Gara-gara Kecoak

Serangkaian acara demi acara telah terlewati, rasa lelah melanda pengantin baru tersebut. Balqis dan Taqa sama-sama memasuki kamar. Kamar yang dulunya milik Balqis, kini menjadi kamar milik mereka berdua. Semua itu karena ibunda Balqis yang menyuruh putri semata wayangnya itu untuk membawa suaminya beristirahat di dalam kamar.

Di dalam kamar, Taqa akhirnya berbicara, ia sudah tidak tahan saling diam-diaman selama acara dengan sang istri. Bisa saja ia mengajak istrinya berbicara, namun melihat wajah istrinya hanya di tekuk sepanjang acara, jadilah ia urung dari pada membuat keributan selama proses resepsi berlangsung.

"Balqis, kamu duluan yang bersih-bersih atau saya? Atau kamu mau kita mandi berdua."

Degh!

Jantung Balqis berdebar tak karuan mendengar perkataan suaminya itu. Apa maksud dari perkataan lelaki itu, dasar mesum. Begitu pikir Balqis. Sebuah ide terpikir di dalam pikirannya. Ia tahu pasti lelaki yang baru saja berstatus sebagai suaminya itu pasti hanya menggertak nya saja, jadilah ia mengiyakan perkataan suaminya yang kedua.

"Maksudnya, kita mandi berdua?"

"Iya, memangnya kenapa? Kan kita sekarang sudah sah."

"Yakin nih? Ayo kalau begitu."

Dengan berani Balqis berjalan terlebih dahulu ke kamar mandi, padahal ia amat gemetaran saat ini, terlihat dari bibirnya yang bergetar saat menjawab perkataan suaminya. Taqa sendiri tahu jika wanita yang baru saja menjadi istrinya itu hanya menggertaknya saja, jadi ia akan mengikuti permainan sang istri.

"Kenapa diam saja? kenapa kamu tidak melepas pakaian mu? Apa perlu aku yang bantu untuk melepaskannya?"

Taqa mulai mendekat ke arah Balqis, Balqis perlahan berjalan mundur hingga terbentur dinding kamar mandi, ia kini sudah tersudut dan tidak bisa menghindar. Padahal tadi ia hanya menggertak saja, ternyata suaminya itu malah mengiyakan perkataannya. Sungguh Balqis kini hanya bisa menelan salivanya.

Berduaan dengan seorang lelaki di dalam kamar mandi membuat badannya panas dingin. Hembusan nafas Taqa terasa di leher jenjangnya saat Taqa menunduk dan mulai menarik resleting pakaian pengantin yang ia kenakan.

"Stop, kamu mau ngapain?"

"Kamu bagaimana sih istriku, tentu saja membantu kamu melepas pakaian mu. Masak ia mandi menggunakan baju."

"Dasar ustadz mesum, katanya Ustadz, tapi kok mesum."

"Lah, salahnya dimana? Saya ini sekarang suami kamu. Mesum sama istri sendiri tidak masalah bukan? Bahkan apa yang akan kita lakukan sekarang adalah sebuah ibadah untuk sepasang suami istri."

Sial, ternyata Balqis terjebak dengan ucapannya sendiri. Ia menutup matanya, melihat Balqis gemetaran, terbitlah senyuman itu di bibir sang ustadz muda. Sungguh lucu istri kecilnya itu, begitu fikir Taqa. Padahal tadi dia yang mengatakan untuk mandi berdua, sekarang malah dia yang gemetaran.

Cup!

Sebuah kecupan mendarat di pipi sang istri. Merasakan kecupan hangat itu, seketika tubuh Balqis menegang, perlahan ia membuka matanya. Ustadz Taqa tersenyum melihat mata Balqis yang sudah melotot sempurna. Sungguh ia sangat senang melihat ekspresi Istrinya. Pernikahan yang awalnya ia pikir akan membosankan, namun sepertinya akan menjadi warna tersendiri dalam hidupnya.

"Kamu!"

"Eits, jangan marah, saya ini suamimu, jadi apa yang ada dalam diri kamu adalah milikku. Ya sudah mandi lah lebih dulu, saya tahu kamu belum siap. Saya akan mandi setelah kamu selesai."

Taqa langsung keluar dari kamar mandi setelah mengatakan hal demikian. Balqis buru-buru menutup pintu kamar mandi dan tidak lupa menguncinya, takut tiba-tiba lelaki itu berubah pikiran dan ikut mandi bersamanya. Sungguh Balqis belum siap, walaupun ia tahu kini ia sudah menjadi seorang istri dari seorang ustadz muda bernama Muhammad Taqa El-Fatih.

