Bab 4 Pendekatan

"IRASSHAIMASE...!!!" sambutan para pelayan restoran jepang, ketika Harris dan Gaby baru saja masuk ke dalam.

Mbak pelayan yang berpakaian kimono Jepang, datang menghampiri, lalu mengarahkan mereka ke tempat duduk untuk dua orang. Baru saja duduk keduanya disuguhkan Teh hijau racikan tradisional jepang di hadapan mereka.

"Teh-nya kental sekali..." celetuk Gaby saat melihat cairan berwarna hijau yang seperti gumpalan air lumut di dalam gelas chawan.

"Agak pahit, tapi percayalah ini minuman sehat." ujar Harris saat melihat ekspresi takut Gaby.

"Apa tidak masalah kita berdua keluar di jam kerja pak?" tanya Gaby yang merasa ragu.

"Kalau kita lagi berdua seperti ini, tolong jangan panggil saya, bapak. Panggil saja namaku seperti kemarin saat kita baru pertama kali bertemu. kita kan satu kantor jadi harus akrab...~." Harris tersenyum sambil mengedipkan satu matanya.

"Uh..." Gaby bergidik merasa merinding.

Saat ini hati Harris sedang merasa senang. Karena dirinya tidak perlu repot-repot menyewa anak buah ayahnya untuk mencari keberadaan soal Gaby. Tak disangka, ternyata Gaby berkerja satu Divisi dengannya di perusahaan keluarganya, ini tentu menjadi mudah bagi Harris untuk lebih mengenal Gaby.

Setelah menunggu beberapa saat, pramusaji datang membawakan, piring besar berbentuk kapal yang berisi banyak daging ikan mentah yang masih segar.

Harris makan sushi dengan sangat nikmat. Sedangkan Gaby lebih memilih makan mie soba dingin dengan ebi Furia.

"Gaby..., Coba juga ikan segar ini." Harris menyodorkan ikan sashimi yang berwarna pink berkilau.

"Sorry tapi aku, gak terlalu suka sama ikan mentah." Gaby menolak

"Ini enak sekali loh..., ayo aaa..., jangan menolak pemberianku." paksa Harris,

"Okay, tapi sekali aja ya." Gaby terpaksa menerima suapan bossnya.

Gaby pun terpaksa menerima suapan dari Harris, ia tidak ingin membuat pria ini malu di depan umum, lagian dari kecil sudah biasa juga disuapi para abangnya.

Melihat respon positif dari Gaby, Harris sangat senang dan punya harapan, ia mengira Gaby mungkin juga suka padanya.

"Gaby habis ini, kamu ikut denganku ke tempat lain ya." ajak Harris tiba-tiba, tidak ingin kedekatan dengan Gaby berakhir sia-sia.

"Mau kemana lagi kita? Sebentar lagi kan udah jam pulang kantor loh." Gaby melirik jam tangannya.

"Gak apa-apa, tenang saja, aku kan boss kamu sekarang~." Harris tidak memedulikan posisi Gaby sebagai karyawan biasa.

Gaby jadi merasa dilema, harus mengikuti jam kantor atau mengikuti boss barunya yang masih muda.

"Harusnya dia merasa ilfil denganku kan..?? Sepertinya cowok-cowok lainnya."

Sebelum bertemu Harris di acara perjodohan kemarin, Gaby sudah di jodohkan sebanyak lima kali oleh ibunya. Tapi semua perjodohan itu gagal, karena semua pria merasa ilfil melihat cara dia bicara dan bertingkah, namun pria ini berbeda ia sama sekali tidak ilfil padanya.

"Apa mungkin dia cuma mau berteman akrab denganku...??" batin Gaby, yang tidak peka dengan sikap baik seorang laki-laki.

_________

Bu aku pulang...!!" ujar Gaby yang baru sampai rumah, kedua tangannya menenteng banyak kantong belanjaan.

"Gaby ibu mau Bicara...." seru Jane, namun terkaget-kaget melihat ada banyak kantong belanjaan yang dibawa Gaby.

"KAMU NGAPAIN BOROS BANGET..!!" teriak Jane dengan marah, mengerenyitkan dahinya saat melihat Gaby, dirinya tidak pernah mendidik putrinya untuk boros dalam berbelanja.

