Bab 4: Cucu Laknat

"Sraakkkk..."

Eve sontak menoleh saat mendengar pintu kaca balkon sedang dibuka.

"Shane..." gumam Eve pelan saat melihat tubuh jangkung Shane berdiri di sana dengan kue ulang tahun ditangannya.

"Happy birthday to you... Happy birthday to you.. Happy birthday.. Happy birthday... Happy birthday my Eve.." Shane bernyanyi sembari berjalan mendekati kekasihnya yang sedang terkejut di tempatnya.

"Shane.." gumam Eve menutup mulutnya. Eve terharu. Berkali kali ia menatap Shane dan kue ulang tahun ditangan pria itu. Matanya mulai berkaca-kaca.

"Selamat ulang tahun yang ke 25 sayang.." kata Shane mengecup pipi kanan Eve. Shane menggenggam tangan Eve dan membawanya berjalan menuju sofa. Tak lupa, Shane menyalakan lampu kamar mereka.

"Shane.. Ini... Ini.." Eve bahkan sulit untuk berbicara karena terharu.

"Ayo tiup lilinnya Eve," ujar Shane tersenyum hangat menatap Eve. Wanita itu mengangguk lalu berdoa sebelum meniup lilinnya.

"Selamat ulang tahun sayang," ucap Shane lagi setelah Eve meniup lilinnya. Ia kemudian menaruh kue ditangannya di atas meja.

"Thanks Shane, kamu yang terbaik," ujar Eve mengecup pipi Shane dan memeluknya.

"Aku mencintaimu Shane," kata Eve menangis terharu.

"Aku juga mencintaimu sayang," balas Shane mengusap punggung Eve dengan lembut.

"Sayang aku punya hadiah untukmu." Shane melepaskan pelukannya dan mengambil sesuatu dari saku celana yang ia pakai. Eve mengamati setiap pergerakan pria itu.

Shane membuka sebuah kotak perhiasan, "untukmu, semoga kamu menyukainya sayang," kata Shane membuat Eve terkejut. Shane memberinya sebuah gelang berlian.

"Sha...ne... " kata Eve terbata.

"Aku akan memakaikannya untukmu," ucap Shane mengambil gelang dari dalam kotak dan memasangnya di tangan Eve.

"Gelangnya sangat cocok di tanganmu sayang," tukas Shane menggenggam jemari Eve.

Eve mengangguk, menatap gelang pemberian Shane ditangannya, "Thanks Shane," kata Eve memeluk Shane bahagia.

"Ah hampir lupa. Ayo kita potong kuenya Shane," tukas Eve saat menyadari kue di atas meja.

"Baiklah. Sebentar, aku akan mengambil piring dan pisaunya dulu," ujar Shane bangkit dari sofa.

****

Madrid 10.00 pm

Di dalam kamar yang temaram, dua manusia berbeda jenis kelamin itu baru saja menyelesaikan pergulatan panas mereka. Tampak si wanita sedang memakai kembali pakaiannya. Si pria sedang menuliskan nominal uang di kertas ceknya.

"Ambil ini," ucap pria itu melemparkan cek ke depan wanita itu dengan sombong. Si wanita mengambil cek uang itu lalu menyimpannya.

"Senor.. panggil aku jika tu_" mulutnya seketika tertutup saat pria di depannya memotong perkataannya.

"Jangan melewati batasanmu bi*ch," ucap pria itu dingin.

Tidak berani, wanita itu memilih keluar dari kamar pria itu.

Dengan setengah tubuh telanjangnya ditutupi selimut, ia meraih sebatang cerutu di atas nakas. Menghidupkannya dan menghisapnya perlahan. Satu tangannya mengambil gelas berisi wine dari meja nakas, meneguknya hingga tandas.

"Ceklek.."

Suara pintu terbuka membuyarkan lamunan pria itu.

"Sial.. siapa yang menyuruhmu masuk dengan sembarangan," ucapnya menatap tajam pria yang berdiri ketakutan di ambang pintu.

"Maafkan saya Sir. Tapi saya sudah mengetuk pintu beberapa kali," kata pria itu tidak berbohong.

"Ada apa?"

"Kakek anda ingin berbicara Sir," ujar pria itu memberikan ponsel ditangannya lalu pergi meninggalkan kamar pria itu.

"Hei anak sialan, kenapa kamu selalu mengabaikan panggilanku HAH..." bentak pria tua yang tak lain adalah kakeknya sendiri.

"Ck.. aku sibuk Pablo," kata pria itu menghembuskan asap rokoknya dengan santai.

