004

" selamat pagi pak andika, asalamualaikum. "

" Walaikumsalam pak rusli, selamat pagi, bagaimana kabarnya..?. "

" alhamdulilah kabarnya baik dan sehat pak, bagaiamana dengan pak andika sendiri...?."

" Seperti yang pak rusli lihat saya segar bugar, " jawab andika dengan senyum menawanya.

" semalam tuan adiyaksa menghubungi saya, pagi ini disuruh menemui pak andika, kira2 ada apa ya...?, " Tanya rusli penasaran.

" Apakah semalam papaku tidak bilang sesuatu..?, " Tanya andika balik tanpa menjawab pertanyaan rusli.

" Tidak, cuma bilang pagi ini saya harus kekantor untuk ketemu pak andika secara langsung.

" Jujur saja saya penasaran ada apa sebenarnya, karna tidak biasanya seperti ini, bisa tolong jelaskan biar rasa penasaranku ini hilang...?, " Kejar rusli yang hanya ditanggapi dengan senyuman saja oleh andika.

Namun detik berikutnya kembali ke mode serius dengan muka datar dan dinginya.

" Saya memang minta papa untuk menghubungi pak rusli karna saya ada perlu dengan bapak, saya mau pak rusli urus surat perceraian adik saya, " ucap andika tegas.

" APAAAA...!, " adik anda mau cerai."

" Bukankah selama ini rumah tangganya baik2 saja, bahkan tidak pernah mendengar rumor apapun tentang rumah tangganya, kenapa bisa tiba2 mau cerai...?," Rusli syok mendengar anak majikannya tiba2 mau cerai.

" Ceritanya panjang, nantilah kapan2 saya ceritakan, intinya sekarang tolong pak rusli urus semuanya dan saya mau surat cerai itu harus sudah keluar dalam waktu 5 hari bagaimanapun caranya saya tidak mau tau, " kata andika tidak mau dibantah.

" Whaaat...!! " Yang benar saja pak andika, semuanya itu butuh proses. "

" Itu urusanmu, yang penting apa yang saya mau harus bisa, bukankah pak rusli sudah terbiasa mengurus masalah yang seperti ini, kenapa kelihatan syok begitu, apakah sekarang kemampuanmu sudah menurun...?? " Cecar andika.

" Enak saja bilang kemampuanku menurun yang ada malah naik tau, tapi untuk mengurus semua itu kan butuh bukti pak andika, " protes rusli dengan wajah kesalnya.

" Pak rusli pikir saya bodoh nyuruh tanpa ada persiapan...?, " tenang saja semua bukti sudah lengkap, " lalu andika mengambil amplop besar warna coklat dan diberikan kepada pak rusli selaku pengacara keluarga adiyaksa.

Pak rusli membuka amplop dan melihat isinya langsung terbelalak seakan bola matanya mau lompat keluar.

" Astaga... " Ini beneran, ck ck saya tidak menyangka suaminya amel yang kelihatannya baik dan pendiam bisa melakukan hal sehina itu, benar2 tidak bisa dipercaya. "

" Bagaimana apakah bukti2 itu cukup...?, " Tanya andika.

" Ini lebih dari cukup, sangat lengkap malah."

" Baiklah akan saya bereskan dengan segera, rasa2nya saya pengen kasih laki2 itu pelajaran berani2nya dia menyakiti amel seperti ini."

Dengan hanya melihat bukti yang ada rusli sudah merasa geram apalagi kalo sampai melihat langsung.

" Tapi ngomong2 apakah irfan tidak tau siapa amel sebenarnya sampai2 dia berani melakukan hal konyol itu..?," tanya rusli penasaran karna merasa ada yang aneh di sini.

" Bajingan itu memang tidak tau siapa adiku yang sebenarnya, taunya dia amel itu hanya wanita kampung dan bodoh, yang tidak tau apa2.

" Makanya ibu mertuanya selalu merendahkan amel, di hina bahkan dituduh selalu menghabiskan uangnya irfan yang tidak seberapa itu."

" Pada hal tanpa ibu mertuanya ketahui amel itu setiap bulanya hanya dikasih uang nafkah 20 juta saja, sedang kan ibu mertuanya bisa 500 juta dalam sebulan hanya untuk foya2 bersama teman2 arisanny.

" Belum lagi setelah bajingan itu kembali menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya yang baru di nikahi kemaren, apapun yang diminta selalu dikasih bahkan dalam sehari bisa habis sampe 300 juta hanya untuk shopping dan memenuhi kebutuhan ibunya viona yang juga mata duitan."

