Hidup Bebas Di Dunia Lain
" Nathan, Apakah Laporannya sudah selesai Kamu buat? " Ucap seorang pria.
" Maaf, ini sementara saya buat. " Ucap Nathan.
" Nathan, Tolong lihat yang ini apakah sudah benar? ", " Nathan, Apakah berkas untuk yang nanti sore sudah selesai? ", " Nathan, Bagian ini salah, buat lagi ", " Nathan Bagaimana Laporan yang tadi? ", " Nathan, Nathan!, Nathan? "
" Ahhhh, Yang benar saja. Apakah pekerjaan di kantor ini tidak pernah habis? " Ucap Nathan dalam Hati.
Begitulah pekerjaan Nathan setiap hari. Karena bekerja di kantor yang memiliki sedikit karyawan akhirnya pembagian kerjanya jadi tidak merata dan hampir semua pekerjaan dilempar ke Nathan. Karena pekerjaan yang sangat banyak, Nathan sering lembur bahkan sampai tidur di kantor untuk menghabiskan pekerjaannya.
Karena pekerjaan yang sangat banyak itu, Nathan lupa menjaga kesehatan tubuhnya hingga saat dia pergi ke toilet, tiba-tiba saja dia ambruk. Dia mencoba untuk bangun tetapi tubuhnya sudah tidak memiliki kekuatan lagi, bahkan untuk bersuarapun dia sudah tidak bisa. Kepalanya mulai kesakitan dan akhirnya secara perlahan dia kehilangan kesadaran.
( Beberapa Saat Kemudian )
" Woosshhh " Suara angin yang meniup dedauanan.
Nathan secara perlahan tersadar.
Sambil memegang kepalanya Nathan berkata " Gawat, sepertinya tadi aku pingsan. Aku harus segara kembali bekerja. "
Nathan pun bangun dari tidurnya dan berniat untuk kembali bekerja. Namun setelah membuka mata, Nathan kebingungan karena dia tidak berada di kantor.
Mata Nathan melotot sambil bergumam " Hhhmmm ", Nathan Begumam lagi sambil memandang ke sekelilingnya " Hhhhmmmmmm ".
Nanthan kemudian berdiri, telapak tangannya di letakan di dagu dan memiringkan kepalanya sambil berputar-putar melihat ke sekalilingnya. Dia mengerutkan kening sambil berusaha memikirkan apa yang terjadi padanya karena yang tadinya Dia pingsan di toilet kantor, tapi sekarang saat terbangun Dia sudah berada di hutan lebat dengan pepohonan yang besar.
" ahhhhhhh " tiba-tiba Nathan berteriak sambil kedua tangan memegang kepalanya. " Tidak, Tidak, Tidak!. Apakah mereka berpikir aku sudah mati saat di toilet itu dan mereka membuangku kemari agar mereka terhindar dari masalah? " Ucap Nathan.
Nathan tidak mengetahui bahwa terikannya tadi membawa bahaya baginya. Dia pun terus berbicara sendiri sambil melihat sekelilingnya sekali lagi dan memikirkan dimanakah sekarang dia berada karena pemandangan yang dilihat disitu benar-benar sangat asing baginya. DIa tidak pernah melihat hutan seperti itu sebelumnya.
( Beberapa menit kemudian )
Nathan yang sudah sedikit tenang memutuskan untuk berkeliling di sekitar situ.
" Grrrrrrrr!!! " terdengar suara di belakang Nathan.
" Grrrrrr? " Ucap Nathan sambil membalikan badannya.
Terlihat dibelakang Nathan binatang yang mirip serigala tapi ukurannya dua kali lebih besar dari serigalara yang dikehaui Nathan. Binatang itu menatap Nathan sambil mengeluarkan air liur seperti siap untuk melahap Nathan seketiga. Tanpa berpikir lama Nathan langsung lari sekencang-kencangnya,
" Apa itu tadi? Anjing?, Serigala?, Rubah?. " Ucap Nathan sambli Berlari sekencang-kencangnya.
" Roarrrr!!!!! " Suara raungan binatang yang sedang mengejar Nathan.
Karena medan yang sulit membuat Nathan kesusahan untuk berlari, hal itu juga terjadi pada binatang yang mengejarnya. Nathan berlari memasuki semak-semak, mengitari pepohonan, masuk kedalam batang pohon yang roboh dan berusaha mencari tempat yang tidak bisa di jangkau oleh binatang itu, tapi binatang itu selalu menemukan celah untuk menerkam Nathan.
Setelah kejar-kejaran cukup lama, Nathan mulai kelelahan, nafasnya menjadi tak teratur, kakinya juga sudah tidak kuat untuk berlari dan akhirnya Dia sampai di bawah tebing dan tidak bisa kemana-mana. Binatang itu pun memanfaatkan kesempatan tersebut dan melompat ke arah Nathan.
Di jeda lompatan binatang itu Nathan melihat sekeliling dan marabah-rabah sakunya, Dia berusaha mencari benda yang mungkin bisa di pakai untuk menghalau binatang tersebut.
" Ini? " Ucap Nathan yang menemukan sebuah polpen di sakunya.
Saat binatang itu tepat di hadapan Nathan, dengan cepatnya Dia menghindari cakar binatang itu dan menusuk binatang itu tepat di belakang matanya. Binatang itu meraung akibat tertusuk dan menjaga jarak dari Nathan. Sayangnya tusukan tadi tidak terlalu berpengaruh terhadap binatang tersebut dan binatang tersebut kembali bersiap menerkam Nathan kembali.
Di saat binatang itu tertusuk, tanpa diketahui Nathan ternyata darah tadi terciprat ke bibir Nathan dan tanpa sengajah dia minjilat darah tersebut dan di telan bersamaan dengan air liurnya. Pada momen yang cepat itu, saat binatang bersiap menerkam kembali dan saat Nathan meminum darah tersebut, terjadi perubuhan pada tubuh Nathan.
Bagian lengan mulai dari sikut sampai telapak tangan Nathan bertumbuh bulu dan kukunya tumbuh menjadi cakar yang sangat tajam, hal itu pun terjadi pada bagian lutut sampai telapak kakinya, dan tidak hanya itu, telinganya berpindah kebagian atas kepala dan berubah menjadi telinga binatang dan pada bagian belakan bertumbuh ekor.
Dia tidak mempedulikan tentang perubahan pada tubuhnya, pada momen itu Nathan merasa adanya kekuatan yang masuk dalam dirinya. Dia berpikir bahwa kekuatan itu mungkin bisa dipakai untuk mengalahkan Binatang tersebut.
Saat Tubuh Nathan berubah bentuk, binatang itu sudah maju untuk menerkam Nathan, dan Nathan dengan kekuatan yang barunya bersiap untuk menghadapi binatang tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments