Ketika cucu dan opah pulang dari acara pertemuan tersebut, sempat ada percecokan antar keduanya. Membahas soal perjodohan yang akhirnya di setujui oleh Jason dan opah yang merasa bersemangat begitu mendengar cucunya menyetuji perjodohan tersebut.
"Opah gak nyangka kamu akan mengiyakan perjodohan itu! Padahal opah yakin kamu pasti menolaknya." Ledek opah Rudy pada Jason.
Jason yang mendengarnya hanya bisa menghela nafas kesal.
"Jadi, apa aku gak mau aja ya?" Jawab Jason dengan nada mengancam.
"Tidak bisa, ucapanmu yang tadi tidak bisa di tarik lagi." Ucap opah tak mau kalah.
"Terserah..."
Dua cucu dan kakek itu saling berdebat satu sama lain sepanjang perjalanan pulang dari pertemuaan tersebut. Sang kakek yang menceramahi cucu yang keras kepala dan cucunya yang dingin menanggapi semua celotehan sang kakek dengan cuek. Membuat supir yang membawa mereka tersenyum kecil melihat perdebatan antar keduanya.
Dalam perjalanan pulangnya, Jason menjadi teringat ketika pertemuanya pertama kalinya dengan Tiara. Sosoknya menarik perhatianya meskipun tak saling mengenal.
Ketika bertemu kembali, ia sempat terkejut begitu melihatnya ada di pertemuan tersebut.
Pertemuan keduanya terjadi karena tidak sengaja mengunjungi mall yang sama. Entah kenapa itu membuat Jason tertarik. Mata mereka memang tidak bertemu saat itu dan hanya Jason yang tak sengaja melihatnya.
Saat ketika ia sedang menunggu temanya di salah satu restaurant di sana, ia tak sengaja melihat senyuman yang indah di wajah seorang perempuan. Entah kenapa itu menarik perhatianya.
Cantik - Batinya saat melihat senyuman itu.
Jason tersenyum kecil mengingat kembali kejadian itu.
***
Perjodohan itu akhirnya ia setujui, karena Tiara mempertimbangkan dari sisi opah. Tiara menerimanya setelah berfikir cukup panjang. Meski Jason agak dingin dan kaku, saat opah menceritakan sisi lain Jason ketika mengunjungi ke rumahnya, membuat Tiara mempertimbangkan perjodohan tersebut. Meskipun awalnya ia ingin menolak, tapi ia mencoba bersikap bijak ketika kedua orang tua dan kakanya juga mendukung keputusan itu.
Entahlah, saat itu ia hanya berfikir mungkin ini memang takdirnya. Meskipun agak berlawanan dengan hati nuraninya, ia melawan rasa egonya dengan melihat dari sisi yang berbeda. Ia memilih mempercayai opah Rudy yang sudah lama ia kenal.
"Kita memang akan menikah dan jadi suami istri. Karena kita tidak saling kenal, ayo berteman mulai sekarang?" Ucap Tiara mengulurkan tanganya dengan tersenyum.
Jason tersenyum tipis mendengarnya. Meski ia merasa asing dan bingung dengan sikap Tiara, tapi ia membalas jabatan tangannya dengan senyum tipis di bibirnya.
"Ok teman, mari kita akrab mulai sekarang." Seru Tiara dengan ceria, sedangkan Jason hanya diam memandang wajah Tiara yang lagi tersenyum.
Di sisi lain, keakraban mereka tengah di amati oleh opah dari arah berlawanan dan itu membuat opah tersenyum senang melihatnya. Ia merasa Tiara adalah pilihan yang tepat untuk cucunya yang kaku itu. Mungkin Tiara bisa membuat Jason bahagia. Itu adalah harapan dari opah pada cucu laki-laki yang sangat ia sayangi itu.
Rasa sakit itu memang tidak bisa sembuh dengan cepat, kamu dan papamu memiliki karakter yang sama, sama-sama keras kepala. Tapi, aku berharap kamu tak mengalami nasib yang sama denganya. Aku berharap kamu bisa lebih bahagia dan tersenyum lebih lepas. Mungkin Tiara bisa menjadi jawaban dari do'a ini. Sepertinya aku bisa istrirahat sekarang. - Batin opah Rudy penuh harap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Inuk Minuk
nyimak 🤔
2022-09-16
0