" Sudahlah tidak usah bahas manusia2 tidak tau diri itu bikin sakit kepala saja, intinya

apa yang irfan lakukan bersama ibunya semua sudah terekam dengan jelas di flashdisk itu."

" Termasuk dia beli rumah lengkap dengan perabotanya,mobil, semua itu dia jadikan sebagai mahar, " cerita andika sambil menahan amarah.

" Oo iya, selain itu saya minta pak rusli juga urus rumah yang amel tinggali dan beberapa mobil yang ada digarasinya.

" Buat se olah2 rumah dan mobil itu sudah laku terjual, karna kan tidak mungkin dalam seminggu bisa laku terjual, " tegas andika.

" Kenapa harus dalam minggu ini semua harus selesai...?, " jujur rusli penasaran, kenapa harus secepat itu pikirnya.

" Karena adiku mintanya begitu dan apa yang diminta adiku itu adalah sebuah perintah yang tidak bisa dibantah sekalipun itu aku sebagai kakaknya juga tidak bisa membantahnya. "

" Alasanya karna minggu depan bajingan itu sudah akan kembali kerumah setelah kemaren mengajukan cuti selama seminggu dengan alasan lagi sibuk membuka cabang perusahaanya."

" Makanya adiku mau semua harus selesai sebelum bajingan itu pulang karna adiku akan memberikan kejutan yang tidak akan pernah dia lupakan seumur hidupnya, " jelas andika dengan sorot mata penuh kemarahan.

" Jadi non amel tidak minta harta gino gini..?," Tanya rusli untuk memastikan.

" Tidak, adiku tidak butuh hartanya irfan yang tidak seberapa itu, rumah dan mobil itu amel jual se mata2 hanya untuk bikin irfan syok saja, lagian saat ini amel sedang mengandung buah hatinya, amel bilang cukup membawa anaknya saja."

" Apaaaaa....! " Hamil... kalo lagi dalam posisi hamil kan tidak bisa bercerai to pak dika, saya rasa anda tau soal itu tanpa harus saya jelaskan. "

" saya tidak butuh penjelasanmu, soal kehamilannya bisa kah kamu tutup mulut, karna belum ada yang tau selain kita, dan soal kehamilannya amel irfan akan tau setelah nanti resmi bercerai "

" Karna itu akan menjadi kejutan tersendiri untuk bajingan itu, " ucap andika dengan tatapan mengunus ke arah rusli.

Glek....!!! Melihat tatapan itu rusli hanya bisa menelan ludahnya sendiri.

" Baik, semuanya akan saya urus, pak andika nanti tinggal terima beres saja."

" Kalo begitu saya permisi dulu karna saya tidak ingin membuang waktu, " pamit rusli lalu berdiri dari kursinya dan pergi meninggalkan kantor andika.

" Hallo pak... "

" mesya.... tolong panggilkan rio dan alex, suruh mereka keruangan saya sekarang, tut "

Kebiasan deh pak bos ini, orang belum selesai bicara maen tutup saja, mesya ngedumel sambil berdiri dari duduknya segera pergi memanggil ke dua big bosnya.

" Permisi mbak, apakah mbak ada lihat pak rio dan pak alex, saya hubungi hpnya tapi tidak di angkat2, " tanya mesya pada salah satu karyawan.

" Ooo... Pak rio sama pak alex tadi saya lihat lagi makan dikantin bu, apa perlu saya panggilkan bu, " tanya karyawan.

" Tidak perlu mbak, biar saya yang pergi sendiri, terima kasih ya infonya, " jawab meysa ramah sambil berlalu menuju kantin perusahaan.

Sekertarisnya pak ceo memang luar biasa, selain pintar dia juga sangat ramah, sopan dan tidak sombong, decaknya..

" Siapa yang tidak sombong, kamu ngomong sama siapa...?, Kamu lagi kesambet ya..?, Atau karna pacarmu belum kasih kabar...?."

" Apaaan sih... Maen nyerocos saja, kalo tidak tau itu tidak usah sok tau, " jawabnya kesal.

" Yeeee malah nyolot, karna saya tidak tau makanya saya tanya dodol, " balasnya tidak kalah kesal.

" Au ah gelap..." Karywan itu Kembali fokus dengan pekerjaanya.

