Setelah kepergian kedua sahabatnya Nabila dan Anggi, Sinta memulai membuka lembaran baru di sekolah barunya supaya dia tidak mengingat lagi kenangan-kenangan bersama sahabat-sahabatnya. Ia pergi ke Surabaya ikut bersama kakek dan neneknya.
Sebelum kepergiaannya, Sinta melihat foto mereka bertiga yang lucu Sinta berada di tengah-tengah mereka. Sinta menatap foto itu, di kamar pribadinya dengan raut sedih. Ayahnya memanggil anaknya di halaman rumah sambil mengecek mobil.
"Sinta ayo buruan" teriak ayahnya
"Iya yah!" ucap Sinta.
Sinta mengembalikan foto di atas meja belajarnya, dia sama sekali tidak membawa foto dan kenangan-kenangan bersama sahabatnya dia hanya membawa koper berisi pakaian dan membawa uang saku saja.
Saat kepergiaannya, foto Nabila dan Anggi menghilang di sebuah foto muncul bayangan nabila yang mengagetkan.
3 TAHUN KEMUDIAN
Matahari terbit seperti biasanya, namun ada sesuatu yang membuat hari ini terasa berbeda. Tahun ajaran baru, orang-orang di rumahku pada sibuk mempersiapkan keperluan mereka. Bisa di bilang aku ikutan sibuk, hari pertama aku masuk SMA. Bagi ku sama aja seperti biasanya.
Aku naik angkot jadi alternatif ku untuk berangkat ke sekolah, biasanya aku bareng ibuk ku untuk pergi ke pasar. Tanpa terasa aku sampai pada tujuan, setelah melihat kanan-kiri aman aku berjalan di tepi jalan lalu menyebrang. Aku bersama dua sahabatku kami berjalan bersama masuk ke dalam sekolah.
Langkah masuk kaki membawa tubuhku masuk ke gerbang sekolah, kami di sambut tatapan tajam, minim guratan senyuman pada wajahnya satpam yang berdiri depan pos. Aku mengangguk kepala tanda kenalan, tanda kenalan yang tak resmi. Mereka juga melakukan hal yang sama. Saat masuk, kantor pos satpam berada di sebelah kanan, hampir di setiap sudut sekolah ditanami berbagai jenis tanaman yang aku suka. Tidak banyak berbeda dari sekolahku, lingkungan sangat sejuk dan asri bila di pandang, sekolah berlantai dua membuat megah.
Pritt....Pritt...Pritt...
Senior meniup peluit memberi tanda pelaksanaan MOS akan di laksanakan.
Aku dan dua sahabatku baris di urutan belakang, di sana aku bertemu dua sahabatku laki-laki bernama Aldo dan Noval.
"Kalian sekolah di sini juga?"
"Iya dong, kami kan best friend" Noval dan Aldo sambil berpelukan. Noval berpostur gendut sedangkan Aldo berpostur kurus
Oh iya, kenali aku Yulia aku berpostur seperti orang biasanya rambutku panjang usiaku masih 15 tahun. Aku memiliki sahabat bernama Angel dan Zakia yang super baik pokoknya.
Pelaksanan MOS berjalan dengan baik, Kemudian Yulia, Adelia, Zakia, Aldo, dan Noval pergi ke kantin.
"Kalian mau pesan apa gw traktir!!!" Angel yang mentraktir sahabat-sahabatnya.
"Loh yakin Del? Emang nya loh punya uang" Yulia yang bertanya.
"Ada lah" Angel menunjukan lembaran uang di dalam dompetnya.
"Wah enak juga nih, gw mau pesan bakso tiga mangkok" Noval sambil tersenyum senyum.
"Perut aja di gedein" Aldo.
"Oh, iya sebelum makan kalian upload, bikin caption makasih ya Angel" ucap Angel menyuruh sahabatnya.
"Loh, gak pernah berubah aja Angel" Zakia yang geleng-geleng.
"Cus kita makanan dulu. gw udah laper" Yulia
Saat sedang sibuk makan Angel melihatkan Kalung emasnya "Oh iya, coba deh lihat ini? Angel yang memperlihatkan kalung emas di lehernya.
"Beli dimana tuh Angel bagus banget!" Zakia bertanya.
