Sedangkan Lisa masih belum memejamkan matanya Lisa menatap sang kakak sambil menyedot minumannya.
"Adik kakak yang paling cantik ini kenapa belum tidur? Belum mengantuk?" tanya Violetta yang dibalas senyuman oleh Lisa membuat Violetta terkekeh kecil.
Melihat susunya sudah habis Violetta meletakannya di atas meja lalu segera meminang adiknya agar kembali tertidur. Tidak membutuhkan waktu lama adik kecilnya sudah terlelap membuat Violetta tersenyum lalu Violetta meletakan adiknya di ranjang.
Jarum jam menunjukkan pukul setengah empat pagi Violetta masih belum mengantuk.
"Sebaiknya gue membaca al qur'an aja sambil menunggu adzan datang," ucap Violetta yang langsung bangkit daru tempat duduknya untuk mengambil wudhu.
Satu jam kemudian terdengar suara adzan berkumandang membuat Violetta tersenyum lalu Violetta menutup al qur'an dan menciumnya setelah itu Violetta membangunkan adiknya untuk melaksanakan sholat subuh.
"Dek, bangun sayang sudah adzan waktunya sholat subuh," ucap Violetta sambil menepuk pipi adiknya dengan lembut.
Afika menggeliat saat kakaknya menepuk pelan pipinya lalu membuka matanya.
"Tapi aku masuk ngantuk kak nanti aja sholatnya ya," ucap Afika.
"Enggak boleh menunda sholat sayang enggak baik," ucap Violetta.
"Sekarang kamu ambil wudhu kakak tunggu," sambung Violetta membuat Afika menganggukkan kepalanya.
Tanpa membantah perkataan kakaknya Afika langsung mengambil air wudhu setelah selesai Afika segera memakai mukenanya dan mulai melaksanakan sholat subuh bersama kakaknya.
Sedari kecil Violetta dan Afika selalu diajarkan untuk tidak menunda sholat atau pun meninggalkan sholatnya.
Setelah selesai sholat Afika mencium tangan kakaknya membuat Violetta tersenyum.
"Kamu jaga adik dulu ya dek kakak mau masak dulu," ucap Violetta yang dibalas anggukan oleh Afika.
"Ya kak aku mau telur ceplok buatkan ya kak," ucap Afika sambil cengengesan.
"Ya kakak buatkan sayang," ucap Violetta sambil melepaskan mukenanya begitu juga dengan Afika yang ikut melepaskan mukenanya.
Sambil menunggu kakaknya selesai masak Afika memutuskan untuk menyiapkan peralatan sekolahnya. Beruntung sebelum kedua orang tuanya meninggal Afika sudah membeli peralatan sekolahnya.
Afika sedari kecil memang diajarkan untuk mandiri sehingga dia bisa menyiapkan peralatan tanpa bantuan sang kakak.
Saat Afika sedang menyiapkan peralatan sekolahnya tiba-tiba adiknya menangis membuat Afika menoleh.
Afika langsung menghampiri sang adik dan mencoba menenangkannya namun gagal adiknya terus saja menangis.
"Adek Lisa haus ya sebentar kakak panggilkan kak Vio dulu," ucap Afika yang langsung berlari keluar memanggil kakaknya.
"Kak Vio adek menangis sepertinya haus," ucap Afika membuat Violetta langsung berlari ke kamarnya.
"Makanannya sudah siap adek kalau makan silakan," ucap Violetta.
"Aku mau mandi aja dulu kak," ucap Afika seraya menyusul kakaknya untuk mengambil handuk di kamarnya.
Sesampainya di kamar Violetta langsung menggendong adiknya yang sedari menangis tanpa henti.
"Adek haus ya sayang sebentar ya kakak buatkan susu dulu buat adek," ucap Violetta seraya menggendong adiknya lalu menenangkannya sebentar.
"Afika mau kakak mandikan atau mandi sendiri?" tanya Violetta.
"Afika mandi sendiri saja kak," jawab Afika.
