereka sangat erat dan akan terus seperti itu dimulai dari hari ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Elis
Aku baru mampir nih.. Maaf ya thor telat..
Udah like sama rate 5 juga.. Semangat teruss🤗🤗
2020-12-09
1
Euis Teuki
asyik...
punya sahabat
author "wedding dress" mampir nih
aku udah like
sesama author saling dukung 😉
2020-12-09
1
Wulandari
likee 😍😍
2020-12-05
1