"Biasa beli di singapura nyokap gue yang beliin" Angel yang menjawab.
"Hati-hati loh Angel, bahaya!" Yulia memperingati Angel tetapi dia tidak memperdulikan perkataannya.
Saat sibuk makan Angel melihat bayangan setan lidah di pojok kantin. Kaget jatuh ke lantai. Semua orang kaget melihat Angel tiba-tiba jatuh dari kursi.
"Loh Loh kenapa Angel" Yulia, Zakia, Aldo dan Noval sambil membantu Angel yang jatuh.
"Gue tadi liat kuntilanak di pojok kantin" Angel sambil menunjuk sambil menutup matanya dengan satu tangan mereka pun melihat ke arah pojok tetapi tidak ada orang satupun.
"Loh kurang minum kali Angel, nih gw tambah minum loh" Yulia yang menambah kan air ke dalam gelasnya.
"Sumpah gue gak bohong, gue tadi lihat wanita di pojok sana" Angel yang meyakini mereka.
"Ya udah, gak ada apa-apa kok" semua geng nya menggelengkan kepalanya.
Selesai makan ke kantin mereka masuk ke dalam kelas melaksanakan proses belajar mengajar mereka satu kelas di kelas 10 IPA 3, pertama masuk kami hanya memperkenalkan diri masing-masing, biasanya Yulia kalau bosan hanya melihat waktu jam di dinding jam sudah menunjukan pukul dua belas dalam sekejap suasana hatiku berubah 180%
PULANG SEKOLAH
KRING-KRING
Suara bunyi yang sudah di tunggu tunggu, akhirnya bunyi juga. "Yah kok sudah bel sih" Angel sambil mengangkat tangan. "Kamu tinggal aja di kelas" Yulia dengan tatapan yang jengkel.
"Ya udh deh gw mau pulang duluan!" cetus Angel yang marah dengan Yulia.
"Nah kan? Kenyataan loh pulang duluan" Yulia yang beres-beres tasnya. Semua orang sedang beres-beres sedangkan Angel lebih dahulu keluar dari kelas.
Di gerbang Angel ingin menyebrang masuk ke angkot tiba-tiba tas nya di jambret oleh dua orang yang tidak di kenal menggunakan topeng dan helm.
"Jambretttttt Jambretttt" Angel mengejar dua jambret yang memakai sepeda motor karena gak hati-hati tiba tiba di hadapannya ada truk langsung menyambar Angel hingga tewas. Semua orang berkumpul melihat Angel yang di tabrak.
Datang Yulia dan Zakia yang menyalip orang-orang yang sedang berkumpul.
"Angel, Angel!" teriakan yulia
Angel di bawa ke rumah sakit mereka datang kerumah Angel, rumah Angel tidak begitu bagus rumah gubuk berlapis kayu. Mereka tidak menyangka kalau Angel bukanlah orang kaya melainkan orang berstatus di bawah mereka. Sebelum masuk Angel di ghibah sama teman-temannya yang berdiri di depan rumahnya.
"Benar kan ini rumah Angel?" ucap Yulia yang bertanya kepada orang orang yang sedang lewat.
"Benar dek, langsung aja masuk" tunjuk orang yang menunjuk bendera warna kuning.
"Loh kemarin dia traktir pake uang siapa ya!" Noval yang kebingungan.
"Hasil Maling kali" cetus Aldo yang berbisik.
"Barang kalian dia meninggal karena pamer'" Cetus Yulia.
"Kalian nih ngomong apa sih, orang sudah meninggal kok ngomong nya gak di jaga. Buruan masuk!" Zakia yang marah mengajak mereka masuk ke dalam rumah.
Mereka melihat Angel sudah menjadi jenazah di baluti kain di tengah tengah ruangan dan hidungnya telah di beri kapas. Semua orang sedang melaksanakan tahlilan, Yulia duduk di samping Zakia, Yulia menatap Angel yang berada di depanku.
Tiba tiba Angel bangun "Tolong aku!" Yulia kaget lalu mundur menutup matanya dengan telapak tangan semua heran melihat tingkah yulia. "Loh kenapa Yul???" Zakia kebingungan. "Gpp kok Kia gue cuma kurang minum" Yulia yang kembali duduk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments