Satu minggu kemudian, tepatnya di hari senin. Pelaksanaan Upacara Bendera adalah aktivitas pengibaran bendera yang dilakukan pada tiap hari Senin di sekolah-sekolah atau di manapun pada hari besar nasional, seperti Peringatan Proklamasi Kemerdekaan, Kesaktian Panca Sila, Lahirnya Pancasila, Kebangkitan Nasional, dan lain-lain.
Ketika pukul 07.30 pelaksanan upacara bendera di laksanakan, seluruh petugas memasuki lapangan upacara, trio pengibar bendera akan terlihat paling gagah dan penuh percaya diri. Tambah keren lagi dengan topi eksklusif Paskibra yang hanya digunakan oleh mereka bertiga.
Menjelang saat-saat pengibaran bendera, muka mereka akan terlihat menegang. Jika yang menjadi petugas adalah senior, biasanya dia masih bisa terlihat lebih tenang. Saat di waktu pertengahan jam saat kepala sekolah sedang memberikan pidatonya, suara teriakan dari barisan belakang bernama Kamila. Karena melihat sosok kuntilanak lidahnya panjang di balik pohon. Lalu Kamila di bawah ke UKS. Kepala sekolah menjelaskan kalau kamila baik-baik saja mungkin dia hanya kelelahan lalu pinsan.Usai di bawa ke UKS, siswi tersebut berteriak dan melawan ketika diobati.
Beberapa menit saat kejadian menimpa salah seorang siswa, menyusul lima orang lainnya ikut kesurupan setelah membantu kawannya yang mengalami kesurupan korban bertambah banyak menjadi 30 orang.
Kejadian tersebut tersentak membuat kegiatan upacara bendera yang biasa digelar setiap Senin di sekolah itu diberhentikan. Semua peserta upacara dibubarkan dari barisan masing-masing untuk mengantisipasi kejadian serupa bagi peserta upacara lainnya.
Beberapa waktu kemudian, para siswa yang mengalami kesurupan satu persatu mulai sadarkan diri setelah dibantu oleh seorang ustaz yang dipanggil pihak sekolah untuk membantu korban kesurupan.
"Pak saya lihat sosok hantu Nabila Pak! Wajahnya sangat menyeramkan dan lidahnya sangat panjang" Kamila yang ketakutan. Ternyata bukan hanya Kamila yang melihat sosok Nabila orang-orang yang kesurupan juga mengatakan kalau ia melihat sosok kuntilanak berwujud Nabila yang mati gantung diri pada minggu yang lalu.
Mengantisipasi kejadian tersebut menyebar ke siswa lainnya maka pihak sekolah terpaksa menghentikan sementara aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut sesuai rencana selama satu hari yakni pada Senin.
Sedangkan bagi siswa yang mengalami kesurupan, pihak sekolah menghubungi masing-masing orangtuanya agar menjemput anaknya ke sekolah itu untuk dibawa ke rumah masing-masing demi pemulihan.
Sinta dan Anggi yang mendengar itu menjadi kaget. Ternyata, hantu Nabila gentayangan di sekolah. Mereka pun pulang ke rumah masing masing. Keesokan harinya Meraka masuk seperti biasanya.
Di sekolah mereka melaksanakan rutinitas seperti biasanya. Jam istirahat Sinta dan Anggi pergi ke kantin, mereka di digosipin sama satu sekolah kalau mereka lah biang keladi.
"Denger kabar masa iya, sahabat sendiri di tinggal di sekolah jangan-jangan ada udang di balik batu" cetus siswa-siswi di kantin.
"Iya palingan juga kerja sama dengan Arga" Cetus siswi-siswi di kantin
"Gw bukan PEMBUNUH gw bukan PEMBUNUH!" Anggi berteriak lari ke kelas sambil menutup telinga menuju kelas.
"Diem semua! Ucap Sinta yang mengejar Anggi yang lebih dahulu ke kelas. Di tengah perjalanan Anggi di gosipkan kembali sama teman-temannya.
"Palingan juga iri lihat sahabatnya lebih cantik makanya ia nyuruh Arga untuk bunuh"cetus siswa siswi yang tengah duduk di bangku sekolah.
"Tutup mulut loh, biar ku tampar mulut kalian" ucap sinta yang kesal.
