Di malam yang sunyi tepatnya pukul jam 10 malam aku tidak bisa tidur karena habis membaca novel kesayanganku dengan secangkir kopi, aku berniat keluar kamar untuk melihat keadaan rumah, namun semua keluargaku, ayahku ibuku dan adikku sudah tidur pulas di kamarnya masing-masing.
Yulia merasa haus dan berniat pergi ke dapur sendirian untuk mengambil minum air putih, tetapi aku diselimuti dengan rasa takut dan hawa dingin, namun Yulia tetap nekat untuk pergi ke dapur sendirian, setelah membuka pintu lemari es, Yulia merasa ada sosok yang lewat di belakangnya. Saat di lihat tidak ada orang lalu dia mengambil minum segelas air dingin aku langsung berlari ke arah kamar dengan tergesa-gesa karena rasa takut seperti dikejar sesuatu.
Setelah sampai di kamar aku berniat untuk tidur, tetapi aku tidak bisa tidur karena tubuhku masih gemetar dan merinding. Setelah menenangkan diri aku membuka ponsel sebagai pendamping tidurku, aku melihat Facebook dan Instagram selesainya aku bergegas mematikan ponselku untuk segera tidur.
Yulia tertidur pulas dengan selimut dan boneka kesayangannya, kemudian Yulia bermimpi melihat sosok wanita cantik di sekolahnya pada siang hari yang sedang menangis. Banyak siswa-siswi yang berada di sana, tetapi tidak ada satupun orang yang masuk kedalam kelas. Yulia heran, bukannya ini sekolah gue ya! Dia melihat sosok wanita sedang duduk di bangku sekolah, Yulia yang berdiri di luar kelas melihat papan, kalau dia masuk ke dalam kelas 11, Perempuan itu masuk kedalam kelas menghampiri wanita itu yang sedang menangis."Permisi yuk? Ayuk kenapa nangis" sambil memegang rambut perempuan itu. Perempuan itu tetap saja menangis, tak henti sampai perempuan itu menoleh di hadapannya.
Raut wajahnya sangat mengerikan matanya merah dan masih memakai baju seragam seperti kuntilanak. Yulia kaget jatuh ke lantai dia belari keluar kelas, semua orang menatap yulia dengan tatapan yang tajam seperti mayat hidup Yulia yang tidak tahan lalu jongkok meringis ketakutan. Lalu ia terbangun dalam mimpinya Sialan!” Aku menghela nafas dan keringat terus mengalir di badannya. Lalu ia melihat jam menunjukan pukul 12. 00 Wib malam. "Syukurnya cuma mimpi". Yulia memegang dadanya dan mengambil minum di atas meja sembari menenangkan diri.
Suara ketukan di pintu yang di timbulkan dengan maksud. Aku tidak berpikir untuk tidak tidur lagi karena dia takut. Disaat aku menahan rasa kantuk, selembar kertas jatuh dari meja belajarku. Yulia pun memungutnya lantas membaca tulisan itu, aku tidak pernah menulis sebelumnya. Isinya adalah "TOLONG AKU" dengan tetesan darah aku terkejut lalu melemparnya ke bawah lantai, aku pun tersadar akan sesuatu. Sekarang keberadaan ku bukan di kamar lagi melainkan sebuah lorong gelap.
"Apa yang terjadi pada diriku? Mengapa aku masih disini lagi?" dia kembali di sekolah.
Aku sangat ketakutan, perempuan itu muncul lagi di hadapanku tetapi dia berwujud perempuan cantik, memakai seragam sekolah sama seperti yang kupakai biasanya, dia membawa sesuatu di tangannya berupa buku novel. Dia tersenyum padaku, dia melambaikan tangan.
Aku membaca nama di cover bukunya, "Arga? Siapa Arga?". Lalu dia melemparkan bukunya ke bawah, dengan raut panik aku menoleh ke perempuan itu, perempuan itu menjauhiku berjarak 8 meter, karena panik aku pun belari sekuat tenaga sampai aku terbangun dari tidur. Yulia terbangun dengan nafas ngos-ngosan Yulia melihat kamarnya sudah menunjukan pukul 5 pagi saatnya dia bersiap-siap untuk berangkat sekolah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments