" Kamu itu kenapa sih beb dari kemaren aneh sekali tau gak. "
Viona bingung dengan sikap irfan yang mulai kelihatan aneh sejak habis acara resepsi kemaren sehingga malam pertama mereka terlewatkan begitu saja. pasalnya setiap viona mendekat untuk bermanja ria irfan pasti bilang bau dan langsung muntah2 sampai badanya lemas, awalnya viona merasa sangat tersinggung dengan sikapnya irfan namun berkat bujuk rayu kedua orang tuanya akhirnya viona bisa memakluminya, mungkin irfan lagi kecapean dan masuk angin ditambah lagi banyak pikiran makanya jadi nge'drop begitu, harusnya kamu bisa ngertiin suamimu bukanya malah marah2 tidak jelas, omongan orang tuanya yang masih terngiang ditelinganya.
" Aku juga tidak tau vio, aku juga tidak mau begini, apa kamu pikir aku sengaja melakukan ini...? " tanya irfan datar.
" Tidak beb, maksud aku bukan begitu, aku cuma merasa aneh saja kenapa bisa tiba2 jadi seperti itu, pada hal dari kemaren tidak terlambat makan kan..?,Apa karena kamu kecapean ya beb...?, " tanya viona penasaran.
" Bisa jadi aku memang lagi kecapean dan masuk angin, soalnya perut aku rasanya tidak enak banget, bawaanya pengen muntah trus," keluh irfan yang merasa tidak berdaya.
" Ya sudah sini biar tak kasih minyak kayu putih sama minyak tawon biar badanmu nanti jadi enakan, " viona jalan mendekat kesofa dimana irfan lagi terkulai lemas.
" JANGAN MENDEKAT....," Teriak irfan spontan saat tau istri keduanya itu mau mendekat, tapi tidak dihiraukan viona, seakan telinga tuli viona trus jalan mendekat ke arah irfan dan.
irfan langsung kabur ke kamar mandi terdekat.
Hooeekkk
Hooeeekk
Hooeeeek
" Vio kenapa kamu malah kesini, pergi sana kamu bau sekali , sumpah saya tidak kuat tolong menjauh dari saya vio, tolong pergi."
Hooeekk
Hooeekk
Hooeekk
" Haaaah... Haaaah...," ya allah saya ini kenapa, keringat dingin seketika membasahi seluruh tubunya irfan.
" Kamu itu kenapa sih beb dari kemaren selalu bilang aku bau terus, aku itu sudah mandi dan pake parfum lho, parfum aku juga parfum mahal, bukan parfum murahan, biasanya juga kamu suka dengan parfum yang aku pakai sekarang kenapa bilang bau, kalo tidak suka kan bisa bilang baik2 suruh ganti parfum lain tidak perlu bilang bau didepan saya, kamu sudah nyakitin saya tau gak, " vio menangis karena merasa kesal dan terhina dengan omongannya irfan.
" Ada apa to kalian ini, dari tadi ribut saja, tidak bisa bicara baik2 kah kalo ada masalah."
" Lho.... kamu kenapa nak, kenapa wajahmu pucat begitu, kamu sakit....?, " Bu melisa panik melihat anaknya lemas dan pucat.
" Vio kamu ini bagaimana sih suami sakit bukanya di urus malah marah2 begitu, kamu tidak lihat apa wajahnya irfan pucat begitu...!," Cerocos bu melisa tanpa pake rem.
" Bukannya vio tidak mau urus bu, tapi irfan sendiri yang tidak mau aku dekati, dia bilang aku bau, setiap aku mendekat pasti dia langsung muntah2, itu ibu lihat sendiri."
Bu melisa langsung melihat putranya seakan minta jawaban apakah benar yang viona katakan, mengerti akan tatapan mata ibunya irfan hanya mengangguk sebagai jawabanya.
" Kenapa bisa aneh begitu, bukankah parfum yang kamu pakai itu parfum yang kalian beli bersama sewaktu jalan2 ke mall.
" Apakah kamu lagi mengindap penyakit langka yang tidak kamu ketahui selama ini irfan...?, " Jujur bu melisa merasa takut, takut terjadi sesuatu pada putra kesayanganya.
" Lebih baik sekarang kita pergi kerumah sakit untuk periksa biar tau penyakitmu itu penyakit jenis apa."
Perintah bu melisa final tidak bisa dibantah lagi, dan irfan hanya bisa pasrah saja karna memang tubuhnya terasa lemah sekali apa lagi dari semalam tidak ada makanan yang masuk keperutnya selain 2 gelas teh manis saja.
" Orang tuamu mana vio, kok dari tadi saya tidak melihat mereka...??, " Tanya bu melisa yang menyadari sedari tadi tidak melihat besanya.
" Papi sama mami sudah pulang bu tadi pagi2 sekali, " jawab viona jujur apa adanya.
" Oooo00 begitu rupanya, ya sudah tidak apa2, trus ini bagaimana, irfan kan tidak bisa dekat2 sama kamu, sementara mobilnya cuma satu..?? " Tanya bu melisa bingung.
" Ibu yang bawa mobilnya saja sama irfan, biar saya pake taksi online, " putus viona mengambil jalan tengah, dari pada tambah ribet pikirnya.
\=\=\=\=\=\=\=\=
" Bagaimana dok, apakah anak saya punya penyakit tertentu...??, " Tanya bu melisa pada dokter yang baru selesai memeriksa irfan.
Dokter hanya tersenyum geli saat mendengar pertanyaan yang nyeleneh menurutnya, namun tetap akan dijawab secara profesional.
" putra ibu baik dan sehat2 saja, tidak ada yang perlu dikuatirkan..," jawab dokter meyakinkan.
" Apa..., yang benar saja dok, apakah dokter tidak salah periksa, apakah dokter tidak melihat kondisi anak saya yang tidak baik2 saja, lalu dengan se enaknya dokter bilang anak saya baik dan sehat2 saja, sebenarnya kamu itu dokter apa bukan...??," Cerocos bu melisa panjang seperti rel kereta api karena merasa geram dengan jawaban dokter yang dianggap tidak kompeten pikirnya.
" buuuu...., " tegur viona merasa tidak enak dengan dokter.
" Kenapa ibu bicara begitu, tidak mungkinlah dokter tidak memeriksa dengan baik,"
Sementara irfan masih terkulai lemas tanpa sanggup menanggapi perdebatan antara ibunya, viona dan dokter yang menanganinya.
Meskipun mendapat omelan dari ibunya pasien, dokter tetap bersikap tenang dan memberikan senyum terbaiknya, karna hal yang demikian sudah biasa terjadi didalam pekerjaan yang di tekuninya.
" Apa yang saya sampaikan memang benar adanya bu, putra ibu baik dan sehat2 saja, soal apa yang terjadi pada putra ibu sekarang ini adalah suatu hal yang wajar sebab banyak yang terjadi pada pria2 diluar sana yang mengalami hal yang sama seperti yang putra ibu alami.., " dokter sengaja menjeda penjelasannya untuk sekedar mengambil nafas.
" Sepertinya istri putra ibu saat ini sedang hamil tapi yang mengalami mual2 disaat pagi hari putra ibu, dan itu di namakan kehamilan simpatik bu, " dokter sengaja menjelaskan pake bahasa sederhana yang mudah dimengerti.
" Benar dok memang saat ini saya lagi hamil," jawab viona percaya diri tanpa sadar telah membuka topengnya sendiri,
" 00o begitu yaa..!."
" APAAAAA..!."
DUAAAARRR
DEG.....!! Mampus aku, kenapa bisa keceplosan sih, dasar mulut kurang ajar, viona memaki dirinya sendiri.
Bu melisa teriak dan merasa syok saat mendengar sang menantu yang baru dinikahi putranya 2 hari lalu itu sudah hamil, bukanya tidak senang dengan kabar kehamilan menantunya karna memang selama ini sudah sangat ingin punya cucu tapi tidak begini juga caranya, itu yang dipikirkan melisa, tatapan mata tajamnya seolah meminta jawaban ke putranya, sementara irfan yang ditatap ibunya hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban bahwa ia tidak tau apa2.
Sementara viona hanya bisa menunduk merutuki kebodohannya yang secara sadar sudah membongkarnya didepan suami dan ibu mertuanya, tapi otak liciknya bekerja dengan cepat, dengan senyum liciknya berucap dalam hati, apa yang aku takutkan, bukankah pria bodoh itu sudah menanda tangani surat perjanjian pra nikah yang mana ia tidak bisa menceraikan dirinya, kalaupun memaksa cerai maka semua harta dan aset yang ia punya akan menjadi milikku semuanya.
Kaget itu pasti, bagai disambar petir disiang bolong itulah yang irfan rasakan sekarang, bagaimana tidak istri yang baru di nikahi 2 hari lalu yang belum sempat disentuh tiba2 bilang sudah hamil, dan itu diungkap secara sadar oleh istrinya sendiri, ya allah cobaan apa ini, kalo dokter bilang apa yang saya alami ini karna kehamilan simpatik mungkinkah amel hamil, tidak mungkin kan karena kehamilan viona, itu kan bukan anaku, jadi selama ini dia mengejarku kembali hanya untuk menutupi aibnya yang hamil diluar nikah, ya allah ternyata aku di bohongi, apa ini karma buatku karna selama ini sudah membohongi amel dan menghianatinya secara sadar, ya allah aku menyesal, amel maafkanlah aku, maafkan atas kebodohanku.
