Setelah pulang dari mengajar, Hana akhirnya mau tak mau harus ikut pergi ke rumah keluarganya. Itu di karenakan di saat tadi Hana baru saja hendak berjalan kaki keluar dari kawasan TK tempat Hana mengajar, para Bodyguard ayahnya sudah menangkap basah Hana yang terus menerus berusaha untuk kabur.
"Sebenarnya ada masalah apa sih di rumah itu sampai-sampai aku di paksa datang ke sana!" batin Hana.
Mobil Hitam yang Hana naiki tersebut, kini telah memasuki kawasan perumahan elit yang ada di kota Incheon. Mobil itu akhirnya berhenti setelah memasuki gerbang salah satu rumah mewah tiga lantai di sana.
...✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*...
Setelah Hana masuk kedalam rumah
"Akhirnya kau datang juga Hana." ucap Seojun yang saat itu tengah duduk di sofa ruang keluarga sambil membaca sebuah artikel-artikel berita terkini.
"Sebenarnya apa maksud ayah memaksaku untuk pulang seperti ini? aku kan sudah bilang mau hidup mandiri ayah!" Hana tanpa basa basi langsung menyampaikan resah dan kekesalan yang ia pendam sejak beberapa hari lalu.
"Karena ini adalah hal penting dari niat bodoh serta pekerjaan yang tak layak mu itu Hana!"
Hana benar-benar sangat terkejut dan tak menyangka bahwa ayahnya akan berkata seperti itu kepadanya. Padahal sewaktu awal Hana meminta izin kepada sang ayah, ia tak melarang dan menghargai keputusan dari Hana untuk ingin hidup mandiri.
"Ini demi keluarga kita nak, dan demi dirimu juga!" ucap Seojun sambil menghela nafas berat.
"Perusahaan ayah bangkrut karena ulah si tikus miskin itu Hana!" Jiho mulai ikut bicara sambil melangkah menuruni anak tangga.
"Apa?!" Hana sangat-sangat terkejut mendengar ucapan dari kakak pertamanya itu.
Hana sungguh tak menyangka, ternyata alasan Ayahnya memaksanya untuk pulang itu karena perusahaan Ayahnya bangkrut.
"Jadi tolong mengertilah dulu dengan situasi ini Hana!" Jiho memeluk erat adiknya, seolah-olah tak tega harus mengorbankan adiknya demi bisnis keluarga.
"Tapi bagaimana bisa perusahaan ayah jadi bangkrut kak?" Hana membalas pelukan dang sang kakak pertamanya itu dengan erat dan juga dengan perasaan sedih.
"Ini semua karena ulah licik dari pelayan lama kita yang entah dari mana bisa tiba-tiba menjadi CEO pemegang sebuah perusahaan ternama." Jiho menjelaskan beberapa hal yang terjadi kepada sang adik selama ia pergi dari rumah.
"Duduklah dulu Hana, ada sesuatu hal yang akan ayah katakan padamu." Hyunwoo akhirnya baru tiba di ruangan itu dan ikut duduk di sofa.
Hana akhirnya menuruti perkataan dari sang kakak untuk ikut duduk dan mendengarkan apa yang ingin ayahnya itu sampaikan kepadanya.
"Hana, ayah mohon tolong bantu ayah untuk mendapatkan kembali perusahaan kita dari tangan si pelayan miskin itu!!" Seojun mulai menatap ke arah Hana dengan serius.
"Tapi bagaimana caranya ayah?" apa pun akan Hana lakukan demi keluarga satu-satunya tetap aman.
"Menikahlah dengan pria itu, menikahlah tanpa cinta agar misi mu berjalan dengan sempurna!" Hyunwoo akhirnya menjelaskan rencana miliknya itu, yang tentunya telah di setujui oleh kakak dan juga ayahnya sendiri.
"Dengan cara kau menikahinya dan menjadi nyonya di keluarga itu kau bisa dengan mudah menyabotase semua berkas-berkas yang telah ia curi dari ayah." Seojun menatap mata sang putri sedikit tak rela.
"Tidak masalah ayah, semi ayah dan demi keluarga kita akan ku lakukan hal tersebut!" ucap Hana dengan serius.
" Ingatlah Hana, setelah kau berhasil mendapatkan berkas-berkas tersebut Bunuh dia agar tak ada lagi penghalang di bisnis keluarga kita kau paham bukan Hana?" Jiho menatap Hana serius sambil memberikan sebotol kecil cairan racun.
"Gunakan racun itu jika ada orang yang mengetahui rencanamu di sana, dan jangan lupa bunuh pria itu dengan racun itu juga setelah hak waris jatuh padamu Hana." ucap Jiho kembali kepada Hana.
"Baiklah akan aku lakukan, aku berjanji!" seolah terhipnotis dengan dendam yang muncul di hati Hana mulai membutakan dirinya dan menyetujui rencana dari keluarganya itu.
"Dan ingat, tetaplah terus bersandiwara jangan pernah menaruh hatimu kepada pria itu!" Hyunwoo menepuk pelan puncak kepala Hana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments