Keesokan harinya.di pagi hari.
Nathan bangun dan pergi kebelakang untuk mencuci muka.
Saat masuk kerumah setelah mencuci muka, terlihat Bibi sedang bekerja di dapur dan paman yang sedang menyiapkan sesuatu. Nathan mendekati paman dan bertanya, " Apa yang paman lakukan ? "
Jawab Paman, " Ohh ini? Aku sedang mempersiapkan peralatan untuk berburu. "
" Biarkan Aku membantu. " Balas Nathan.
Nathan membantu paman menyiapkan peralatan-peralatan yang akan dibawah dan Bibi pergi membangunkan Ely untuk mempersiapkan sarapan pagi.
" Apakah Kamu ingin ikut berburu? " Tanya Paman yang sedang menyiapkan peralatan.
" Mau, Mau. " Jawab Nathan dengan cepat.
" Kalian berdua ayo makan terlebih dahulu. " Ucap Bibi.
Setelah selesai makan akhinya mereka berdua menuju kedepan rumah dan bersiap untuk pergi berburu.
" Apakah Kamu juga ikut ? " Ucap Nathan yang melihat Ely berjalan di sampingnya.
" Ia. Setiap hari libur Aku selalu ikut Ayah berburu sekaligus melatih sihirku. " Jawab Ely.
Nathan Bertanya, " Kamu sudah bekerja ya? "
Jawab Ely, " Bukan bekerja juga sih, Aku hanya membantu di rumah makan Ibuku. Nanti kapan-kapan kubawah kesana. "
" Baiklah. " Ucap Nathan.
Mereka pun akhirnya sampai di ujung desa. Nathan melihat kebelakang dan menyadari ternyata desa Kari ini lumayan besar, dan seketika itu juga dia menyadari sesuatu yang penting dan langsung menanyakannya kepada Paman dan Ely, " Ohh iya Paman, Desa kari itu termasuk ke dalam wilayah apa?"
Paman menjawab " Desa Kari masih termasuk wilayah kerajaan Scarlett. Kerajaan ini sekarang di pimpin oleh raja Johansen Scarlett. "
Lanjut kata paman, " Ohh ia, dengar-dengar katanya Anak dari raja seumuran dengan kalian. "
" Ohh, begitu ya, terimakasih Paman. " Jawab Nathan.
Setelah berjalan kurang lebih setengah jam, mereka sudah memasuki kawasan hutan lebat tempat tinggalnya para monster dan hewan buas.
Paman memberi arahan kepada mereka, " Ayo kita atur formasi, aku di depan, Nathan di tengah dan Ely di belakang. "
" Baik. " Jawab mereka.
Tak lama kemudian. " Grrrrr" terdengar suara dari balik semak-semak.
" Siap-siap, ada sesuatu di balik sana. " ucap paman.
Paman mengeluarkan pedangnya dan ditambahkan dengan sihir elemen listrik yang membuat pedang itu bercahaya dan mengeluarkan aliran listrik disekitar pedang.
" Srek srek..!!! " Terdengar kembali suara semak-semak dan yang keluar dari semak" itu seekor binatang buas yang memiliki bentuk seperti monyet tapi monyet itu berukuran lebih besar dari monyet yang Nathan tau dan memiliki mata merah.
" Ely tahan dia " Ucap Paman.
" Baik. Sihir Angin. Hiaatt " Ely mengarahkan sihir angin dengan kedua tangannya ke arah binatang buas tersebut dan membuat binatang itu terangkat.
Sesaat setelah binatang buas itu terangkat, paman dengan cepat mendekat dan menusuk bintang buas tersebut tepat di dadanya.
" wahhhhh, Kalian hebat. " ucap Nathan melihat aksi mereka yang mengalahkan monster itu dengan cepat.
Nathan kemudian berjalan mendekati paman yang sedang berdiri di seberang binatang buas yang sudah mati.
" Ngomong-ngomong, ini binatang apa paman? kenapa bentuknya begini? dan kalau dipikir-pikir, binatang yang ku lawan itu juga kelihatan seperti serigala. " tanya Nathan.
Sambil memegang-megang tubuh binatang buas itu paman menjawab pertanyaan Nathan. " Sepertinya kau memang tidak tau apa-apa ya. Binatang ini biasanya di sebut monyet sihir. karena tinggal di hutan yang dipenuhi energi sihir akhirnya binatang-binatang yang hidup disini berevolusi. sama halnya dengan yang kamu lawan itu. "
" Ohh begitu ya ternyata. kalau begitu yang ku lawan itu bisa di sebut juga sebagai serigala sihir. terimakasih paman penjelasannya. "Balas Nathan.
" Kalau sudah mengerti, kamu dan Ely kuliti binatang ini. " Ucap paman Sambil Memberikan pisau pada Nathan.
Nathan menerima pisau itu lalu berkata. " Tapi aku tidak tau caranya paman. "
"Haa? itu pun kamu tidak tau? pasti sebelum hilang ingatan kamu berasal dari keluarga kaya ya. ya sudah, Ely ajari dia caranya. " Ucap Paman.
Ely kemudian mendekat dan mengambil pisau dari Nathan dan mulai mengajarinya.
Setelah selesai mengukiliti binatang itu mereka kembali melanjutkan pemburuan mereka, dan setelah kurang lebih tiga jam berburu mereka kembali lagi ke desa.
" Akhirnya sampai. " Ucap paman.
" Hei Jorgi, apa tangkapan mu hari ini? " terdengar suara orang bertanya pada jorgi.
" Paman dapat Babi kah hari ini?? " terdengar juga suara yang lain.
" Wahh sayangnya hari ini tidak dapat babi. " Paman berhenti dan menunjukan hasil buruannya.
" Ini yang kudapat hari ini, 2 monyet 2 kelinci. " ucap Paman
" Kalau begitu aku mau kelinci........ " suara orang-orang yang sedang membeli daging binatang paman.
" Hei, kalian berdua duluan saja. nanti aku nyus. " kata Paman.
" Baik Ayah"
" Baik Paman" kata mereka berdua bersamaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments