Uang Tidak Bisa Membeli Cinta
"bella... apapun yang terjadi nanti kamu harus kuat nak" kata sang mama dengan suara serak menahan tangis.
"Kenapa ma,apa yang terjadi?" bela memeluk wanita cantik yang telah melahirkan dan merawatnya selama tujuh belas tahun.
"ayah kamu telah menggelapkan uang perusahaan milik tuan Juan. dengan jumlah yang besar" tangis mama bela pun pecah.
"Kenapa bisa begitu ma?" bella bingung dengan situasi yang Sedang di hadapanya.
menang selama ini bella dan adiknya dean hidup berkecukupan malah bisa di bilang mewah dengan posisi papanya sebagai manager keuangan di perusahaan tuan Juan.
"itu, sangat sulit untuk di jelaskan nak. ibu hanya berpesan jaga adikmu dean dengan baik" mama memeluk erat tubuh gadis cantik yang baru menginjak bangku kelas dua SMA itu.
di melerai pelukan sang mama, bella menatap wajah sembab mamanya. selama ini bella tidak pernah melihat mamanya seputus asa itu.
"ma, Kalau mama ingin bella tetap kuat. mama juga harus kuat okey" bella meraih selembar tisu dan menghapus air mata mamanya.
"dean di mana ma? apa dia sudah Tau soal ini?" bella celingukan mencari sosok adik laki lakinya.bahkan bella masih mengenakan seragam sekolahnya.
"seperti biasa, setelah pulang dari sekolah dia masuk kamar dan belum keluar sampai sekarang.
dean adik satu satunya bella memang pribadi pendiam dan penyendiri. sangat bertolak belakang dengan bella yang pandai bergaul.
"naiklah ke atas untuk bersih bersih, setelah itu ajak adik kamu itu untuk turun makan siang. mama sudah menyiapkan masakan kesukaan kalian" mama pun beranjak ke dapur untuk menghidangkan makanan yang di masaknya tadi di meja makan.
bella menaiki anak tangga menuju ke lantai dua rumahnya, melirik ke kamar adiknya yang pintunya tertutup rapat.
bella pun membuka pintu kamarnya yang bersebelahan dengan kamar dean. kamar sudah bersih dan rapi.
mamanya itu memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga fulltime setelah mendapatkan trauma mempunyai art yang nenjadi selingkuhan papanya.
kejadian itu sudah berlalu Lima tahun yang Lalu, kejadian itulah yang membuat dean jadi pemurung dan penyendiri.
tentu kejadian itu menyebar luas di lingkungan rumah orang tua bella, hingga dean kecil merasa malu dan tertekan.
sebagai anak sulung jihan harus terlihat tegar untuk menguatkan mamanya dan adiknya, walaupun hatinya hancur berkeping keeping.
papa bella di tuntut untuk menikahi ita, gadis dari kampung yang bercita cita menjadi orang kaya dengan jalan pintas. menggoda majikan laki laki, Lalu menjeratnya dengan kenikmatan tubuhnya.
ternyata ita tidak selugu penampilanya, dia rakus.setelah di nikahi papa bella, dia banyak tuntutan, mintanya macam macam.
terjadilah korupsi uang perusahaan demi mengabulkan keserakahan istri muda. hidupnya pun cuma ongkang ongkang Dan menghamburkan uang hasil porotan dari suami katanya.
bella landing masuk kamar mandi dan mengguyur tubuh polosnya dengan air hangat, dis terbiasa mandi air hangat dinjam berapapu. dia mandi.
rasa segar menyelimuti seluruh tubuhnya, di raihnya spin mandi dan di ambilnya Sabun cair mandi dengan aroma wangi manus kesukaanya.
tiap pulang sekolah dia mandi keramas, merasa tubuhnya gerah,lengket, kepalanya juga gatal Karena keringat seharian beraktifitas.
bella biasanya akan tidur siang setelah sejam dari makan siangnya. dia tidak suka berbaring di kasur jika merasa tubuhnya belum bersih Karena itu, malam sebelum tidurpun dia akan mandi untuk ke tiga kalinya setelah mandi pagi dan siang menjelang sore.
bukan itu saja bahkan kalau sepulang dari bepergian lama atau jauh bella langsung mandi lagi untuk membersihkan kuman dari luar rumah yang mungkin menempel di tubuhnya.
selesai mandi dan memakai pakaian rumahanya berupa kaos oblong dan celana pendek dia pun mengetuk pintu kamar adiknya.
"dean, dean sayang ini kakak de..." bella bersuara agak keras agar adiknya mendengar
tidak lama kemudian pintu di buka, munculah pria kecil tampan berusia dua belas tahun yang masih duduk di kelas enam sekolah dasar.
"kita turun yuk, makan siang bareng, mama udah masakin makanan kesukaan kita loh" ajak bella dengan antusias sedang dean cuma mengangguk lalu berlalu begitu saja menuruni anak tangga.
bella pun hanya geleng geleng kepala "mister cool" julukan dean dari bellla. bellla rindu akan sosok ceria adiknya yang dulu, bella rindu sosok usil adiknya yang suka membuat dia marah, bella rindu sosok adiknya yang cerewet suka nanya apapun hingga membuat bella risih.
dengan perubahan adiknya itu bella merasa kehilangan teman di rumah, bahkan bella sering memergoki mamanya makan dengan tatapan ke depan, tatapan kosong.
sesampainya di meja makan, mamanya sudah duduk di meja makan menunggu mereka.
"biar bella aja yang Ambi nasi buat mama sama dean ma, mama kan udah capek masak buat kita" bella mulai mengambilkan nasi untuk mama, dean dan untuk dirinya sendiri.
"makan yang banyak ya sayang, biar sehat dan kuat okey" mama mengambil lauk kesukaan dean. udang masak Asam Manis.
dean mengangguk tanpa ekspresi "terima kasih ma" ucapnya lirih dan di respond dengan senyuman dan belaian di kepala anak bungsunya itu.
sudah lama sekali, sejak punya istri baru papa bella jarang makan di rumah. bahkan pulang rumahpun bisa di hitung dengan jari dalam sebulan.tapi kebutuhan keluarga masih tercukupi.
"mah week end kita pergi heeling yuk" ajak bella dia merasa mamanya tidak pernah keluar rumah lagi, keluar rumahpun hanya untuk membeli keperluan dapur atau lainya saja.
"memang kamu nggak ada acara sama teman teman kamu bell?" Tanya mamah yang tadi sempat tersentak dari lamunanya ketika bella bersuara.
"nggak mah, jadwal nongkrong sama teman teman aku kosongin hari minggu besok khusus untuk kalian.kan udah lama banget kita nggak keluar bertiga.
"lho kita kan sering bertiga ke rumah oma sama opa kamu bell, kok ngomong nggak pernah" mamanya mengingatkan bella, mungkin bella lupa.
"itu kan lain ma, lagian kalau kesana nggak asyik. mama di cuekin sama oma dan opa" bella membungkam mulutnya sendiri setelah selesai ngomong.tepatnya keceplosan.
melirik ke arah dean yang menghela nafas kasar lalu beranjak dari duduknya untuk naik ke atas lagi. mengurung diri di kamar tentunya.
"bella, harusnya kamu itu hati hati kalau ngomong di depan adikmu itu. dia sangat sensitif sekali" mama bella merasa sudah pasrah dengan perubahan sikap dean.
"iya bella keceplosan ma, bella minta maaf. terus acara hari minggu besok gimana ma?" bella sangat berharap.
"mama sih ngikut aja, tapi gimana deanya aja. mau nggak dia di ajak heeling" mamanya pesimis sekali.
sejak suaminya menikah memang mertuanya itu sikapnya berubah. bukanya bersimpati malah menuding dialah penyebab kejadian memalukan itu.mertuanya menggangapnya wanita yang tak becus, tidak pandai menjaga suami.
walau sikap mertuanya dingin padanya tapi dia masih bersyukur.anak anaknya masih di sambut hangat seperti dulu tanpa berkurang sedikitpun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments