"Kapan kamu akan mengunjungi ku?" tanya Pablo.
"Kenapa tidak bilang saja pada cucumu yang lain untuk mengunjungimu," jawab pria itu datar.
"Berbicara denganmu hanya akan mempercepat kematianku saja. Apa kamu ingin melihatku mati secepatnya," tukas Pablo dingin.
"Katakan.." pria itu meletakkan rokoknya yang tersisa setengah batang di asbak.
"Katakan apa?" tanya Pablo mengerutkan keningnya.
"Katakan kapan kamu akan mati, aku akan mengunjungimu," balas pria itu menyeringai.
"Dasar cucu terkutuk," Pablo mematikan panggilannya setelah mendengar ucapan dari cucu brengseknya itu.
*****
"Selamat pagi tuan," sapa pelayan membungkukkan badannya saat melihat tuannya berjalan menuju meja makan.
"Apa sarapanku sudah siap?" tanya pria itu datar.
"Sudah tuan," ucap pelayan itu. Pria itu menarik salah satu kursi, mendaratkan bokongnya di sana. Dua orang pelayan bergegas mendatangi pria itu dan menyajikan makanan untuknya di piring.
"Selamat menikmati sarapannya tuan," ucap pelayan membungkuk lalu pergi.
"Chris..." panggil seorang wanita dengan suara cemprengnya membuat orang yang dipanggil memutar tubuhnya. Pria itu sedikit terkejut melihat wanita dengan pakaian seksi berdiri tak jauh dari posisinya saat ini.
Beberapa pelayan yang sedang di sana terlihat penasaran dengan sosok wanita cantik yang memanggil nama tuan mereka.
"Kamu berani memanggil namaku sekarang," kata Chris datar. Memutar tubuhnya dan kembali menyantap sarapannya.
Zara tertawa lalu menghampiri Chris. Wanita itu berdiri di belakang Chris lalu mengalungkan tangannya di leher Chris.
"Apa kabar kakak ku yang sudah tampan sejak dalam kandungan," kata Zara tertawa. Chris sudah ia anggap seperti kakaknya sendiri. Sejak kecil ia selalu memanggil Chris dengan panggilan kakak. Kedua orang tua mereka bersahabat sejak kecil. Dan mereka melanjutkan persahabatan orang tua mereka.
"Duduk dan sarapan!" perintah Chris dingin.
"Aku sudah sarapan di bandara. Supir mu sangat lama menjemput ku. Kamu harus memberinya hukuman kak," kata Zara kesal lalu duduk di samping Chris.
"Aku ingin minum teh Chamomile saja," ucapnya. Seorang pelayan mengangguk.
"Rumahmu sangat besar kak," kata Zara.
"Diam lah, aku sedang sarapan. Sampaikan nanti saja," kata Chris tidak suka diganggu saat sarapan.
"Huft.. iya, iya..," ucap Zara melipat kedua tangannya.
Chris membawa Zara berjalan mengelilingi rumahnya sembari mengobrol.
"Astagaa...!!" kaget Zara saat mendengar suara auman seekor harimau yang menggelegar. Ia bahkan sampai ingin melompat ke tubuh Chris.
Chris memelihara seekor harimau di halaman belakang rumahnya.
"Ini rumah atau kebun binatang kak?" tukas Zara. Pasalnya di gerbang halaman rumah Chris ada 4 ekor anjing galak dan menyeramkan yang sepertinya sengaja dibiarkan di sana. Selain itu suasana di rumah Chris juga tidak hidup. Bahkan bunga dan rumput yang ada di depannya meskipun indah tetap saja tidak memiliki pengaruh di rumah itu. Seolah semua yang ada di rumah itu seperti sifat Chris yang dingin dan datar.
"Rumah dan kebun binatang," jawab Chris berjalan mendahului Zara.
"Ngomong-omong apa yang membawamu datang ke sini?" tanya Chris mendaratkan bokongnya di atas batu besar di dekat kolam ikannya. Pandangannya tertuju pada ikan hiasnya yang berenang memutari kolam.
"Hanya ingin berkunjung saja," balas Zara.
"Aku sudah keluar dari tempat kerjaku dan berencana akan kembali ke Amerika," lanjut Zara.
Chris mengerutkan kedua alisnya, "Bukankan berkarir di Prancis adalah cita-citamu?" tanya Chris menatap Zara.
"Tidak lagi. Setelah salah satu rekan kerjaku berbuat curang. Dia mencuri hasil desain ku sendiri," kata Zara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
trussemangat
2024-04-08
0
Leng Loy
Sampe sini masih belum mudeng sama alur ceritanya
2024-02-19
0
❄️_vioolet_❄️
harus banyak sabar dan tetap fokus pada alur cerita......😌
2023-12-30
0