Mendengar hal itu siswa-siswi merasa yakin kalau Anggi dan Sarah terlibat pembunuhan Nabila. Di kelas Anggi menangis sambil menutup wajahnya dengan telapak tangan. "Ini semua gara-gara gw sin! Harusnya gw nemenin Nabila!" ucap Anggi yang menangis histeris.
"Bukan loh yang salah Anggi!" Sinta yang menyadarkan anggi kalau mereka bukanlah pembunuh. "Kita kekantin aja pesan makanan gak usah dengar mereka" ucap sinta yang menenangkan Anggi.
Tetapi Anggi menolak karena ia tidak kuat mendengar ghibah dari teman-temannya, lalu Sinta kekantin sendirian sambil menutup telinganya.
"PEMBUNUH PEMBUNUH PEMBUNUH"
Di kelas Anggi sedang duduk sendirian sambil menangis, datang kakak kelas mem bully Anggi habis habisan.
"DASAR PEMBUNUH!" kakak kelas lalu menulis di papan tulis. Lalu menjambak rambut Anggi bisa BACA GAK LOH!!!
"GW KESURUPAN GARA-GARA LOH! Cetus Kak Marga dan para kelompoknya. Lalu meninggalkan kelas adik kelasnya.
"GW BUKAN PEMBUNUH" ucap Anggi masih menangis.
Bel berbunyi waktunya belajar mengajar di laksanakan semua siswa-siswi yang berada di luar kelas masuk ke kelas satu persatu dengan tertib. Datang Buk Ros selaku guru matematika.
"Selamat siang nak!" ucap buk Ros berjalan perlahan lahan menuju mejanya. Bu Ros merupakan Guru sejarah yang sangat populer berkacamata dan sering membuat siswa - siswinya mengantuk saat menerangkan pelajaran. Kemudian Bu Ros menjelaskan sejarah seperti biasanya.
Anggi yang masih mengingat bully teman-temannya merenung melihat kaca jendela, dia sama sekali tidak mendengarkan penjelasan dari Bu Ros. Tiba-Tiba dia melihat sosok Kuntilanak Lidah Panjang yang menulis "MINTA TOLONG!"
"Kamu kenapa? Sinta yang sedang duduk di sampingnya menegur Anggi dengan tatapan kosong. Anggi membaca tulisan kaca "MINTA TOLONG".
"Hey gi loh kenapa? maksud loh minta tolong itu apa?" ucap Sinta yang menyadarkan anggi.
"Gak papa kok"
Tiba tiba Anggi kembali menatap kaca jendela tulisannya menghilang seketika, saat Anggi melihat ke papan tulis muncul Kuntilanak di depan wajahnya yang membuat Anggi berteriak sekeras-kerasnya.
Bu Ros yang menjelaskan kaget langsung berhenti seketika."Loh kenapa gi!" ucap Sinta semua siswa-siswi menatap wajah Anggi yang pucat. Bu Ros menyuruh Sinta untuk pergi ke UKS jika sakit nanti biar Sinta yang menemani. Saya gpp buk, saya mau ke toilet aja. Permisi.
Anggi pergi ke toilet sendirian berjalan dengan raut pucat, di toilet saat Anggi mencuci tangan dia mendengar suara menyeramkan dari balik toilet. Ia segera buru-buru ke kelas, di tengah perjalanan ia tidak sengaja menoleh ke kelas Arga. Anggi melihat sosok Kuntilanak lidah panjang di kelas itu. Anggi kaget lalu ia berjalan mundur tidak sengaja jatuh dari lantai atas ke bawah membuat dia tewas. Semua orang yang melihat Anggi jatuh dari atas sekolah, pada berhamburan keluar kelas.
"Anggiiiiii!!!" ucap Sinta berteriak di atas gedung. Sedangkan kelas bawah banyak yang berkumpul melihat Anggi meninggal berlumuran darah. Sinta turun ke bawah melihat Anggi yang tergeletak
"Minggir semua" Sinta yang menangis histeris melihat dua sahabatnya sudah meninggal dunia.
"Itu Azab buat dia" cetus siswa-siswinya.
"Palingan juga nanti giliran loh" cetus siswa siswi kelas 12.
"Kalian tau apa!!! Tolong Tolong" Sinta memeluk Anggi yang tewas sampai darahnya menetes di bajunya.Sekolah segera menelfon pihak rumah sakit dan jenazah Anggi segera di bawa ke rumah sakit lalu di makamkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Maria Susanthi
Bikin penasaran 😪
2023-12-02
1