"Ya Allah, ini kenapa jantung aku berdebar gini, masak iya karena dicium si ustadz mesum itu. Seumur-umur aku tidak pernah dicium sama lelaki. Ini dia dengan mudahnya mencuri ciuman di pipiku. Pacar ku saja tidak pernah berani mencium ku." Bathinnya berbicara sembari menetralkan debaran di dadanya.

Mengingat lelaki yang masih berstatus pacarnya itu. Seketika membuat Balqis merasa bersalah. Pasalnya sang kekasih belum mengetahui sampai saat ini kabar pernikahannya dengan ustadz Taqa. Apa yang terjadi jika pacarnya mengetahui kabar pernikahannya. Sungguh Balqis tak dapat membayangkan.

Tok..! Tok..! Tok..!

"Balqis, kamu tidak jadi mandi? Kenapa saya tidak mendengar apapun. Kamu baik-baik saja kan di dalam?"

"Iya, ini mau mandi, sabar dong."

Mendengar pintu di ketuk dan suara ustadz Taqa di luar kamar mandi. Dengan cepat ia menyelesaikan aktivitasnya di kamar mandi. Ternyata di saat ia ingin mengganti pakaiannya, ia baru teringat jika ia tidak membawa pakaian ganti sama sekali.

"Mampus, gimana ini, aku lupa bawa baju ganti lagi. Bodo ah, anggap saja dia tidak ada."

Disaat Balqis ingin membuka pintu kamar mandi, tiba-tiba saja kecoak terbang ke arahnya. Balqis pun teriak sekencang mungkin. Membuat Taqa yang tengah memainkan gadget nya pun langsung meletakkan handphone miliknya dan berlari ke arah kamar mandi.

Aaaa...!

"Balqis, kamu kenapa? kenapa berteriak?"

Ceklek!

Balqis langsung membuka pintu kamar mandi, di saat ia ingin berlari ternyata handuk yang ia kenakan terlepas dari badannya, dan terlihatlah lekuk tubuh Balqis yang putih mulus bak porselen itu. Bahkan Taqa terdiam mematung melihat keindahan yang ada di hadapannya.

Aakkhhh!

Brugh!

Balqis tiba-tiba saja tak sadarkan diri. Untung saja Taqa segera menangkap tubuh sang istri. Ia gendong Istrinya itu, dan ia baringkan di atas tempat tidur. Lalu ia tutup tubuh polos Istrinya dengan selimut yang ada.

"Astaghfirullah, aku tidak berdosa, dia istriku. Tapi kenapa Balqis tiba-tiba pingsan begini. Balqis.. Hey.. Ayo bangun, kamu kenapa?"

"Ya ampun, masak malam pertamaku ada adegan seperti ini sih. Ini kasian juga Balqis tidak pakai baju. Tidak apa-apa kan jika aku gantikan pakaiannya. Tidak apa-apa, ya benar dia sekarang istriku. Maaf ya saya gantikan dulu baju kamu."

Ustadz Taqa berjalan ke arah lemari pakaian. Ia pilihkan pakaian ternyaman menurutnya untuk sang istri. Perlahan ia pasangkan baju itu ke tubuh polos Istrinya. Namun karena takut imannya goyah, Saat memasangkan baju untuk sang istri, Taqa menutup matanya. Bagaimanapun juga ia lelaki normal.

Melihat wanita cantik di hadapannya dengan tubuh putih dan bening, apalagi sudah halal baginya, siapa juga yang tidak tergoda. Namun Taqa paham, tidak mungkin ia melakukan hal-hal yang menguntungkan dirinya di saat sang istri tidak sadarkan diri.

"Cah, selesai juga. Sekarang aku harus sadarkan si gadis kecil. Mana ya minyak kayu putih."

Taqa mencari minyak kayu putih untuk menyadarkan Balqis. Akhirnya ia menemukannya di atas meja belajar sang istri. Lalu ia dekatkan minyak kayu putih itu ke hidung Balqis. Perlahan mata itu terbuka. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya di saat sinar lampu menyilaukan pandangannya.

"Kamu!"

...----------------...

...To Be Continued...