"Ini bukan Gaby belanja pakai uang Gaby Bu..!!" ujar Gaby menepis kesalahan pahaman ibunya.

"Terus pakai uang siapa, belanjaan sebanyak ini...!!!, Jangan bilang kamu habis jalan sama om-om senang...!!!" pekik Jane yang salah paham, apalagi melihat putrinya pulang agak larut.

"Ada apa sih ribut-ribut." ujar Justin yang keluar dari kamarnya, karena mendengar suara ribut-ribut diluar.

"EH...!! BUSET..!!, Udah Gajian lu, cepet amat." ujar Justin kaget melihat banyaknya kantong yang dibawa adiknya.

Akhirnya Gaby menjelaskan kalau bosnya lah yang membelikan ini semua untuknya.

"Serius..!! hari gini masih ada Bos yang sebaik dan murah hati begini??" seru Justin nyeleneh.

"Sebenernya Bu, bosnya Gaby tuh orang yang ibu jodohkan sama aku kemarin, aku gak nyangka loh ibu bisa kenalan sama keluarga konglomerat." Gaby masih belum tahu kenyataannya sebenarnya.

"Itu.. yang dari tadi mau ibu omongin sama kamu Gaby..~." ujar Jane sambil memijit kepalanya.

Sang ibu pun menjelaskan, tentang kesalahan pahaman pada perjodohan kemarin.

"Astaga jadi aku salah ketemu orang dong..!!!" ujar Gaby amat terkejut.

"Makanya kamu tuh kalau ibu ngomong dengerin...!!, Semua jadi kacau deh.., Ibu jadi merasa gak enak banget sama ibu Wawan yang udah susah payah membujuk keponakannya supaya mau ketemu kamu." keluh Jane.

"Gab.. Boss lu itu om-om senang ya...??, ati-ati deh Gab.., Takutnya dia beliin ini semua pasti mau minta sesuatu dari kamu." ujar Justin mengingatkan, sambil melirik semua barang branded yang dibelanjakan untuk adiknya.

"Hahaha... Gak lah bang, kepalanya belum botak kok, dia tuh seumuran sama Abang." ujar Gaby dengan santai.

"Serius..!!! Masa sih seumuran gua dah punya duit banyak gini." Justin nampak syok.

"Namanya juga anak sultan bang, tadi aja Gaby diajak ke restoran mewah, trus dibawa ke mall, tiba-tiba disuruh cobain baju, tas, dan aksesoris yang inilah itulah, habis itu dia ajak Gaby makan malam sambil lihat kembang api...." ujar Gaby cerita dengan polosnya.

"Astaga nak..., Itu namanya kamu diajak kencan..!!" Jane menjadi kesal, merasa putrinya sangat bodoh.

"Aduh adek gua bodoh banget, hahaha." Justin tertawa kencang.

"...." Gaby jadi cemberut karena merasa di remehkan.

"Aku pulang Bu.." seru Jerry yang baru pulang kerja.

"Jerry tolong kamu nasehatin si Gaby nih..." ujar Jane, soal menasehati Gaby, Jerry lah yang paling bisa diandalkan.

"Loh kok banyak amat belanjaan siapa nih, mang lu udah gajian." tanya Jerry ke Gaby.

"Si Gaby bang, dia di taksir bosnya dong." ujar Justin sambil tertawa meledek.

"Ya ampun, pacaran aja dia belum pernah, udah di taksir om-om." ledek Jerry, mengira boss adiknya itu seorang pria setengah baya, yang suka gadis muda.

"Abang ih..!!" Gaby kesal, lalu mencubit lengan Justin.

"Aww...!!" pekik Justin.

Akhirnya semua duduk berkumpul sambil membuka semua barang-barang yang Harris belikan untuk Gaby.

"Gile...!!! ini tas kan seharga motor." Justin kaget setengah mati, sampai mulutnya menganga melihat di internet kalau harga tasnya sampai dua digit.

"Sssttt... jangan keras-keras!!!, Nanti tetangga dengar." seru Jane khawatir, mengingat mereka tinggal di perumahan yang ramai.

"Gab mendingan besok lu balikin aja semua barang mahal ini." ujar Jerry menasehati.

"Loh kenapa kak?, kan bisa kita jual lagi, lumayan kan tambah cuan hehe." Gaby terkekeh.

"Nak.., kalau ada cowok berani kasih barang-barang semahal ini, pasti ada maksud, ingat gak ada yang gratis di dunia ini." ujar Jane menasehati.

"Maksudnya??" Gaby masih tidak mengerti.

"Haduh...ya udah pasti dia mau lu jadi pacarnya..!!!" seru Justin dengan tidak sabar.

"PACAR...!! iiihh Ogah.. deh sama si Harris!!!" ujar Gaby merasa jijik membayangkannya dirinya bukan lagi seorang jomblowati.

"Ibu juga takut kalau kamu punya barang-barang mahal kayak gini, takut ada tindak kriminal pas kamu lagi diluar." Jane merasa sangat khawatir, mengingat putrinya tidak peka mengarah ke bodoh.

"Iya bu, cuma Gaby bingung aja gimana bawanya semua barang ini besok?"

Akhirnya semua terdiam, sambil memandangi semua barang mahal itu, dan memikirkan cara membawanya esok hari.

Bersambung~

...****************...

Terpopuler

Comments

Hiatus

Hiatus

gk prnah mkan makanan jepang

2024-07-06

1

Dee Nur

Dee Nur

satu kata untuk thor . Yang penting aku datang untuk mu

2024-06-29

1

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

1 bunga untuk kakak ☺️

2024-06-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Permulaan Gaby dan Harris
2 Bab 2 Pertemuan Pertama
3 Bab 3 Pertemuan Kedua
4 Bab 4 Pendekatan
5 Bab 5 Tidak Menyerah
6 Bab 6 Makin Menjauh
7 Bab 7 Pulau Seribu
8 Bab 8 Awal Kedekatan
9 Bab 9 Harus Lembur
10 Bab 10 Pura-pura Sakit
11 Bab 11 Perhatian (Visual Karakter)
12 Bab 12 Jadi Makin Akrab
13 Bab 13 Gara-gara Covid
14 Bab 14 Pindahan
15 Bab 15 Numpang Tinggal
16 Bab 16 Terpesona
17 Bab 17 Marahan
18 Bab 18 Bukti..??
19 Bab 19 Acara Outbound Kantor
20 Bab 20 Ciuman Hangat
21 Bab 21 Sama-sama Egois
22 Bab 22 Impostor
23 Bab 23 Kencan Pertama
24 Bab 24 Kedatangan Theo
25 Bab 25 Kegalauan
26 Bab 26 Pulang ke Rumah
27 Bab 27 Reunian
28 Bab 28 Misi Rahasia
29 Bab 29 Tangisan Sahabat
30 Bab 30 Welcome to Bali
31 Bab 31 Salah Paham
32 Bab 32 Romansa di Bali
33 Bab 33 Jadian di Bali
34 Bab 34 Office Couple
35 Bab 35 Nyamuk Nakal
36 Bab 36 Liburan Bareng
37 Bab 37 Berteduh (21+)
38 Bab 38 Wisata Air Terjun
39 Bab 39 Lamaran Mendadak
40 Bab 40 Pertengkaran
41 Bab 41 Baikkan
42 Bab 42 Janji Setia
43 Bab 43 Menahan Hasrat (21+)
44 Bab 44 Muncul Lagi
45 Bab 45 Kucing-kucingan
46 Bab 46 Kencan Panas (21+)
47 Bab 47 Terhalang Restu
48 Bab 48 Terhalang Restu Lagi
49 Bab 49 Nasihat Theo
50 Bab 50 Permainan di Mulai
51 Bab 51 Memancing
52 Bab 52 Kak Helena
53 Bab 53 Jebakan
