pertemuan.

Dipagi hari semua orang sibuk menyiapkan kebutuhan Griss, mulai dari pakaian hingga peralatan yang dibutuhkan Griss. Beberapa pelayan juga menyiapkan sarapan untuk tuan muda mereka, sampai tiba waktunya salah satu pelayan pergi membangunkan Griss. meskipun sebenarnya Griss tidak perlu dibangunkan, tetap beberapa pelayan melakukan tugas mereka.

"(Tok tok tok) tuan muda sarapan sudah siap, silahkan untuk sarapan!" ucap seorang pelayan, tapi tidak ada sahutan sama sekali dari dalam kamar Griss.

Griss sendiri telah pergi dari mansion nya, ia mengendarai motornya menuju tempat yang tidak diketahui siapapun. Griss bahkan tidak mengatakan pada pelayan yang bertugas menjaganya, ia benar benar pergi tanpa pamit dan membuat beberapa pelayan sibuk mencarinya.

Griss mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, kemudian berhenti disebuah perkampungan perumahan disana. Griss memarkirkan motornya diseberang jalan atau tepat di depan rumah itu, ia berdiri masih dengan menggunakan helmnya. Ia melirik arlojinya yang menunjukkan pukul enam pagi, ia masih memiliki beberapa jam lagi untuk berangkat ke kampusnya.

Sampai sebuah rumah yang ia perhatikan membuka pintu, Griss menatap siapa yang keluar dari rumah itu. Terlihat seorang gadis cantik keluar dengan membawa kantung kresek sampah, gadis itu meletakkan plastik sampah itu dan kemudian merenggangkan ototnya yang terasa kaku. Gadis cantik itu, sangat sempurna dengan kedua bola mata bulat dan bibir tipis nya. Bahkan balutan dress kuning yang digunakannya sangat cocok dilihat dipagi hari, dengan dua kepang pada rambutnya. Griss melihat itu tersenyum sendiri, sampai kemudian dirinya berkutik dengan hpnya dan menelfon seseorang.

Tut tut tut tut ....

Nada sambungan telfon terus berbunyi, sampai suara seorang gadis terdengar seperti yang ia dengar sebelumnya.

"Selamat pagi tuan mudaku!"

"Selamat pagi tuan putri, sedang apa kamu sekarang?" ucap Griss tersenyum, terdengar tawa diseberang sana.

"Masih sama, aku masih merindukan tuan mudaku!" ucap gadis itu, Griss tersenyum tipis dan tetap menatap rumah itu.

"Kamu sangat cantik dengan dress kuning, aku juga menyukai kepang rambutmu!"

"Bagaimana kamu tahu aku pakai dress kuning?" tanya gadis itu kebingungan, Griss tertawa pelan dengan itu. Terdengar suara pintu terbuka dan suara kaki berlari, secara bersamaan gadis sebelumnya keluar dari rumahnya dan melihat sekelilingnya dengan bingung.

"Kamu tahu apa yang kulakukan sekarang, aku melihat keluar rumah dan mengira kamu ada disini!" ucap gadis itu ditelfon Griss, dan gadis itu sama dengan gadis yang sedang diperhatikan Griss dari tadi.

"Aku bilang kan, aku akan menemuimu tepat saat kamu berdiri besok. Dan kamu juga akan melihatku, sekarang lihat samping kananmu!"

"Kenapa?" ucap gadis itu menoleh kearahnya, Griss membuka helmnya dan langsung tersenyum menatap gadis itu. Melihat wajah Griss, gadis itu terpenganga dan merasa terkejut melihat kedatangan Griss. " Prince !!! " panggil gadis itu, hanya gadis itu lah yang memanggil nama Griss dengan nama berbeda. Gadis itu berlari dan memeluk Griss dengan bahagia, Griss pun sebaliknya memeluk gadis itu dengan erat.

Viona Tyler, adalah seorang gadis cantik bermarga Tyler. Viona gadis keturunan Inggris sekaligus Amerika, dan juga kekasih rahasia Griss. Viona memiliki cita cita menjadi seorang aktris terkenal, ia sudah memiliki harapan itu dan berusaha dalam kerja kerasnya. Meskipun dirinya yang tidak memiliki orang tu, banyak teman dan juga kekasihnya Griss yang selalu mendukungnya. Viona gadis yang pintar dan juga cerdas, semua bisa ia lakukan dengan apa yang menjadi keinginannya.

Viona yang sangat merindukan Griss, merasa senang ketika melihat pujaan hatinya. Ia berlari dan langsung memeluk Griss tanpa melihat sekelilingnya, Griss pun merasa senang dan mebalas pelukan itu.

"Aku merindukanmu, sangat merindukanmu!" bisik Viona, Griss tersenyum dan melepas pelukan itu. Griss mengusap dan menangkup kedua pipi Viona, dan memberikan senyum terbaik Griss pada kekasihnya itu.

"Aku juga sangat merindukanmu, bisakah kita bicara didalam rumahmu. Jika terus disini, wartawan akan datang dan membuat berita konyol besoknya!" ucap Griss tenang, Viona tertawa pelan dan mengangguk.

"Iya ayuk masuklah, aku juga sudah membuat sarapan." ucap Viona, Gris mengangguk dan mulai mendorong motornya. "Hari ini aku akan bicara banyak denganmu, dan juga memasak khusus untukmu!" ucap Viona senang, Gris hanya tersenyum dengan ekspresi kekasihnya.

"Baiklah, aku akan mendengarkan bicaramu sambil memakan masakanmu!"

"Oke," dengan senang Viona menarik Griss memasuki rumahnya, dengan senang hati juga Griss menurut pada kekasihnya. Mereka mulai mengobrol dan juga memakan sarapan pagi yang sudah tersiapkan disana.

*****

Disiang hari Kayla turun dari mobilnya, kali ini dirinya tidak menaiki sepeda lagi. Beberapa bodyguard yang mengikuti mengambil mobil itu, mereka membawa mobil Kayla pergi dari sana. Mereka terlihat senang, karena nona mudanya itu tidak memakai sepeda lagi kali ini. Tapi mereka juga merasa sedih, ketika melihat nona mereka lesuh dari pagi hingga siang.

Dengan lesuh Kayla memasuki gedung kampusnya, bahkan ia tidak mendengar sapaan yang diberikan beberapa mahasiswi lainnya. Kayla teringat pada sepedanya yang sudah dirusak, bahkan perusak itu tidak bertanggung jawab dan malah menyalahkannya.

"Huh ! Menyebalkan, lihat saja jika aku bertemu dengannya!" gumam Kayla menggenggam tangannya sendiri, sampai ia melihat kedua sahabatnya yang sedang duduk disebuah tempat favorit mereka. Kayla duduk lesuh disamping sahabatnya, dan sahabatnya merasa terkejut dan juga aneh melihat Kayla.

"Ngagetin aja, kenapa lesuh nona muda?" ucap Jenny sembari menggoda Kayla, Ana yang disamping nya hanya tersenyum dan mengangguk.

"Apa karena masuk siang ya, jadi kamu lesuh gak semangat?" timpal Ana, Kayla hanya menggelengkan kepalanya.

"Sepedaku rusak, (BRAK!) dan yang merusaknya tidak bertanggung jawab!" ucap Kayla menggebrak meja, hal itu membuat semua orang menatapnya dan dirinya langsung merasa canggung. "maaf!" ucap Kayla canggung, kemudian menyenderkan kepalanya di bahu Jenny.

"Hanya sepeda satu, ayahmu bisa memberikan seratus sepeda sekaligus!" ucap Jenny, Kayla menghela nafas.

"Kamu bodoh atau apa, kamu tahu ayahku tidak pernah setuju kalau aku memakai sepeda. Tentu saja dia senang sepedaku rusak, dan tidak akan memberikan aku izin untuk membeli sepeda lagi!" ucap Kayla, Jenny dan Ana menertawakannya.

"Salah sendiri, dibelikan mobil malah memilih sepeda!" ucap Jenny, Kayla hanya mengerucutkan bibirnya karena kesal. Sampai telinga Kayla mendengar suara ocehan seseorang, membuat telinganya berdiri dan harus mendengar itu dengan jelas.

"tadi pagi sangat ribut, aku sampai ikut penasaran!"

"Dia sangat tampan, aku tidak salah memilih belajar disini!" ucap seorang mahasiswi kegirangan, salah satu mereka pun terlihat senang dan kegirangan juga.

"Iya, bayangkan saja kita berteman dengan Kayla dan juga teman temannya, dan sekarang tuan muda tampan yang terkenal itu juga belajar disini!" ucap mahasiswi lain, bukan hanya mereka tapi beberapa mahasiswi lain juga membicarakan seorang pria tampan yang dimaksud mereka itu.

"Jangan bingung, apa kau tidak dengar mereka terus ribut didepan sana!" ucap Jenny, Kayla menggelengkan kepala dengan cepat. "Bahkan bukan hanya mereka, bahkan dia juga sama ributnya!" ucap Jenny mengadakan dagunya kearah Ana, dan terlihat Ana sudah berdiri didekat pagar balkon disana.

"Ngapain sih, kok aku bingung?" ucap Kayla, Jenny hanya menggelengkan kepalanya.

"Kalau bukan temanku, sudah ku dorong dia dari sini!"

"Heh sadis sekali hidupmu, ayahmu akan kecewa saat tahu putri mereka menjadi pembunuh!" sela Kayla, Jenny hanya tertawa dengan itu.

"Sini girl's ! Lihat betapa tampannya dia, dan juga teman temannya itu tidak kalah tampan!" ucap Ana yang tiba tiba datang, tanpa bicara lagi Ana membawa dua sahabatnya itu untuk mengikutinya. "Sekarang aku percaya, selalu ada pasangan didunia ini."

"Apa?" ketus Jenny, Ana tersenyum dengan itu.

"Lihatlah grub mereka berempat, begitu grub sempurna seperti mereka. Beberapa anak membicarakan grub mereka, dan grub kita juga. Bahkan seseorang mencocokan grub kita dengan grub mereka, status mereka sama seperti kita!" Kayla memilih menyenderkan tubuhnya dan tidak melihat yang ditunjuk Ana.

"Ingat prinsip kita, tidak memandang status dalam memilih teman. Karena semuanya sama, sama manusianya!" sela Kayla acuh, Jenny dan Ana mengangguk kuat dengan itu.

"Aku sangat mengidolakannya, tuan mudaku!" teriak Ana, Kayla dan Jenny kesal lalu membungkam mulut sahabatnya itu. Sampai Kayla tanpa sengaja melihat tuan muda yang dimaksud Ana, dan ia melongo juga terkejut melihat siapa yang ia lihat.

"Pria brengsek itu!" pekik Kayla, seketika Ana dan juga Jenny terdiam menatapnya.

"Siapa yang kau maksud?" tanya Jenny, Kayla menunjuk seorang yang mereka ributkan dan menjadi peran utamanya.

"Itu pria itu, pria tinggi sok keren itu. Pagi tadi dia menabrakku dijalan raya, dan dia yang marah, parahnya juga tidak bertanggung jawab shadah merusak sepedaku !" kesal Kayla bersungut sungut, Jenny melihat pria yang dimaksud dan masih merasa bingung.

"Maksudmu tuan muda itu, Grissham?" tanya Ana, Kayla mengangguk kuat.

"Oh namanya Grissham, aki tidak tahu dia belajar disini!" Ucap Kayla dan pria itu yang tidak lain adalah Griss. Tuan muda yang baru memasuki kampus dan membuat heboh, dan juga sudah merusak sepeda milik Kayla pagi sebelumnya.

Terpopuler

Comments

Nayla Putri

Nayla Putri

habis kelar baca Naira, langsung kesini 😁 bagus banget thor, lanjut lagi hehe😍

2020-07-15

4

lihat semua
Episodes
1 Prolog.
2 pertemuan.
3 pertemuan 2.
4 Kau !
5 Perjodohan.
6 penolakan.
7 kesehatan nenek.
8 kelicikan Griss.
9 Terkejut.
10 sebuah mimpi.
11 Flashback.
12 sebuah keputusan.
13 berita heboh.
14 anak baik.
15 hari pertunangan.
16 pernikahan.
17 malam pertama.
18 kesal Kayla.
19 sebuah pertemanan.
20 masalah.
21 tersinggung.
22 pucat.
23 merindukan.
24 senyum dan tawa.
25 mengakhiri.
26 peduli.
27 sebuah tujuan.
28 sebuah tujuan 2.
29 pesta.
30 melihatmu.
31 sebuah noda.
32 gelisah.
33 gelisah 2.
34 maafkan aku.
35 sebuah berita.
36 berita.
37 sebuah tuduhan.
38 menyesal.
39 pada akhirnya.
40 pencurian.
41 rencana menemui istri.
42 mengakhirinya.
43 sebuah foto.
44 kehilangan.
45 tidak ingin kehilanganmu.
46 sebuah rencana.
47 persetujuan.
48 kebahagiaan untuk Kayla.
49 menemaniku.
50 bulan madu.
51 khawatir.
52 khawatir 2.
53 kesedihan.
54 depresi
55 terbangun.
56 milikku.
57 melindungi.
58 bersalah.
59 selamanya.
60 video.
61 video 2
62 sebuah surat.
63 awal baru.
64 tujuh bulan.
65 sikembar.
66 kecelakaan.
67 Kyra kecil.
68 Kamu Milikku 2 - 20 tahun
69 Kamu Milikku 2 - es krim.
70 Kamu Milikku 2 - Terima kasih papa
71 Kamu Milikku 2 - Mie cup
72 Kamu Milikku 2 - teman laki laki
73 Kamu Milikku 2 - Orang asing
74 Kamu Milikku 2 - menjadi pekerjaku
75 Kamu Milikku 2 - ayo kita menikah
76 Kamu Milikku 2 - senyum merekah.
77 Kamu Milikku 2 - menamparnya.
78 Kamu Milikku 2 - Kepergian.
79 Kamu Milikku 2 - Kepulangannya.
80 Kamu Milikku 2 - Tersenyum.
81 Kamu Milikku 2 - Tersenyum 2.
82 Kamu Milikku 2 - Tahun yang lalu.
83 Kamu Milikku 2 - Berakhir.
84 Kamu Milikku 2 - Hujan
85 Kamu Milikku 2 - Jiwa keibuan
86 Kamu Milikku 2 - Jodohku
87 Kamu Milikku 2 - Seperti yang diharapkan.
88 Kamu Milikku 2 - Berita
89 Kamu Milikku 2 - Tidak sadar.
90 Kamu Milikku 2 - Menurut saja.
91 Kamu Milikku 2 - Perjodohan
92 Kamu Milikku 2 - Menenangkan pikiran.
93 Kamu Milikku 2 - Seberapa benci.
94 Kamu Milikku 2 - Acara pertunangan.
95 Kamu Milikku 2 - Hari Pernikahan.
96 Kamu Milikku 2 - Sederhana tapi Mewah
97 Kamu Milikku 2 - Hari pertama
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Prolog.
2
pertemuan.
3
pertemuan 2.
4
Kau !
5
Perjodohan.
6
penolakan.
7
kesehatan nenek.
8
kelicikan Griss.
9
Terkejut.
10
sebuah mimpi.
11
Flashback.
12
sebuah keputusan.
13
berita heboh.
14
anak baik.
15
hari pertunangan.
16
pernikahan.
17
malam pertama.
18
kesal Kayla.
19
sebuah pertemanan.
20
masalah.
21
tersinggung.
22
pucat.
23
merindukan.
24
senyum dan tawa.
25
mengakhiri.
26
peduli.
27
sebuah tujuan.
28
sebuah tujuan 2.
29
pesta.
30
melihatmu.
31
sebuah noda.
32
gelisah.
33
gelisah 2.
34
maafkan aku.
35
sebuah berita.
36
berita.
37
sebuah tuduhan.
38
menyesal.
39
pada akhirnya.
40
pencurian.
41
rencana menemui istri.
42
mengakhirinya.
43
sebuah foto.
44
kehilangan.
45
tidak ingin kehilanganmu.
46
sebuah rencana.
47
persetujuan.
48
kebahagiaan untuk Kayla.
49
menemaniku.
50
bulan madu.
51
khawatir.
52
khawatir 2.
53
kesedihan.
54
depresi
55
terbangun.
56
milikku.
57
melindungi.
58
bersalah.
59
selamanya.
60
video.
61
video 2
62
sebuah surat.
63
awal baru.
64
tujuh bulan.
65
sikembar.
66
kecelakaan.
67
Kyra kecil.
68
Kamu Milikku 2 - 20 tahun
69
Kamu Milikku 2 - es krim.
70
Kamu Milikku 2 - Terima kasih papa
71
Kamu Milikku 2 - Mie cup
72
Kamu Milikku 2 - teman laki laki
73
Kamu Milikku 2 - Orang asing
74
Kamu Milikku 2 - menjadi pekerjaku
75
Kamu Milikku 2 - ayo kita menikah
76
Kamu Milikku 2 - senyum merekah.
77
Kamu Milikku 2 - menamparnya.
78
Kamu Milikku 2 - Kepergian.
79
Kamu Milikku 2 - Kepulangannya.
80
Kamu Milikku 2 - Tersenyum.
81
Kamu Milikku 2 - Tersenyum 2.
82
Kamu Milikku 2 - Tahun yang lalu.
83
Kamu Milikku 2 - Berakhir.
84
Kamu Milikku 2 - Hujan
85
Kamu Milikku 2 - Jiwa keibuan
86
Kamu Milikku 2 - Jodohku
87
Kamu Milikku 2 - Seperti yang diharapkan.
88
Kamu Milikku 2 - Berita
89
Kamu Milikku 2 - Tidak sadar.
90
Kamu Milikku 2 - Menurut saja.
91
Kamu Milikku 2 - Perjodohan
92
Kamu Milikku 2 - Menenangkan pikiran.
93
Kamu Milikku 2 - Seberapa benci.
94
Kamu Milikku 2 - Acara pertunangan.
95
Kamu Milikku 2 - Hari Pernikahan.
96
Kamu Milikku 2 - Sederhana tapi Mewah
97
Kamu Milikku 2 - Hari pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!