Aku yang Jahat atau aku yang terlalu bodoh
“ Sebenarnya kamu kenapa Mir, abang lihat dari tadi muka kamu ditekuk terus,kenapa”.
“ Memangnya Mira kenapa. ?” sahutnya ketus..
“ jangan mulai deh Mir, abang cape tau”.
“ Siapa yang mulai, dari tadi juga Mira diam aja”.
“ Ya itu , abang kan cuma nanya”. jawabnya biasa aja gak usah ngegas”.
“Pusing abang sama kamu , ucapnya seraya pergi ,,
Seharian Jodi mengabaikan Mira, begitupun dengan Mira dia diam seribu bahasa, saling mengacuhkan satu sama lain. hanya didepan malik saja mereka bersikap biasa .
“ Mama kenapa Pa, ko Malik lihat seharian ini tumben mama gak banyak bicara biasanya kan suka ngomel-ngomel. Mama sakit Pa?”..
“Papa juga gak tau, udah kamu tidur udah malam juga. besok sekolah”.
‘Iya malik ke kamar ya Pa”. pamitnya..
Jodi membuka pintu kamar, terlihat Mira sudah tidur sambil meringkuk menghadap ke arah dinding.
Perlahan Jodi mendekat, terlihat bahu Mira yang bergetar ada isakan tangis yang terdengar oleh Jodi.
“Mir kamu kenapa?”.
“Kamu nangis?”. tanyanya sambil menyentuh bahu Mira, dilihatnya Mira memejamkan matanya tapi ada air mata yang keluar mengalir membasahi pipinya…
“Mir,,, sudah abang minta maaf, iya abang yang salah, “ ucap Jodi ,tapi tetap tak ada jawaban dari Mira,, Mira malah semakin sesenggukan,,,
Sungguh Jodi sangat takut jika melihat Mira seperti ini, dia takut Mira akan melukai dirinya lagi.
Tak ada yang tau selain Jodi jika Mira pernah mengalami depresi, dan sering melakukan self harm,yaitu tindakan menyakiti diri sendiri,untuk menghilangkan rasa frustasi,stres dan berbagai macam emosi.
Setiap orang memiliki cara self harm yang berbeda beda,seperti menarik rambut,mencubit,menggigit,menggaruk,memukul,menelan zat berbahaya,dan menyayat anggota tubuh (Cutting).
Dan yang dilakukan Miranda adalah dengan menyayat tangannya,.orang tidak akan mengira jika di lengan Mira begitu banyak bekas luka sayatan. dan itu dilakukan oleh Miranda sendir tanpa sadar ,untung saja Jodi selalu datang tepat waktu saat miranda sedang melukai dirinya sendiri, bahkan pernah Miranda sampai tak sadarkan diri karna kehilangan begitu banyak darah.
Sejak hari itu Jodi selalu menyembunyikan apapun yang berbentuk tajam di rumahnya.bahkan dia sengaja membiarkan pisau dapurnya tumpul.
Miranda akan bersikap seperti itu jika dia sedang merasa kesepian, diabaikan, dan kebingungan yang Miranda rasakan.Miranda tidak tau ingin meluapkan rasa trauma, sakit dan tekanan yang dia alami itu, seperti alam bawah sadarnya menyuruhnya untuk melakukan itu, melukai dirinya sendiri.
Jodi bahkan selalu ingin mengajak Mira untuk berobat, namun Mira selalu menolak.
Seperti saat ini, Mira seperti sudah kehilangan akalnya dia tiba tiba saja bangun dan yang membuat Jodi sangat terkejut Tiba-tiba Miranda membenturkan Kepalanya kedinding tembok berkali kali..
“ Mira…hentikan , Mira apa yang kamu lakukan Mir,…abang bilang hentikan Mir.. teriak Jodi…
“Mira … CUKUP!!”...
Seolah tak mendengarkan ucapan JOdi Mira terus saja membenturkan kepalanya .
Seketika itu juga Jodi menarik Miranda dan..
Plak…
Jodi menampar Mira. Mira langsung terdiam dan berhenti saat itu juga.
“ Ma. maafkan Abang Mir, maaf,,”
“Abang tidak bermaksud untuk menampar kamu Mir, ucapnya seraya memeluk MIra.
Namun Mira malah melepaskan pelukan Jodi dan mundur satu langkah dari Jodi.
“ Kalau abang benci Mira, tinggalkan saja Mira bang!”...
“ Siapa yang bilang abang benci kamu Mir, abang sayang sama kamu”.
“ Mira sudah pasrah jika memang Abang mau menyerah dengan Mira, Jika abang mau ninggalin Mira juga Mira gak apa-apa, Mira memang bukan istri yang baik buat abang, Mira cuma jadi beban buat abang”..