54 Bab 54 Kecewa
55 Bab 55 Me and You End
56 Bab 56 Sama-sama Menderita
57 Bab 57 Menahan Rasa Sakit
58 Bab 58 Mengakhiri Cinta Kita
59 Bab 59 Godaan Mantan
60 Bab 60 I Love You (21+)
61 Bab 61 Jadi Selingkuhan
62 Bab 62 Tunangan
63 Bab 63 Orang Ketiga
64 Bab 64 Melarikan Diri
65 Bab 65 Saingan
66 Bab 66 Teman Curhat
67 Bab 67 Meninggalkan Jejak (21+)
68 Bab 68 Kebetulan Dua Kali
69 Bab 69 Kemarahan Herlina
70 Bab 70 Pulang ke Rumah
71 Bab 71 Berkunjung
72 Bab 72 Pelayan Gadungan
73 Bab 73 Menebar Bulu
74 Bab 74 Kepanikan
75 Bab 75 Pertunangan Telah Batal
76 Bab 76 Ada Ujian Lagi
77 Bab 77 Ujian Calon Istri
78 Bab 78 Godaan Calon Istri (21+)
79 Bab 79 Hari Melamar Gaby
80 Bab 80 Calon Mertua Harris
81 Bab 81 Calon Mertua Gaby
82 Bab 82 Perkenalan
83 Bab 83 Cemburu Buta
84 Bab 84 Hukuman (21+)
85 Bab 85 Hari Lamaran
86 Bab 86 Naik Kapal
87 Bab 87 Sebelum Hari H
88 Bab 88 Mengucap Janji
89 Bab 89 Malam Spesial (21+)
90 Bab 90 Buka Kadonya (21+)
91 Bab 91 Pengantin Baru
92 Bab 92 Nyonya Baru
93 Bab 93 Kehidupan Baru Gaby
94 Bab 94 Kelelahan
95 Bab 95 Kesabaran ada Batasnya
96 Bab 96 Keegoisan
97 Bab 97 Amarah
98 Bab 98 Keras Hati
99 Bab 99 Menyesal
100 Bab 100 Hujannya mereda (21+)
101 Bab 101 Rutinitas Baru
102 Bab 102 Perhatian Kecil
103 Bab 103 Berkunjung ke Bali
104 Bab 104 Teman Lama
105 Bab 105 Teman Tapi Mesra
106 Bab 106 Cinta di Masa Lalu
107 Bab 107 Please Love Me Honey (21+)
108 Bab 108 Honeymoon Kedua
109 Bab 109 Mau Punya Anak ??
110 Bab 110 Yakin Mau Punya Anak...??
111 Bab 111 Kecurigaan Harris
112 Bab 112 Ipar yang Meresahkan
113 Bab 113 Suami Versi Bocah
114 Bab 114 Gebuk-gebukkan
115 Bab 115 Please ! Jangan Ribut
116 Bab 116 Kencan Ganda
117 Bab 117 Nostalgia Nakal Pasutri
118 Bab 118 Just Wait Mom
119 Bab 119 Mendambakan Momongan
120 Bab 120 1st Wedding Anniversary (21+)
121 Bab 121 Berdamai Dengan Masa Lalu
122 Bab 122 Akhir Kisah Berdua (End)
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab 1 Permulaan Gaby dan Harris
2
Bab 2 Pertemuan Pertama
3
Bab 3 Pertemuan Kedua
4
Bab 4 Pendekatan
5
Bab 5 Tidak Menyerah
6
Bab 6 Makin Menjauh
7
Bab 7 Pulau Seribu
8
Bab 8 Awal Kedekatan
9
Bab 9 Harus Lembur
10
Bab 10 Pura-pura Sakit
11
Bab 11 Perhatian (Visual Karakter)
12
Bab 12 Jadi Makin Akrab
13
Bab 13 Gara-gara Covid
14
Bab 14 Pindahan
15
Bab 15 Numpang Tinggal
16
Bab 16 Terpesona
17
Bab 17 Marahan
18
Bab 18 Bukti..??
19
Bab 19 Acara Outbound Kantor
20
Bab 20 Ciuman Hangat
21
Bab 21 Sama-sama Egois
22
Bab 22 Impostor
23
Bab 23 Kencan Pertama
24
Bab 24 Kedatangan Theo
25
Bab 25 Kegalauan
26
Bab 26 Pulang ke Rumah
27
Bab 27 Reunian
28
Bab 28 Misi Rahasia
29
Bab 29 Tangisan Sahabat
30
Bab 30 Welcome to Bali
31
Bab 31 Salah Paham
32
Bab 32 Romansa di Bali
33
Bab 33 Jadian di Bali
34
Bab 34 Office Couple
35
Bab 35 Nyamuk Nakal
36
Bab 36 Liburan Bareng
37
Bab 37 Berteduh (21+)
38
Bab 38 Wisata Air Terjun
39
Bab 39 Lamaran Mendadak
40
Bab 40 Pertengkaran
41
Bab 41 Baikkan
42
Bab 42 Janji Setia
43
Bab 43 Menahan Hasrat (21+)
44
Bab 44 Muncul Lagi
45
Bab 45 Kucing-kucingan
46
Bab 46 Kencan Panas (21+)
47
Bab 47 Terhalang Restu
48
Bab 48 Terhalang Restu Lagi
49
Bab 49 Nasihat Theo
50
Bab 50 Permainan di Mulai
51
Bab 51 Memancing
52
Bab 52 Kak Helena
53
Bab 53 Jebakan
54
Bab 54 Kecewa
55
Bab 55 Me and You End
56
Bab 56 Sama-sama Menderita
57
Bab 57 Menahan Rasa Sakit
58
Bab 58 Mengakhiri Cinta Kita
59
Bab 59 Godaan Mantan
60
Bab 60 I Love You (21+)
61
Bab 61 Jadi Selingkuhan
62
Bab 62 Tunangan
63
Bab 63 Orang Ketiga
64
Bab 64 Melarikan Diri
65
Bab 65 Saingan
66
Bab 66 Teman Curhat
67
Bab 67 Meninggalkan Jejak (21+)
68
Bab 68 Kebetulan Dua Kali
69
Bab 69 Kemarahan Herlina
70
Bab 70 Pulang ke Rumah
71
Bab 71 Berkunjung
72
Bab 72 Pelayan Gadungan
73
Bab 73 Menebar Bulu
74
Bab 74 Kepanikan
75
Bab 75 Pertunangan Telah Batal
76
Bab 76 Ada Ujian Lagi
77
Bab 77 Ujian Calon Istri
78
Bab 78 Godaan Calon Istri (21+)
79
Bab 79 Hari Melamar Gaby
80
Bab 80 Calon Mertua Harris
81
Bab 81 Calon Mertua Gaby
82
Bab 82 Perkenalan
83
Bab 83 Cemburu Buta
84
Bab 84 Hukuman (21+)
85
Bab 85 Hari Lamaran
86
Bab 86 Naik Kapal
87
Bab 87 Sebelum Hari H
88
Bab 88 Mengucap Janji
89
Bab 89 Malam Spesial (21+)
90
Bab 90 Buka Kadonya (21+)
91
Bab 91 Pengantin Baru
92
Bab 92 Nyonya Baru
93
Bab 93 Kehidupan Baru Gaby
94
Bab 94 Kelelahan
95
Bab 95 Kesabaran ada Batasnya
96
Bab 96 Keegoisan
97
Bab 97 Amarah
98
Bab 98 Keras Hati
99
Bab 99 Menyesal
100
Bab 100 Hujannya mereda (21+)
101
Bab 101 Rutinitas Baru
102
Bab 102 Perhatian Kecil
103
Bab 103 Berkunjung ke Bali
104
Bab 104 Teman Lama
105
Bab 105 Teman Tapi Mesra
106
Bab 106 Cinta di Masa Lalu
107
Bab 107 Please Love Me Honey (21+)
108
Bab 108 Honeymoon Kedua
109
Bab 109 Mau Punya Anak ??
110
Bab 110 Yakin Mau Punya Anak...??
111
Bab 111 Kecurigaan Harris
112
Bab 112 Ipar yang Meresahkan
113
Bab 113 Suami Versi Bocah
114
Bab 114 Gebuk-gebukkan
115
Bab 115 Please ! Jangan Ribut
116
Bab 116 Kencan Ganda
117
Bab 117 Nostalgia Nakal Pasutri
118
Bab 118 Just Wait Mom
119
Bab 119 Mendambakan Momongan
120
Bab 120 1st Wedding Anniversary (21+)
121
Bab 121 Berdamai Dengan Masa Lalu
122
Bab 122 Akhir Kisah Berdua (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!