Terpopuler

Comments

Gagah Gue

Gagah Gue

Waduh, sudah disuguhkan yang halal saja ustadz😅🤣

2023-11-29

4

𝐈𝐬𝐭𝐲

𝐈𝐬𝐭𝐲

rezeki jgn di tolak ya Taqa😂😂

2023-11-29

3

Amin Srgfoo

Amin Srgfoo

wah pak ustadz dapat yang bening2 tp halal /Drool/

2023-11-28

2

lihat semua
Episodes
1 Di Jodohkan
2 Happy Wedding
3 Gara-gara Kecoak
4 Teriakan Balqis
5 Nasehat Ayah Mertua
6 Ke Jakarta
7 Memikirkan Nama Panggilan
8 Perlakukan Manis Ustadz Taqa
9 Kalah Dari Ustadz Taqa
10 Mendapatkan Teman
11 Siapa Dia?
12 Penyakit Jantung
13 Kedekatan Seorang Ayah dan Anak
14 Cara Ustadz Taqa
15 Keisengan Ustadz Taqa
16 Nasehat Ayah Bilal
17 Firasat
18 Tidak Mungkin
19 Persinggahan Terakhir
20 Bangun Ibu
21 Kabar Duka
22 Tangisan Pilu
23 Akhirnya Balqis Yang Dulu Kembali
24 Surat Wasiat
25 Ganteng Banget
26 Bertamu Kerumah Sang Sahabat
27 Kamu Hanya Untuk Aa
28 Kualat
29 Sebuah Pengakuan
30 Seperti Guru & Murid
31 Penjelasan Ustadz Taqa
32 Meminta Penjelasan
33 Kecewa
34 Menangislah
35 Ke Mall
36 Makan di Restoran
37 Sungguh Malu
38 Tabligh Akbar
39 Iya Sayang
40 Para Jama'ah dibuat Baper
41 Menjemput Rana
42 Komentar Netizen
43 Tidak Percaya Diri
44 Mengigau
45 Menggoda Ipar
46 Jatuh Dari Pohon
47 Kepulangan Rina Azura Nurairin
48 Kepergok
49 Menguping
50 Program Hamil
51 Ke Pantai
52 Pembelaan Rina
53 Pemuda Misterius
54 Kemunculan Naufal
55 Ke Danau
56 I'm Coming Baby
57 Naufal Dipermalukan
58 Nasehat Untuk Balqis
59 Rencana Piknik
60 Memberi Pelajaran
61 Pembelaan Ustadz Taqa
62 Balqis Ikhlas Aa Menikah Lagi
63 Ladies Day
64 Lagi-lagi Bertemu
65 Mulai Sadar
66 Bayi Kembar
67 Sebuah Surat
68 Mengadopsi Baby Twins
69 Bagaikan Kado Terindah
70 Kesialan Naufal
71 Bayinya Ibu Rahmah
72 Gombalan Ustadz Taqa
73 Berita Viral
74 Pertemuan Setelah Sekian Lama
75 Kehebohan Dipagi Hari
76 Kemarahan Balqis
77 Tak Tertahan Lagi
78 Balqis Sakit
79 Kekhawatiran Ustadz Taqa
80 Patah Hati Untuk Kesekian Kalinya
81 PENGUMUMAN
82 Liburan Sekeluarga
83 Lamaran
84 Fitting Baju
85 Kabar Bahagia Dari Aisyah
86 Wedding Day A & N
87 Persiapan Hari H
88 Selamat Rina & Najmi
89 Empat Tahun Kemudian
90 Kado Terindah
91 Mengidam Pertama
92 Kejadian Hari Ini
93 Momen Mengharukan
94 Morning Sickness
95 Kelakuan Aneh Bin Ajaib Naufal
96 Ingin Seblak
97 Rezeki Untuk Pedagang Seblak
98 Kehamilan Balqis
99 Dua Buah Berlian
100 Persiapan Acara Lamaran R & A
101 Si Kembar Yang Perhatian
102 Acara Lamaran R & A
103 Fitting Baju Pernikahan
104 Kepribadian Para Suami
105 Momen Haru & Momen Menegangkan
106 Kondisi Balqis & Bayinya
107 Kabar Terburuk
108 Balqis...
109 Ana Uhibbuki Fillah Ya Zaujati
110 Curhatan Azzam
111 Balqis Akhirnya Sadar
112 Tidak di Sangka
113 Akhirnya Balqis Pulang
114 Di bawah Rintik Hujan
115 Khalisa Aghnia Bahira
116 Terpana
117 Kedatangan Hanin & Rio
118 Pada Akhirnya
119 Keputusan
120 Di Meja Makan yang Sama
121 Kejujuran Hati Sikembar
122 Momen Sweet Ayah & Bunda
123 Kejutan untuk Sikembar
124 Keputusan Terbaik (The End)
125 Siquel Kau Hanya Untukku (Season 2)
126 Shanum: SAMUEL & HANUM
127 Novel "Ours Time"
128 Novel: Jejak Takdir di Ujung Waktu
129 Novel: Jodoh Jalur Ummi
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Di Jodohkan
2
Happy Wedding
3
Gara-gara Kecoak
4
Teriakan Balqis
5
Nasehat Ayah Mertua
6
Ke Jakarta
7
Memikirkan Nama Panggilan
8
Perlakukan Manis Ustadz Taqa
9
Kalah Dari Ustadz Taqa
10
Mendapatkan Teman
11
Siapa Dia?
12
Penyakit Jantung
13
Kedekatan Seorang Ayah dan Anak
14
Cara Ustadz Taqa
15
Keisengan Ustadz Taqa
16
Nasehat Ayah Bilal
17
Firasat
18
Tidak Mungkin
19
Persinggahan Terakhir
20
Bangun Ibu
21
Kabar Duka
22
Tangisan Pilu
23
Akhirnya Balqis Yang Dulu Kembali
24
Surat Wasiat
25
Ganteng Banget
26
Bertamu Kerumah Sang Sahabat
27
Kamu Hanya Untuk Aa
28
Kualat
29
Sebuah Pengakuan
30
Seperti Guru & Murid
31
Penjelasan Ustadz Taqa
32
Meminta Penjelasan
33
Kecewa
34
Menangislah
35
Ke Mall
36
Makan di Restoran
37
Sungguh Malu
38
Tabligh Akbar
39
Iya Sayang
40
Para Jama'ah dibuat Baper
41
Menjemput Rana
42
Komentar Netizen
43
Tidak Percaya Diri
44
Mengigau
45
Menggoda Ipar
46
Jatuh Dari Pohon
47
Kepulangan Rina Azura Nurairin
48
Kepergok
49
Menguping
50
Program Hamil
51
Ke Pantai
52
Pembelaan Rina
53
Pemuda Misterius
54
Kemunculan Naufal
55
Ke Danau
56
I'm Coming Baby
57
Naufal Dipermalukan
58
Nasehat Untuk Balqis
59
Rencana Piknik
60
Memberi Pelajaran
61
Pembelaan Ustadz Taqa
62
Balqis Ikhlas Aa Menikah Lagi
63
Ladies Day
64
Lagi-lagi Bertemu
65
Mulai Sadar
66
Bayi Kembar
67
Sebuah Surat
68
Mengadopsi Baby Twins
69
Bagaikan Kado Terindah
70
Kesialan Naufal
71
Bayinya Ibu Rahmah
72
Gombalan Ustadz Taqa
73
Berita Viral
74
Pertemuan Setelah Sekian Lama
75
Kehebohan Dipagi Hari
76
Kemarahan Balqis
77
Tak Tertahan Lagi
78
Balqis Sakit
79
Kekhawatiran Ustadz Taqa
80
Patah Hati Untuk Kesekian Kalinya
81
PENGUMUMAN
82
Liburan Sekeluarga
83
Lamaran
84
Fitting Baju
85
Kabar Bahagia Dari Aisyah
86
Wedding Day A & N
87
Persiapan Hari H
88
Selamat Rina & Najmi
89
Empat Tahun Kemudian
90
Kado Terindah
91
Mengidam Pertama
92
Kejadian Hari Ini
93
Momen Mengharukan
94
Morning Sickness
95
Kelakuan Aneh Bin Ajaib Naufal
96
Ingin Seblak
97
Rezeki Untuk Pedagang Seblak
98
Kehamilan Balqis
99
Dua Buah Berlian
100
Persiapan Acara Lamaran R & A
101
Si Kembar Yang Perhatian
102
Acara Lamaran R & A
103
Fitting Baju Pernikahan
104
Kepribadian Para Suami
105
Momen Haru & Momen Menegangkan
106
Kondisi Balqis & Bayinya
107
Kabar Terburuk
108
Balqis...
109
Ana Uhibbuki Fillah Ya Zaujati
110
Curhatan Azzam
111
Balqis Akhirnya Sadar
112
Tidak di Sangka
113
Akhirnya Balqis Pulang
114
Di bawah Rintik Hujan
115
Khalisa Aghnia Bahira
116
Terpana
117
Kedatangan Hanin & Rio
118
Pada Akhirnya
119
Keputusan
120
Di Meja Makan yang Sama
121
Kejujuran Hati Sikembar
122
Momen Sweet Ayah & Bunda
123
Kejutan untuk Sikembar
124
Keputusan Terbaik (The End)
125
Siquel Kau Hanya Untukku (Season 2)
126
Shanum: SAMUEL & HANUM
127
Novel "Ours Time"
128
Novel: Jejak Takdir di Ujung Waktu
129
Novel: Jodoh Jalur Ummi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!