" Pak rio, pak alex dipanggil sama ceo dan di suruh menghadap sekarang tidak pake alasan apapun, " tegas mesya begitu sampai dikantin tanpa memberi salam terlebih dahulu.

" Kamu tidak lihat kita lagi makan...?, " Tanya rio dengan tatapan tajamnya.

" Tau pak, tapi saya hanya menyampaikan apa yang pak CEO perintahkan, " jawab meysa cuek karna sudah terbiasa dengan sikap dinginnya ke dua big bosnya.

Tanpa banyak bicara alex langsung berdiri meninggalkan makanya yang belum selesai begitu saja lalu di ikuti rio dari belakang.

" Bos memanggil kami...?," Tanya alex begitu sudah sampai diruangan CEO.

" Dari mana saja kalian , kenapa ditelpon tidak diangkat, buang saja hp kalian itu kalo sudah tidak berfungsi, " ucap andika datar dan dingin.

" Maaf bos, tadi hp kami berdua lagi charger lalu kami pergi ke kantin sarapan karna dirumah tadi belum sempat sarapan, " jawab rio jujur apa adanya.

Andika memicingkan matanya menatap kearah ke dua assisten kepercayaannya dengan tanda tanya.

" Kenapa bisa sekompak itu, hp sama2 di charger, sama2 belum sarapan, apakah kalian sedang menjalin hubungan tertentu dan sudah terdaftar dikaum pelangi....?. "

" Whaaat,... Apaaaa....!! " Jawab rio dan alex bersamaan dengan 2 bahasa yang berbeda.

" Enak saja bos bilang begitu, saya masih normal tau, masih doyan dan sangat doyan dengan yang namanya perempuan, " jawab rio tidak terima dibilang masuk kaum pelangi.

" Iyaa bos, itu kan hanya kebetulan saja, bos ini sungguh tega dengan kami, " alex ikut menegaskan apa yang rio ucapkan dengan wajah kesal.

" Tidak usah pasang wajah kesal didepanku, bikin mual saja, " alex dan rio kompak melotot ke arah bosnya.

" Bagaimana dengan tugas yang saya berikan kemaren...?. "

" Kalo orangku yang diperusahaan irfan aman bos, tinggal nunggu perintah saja, " jawab rio percaya diri.

" Sama bos orangku diperusahaan anggodo juga aman terkendali tinggal nunggu perintah saja, " jawab alex tegas tidak mau kalah dari rio.

" Bagus, trus pantau dan pastikan tidak ada yang mencurigai mereka, satu lagi trus awasi gerak gerik nenek sihir itu jangan sampai ada yang terlewatkan, " titahnya.

" siap bos, tapi maaf bagaimana dengan bapaknya irfan, apakah kita juga perlu menyelidikinya...?," Tanya alex kemudian.

" untuk saat ini belum perlu, bukankah kamu bilang sejauh ini bapaknya tidak pernah terlibat dengan apa yang dilakukan ibu dan anak itu...?."

" Iya juga sih sejauh ini hasil pengamatan saya seperti itu bos, lalu bagaimana dengan kerja sama kemaren setelah nona besar bercerai nanti, " Tanya alex lagi.

" Soal itu nanti biar saya bicarakan dulu dengan adek saya, kamu tidak perlu kuatir.

" Sekarang tolong carikan saya makan, dan rio tolong minta mesya buatkan saya kopi, sepertinya saya sedikit ngantuk, " gumam andika.

\=\=\=\=\=\=\=\=

" Maaf nyonya apakah itu artinya saya akan dipecat...?, " Tanya mbok yati kuatir.

" Tidak mbok, kenapa mbok bicara seperti itu, kedua teman mbok kemaren itu kan memang minta berhenti karna mau pulang kampung ingin menjaga cucu2nya, mbok kemaren dengar sendiri kan alasan mereka, " amel berusaha menjelaskan secara perlahan agar art nya itu tidak salah paham.

" Maaf nyonya, soalnya nyonya minta simbok untuk membereskan pakaian simbok jadi simbok pikir mau dipecat, " jawab simbok dengan polosnya.

" Hahaha... Simbok ini ada2 saja."

Lalu amel menceritakan rencananya dengan gamblang agar art nya itu bisa paham dengan maksudnya.

" Gimana mbok sudah mengerti maksud saya," tanya amel kemudian."

" Sudah nyonya, saya sudah paham dan mengerti dan simbok siap melaksanakan perintah nyonya.