“Astagfirullah Mir…” Jodi mengusap wajahnya kasar.
“ Kenapa kamu berpikir seperti itu, Abang ga akan ninggalin kamu.abang sayang sama kamu Mir ,mana mungkin abang mau pergi sedang istri dan anak abang ada di sini. “ “ Dan kamu sama sekali bukan beban buat abang, kamu istri abang, kamu jangan berpikir seperti itu, kini Jodi memeluk Mira lagi membawa kedalam dekapannya, tangan nya mengelus pipi Mira yang tadi ia Tampar.
“Maafkan abang, kalau abang tadi menyakiti kamu.”
“Abang cuma gak mau lihat kamu terus melukai diri kamu sendiri.
Miranda menangis di pelukan Jodi. ‘'Terimakasih bang, sudah bertahan dengan Mira selama ini.”
Jodi dan Mira sudah menikah hampir 10 tahun, suka dan duka sudah mereka lewati bersama,
Jodi yang selalu sabar akan sikap Mira yang seperti ini, mengharuskan nya selalu mengalah pada Mira. walau begitu dia tetap setia pada Mira, berbeda dengan Mira,yang selalu ingin pergi meninggalkan Jodi, karna selalu menganggap kalau dirinya hanya beban bagi Jodi.bahkan Miranda selalu menyesali pernikahannya ini.
“ Sini abang obati lukanya…”dengan telaten Jodi mengobati luka Mira, terlihat ada memar di kening Mira. Jodi mengompres nya dengan air hangat.
Sejenak Jodi pandangi wajah istrinya Itu, matanya terlihat sangat sembab, seharian ini Mira menangis.
“ Mir, abang ingin kamu janji sama abang, kamu gak akan melakukan hal seperti tadi yah… “
“kamu bisa kan janji sama abang”.
Mira terdiam menatap sendu pada Jodi.
“ Aku gak tau bang, apa aku bisa”.
“Kamu pasti bisa Mir, kamu harus menyayangi diri kamu sendiri, ada abang ada Malik yang menyayangi kamu.”
“Apa kamu tidak kasihan sama Malik jika dia melihat kamu seperti ini hem.” ucapnya seraya mengelus rambut Mira.
“ Mira minta maaf bang, Mira juga gak tau,padahal Mira sudah sekuat tenaga untuk menahan diri Mira sendiri, tapi sepertinya tidak bisa.”
“Kamu pasti bisa Mir, pelan -pelan saja.”. Kini Jodi membawa Mira kembali kedalam dekapannya.
Sejenak Mira merasa tenang , ada kenyamanan yang Mira rasakan,disaat Jodi memeluk dirinya.
Sebenarnya apa yang terjadi dengan Miranda, kenapa dia bisa sampai mengalami depresi dan selalu ingin melukai dirinya sendiri. Apakah ada hubungannya dengan masa kecil Miranda atau ada hal lain yang membuat Miranda seperti itu. Selalu menutup diri,dan seakan kehilangan kepercayaan diri.
“Sudah selesai, sekarang kamu istirahat.. “.
“Bang…”
“Hem”.
“ Apa abang akan selalu menyayangi dan mencintai Mira ,Apa abang akan selalu bersama Mira, Apa abang tidak akan merasa lelah dengan Mira yang seperti ini?”.
“ Mir,, berapa kali abang harus bilang, kalau abang akan tetap bersama kamu bagaimanapun keadaan kamu”.
“ Tapi hati manusia siapa yang tau Bang, bisa saja abang nanti berubah pikiran”.
“Kamu meragukan Abang?”.
“Tidak, aku hanya sedang berjaga untuk menyiapkan hati jika suatu hari abang pergi meninggalkan aku”.
Jodi menghela nafas berat, tidak tau lagi harus mengatakan apa.
“ Bang, apa aku jahat atau aku bodoh jika aku meminta abang untuk terus tetap di sisiku,. “
“Mir…”
“Mira takut bang, Mira selalu mengatakan pada abang untuk meninggalkan Mira, tapi Mira sendiri gak rela kalau sampai abang beneran pergi meninggalkan Mira… “
“ Mira takut bang.. mira benar-benar takut bang!!”. ucapnya tersedu.
Pada akhirnya Jodi mengecup lembut bibir Mira, memberikan ketenangan dalam hati MIra.
Ya, hanya itu akhirnya yang bisa Jodi lakukan untuk menenangkan Mira…
Jodi membenamkan kepala Mira di dadanya.
“Tidurlah, abang akan menjagamu Mir”.
Jodi mengecup lembut kening Mira dan tersenyum.
“ Abang janji ,abang tidak akan pernah pergi dari sisimu”. ucap Jodi lembut ditelinga Mira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
mrs.Rose
seru... ceritanya... menarik juga untuk dibaca...
2023-11-22
1