Tok,tok,tok.
"Dek!" panggil Mama Tata dari depan kamar Raya.Tak ada ada jawaban,tapi pintu kamar terbuka dan memunculkan Raya.
"Wah,anak mama cantiknya,mau kemana?kencan yah?" tanya Mama Tata,karena melihat putrinya keluar sudah cantik dengan celana jeans panjang,sweater pink salem,sepatu kets dan selempang kecil,simple tapi terkesan cocok dengan Raya.
"Ckck..Mama ih,kencan sama siapa,pacar aja gak punya?" bantah Raya.
"Masa sih anak mama yang cantik ini gak punya pacar?" ledek sang Mama.
"Iya ma suer deh,udah ah Raya mau ketoko buku udah janjian sama Bila tadi."
"Dek,mama titip beliin cemilan yah buat stok kulkas."
"Asiaaaap nyoya,ya udah Raya jalan yah ma assallamualaikum."
"Waallaikumsalam,hati hati!"
Raya menaiki motor s****y nya,menjalankannya dengan kecepatan sedang.Hari ini Raya dan Nabila janjian ketoko buku untuk berburu novel baru,karena mereka hoby banget baca novel saat suntuk.
Raya melihat kekiri dan kanan mencari cemilan yg dia dan keluarganya suka.Sambil mendorong troli belanja dia berkeliling melewati rak rak makanan di supermarket itu.Raya mendekat kesalah satu rak mengambil kotak biskuit yang tempatnya lumayan tinggi.Dengan kaki berjinjit dan dengan tangan yang terangkat keatas,tapi tetap tak dapat menyentuh kotak itu.Lalu ada tangan yang jika dilihat seperti tangan laki laki itu mengambil kotak yang Raya mau dan meletakannya di troli Raya.
"Hehehe.....Maka.....eh....elo" ucap Raya terpotong dan kaget melihat orang yang menolongnya tadi.
"Ckck....makanya jadi cewek jangan kebangetan pendeknya." sarkas orang itu.
"Ye,ini juga udah tinggi standartnya cewek tau,lo nya aja yg ketinggian balapan lo sama tiang listrik," balas Raya."Ngapain lo disini?" tambahnya.
"Ini tempat umum,siapa aja boleh kesini." jawab orang itu.
"Hemm terserah." ucap Raya.Susah emang kalau ngomong sama Rizky si triplek,bikin naik tensi aja batin Raya.Iya orang itu memang Rizky,yang entah muncul dari mana cam jelangkung dah.
Usai Raya memilih milih,ia berjalan kearah kasir membayar belanjaannya yang sudah ditotal itu.Lalu keluar,tapi dia hanya bisa diam melongo karena diluar ternyata sedang hujan,turun dengan lumayan deras.
Rizky yang baru keluar juga hanya bisa terdiam,bukan karena hujan tapi karena ia tepat berada dibelakang Raya yang sedang berdiri dengan kepala agak tertunduk.
Tiba tiba,
Jeedeeerrrrr....,petir menyambar.Seketika itu juga Raya yang terkejut menjatuhkan belanjaan yang dia pegang dengan cepat berbalik kebelakang,wajahnya langsung bertabrakan dengan dada Rizky karena memang tinggi Raya hanya sebatas bahunya saja.Tangan Rizky reflek merangkul punggung Raya yang gemetar ketakutan.Raya mengangkat kepalanya karena merasa ada yg memeluknya.
"So..sorry Riz.....gu..gue takut petir." ucap Raya gagap dan gemetar,dia benar benar takut.Rizky tak menjawab dia melepaskan pelukannya pada Raya bergeser mengambil belanjaan Raya yang terjatuh,lalu menarik Raya merangkul bahunya dari samping.Kini wajah Raya merona,"Ternyata dia gak cuek cuek banget,juga pelukannya rasanya hangat dan nyaman." batin Raya.
"Makasih." ucapnya.
"Jangan makasih mulu,bosen gue dengernya," ucap Rizky,yang fokus melihat orang orang berlarian menghindari hujan didepannya.Raya mendongak melihat Rizky sekilas lalu ikut melihat kedepan sambil berdecih."Nyesel gue sempet terpesona." batinnya.
Hujan yang deras tak juga kunjung reda,petir petir kecil masih saling saut menyaut,sepertinya Pikachu dan Bulbasaur tengah asik bermain diatas sana.Jalanan pun sepi dari pengendara,hanya terlihat beberapa orang yang berteduh di teras teras toko.Raya yang sudah lelah berdiri mulai menggerak gerakkan kakinya,hal itu di sadari oleh Rizky,ia menoleh kesamping kanan dan kiri,melihat ada sebuah cafe disebelah gedung supermarket ini.
"Ra kesana mau?" ajak Rizky sambil menunjuk cafe dengan jari telunjuknya.Raya mengangguk.Rizky memberikan semua belanjaan yg dipegangnya pada Raya yang menerimanya dengan bingung,"lah kenapa dikasih ke gue semua?" batinnya.
Rizky melepas jaketnya mendekatkan dirinya ke Raya,lalu memayungi diri mereka dengan jaket itu,"Ayok!" ucapnya.Lalu mereka berlari kecil ke cafe itu,terlihat wajah Raya yg memerah karena perlakuan romantis dari Rizky,mengingatkan dengan drakor yang baru ia tonton tadi malam.
Saat sampai dicafe mereka merapikan diri sedikit,lalu masuk dan duduk dimeja dekat dengan jendela.Mereka memesan kue dan minuman hangat untuk meredakan rasa dingin ditubuh mereka.
Hening!!!
"Makasih mba." ucap mereka bersamaan saat pelayan meletakan pesanan mereka dimeja.Mereka menikmati pesanan mereka tanpa ada obrolan,hanya diam mendengarkan musik yang diputar dicafe itu.
"Lo belanja sendirian?" tanya Rizky,memulai obrolan yang tak tau akan panjang atau tidak.
"Lo kan tadi liat gue belanja sendirian kenapa tanya lagi?" ketus Raya.
"Basa basi,".
"Heh....kirain triplek gak bisa basa basi?".
"Gue juga manusia tau?" ucap Rizky sewot.
"Yang bilang lo bukan manusia siapa?" sanggah Raya.
"Itu triplek,emang gue bahan bangunan?".
"Ckck....syapa suruh lo datar banget jadi orang!" bela Raya.
"Sengaja gue,".
"Kenapa?".
"Biar gak banyak fans."jawab Rizky dengan wajah tak berdosa.
"Pffttt.....Hahaha....Pede banget lo,emang lo artis?" Raya tertawa agak keras namun tak tau kenapa wajah bahagia itu terlihat sangat indah dimata Rizky.
"Cantik." gumamnya pelan,tapi terdengar oleh Raya walaupun tak jelas.
"Lo ngomong apa?" tanya Raya.
"Kenapa gak bareng temen lo?" tanya Rizky,mengalihkan pembicaraan.
"Tadinya sih gitu,".
"Terus,".
"Gue sebenernya janjian sama Nabila ke toko buku,tapi pas gue sudah ditoko buku dia nggak datang,mendadak ada acara keluarga katanya,mama juga nitip suruh belanja makanya gue sendiri." jelasnya.Rizky hanya mengangguk mendengar penjelasan panjang dari Raya.
"Emmm Ra,lain kali jangan ketawa depan gue yah," ujar Rizky sambil memegang gelas cappucino nya.
"La kenapa,ada gituh larangannya?" tanya Raya bingung.
"Lo tuh tambah manis,kalau ketawa,cappucino gue jadi hambar." jawab Rizky.
Blussshhhh.......
Raya merona,"Bisa ae....si triplek bisa gombal juga ternyata," ledek Raya,lalu menyesap coklat panas didepannya,mengalihkan perasaannya yg mulai berdebar.
Tiba tiba ia melihat tangan Rizky terulur kearah wajahnya,reflek Raya memundurkan sedikit kepalanya.
"L...lo mau a~..." Raya tercekat,jantungnya berdetak cepat,wajahnya memanas saat ibu jari Rizky mengusap sudut bibirnya agak lama.
Rizky menarik tangannya kembali,"Lipstik lo berantakan." bohongnya sambil menahan tawa,melihat ekpresi Raya yang dengan cepat berubah.
"Apa???" Raya merogoh tas kecilnya berniat mengambil hp untuk bercermin tapi..,
Wait!!!!! Gue kan nggak pake lipstik,gimana bisa lun....ichhhh....
RIZKY!!!!!!!teriak Raya agak keras.Rizky meledakkan tawanya yang dari tadi dia tahan,melihat Raya yang mengamuk memukul tangannya dengan bertubi tubi.
Mohon maaf kalau ada typo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
BiancaRD
gemesssssh
2020-06-05
2
niel's Mom
asyikk..gua ngerasa balik ABG lagi baca nya 😂😂😂
2020-04-18
6
Nur Janah
sa"ae si triplek, ngegombal
2020-04-05
1