" Laki2 model begitu memang harus dikasih pelajaran biar kapok, harusnya nyonya labrak mereka dan hajar mereka biar rau rasa, " mbok yati merasa geregetan setelah mendengar cerita dari majikannya.

" Buat apa mengotori tangan kita mbok, buang2 tenaga saja, kalo memang kita sudah tidak dibutuhkan lagi ya sudah mending kita pergi saja."

" Saya masih punya harga diri mbok, selama ini saya bertahan karna saya percaya suamiku tidak akan berbuat yang aneh2, tapi ternyata aku salah, perhatian, kasih sayang dan cintanya yang selama ini dia tunjukan ternyata semua hanyalah sebuah kepalsuan belaka. "

" Hati dan pikiran serta tenaga aku hanya dimanfaatkan saja, sebagai seorang suami harusnya berpikir memakai logikanya dan bisa membedakan mana yang benar2 tulus dan mana yang hanya ber pura2."

" Pendiriannya yang semula kokoh seiring berjalanya waktu akhirnya secara perlahan goyah juga apa lagi selalu mendapat hasutan dari ibu dan mantannya yang tak pernah mengenal kata lelah "

" Dan usaha 2 ular betina itu sukses besar hingga akhirnya kemaren mereka melakukan pernikahan itu, " cerita amel mengalir begitu saja tanpa di sadarinya.

" Eh kenapa saya jadi curhat ya mbok hahaha..., " Amel jadi salah tingkah sendiri.

" Tidak apa2 nyonya, simbok juga dengan senang hati mendengarkannya hahaha.."

" Ah itu kan simboknya saja yang memang suka bergosip, memangnya sudah selesai menyimpan mbok, " tanya amel untuk memastikan saja.

" Sudah nyonya, ini simbok mau masak untuk makan malam, nyonya mau dimasakin apa..?."

" Saya pengen sekali makan bebek tapi dimasak rendang mbok, bisa tidak mbok bebek dimasak rendang, tapi saya maunya dikasih pedas."

" Bisa nyonya, nanti simbok buatkan, kalo begitu simbok kebelakang dulu mau siapkan bahan2nya, " pamit mbok yati gegas jalan ke arah dapur.

Sementara amel kembali masuk ke kamarnya entah kenapa tiba2 jadi malas untuk melanjutkan kegiatan merajutnya yang menjadi hobinya belakangan ini.

Sesampainya dikamar amel duduk termenung dipinggir tempat tidurnya, jujur ia tidak menyangka rumah tangganya akan berakhir seperti ini, meskipun pernikahannya berawal dari perjodohan namun seiring berjalanya waktu amel bisa menerima semuanya dengan iklas, benih2 cinta mulai tumbuh dihatinya sehingga punya tekat yang kuat dalam hatinya untuk mengabdikan hidupnya untuk suami dan rumah tangganya tapi siapa sangka malah berakhir dengan sebuah penghianatan, sekuat apapun dirinya BOHONG kalo tidak merasakan sakit dihatinya, apa lagi setelah tau ternyata suaminya selama ini hanya ber pura2 mencintainya, perhatian dan dan kasih sayang yang diberikan itu semua palsu, ternyata dirinya cuma dijadikan pelampiasan dan sekedar partner diatas ranjang, sungguh hatinya terasa di sayat2 belati yang berkarat.

" Maafkan bunda ya nak, " amel mengusap perutnya yang masih rata, " bunda tidak bisa trus bertahan di sisi ayahmu, karna ayahmu sudah punya kehidupan yang lain bersama istri barunya, jadi dengan terpaksa bunda membawamu pergi dimana nanti hanya ada bunda dan kamu bersama keluarga bunda yang lain yang menyayangi kita berdua, bunda akan pastikan kamu tetap bahagia meskipun tanpa ada ayah disampingmu nak, " tekat amel semakin bulat.

Kamu memberikan aku kejutan yang luar biasa mas, tapi aku pun bisa memberikan kamu kejutan yang tak kalah luar biasa dari apa yang kamu berikan padaku dan akan aku pastikan penyesalanmu tidak akan pernah berakhir dan saat itu tiba dengan bangga akan aku katakan padamu.

""" NIKMATILAH PENYESALANMU ITU MAS """

Kira2 kejutan apa saja ya yang akan amel berikan pada irfan....?

gimana ya reaksi ibunya irfan dan viona setelah tau apa yang terjadi pada irfan....?

yuk ikuti trus alur ceritanya.....!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!