"Adek bisa mandi sendiri?" tanya Violetta lagi yang dibalas anggukan oleh Afika.
"Bisa koq kak lagi pula kakak harus jagain adek nanti kalau kakak mandikan Afika nanti adek Lisa sama siapa lagi pula Afika sudah bisa mandi sendiri karena diajarkan ibu," jawab Afika membuat Violetta tersenyum.
"Ya sudah kamu mandi sekarang ya biar nanti kakak siapkan bajunya dulu," ucap Violetta.
"Iya kak," ucap Afika sambil mengangguk.
Violetta menyiapkan baju adiknya seraya menenangkan adiknya yang masih menangis.
"Sebentar ya sayang kakak mau menyiapkan baju sekolah kak Afika," ucap Violetta yang terus menenangkan adiknya dan Violetta merasa lega sang adik sudah berhenti menangis.
Setelah selesai menyiapkan baju sekolah adiknya Violetta langsung pergi ke dapur untuk membuat susu untuk adik kecilnya.
Setelah selesai membuat susunya lalu Violetta memberikan susu untuk adiknya. Lisa nampak lahap meminum susunya membuat Violetta tersenyum.
"Kakak aku sudah selesai kakak," ucap Afika yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi.
"Ya sudah langsung ganti baju," ucap Violetta.
"Tapi Afika masih belum terlalu bisa pakai baju sendiri kak," ucap Afika sambil menunduk membuat Violetta tersenyum.
"Ya sudah kakak bantuin ya," ucap Violetta seraya memasuki kamarnya.
Violetta mencoba meletakan adik kecilnya di ranjang namun baru saja jaritnya dilepas sang adik langsung menangis membuat Violetta menghela nafas panjangnya.
Akhirnya Violetta memakai baju adiknya sambil menggendong Lisa.
"Kak Vio memaafkan Afika," ucap Afika membuat Violetta mengangkat kedua alisnya bingung.
"Minta maaf kenapa sayang?" tanya Violetta.
"Ya karena Afika masih belum bisa pakai baju sendiri," jawab Afika membuat Violetta tersenyum.
"Tidak apa-apa sayang nanti juga bisa koq belajar secara perlahan," ucap Violetta yang dibalas anggukan oleh Afika.
"Sudah selesai semuanya sekarang kita ke ruang makan ya," ucap Violetta.
"Oke kak," ucap Afika.
"Peralatan sekolahnya sudah disiapkan?" tanya Violetta.
"Sudah koq kak," jawab Afika.
"Pintar adek kakak," ucap Violetta membuat Afika tersenyum.
"Mau kakak suapin?" tanya Violetta yang dibalas gelengan oleh Afika.
"Aku makan sendiri aja kak," jawab Afika membuat Violetta mengangguk.
Lalu Violetta menyuapi adik kecilnya dan juga menyuapi dirinya sendiri.
Setelah selesai makan Violetta membereskan piring dan gelasnya yang sudah mereka gunakan.
"Afika bantu ya kak," ucap Afika.
"Enggak usah sayang kamu duduk saja," ucap Violetta membuat Afika menghela nafas panjangnya lalu mengangguk.
Afika menatap kakaknya yang sedang mencuci piring dan gelasnya sambil menggendong adiknya.
"Dek Lisa duduk aja sama kak Afika sini," ucap Afika seraya menepuk bangku yang kosong.
Namun adiknya hanya diam tidak menghiraukan perkataan kakaknya itu.
"Kak Vio," panggil Afika membuat Violetta menoleh.
"Ya ada apa sayang?" tanya Violetta.
"Dek Lisa sama Afika aja kak soalnya kan kakak belum siap-siap pergi ke sekolah nanti kakak bisa terlambat ke sekolah," jawab Afika membuat Violetta tersenyum.
"Ya sebentar lagi kakak mau mandi," ucap Violetta.
Setelah selesai mencuci piring Violetta meletak sang adik di karpet.
"Afika temani adek sebentar ya kakak mau mandi," ucap Violetta yang dibalas anggukan oleh Violetta.
Beruntung adik kecilnya tidak menangis saat Violetta meletakkannya di karpet. Kemudian Violetta segera berlari ke kamar mandi karena jarum jam menunjukkan pukul 6 pagi.
"Adek sama kakak Afika dulu ya soalnya kak Vio lagi siap-siap ke sekolah," ucap Afika membuat Lisa tersenyum seakan mengerti ucapakan kakak keduanya itu.
Saat Afika sedang sibuk bermain dengan adik kecilnya terdengar suara ketukan pintu.
"Sebentar ya dek kakak mau buka pintu dulu," ucap Afika.
Lisa menatap kakaknya yang sedang membuka pintu sambil bermain.
"Assalamu'alaikum," ucap tante Amira dan Megan secara bersamaan.
"Walaikumsalam tante dan kak Megan," ucap Afika.
Melihat kedatangan Megan membuat Lisa bertepuk tangan sambil tertawa seakan merasa senang dengan kedatangan Megan.
"Hallo adek manis lagi ngapain," sapa tante Amira namun tidak dihiraukan oleh Lisa.
Lisa merangkak mendekati Megan yang baru saja duduk membuat Megan tersenyum lalu menggendong bayi tersebut.
"Adek Lisa senang ya ada kak Megan di sini?" tanya Afika yang langsung gelak tawa oleh Lisa.
"Kakak kamu mana Fik?" tanya tante Amira yang belum melihat keberadaan Violetta.
"Lagi mandi tan," jawab Afika membuat tante Amira manggut-manggut.
Setelah semuanya selesai Violetta langsung menemui adiknya dan tersentak ketika melihat tante Amira dan Megan berada di rumahnya.
"Tante sama Megan sudah lama berada di rumahku?" tanya Violetta.
"Enggak koq sayang baru saja tante sama Megan datang," jawab tante Amira.
"Astagfirullah, aku sampai lupa belum memandikan Lisa," ucap Violetta sambil menepuk jidatnya.
Karena teringat dirinya belum bersiap sehingga lupa bahwa adik kecilnya belum mandi.
"Enggak usah dipikirkan tentang Lisa ya biar tante yang mandikan Lisa jadi kamu sama Afika langsung berangkat diantar Megan ya nanti kalian bisa terlambat ke sekolahnya," ucap tante Amira membuat Violetta merasa tidak enak jika merepotkan tante Amira lagi.
"Tapi tan aku_____" belum selesai Vioetta berbicara langsung dipotong oleh tante Amira.
"Enggak ada tapi-tapian sayang langsung berangkat saja takutnya kalian malah terlambat," ucap tante Amira membuat Violetta menoleh ke jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.
"Baiklah tan maaf merepotkan," ucap Violetta.
"Sama sekali enggak merepotkan koq," ucap tante Amira sambil tersenyum lalu mengambil Lisa dalam gendongan Megan.
"Adek Lisa kak Vio dan kak Afika berangkat sekolah dulu ya adek jangan nakal sama tante Amira," ucap Violetta yang dibalas celotehan sang adik membuat mereka tertawa.
Kemudian Megan, Violetta mencium tangan tante Amira yang diikuti oleh Afika.
"Kami berangkat dulu mas, Assalamu'alaikum," ucap Megan.
"Walaikumsalam hati-hati di di jalan jaga Violetta dan Afika dengan baik," ucap mama Amira kepada putranya itu.
"Iya ma," ucap Megan sambil mengangguk.
Kemudian Megan, Violetta dan Afika segera berangkat ke sekolah menggunakan motor. Mereka berboncengan Afika di depan sedangkan Violetta di belakang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Aretha Kazumi
Lanjut kak
2023-11-25
0
Dinda Annisa
Enggak mudah bagi Violetta yg harus mengurus kedua adiknya yg masih kecil"
2023-11-21
0
Kresna Stefania
Kasihan Violetta harus mengurus kedua adiknya yg masih kecil apalagi Lisa masih berumur 8 bulan belum lagi mengurus dirinya sendiri😢
2023-11-21
1