" pak, bapak baik2 saja, " tanya dokter mengejutkan irfan dan ibunya.
" Hmm.. saya baik2 saja dok, maaf saking bahagianya mendengar istri saya hamil sampai lupa hehehe, " jawab irfan jadi salah tingkah karna ketahuan melamun.
" Oo iya dok apakah bisa sekalian periksa istri saya dok, saya mau tau perkembangan anak saya, " tanya irfan antusias karna ingin tau usia kandungan viona.
" waaah bapak langsung kelihatan segar ya setelah tau istrinya hamil hahaha, selamat ya pak, " goda dokter.
" Untuk periksa harus ke dokter kandungan pak, mari saya antarkan ke sana biar sekalian diperiksa janinya."
\=\=\=\=\=\=\=\=\=
" Selamat ya nak, ibu bahagia mendengarnya, akhirnya tidak lama lagi ibu akan punya cucu, tidak seperti wanita bodoh dan kampungan itu sudah lama nikah tapi tak kunjung hamil juga jangan2 wanita bodoh itu MANDUL, sedangkan kamu baru beberapa bulan kumpul sudah membuahkan hasil, itu artinya kandungan kamu top, " bu melisa mengungkapkan kebahagiaanya saat sudah sampai dirumah dengan sangat antusias.
Sementara irfan melihat tingkah ibunya hanya diam tidak memberikan respon apapun.
Begitupun viona hanya menanggapi dengan senyum saja karna merasa canggung sama irfan karena kebohongannya sudah terbongkar, semoga saja kebohonganku yang lainya tidak terbongkar, mulai saat ini aku harus hati2 pikirnya.
" Bisa tolong jelaskan padaku viona, itu anak siapa yang kamu kandung...??, " Tanya irfan tiba2 dan membuat ibunya terkejut mendengarnya.
" Apa maksud kamu irfan, kenapa kamu tanya begitu...?? " Semprot melisa merasa tidak terima dengan pertanyaan anaknya.
" Ibu bisa tolong diam dulu, saya mau dengar jawaban dari viona, anak siapa itu yang dikandungnya, bisa jawab sekarang viona..?, " tanya irfan tegas dengan tatapan menghunus tajam.
" Maaf beb..., ini anaknya mantanku, " jawab viona jujur tanpa merasa bersalah.
" APAAAAA.....!! Kamu serius viona...?? Bukanya kalian... "
" Maaf bu selama ini saya tidak pernah menyentuh viona, bahkan setelah kita menikah pun saya belum sempat menyentuhnya, karna saya mencintainya jadi saya menghargainya untuk tidak menyentuhnya sampai saat kita menikah."
" Tapi siapa sangka saya malah dapat barang bekas, " jawab irfan tegas tapi ada nada kecewa dan marah yang tertahan disana dan jawaban itu terasa menyakitkan untuk viona.
" plaaakk.....!, " 5anpa aba2 bu melisa menampar pipi viona dengan kekuatan penuh sehingga viona sampai terhuyung saking kuatnya tamparan yang diterimanya.
" Kurang ajar..., jadi kamu membohongi kami viona, dasar wanita murahan tidak tau diri, berani sekali kamu melakukan itu hah....!. "
" Saya pikir kamu perempuan baik2, tidak taunya kamu hanyalah seorang pelacur yang sedang mencari mangsa, cuuiiih menjijikan. "
" Hahahahaha.... " Viona tertawa terbahak bahak, " kenapa bu, apakah ibu menyesal sekarang, kalo pun ia saya tidak perduli, karna penyesalan ibu tidak ada artinya dan tidak akan mengubah apapun, " ledek viona dengan sombongnya.
" Kenapa tidak bisa, anaku bisa menceraikan kamu sekarang juga kalo saya minta."
" Benarkah...?, " Tanya viona remeh.
" Kamu menantangku viona...?. "
" Menurut ibu...?, Coba lakukan saja kalau bisa, kalaupun irfan nekat ceraikan saya, kalian akan langsung jadi gembel dijalanan sana karna semua harta dan aset irfan akan secara otomatis jatuh ketangan saya begitu surat cerai itu ditanda tangani."