"Dasar cucu laknat, beraninya kamu memanggilku seperti saudaramu sendiri. Apa kamu lupa posisimu bocah?" balas Pablo marah dan kesal dengan sikap cucunya. Berbeda sekali dengan saudaranya. Mereka berbanding terbalik.

Terpopuler

Comments

Cha Sumuk

Cha Sumuk

msh blm ngena BC nya alurnya blm phm

2024-11-12

0

🇵🇸Kᵝ⃟ᴸsalahorang

🇵🇸Kᵝ⃟ᴸsalahorang

masih menebak2 alur. nya

2024-11-08

0

Rhisma Mentari Pagi

Rhisma Mentari Pagi

ini ceritanya gimanasih kok membingungkan 🤦🤦🤦

2024-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Nightmare
2 Bab 2: Miami
3 Bab 3: Aset Berharga
4 Bab 4: Cucu Laknat
5 Bab 5: Kapan Akan Mati
6 Bab 6: Markas
7 Bab 7: New York
8 Bab 8: Jealous
9 Bab 9: Bunga Lily
10 Bab 10: Melarikan Diri
11 Bab 11: Dia Milikku
12 Bab 12: Dosaku Terlalu Banyak
13 Bab 13: Restoran
14 Bab 14: Kebohongan Zara
15 Bab 15: Adu Jotos
16 Bab 16: Lawan yang Seimbang
17 Bab 17: Amplop Coklat
18 Bab 18: Menantu
19 Bab 19: Tidak Akan Memberikannya
20 Bab 20: Eve Cartez
21 Bab 21: Pengorbanan Cinta
22 Bab 22: Anjing Galak
23 Bab 23: Pembunuh
24 Bab 24: Tidak Sadarkan Diri
25 Bab 25: Sadar
26 Bab 26: Mencoba Kabur
27 Bab 27: Menjadi Pelayan
28 Bab 28: Lepaskan Pakaianmu!
29 Bab 29: Curahan Hati
30 Bab 30: Biarkan Aku Tenang
31 Bab 31: Tidak Butuh Bantuan
32 Bab 32: Pilihan
33 Bab 33: Tatapan Kosong
34 Bab 34: Tetangga
35 Bab 35: Shane...Shane.. Shane
36 Bab 36: Membandingkan
37 Bab 37: Jaga Sikapmu
38 Bab 38: Tertarik Dengannya?
39 Bab 39: Berhenti Mencari Perhatian
40 Bab 40: Usia Rentan
41 Bab 41: My Shane
42 Bab 42: Tidak Tertarik
43 Bab 43: Keluarga
44 Bab 44: Kalung Permata
45 Bab 45: Kembalikan!
46 Bab 46: Peduli?
47 Bab 47: Tidur Bersama
48 Bab 48: Penasaran
49 Bab 49: Perhatian Shane
50 Bab 50: Berakhir di Ranjang
51 Bab 51: Iblis
52 Bab 52: 100 Mata
53 Bab 53: Aku Menyukaimu
54 Bab 54: Mengakhiri
55 Bab 55: Panas
56 Bab 56: Tak Baik-Baik Saja
57 Bab 57: Jatuh Cinta
58 Bab 58: Jauh Lebih Baik
59 Bab 59: Bukan Penghangat Ranjangmu
60 Bab 60: Hanya Iseng
61 Bab 61: Bekas Luka
62 Bab 62: Menggoda
63 Bab 63: Apa Dia Wanitamu?
64 Bab 64: Ajakan Agustin
65 Bab 65: Diam-Diam Memperhatikan
66 Bab 66: Sisi Baik
67 Bab 67: Oriel dan Zara
68 Bab 68: Sick
69 Bab 69: Tidak Lemah
70 Bab 70: Keras Kepala
71 Bab 71: Begadang
72 Bab 72: Toko Perlengkapan Bayi
73 Bab 73: Pertemuan Tak Terduga
74 Bab 74: Bayi Jelek
75 Bab 75: Bermain Sebentar
76 Bab 76: Jangan Ditahan
77 Bab 77
78 Bab 78: Jangan Mencoba Kabur
79 Bab 79: Istirahatlah
80 Bab 80: Kembalinya Gianna
81 Bab 81: Biarkan Saja
82 Bab 82: Satu Kamar
83 Bab 83
84 Bab 84: Mana Tahan
85 Bab 85: Tidak Mencintainya
86 Bab 86: Tanyakan Saja
87 Bab 87: Masa Lalu
88 Bab 88: Dasar Bodoh
89 Bab 89: Nyaman
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93: Menunggu
94 Bab 94: Testpack
95 Bab 95: Pergantian Tahun
96 Bab 96: Tetaplah Bersamaku
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99: Ingin Bekerja Lagi
100 Bab 100: Kebohongan
