Bab 2 Nona Muda Di Paksa Pulang!

Gadis itu tersenyum lembut dengan perasaan lega dan ketakutan telah sirna sekarang. Ia telah tiba di tempat tujuannya, tempat tinggal sementara telah ditemukan dengan baik.

“Ya, saya memerlukan tempat tinggal sementara. Bisakah saya menyewa tempat ini?” ucap gadis itu dengan sorot mata melihat ke arah bunga diatas meja. Bunga-bunga yang dijual tampak segar dan terawat dengan baik.

Bibi Brown menarik nafas panjang, tatapan penuh penyesalan terlihat jelas di wajahnya. “Maafkan saya! Tempat ini sudah disewa oleh seorang gadis. Hanya ada satu ruang kamar yang aku sewakan, jadi aku sungguh minta maaf dan menyesal untukmu. Tidak ada kamar kosong yang tersisa.”

“Apakah gadis yang menyewa itu berasal dari Kota Chrysanthemum? Gadis itu bernama Olivia Brown Montgomery?” tanya gadis itu mengatakan apa yang diketahui olehnya.

“Benar sekali. Bagaimana kamu mengetahuinya? Ah! Apakah itu adalah kamu?” tanya Bibi Brown menduga sambal menunjuk ke arah gadis itu dengan pandangan yang curiga.

Gadis itu menganggukkan kepala dan memberi senyuman kecil kepada Bibi Brown sebagai tanda pengakuan.  “Ya, saya-lah yang kamu maksud. Ini saya membawa bukti pembayaran untuk tempat tinggal sementara disini,” jawab gadis itu dengan sopan lalu memberikan bukti pembayaran tempat tinggal sementara kepada Bibi Brown.

Bibi Brown mengambil bukti pembayaran dan memandang gadis itu dengan heran. “Ah, astaga! Kamu sungguh berbeda dari yang saya lihat sebelumnya. Ini memang benar adalah bukti pembayaran yang tertuju pada rekening bank milikku. Saat video call saya sangat ingat dengan wajahmu, ternyata kamu lebih cantik dari yang saya duga. Mari silahkan masuk?! Saya sudah menyiapkan ruang kamar untukmu seperti yang telah saya janjikan. Biarkan saya membawa kopermu?!.”

“Terima kasih, Bibi Brown. Maaf mulai sekarang aku sepertinya akan banyak merepotkanmu, Bibi” ucap Olivia berjalan mengiringi Bibi Brown menuju ruang kamar yang disewakan.

“Jangan khawatir, sayang. Aku akan selalu siap membantu dan merawatmu dengan senang hati. Seperti yang telah kita janjian sebelumnya. Aku pilih-pilih dalam mengambil keputusan dan membiarkan orang menyewa satu kamar di rumah ini. Aku pikir kamu tidak akan seperti dugaan burukku. Jadi aku akan memperlakukanmu dengan baik” balas Bibi Brown dengan penuh kehangatan.

Bibi Brown membuka pintu yang disewakan. Terlihatlah ruangan yang bersih dan rapi dengan dekorasi minimalis. Ruangan ini benar-benar mencerminkan gaya hidup modern yang simple dan elegan. Dinding-dinding putih bersih memberi kesan cerah dan luas pada ruangan, sementara perabotan minimalis menambahkan sentuhan keindahan tanpa mengganggu kenyamanan.

POV. Olivia.

“Ini adalah ruangan yang aku sewakan untukmu. Bagaimana?” tanya Bibi Brown mencoba meminta pendapat tentang ruang kamar ini.

“Kamar ini bagus, bersih dan rapi. Ini saja sudah cukup untukku. Setidaknya aku tidak tidur di luar” jawabku dengan rasa lega.

“Baiklah, saya pergi. Saya harap kamu betah disini. Anggap saja rumah sendiri. Saya harus menjaga bunga-bunga tetap indah didepan” ucap Bibi Brown segera pergi meninggalkanku. Ia pergi ke halaman depan menuju toko bunga miliknya.

Aku segera menata barang-barangku ke dalam lemari. Aku sangat beruntung memiliki tempat tinggal sementara atau tempat kos sebaik ini. Aku telah memperkenalkan diri kepada Bibi Brown tentang namaku. Namaku adalah Olivia Brown Montgomery, dipanggil Olivia.

Semua barang milikku telah tertata rapi di lemari dan meja. Aku merasa senang melihat tempat ini rapi dan bersih.

“Ah, leganya! Aku sudah menyelesaikan beres-beres hari ini. Bibi Brown juga sangat baik. Aku pikir ia akan kesal atas kedatanganku. Ternyata apa yang dipilihkan oleh ketua penjaga memang sangat bagus” ucapku tersenyum manis memuji ruangan dan ketua penjaga yang sekarang entah apa yang dilakukannya.

Aku bergegas pergi ke halaman depan, di samping pintu utama toko bunga berdiri. Bibi Brown membangun usaha rumahan dengan menjual bunga hias. Sangat beruntung memiliki rumah dekat dengan jalan raya yang ramai.

Aku lihat Bibi Brown sedang sibuk melayani pembeli. Pembeli yang dilayani oleh Bibi Brown saat ini seorang wanita paruh baya yang mungkin seumuran dengan Bibi Brown. Wanita paruh baya itu melihat ke arahku sejenak, entah apa yang ia pikirkan.

“Siapa gadis itu, Bibi Brown?” tanya wanita paruh baya sambil menunjuk ke arahku.

Bibi Brown tersenyum, ia mengemas bunga yang dibeli wanita paruh baya seraya berucap, “Benar! Ia adalah keponakan. Ia akan tinggal sementara di rumahku.”

“Wah, kamu sangat beruntung sekali mendapat keponakan secantik itu. Ia seperti malaikat yang turun dari surga dengan kecantikan yang melebihi manusia pada umumnya,” ucap wanita paruh baya memuji kecantikan keponakan Bibi Brown. Wanita paruh baya mengagumi kecantikan yang luar biasa dari keponakan Bibi Brown.

Bibi Brown tersenyum penuh kebanggaan mendengar pujian itu. Kebanggan memancar dari wajah Bibi Brown ketika ia mendengar pujian tulus dari wanita paruh baya tersebut. Ia merasa beruntung memiliki keponakan yang begitu cantik dan suci seperti itu. Bibi Brown memandang keponakannya dengan penuh kekaguman. Tetapi Bibi Brown juga menyadari bahwa ia telah berbohong tentang gadis ini. Olivia bukanlah keponakan Bibi Brown.

Bibi Brown memberikan bunga yang dibeli dan wanita paruh baya menyelesaikan transaksi ini dengan membayar menggunakan uang tunai.

“Terima kasih atas kerjasamanya,” ucap wanita itu sambil menerima bunga dan tukarannya.

Wanita paruh baya itu menerima bunga dari Bibi Brown dengan senyuman lebar di wajahnya. Dia tampak sangat senang dengan pembelian tersebut. Bibi Brown dengan sopan berterima kasih atas pembeliannya dan berharap bunga-bunga itu akan memberikan keindahan dan keceriaan di rumahnya.

Setelah transaksi tersebut, Bibi Brown melanjutkan dengan merapikan kembali toko bunganya. Wajah yang tampak lelah tetapi senyuman di wajahnya tidak pernah luntur sekalipun, Bibi Brown tetap tersenyum meski badannya dipenuhi oleh rasa lelah dan letih. Menjaga toko bunga ini tidak segampang dan semudah yang dilihat. Bibi Brown duduk di bangku tangannya melambai mengarah padaku.

“Kemarilah!” pinta Bibi Brown kepadaku.

Tanpa ragu-ragu aku segera mendekati Bibi Brown.

“Duduklah, ada banyak hal yang harus kita bicarakan. Bukankah begitu, Olivia?” ucap Bibi Brown menambahkan.

Aku mengangguk dan tersenyum lalu duduk di kursi yang tersedia, siap untuk mendengarkan apa yang ingin Bibi Brown bicarakan. Wajahnya terlihat serius, membuatku penasaran tentang apa yang akan dia katakan.

“Sudah lama aku ingin membicarakan sesuatu denganmu, Olivia,” ucap Bibi Brown dengan nada penuh kekhawatiran. “Ada kabar penting yang harus kamu dengar. Ini tentang aturan dirimu disini dan keluargamu.”

Jantungku berdegup kencang. Tidak bisa aku menahan rasa penasaran dan kecemasan.

“Apa yang terjadi pada ayah dan ibuku? Mereka baik-baik saja kan?” tanyaku penuh kekhawatiran dan perasaan cemas.

“Ya mereka baik-baik saja. Ketua penjaga mengatakan kalau tuan dan nyonya mulai mengkhawatirkan Olivia. Tapi mereka bersikukuh pada seperti yang kamu ketahui. Ketua penjaga menduga kalau mereka mengulur waktu perjodohan hingga kamu kembali” jawab Bibi Brown menyampaikan kabar yang didapat dari ketua penjaga.

Wajahku mulai menjadi pucat karena ketakutan mendengar apa yang dikatakan oleh Bibi Brown. Ayah dan ibuku tidak pernah merubah keputusan mereka meski aku sudah melarikan diri dari rumah. Itu sungguh kesialan yang tidak bisa dihindari.

“A-pa ketua penjaga mengatakan yang lain? Misalnya mereka akan datang kemari menjemputku?” tanyaku terbata-bata karena ketakutan.

Terpopuler

Comments

mama Al

mama Al

kalau nggak cantik nggak di suruh masuk nih

2024-01-18

1

Paeipel Game

Paeipel Game

wkwkwkkw

2023-12-19

0

MAY.s

MAY.s

Tunggu, aku sempat salfok sama nama bibi Brown kok mirip dengan nama Olivia Brown juga... apa jgn2 mereka ada hubungan dekat?

2023-12-16

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!