Hangat, apa ya ini? Guling? Tapi kok keras ya?
Tiara perlahan membuka matanya dan tersentak kaget saat ia tau ternyata yang ia peluk adalah Jason. Ia membungkam mulutnya agar tak bersuara dan membangunkan Jason. Perlahan ia melangkah menjauh dari tubuh Jason dan memilih untuk bangun dari tempat tidur.
Ternyata udah gelap ya! Berapa lama aku tidur ya? Dan Jam berapa sekarang? - Gumam Tiara saat melihat hari sudah agak gelap.
Ia perlahan keluar dari kamar dan turun kebawah. Meskipun masih belum terbiasa dengan tempat yang asing ini, Tiara mencoba untuk membiasakan diri dan beradaptasi.
Rumah sebesar ini cuma dia yang tinggal sendiri?
"Maaf non, ada yang bisa saya bantu?" Ucap seseorang dari arah belakang punggungnya.
"Ah, saya mau ke dapur. Apa anda tau tempatnya?" Jawab Tiara canggung.
"Oh mari akan saya tunjukkan." Jawabnya sambil memberi tau arah dapur.
Dia siapa ya? Kayanya dia asisten di rumah ini. - Gumam Tiara mengamati sosok perempuan setengah tua itu.
"Oh, terimakasih." Ucap Tiara pada sosok perempuan tersebut saat ia sampai di dapur.
"Ini sudah menjadi tugas saya melayani anda, karena anda istri tuan muda kami. Dan kalau ada apa-apa anda bisa memanggil saya lagi. Saya Bi Asih asisten di rumah ini." Jelas bi Asih sambil memperkenalkan dirinya.
"Iya, tidak usah terlalu formal begitu, santai saja. Terimakasih sekali lagi." Ucap Tiara sambil tersenyum.
Bi Asih tersenyum mendengar keramahan Tiara.
"Oh iya, jam berapa ya sekarang?" Tanya Tiara pada bi Asih.
"Jam 7 non."
"Hah.."
Tiara terlihat kaget mendengarnya, karena ia tidak sadar ternyata sudah tidur cukup lama.
"Apa anda mau di siapkan makan?"
"Emm.. Boleh deh, aku juga sudah lapar."
Apa karena aku terlalu lama ya tidurnya sampai aku haus begini.
"Bibi sudah lama kerja di sini?" Tanya Tiara di sela minumnya.
"Iya, mungkin sejak papa tuan muda masih hidup. Dari tuan muda belum lahir, sampai sekarang, bibi masih bekerja di sini." Jelas bi Asih sambil menyiapkan makan.
"Apa di sini hanya ada bibi saja."
"Selain bibi, ada Edho sama Ale, mereka adalah asistenya tuan muda. Tapi, biasanya setiap hari setelah tuan muda berangkat kerja, asisten dari rumahnya tuan besar yaitu kakeknya tuan muda datang kesini untuk membersihkan rumah ini." Jelas bi Asih panjang lebar.
"Kenapa asisten opah sampai datang ke sini?."
"Membantu membersihkan rumah, dan ini juga karena tuan muda tidak terlalu suka banyak orang jadi hanya ada kami bertiga disini."
"Emm..."
Tiba-tiba Tiara di kagetkan dengan kedatangan Jason di sela obrolanya dengan bi Asih.
"Bi, siapkan makan." Ucap Jason dengan santainya dan duduk di sebelah Tiara.
"Iya tuan, lagi saya siapkan."
Kok aku gak dengar suara langkah kakinya ya... - Batin Tiara.
"Kenapa?" Tanya Jason yang mendapati Tiara tengah menatapnya dari tadi.
"Gak bukan apa-apa." Elak Tiara.
"Hemm..."
Selang beberapa menit makanan yang telah disiapkan oleh bi Asih telah siap di hidangkan.
"Kalau begitu saya permisi, silahkan di nikmati makannya." Pamit bi Asih setelah meyiapkan makan untuk keduanya.
" Iya, terimaksih." Jawab Tiara dengan ramah.
Sedangkan Jason cuek dan memilih langsung makan.
Tak ada obrolan selama makan, mereka berdua makan tanpa saling interaksi. Suasana begitu hening dan canggung. Mereka hanya terpaku dengan diri mereka sendiri, meski suasana cukup canggung aktivitas makan itu tetap berlangsung.
"Aku sudah selesai." Ucap Jason begitu menyelesaikan makanya dan memilih melangkah ke kamarnya.
Tiara hanya memandangi punggung Jason yang perlahan menjauh itu dan memilih melanjutkan makannya yang belum selesai. Dia benar-benar masih belum terbiasa dengan sikap dingin Jason.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Yessy Irawati
masih nyimak
2021-06-11
1