101 Bab 101: Kebenaran
102 Bab 102: Taman
103 Bab 103: Aku Membencimu
104 Bab 104: End
105 Extra Part 1
106 Extra Part 2
107 Extra Part 3
108 Extra Part 4
109 Extra Part 5
110 Extra Part 6
111 Extra Part 7
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1: Nightmare
2
Bab 2: Miami
3
Bab 3: Aset Berharga
4
Bab 4: Cucu Laknat
5
Bab 5: Kapan Akan Mati
6
Bab 6: Markas
7
Bab 7: New York
8
Bab 8: Jealous
9
Bab 9: Bunga Lily
10
Bab 10: Melarikan Diri
11
Bab 11: Dia Milikku
12
Bab 12: Dosaku Terlalu Banyak
13
Bab 13: Restoran
14
Bab 14: Kebohongan Zara
15
Bab 15: Adu Jotos
16
Bab 16: Lawan yang Seimbang
17
Bab 17: Amplop Coklat
18
Bab 18: Menantu
19
Bab 19: Tidak Akan Memberikannya
20
Bab 20: Eve Cartez
21
Bab 21: Pengorbanan Cinta
22
Bab 22: Anjing Galak
23
Bab 23: Pembunuh
24
Bab 24: Tidak Sadarkan Diri
25
Bab 25: Sadar
26
Bab 26: Mencoba Kabur
27
Bab 27: Menjadi Pelayan
28
Bab 28: Lepaskan Pakaianmu!
29
Bab 29: Curahan Hati
30
Bab 30: Biarkan Aku Tenang
31
Bab 31: Tidak Butuh Bantuan
32
Bab 32: Pilihan
33
Bab 33: Tatapan Kosong
34
Bab 34: Tetangga
35
Bab 35: Shane...Shane.. Shane
36
Bab 36: Membandingkan
37
Bab 37: Jaga Sikapmu
38
Bab 38: Tertarik Dengannya?
39
Bab 39: Berhenti Mencari Perhatian
40
Bab 40: Usia Rentan
41
Bab 41: My Shane
42
Bab 42: Tidak Tertarik
43
Bab 43: Keluarga
44
Bab 44: Kalung Permata
45
Bab 45: Kembalikan!
46
Bab 46: Peduli?
47
Bab 47: Tidur Bersama
48
Bab 48: Penasaran
49
Bab 49: Perhatian Shane
50
Bab 50: Berakhir di Ranjang
51
Bab 51: Iblis
52
Bab 52: 100 Mata
53
Bab 53: Aku Menyukaimu
54
Bab 54: Mengakhiri
55
Bab 55: Panas
56
Bab 56: Tak Baik-Baik Saja
57
Bab 57: Jatuh Cinta
58
Bab 58: Jauh Lebih Baik
59
Bab 59: Bukan Penghangat Ranjangmu
60
Bab 60: Hanya Iseng
61
Bab 61: Bekas Luka
62
Bab 62: Menggoda
63
Bab 63: Apa Dia Wanitamu?
64
Bab 64: Ajakan Agustin
65
Bab 65: Diam-Diam Memperhatikan
66
Bab 66: Sisi Baik
67
Bab 67: Oriel dan Zara
68
Bab 68: Sick
69
Bab 69: Tidak Lemah
70
Bab 70: Keras Kepala
71
Bab 71: Begadang
72
Bab 72: Toko Perlengkapan Bayi
73
Bab 73: Pertemuan Tak Terduga
74
Bab 74: Bayi Jelek
75
Bab 75: Bermain Sebentar
76
Bab 76: Jangan Ditahan
77
Bab 77
78
Bab 78: Jangan Mencoba Kabur
79
Bab 79: Istirahatlah
80
Bab 80: Kembalinya Gianna
81
Bab 81: Biarkan Saja
82
Bab 82: Satu Kamar
83
Bab 83
84
Bab 84: Mana Tahan
85
Bab 85: Tidak Mencintainya
86
Bab 86: Tanyakan Saja
87
Bab 87: Masa Lalu
88
Bab 88: Dasar Bodoh
89
Bab 89: Nyaman
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93: Menunggu
94
Bab 94: Testpack
95
Bab 95: Pergantian Tahun
96
Bab 96: Tetaplah Bersamaku
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99: Ingin Bekerja Lagi
100
Bab 100: Kebohongan
101
Bab 101: Kebenaran
102
Bab 102: Taman
103
Bab 103: Aku Membencimu
104
Bab 104: End
105
Extra Part 1
106
Extra Part 2
107
Extra Part 3
108
Extra Part 4
109
Extra Part 5
110
Extra Part 6
111
Extra Part 7

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!