" Apakah kalian lupa irfan sudah menanda tangani surat perjanjian pranikah sebelum kita nikah...?, dan Surat itu sah dimata hukum lho kalau kalian lupa..!. "
Aduuh bodoh bodoh, kenapa saya ingatkan mereka sih tentang surat perjanjian itu, harusnya saya kan diam saja biar semua hartanya jadi miliku saat aku diceraikan, kamu bodoh sekali viona, bukanya tadi kamu sudah berpikir akan hati2 tapi apa yang kamu lakukan viona, dasar bodoh, viona lagi2 merutuki kebodohannya.
Deg...
Mendengar apa yang viona katakan membuat bu melisa dan irfan sadar seketika.
" Siaaal..... " Saya lupa sudah membuat surat perjanjian itu, mana tidak bisa dibatalkan lagi, ya allah apa yang harus aku lakukan, huufffh nanti sajalah aku bicarakan dengan juan, minta saranya siapa tau juan punya jalan keluar dari masalah yang aku hadapi ini pikirnya.
Bangkee.... Ternyata viona perempuan licik, kenapa selama ini aku bisa tidak sadar akan kelicikannya, dia terlalu pandai bersandiwara, sehingga aku tidak tau celahnya sama sekali, jangan2 dia bekerja sama dengan orang tuanya, siaaal niat hati mau dapat menantu cantik dan kaya biar tidak malu2in malah memalukan, mana pake surat perjanjian segala lagi, kalau begini ceritanya irfan tidak boleh menceraikan rubah betina ini, enak saja mau kuasai harta anaku, kamu mimpi viona pikirnya.
" Bagaimana bu, masih pengen irfan ceraikan saya, " tanya viona, sudah terlanjur basah mending mandi sekalian, toh semua harta akan jadi miliknya kenapa harus takut pikirnya.
" Sudahlah, semua sudah terlanjur juga buat apa disesali, apa kata orang nanti masa baru berapa hari nikah sudah cerai, kalian berdua bisa menjalani pernikahan kalian dengan saling menerima kekurangan masing2, " putus bu melisa karna tidak mau kehilangan harta anaknya.
" Bagaimana denganmu beb, apa keputusanmu..?, " tanya viona penasaran dengan jawaban irfan.
" Kita jalani saja sesuai keinginan ibuku, lagian pernikahan ini terjadi kan karena permintaan kalian berdua, " jawab irfan pasrah karna tidak ada yang bisa dilakukan.
\=\=\=\=≈\=\=≈\=
" Mau kemana lagi bu...?, baru juga kemaren sore pulang, sudah mau kelayapan lagi, tidak bisa kah duduk tenang dirumah."
" Apaan sih bapak ini , tidak usah sibuk dengan apa yang ibu lakukan, tugas bapak itu hanya mencari uang yang banyak buat nyenengin istri, " jawab bu melisa sewot sambil melenggang pergi tanpa mengucapkan salam.
Pak pram hanya bisa ngelus dada melihat kelakuan istri yang makin hari makin menjadi, tidak tau lagi harus dengan cara apa agar istrinya bisa mengerti.
" Hai jeng...tumben baru kelihatan, kemana saja berapa hari ini tidak pernah muncul..?, " Tanya salah satu teman sosialitanya.
" Hai juga cantik... Biasa lagi ada urusan keluarga, makanya beberapa hari ini saya menepi sejenak, " jawab melisa dengan senyum anggunnya.
" Waaah kelihatannya jeng melisa tambah cantik dan segar ya, awet muda lagi, pada hal baru berapa hari tidak ketemu, apa sih jeng rahasianya, bagi2 resep napa buat kita2, " Puji salah satu temanya karna ada maksud tertentu.
Mendapat pujian dari temanya wajah melisa langsung merah merona, merasa bangga dengan kecantikanya diusia yang tak lagi muda.
" Ah jeng ini bisa aja, perasaan aku biasa2 saja seperti kemaren2 lho jeng, makasih lho jeng atas pujiannya, tapi kalian juga sangat cantik dan menawan. "
" Eh jeng melisa ada barang baru lho, cucok lagi orangnya, mau tidak, kalau mau aku kenalin sama orangnya, kebetulan anaknya ada di sini sama brondongku. "
" Kok bisa sama brondongmu jeng...?, " tanya melisa penasaran.
" Iya jeng soalnya dia itu teman baiknya brondongku, tidak usah kuatir nanti saat jeng lihat anaknya saya jamin jeng langsung terpesona dengan ketampanannya, bukan hanya tampan tapi bodinya juga wau lho jeng."
" Masa sih, jangan bikin aku penasaran dong, jadi pengen cepet2 lihat orangnya."
kira2 brondongnya sesuai dengan ekspetasinya bu melisa tidak ya....?
akankah brondongnya mampu membuat melisa klepek2...?
Ikuti terus alur ceritanya ya... Dijamin makin seru deh pokoknya hehehe
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments