Gerbang SMA BUNGA PUTIH
Raya yang kali ini diantar lagi oleh sang abang sedang bersungut sebal.Dia malu bila selalu diantar kesekolah dengan abangnya ia mau kesekolah sendiri mengendarai motor s****y hitam kesayangannya.Kalau begini teruskan terasa seperti anak tk yang diantar orang tuanya.
"Bang,besok aku berangkat sendiri yah." rayu Raya dengan nada manja.
"Lah,kenapa?Kan enak diantar ma abang yang ganteng begini," ujar Arya pede dengan menggoyangkan kedua alisnya,"Atau takut gebetan kamu cemburu?" tambahnya lagi.
"Ichhh,Abang mah gebetan apaan coba,Raya tuh risih diantar mulu,berasa macam anak tk yang dianterin emaknya tau gak?".
"Hahaha,kamu kan emang nggak beda jauh sama anak tk,sama sama manja." ledek Arya sambil mencubit pipi Raya yg sengaja digembungkan olehnya.
"Abang!!!sakit pipi Raya tuh!!! lagian aku gak manja tau!!".
Arya tertawa melihat adiknya cemberut dengan pipi yang merah padam menahan marah.Dia menyukai sifat Raya yang manja didepannya tapi dewasa didepan orang lain.Adiknya ini adalah kesayangan setelah sang Mama,baginya sebelum dia mendapatkan orang yang dicintainya yang sekarang dalam proses PDKT,ralat!!!.Arya aja yg mendekat tapi cewek itu seolah menjauh darinya.
"Besok kamu udah bisa berangkat sendiri kok ,kakak juga seminggu ini ada tugas jadi agak sibuk." jelas Arya.
Mendengar kata sang Abang Raya menoleh dan menatap Abangnya dengan wajah bertanya serius nhi?.Melihat yang ditatap mengangguk membuat Raya tersenyum senang.
"Abangku emang the best deh ganteng lagi." manja Raya dengan menaikan kedua jempolnya dan berwajah imut.
"Adek siapa sih ni gemes banget,berasa nganter pacar abang mah bukan anak tk." ucap Arya menangkup wajah Raya dan menoel hidung mancungnya.
Setelah itu Arya pamit pergi dan segera menjalankan motor ninjanya kearah jalanan ibu kota yg padat,meninggalkan adiknya yang mulai berjalan masuk kesekolah.
Dan lagi dari arah tempat parkir sekolah Rizky yang melihat keakraban adik kakak yang lebih seperti orang berpacaran itu membuang nafas kasar.Sebenernya ada hubungan apa sih mereka?mana makin hari makin mesra lagi bikin gue badmood aja batin Rizky.
"Haizzzzzz,kenapa gue jadi kepo begini sama cewek,au ah pusing gue!" gumamnya dan tanpa sadar mengusap wajahnya kasar.Gerakan dan ekpresi Rizky yg tak biasanya itu membuat para siswi yang berpapasan dengannya makin baper dan kagum melihat Rizky yang memang ganteng dan manisnya kelewatan itu menunjukan ekpresi lain.karena yang biasa mereka lihat hanya ekpresi datar dan cool.
"Hy brother triplek.,wait!!!tu muka bisa juga ada ekpresinya yah ternyata." ledek Boby sambil menengok wajah Rizky disampingnya.
"Maksud lo?" tanya Rizky.
"Lo gak nyadar,kalau tu muka datar lo sekarang keliatan kusut kaya orang putus cinta?liat tuh ciwi ciwi pada merhatiin lo semua jadinya." jelas Boby sambil menoleh kiri kanan,melihat para siswi yg menatap Rizky dengan tatapan yang berbeda beda.Boby tau kenapa sepupu kampretnya itu selalu memasang wajah datar,karena ia tak ingin selalu jadi objek kekaguman dan idola seperti sekarang,bukan kepedean tapi memang begitu kan kenyataannya.
Rizky yg sadar akan itu secepat kilat memasang ekpresi datar kembali diwajahnya yang membuat pengagumnya kecewa.Berbeda dengan Boby sepupunya yg terkenal playboy itu selalu menebar senyum tampannya pada semua orang.
Rizky dan Boby memang memiliki wajah tampan blasteran jerman dengan postur tinggi putih turunan dari mama mereka yang bersaudara.Didukung juga dengan otak yg cerdas,terlebih lagi mereka dimasukan ke team basket sekolah.Walaupun mereka terbilang baru disekolah tapi dengan kelebihan yg mereka miliki sudah menyaingi si Ketos disekolah,yang juga terkenal tampan,sehingga membuat fans mereka bukan hanya dari teman sekelas tapi juga senior mereka.
*******
Dikelas jam pelajaran pertama belum dimulai karena Guru mereka terlambat masuk,menjadi kesempatan untuk Raya mengungkapkan niatnya kemarin yang ingin berterima kasih pada Rizky.Raya menarik nafasnya dalam dan mengeluarkannya dengan pelan merelaxkan dirinya agar tak gugup nanti,karena dari info teman temannya Rizky itu walaupun ganteng dan manis tapi cuek dan triplek.Ia berdoa agar tak diabaikan si triplek itu.
"Ekhmmm,emmm anu hai,nama gue Raya." ucap Raya menyodorkan tangannya kearah Rizky yang duduk disampingnya,mereka memang belum berkenalan secara resmi dari awal Raya masuk sekolah kemarin.
"Gue tau." jawab Rizky datar tanpa menoleh dan menerima uluran tangan Raya,dia masih fokus ke buku yang dia baca.
"Ini ni susahnya ngomong sama triplek kaya gini males gue,untung ganteng!!" batin Raya,ia menarik kembali tangannya.
"Hehehe iya yah,emmmm nama lo Rizky kan?"
"Hmmmm."
"Arghhhhh,sebel gue kenapa harus dia sih yang nolong gue kemarin,gimana mau bilang makasih kalau yang diajak ngomong cuek bebek begini,sabar Ra sabar tarik napas buang,hufft." batin Raya meronta.
"To the point aja deh gue yah,terserah lo denger apa nggak,gue mau bilang makasih waktu itu lo nolongin gue,waktu gue sakit dan pingsan,dan maaf baru bilang sekarang karena gue baru tau yang nolong gue itu elo dari temen gue,so,thank you Rizky." jelas Raya panjang kali lebar kali tinggi dengan nada rada jengkel.
Rizky merubah posisinya menyenderkan punggungnya kekursi dan menatap Raya dengan tajam,membuat yang ditatap gugup dan salah tingkah."Etdah,tatapannya membunuhku." batin Raya.Ia meneguk salivanya.
"Ikhlas?" ucap Rizky datar.
"A,apa?"
"Lo ikhlas gak ngucapin thanks ke gue?"
"I..iya...iyalah menurut lo?"
"Dibalik ucapan thanks lo ada nada marah,"
"ng...nggak siapa bilang,gue emang gitu kalau ngomong," bela Raya.
"Emmm..ok."
"Ok apa?"
"Lupain aja."
"Terserah lo deh!" ucap Raya,mengakhiri obrolannya karena guru mapel pertama sudah masuk.
Pelajaran dimulai semua murid mengikuti dengan serius sampai jam pelajaran pertama berakhir,berlanjut dengan pelajaran kedua yg Gurunya terkenal cukup tampan,muda dan terkesan sohibable banget.Saat penjelasan sudah diberikan kini Guru tampan yang bernama Dave itu memberi kesempatan pada muridnya untuk bertanya,jika ada yang tak dimengerti.
"Pak!" Alvin mengangkat tangan kanannya ke udara.
"Ya alvin,ada pertanyaan?" tanya Pak Dave.
"Wah pertanyaan nggak beres pasti nih."
"Dia,dia lagi."
"Tutup telinga deh gue!"
"Tak berfaedah pasti ni,bikin sesat!"
Pikiran pikiran murid dikelas saat Alvin mulai bertanya,karena alvin memang orang yang super pede,perusak suasana,dan paling ribut dikelas.
"Pak bagaimana cara mengosongkan memori otak yang penuh?" tanya Alvin dengan raut wajah serius.pengen nabok.
"upgrade vin!"
"Reset aja vin,biar gila lo sekalian!"
"Kampret lo pada,gue nanya Pak Dave bukan anak alay." decak Alvin yg mendapat sorakan dari seisi kelas.
"Memangnya kenapa otak siapa yang mau dikosongankan?" tanya Pak Dave sambil tersenyum tampan membuat siswi perempuan berteriak histeris.
"Otak saya Pak." jawab Alvin.
"Otakmu?kenapa sampai mau dikosongkan?" masih aja diladenin Pak Dave.
"Mau saya kosongkan Pak,karena otak saya terlalu penuh dengan bayang bayang Raya,kan saya jadi nggak bisa belajar." jelas Alvin dengan tampang watados.
"Wkwkwkwkwk...hahahaha....dasar bucin lo Vin...ckckckckck." seisi kelas tertawa terbahak mendengar penjelasan Alvin yg bucin itu.Begitu juga Raya dan Pak Dave yang bingung kenapa bisa ia mendapat murid yang sableng begini.Tapi ada satu orang yang hanya tersenyum miring menanggapi guyonan itu.
RIZKY!.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Rastika Wati
waach Alvin bkin suasana kelas gk boringg😂lanjut KK🥰🥰🥰
2022-10-16
0
tini_evel
nama anakku juga Alvin.. 😁
2021-07-12
1
Imelda Nurrahmah
jadi kangen suasana sekolah...
2020-06-18
2