BAB 2. Aku Tidak Lupa

...Sederhana nya, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku.. ayah.. ibu.. dan kakak-kakak ku....

"Kenapa kamu selalu saja membuat ibu marah Nda... buat ibu sakit kepala.Lihat abang dan kakak kamu, mereka tidak pernah membuat ibu kesal, seharusnya kamu contoh mereka."

"Bisanya hanya main dan main saja, " Miranda hanya bisa diam dan tertunduk,tak berani dia menatap pada ibunya. hanya karna dia berantakin mainannya, ibunya sampai marah marah. biasanya dia juga suka membereskan mainannya sendiri tanpa disuruh.

" Kenapa lagi kamu May ?"

"ini keponakan kamu mbak, bisanya buat aku pusing aja".

"Memangnya kenapa Miranda? yo kamu jangan terlalu galak sama anak kamu sendiri May,dia itu anak kandung kamu, bukan anak tiri!".

" Sudahlah mbak, jangan mulai mengajak aku berdebat lagi"..

" Lebih baik kamu ajak pergi kemana ke, keponakan kesayangan kamu itu."

"Aku mau istirahat, dan kamu Nda jangan berantakin rumah lagi, beresin semua sekarang mainan kamu itu,kalau nggak ibu buang sekalian ".

Miranda hanya diam menunduk, dia tidak menangis hanya ada sorot kebencian dimatanya. Sedang Retno, dia hanya menatap sendu Miranda.

"Sudah ayo , bude bantu beresin mainannya.gak apa-apa,setelah ini ikut bude ke warung nek Romlah ya, bude mau beli sayur, kamu boleh jajan nanti di sana."

"Benar bude?".. seketika raut wajah Miranda yang tadinya murung berubah ceria.

"Iya, kamu boleh jajan apa saja bebas".

"Asyiik... bude memang baik, terimakasih bude". ucap Miranda memeluk budenya sayang.

Keesokan harinya,,

Miranda sedang duduk di teras rumahnya , melihat orang orang yang berlalu lalang di jalan, hari ini hari Minggu jadi jalanan cukup ramai, Tiba -tiba saja Miranda melihat ibunya keluar dari dalam rumah dengan membawa satu tas besar entah apa isinya Miranda tidak tau.

Maya hanya menatap Miranda sejenak menatapnya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan, tanpa berkata apapun Maya melangkah pergi . Sama halnya, Miranda juga tidak berani mengatakan apapun pada ibunya.Sekedar untuk bertanya ibu mau kemana?,Miranda tidak melakukannya.Dia hanya menatap kepergian ibu nya saja.Dia terus menatap pada ibunya yang melangkah pergi menjauh dari rumah,sampai Miranda tidak lagi melihat ibunya itu.

Seolah tak peduli, Miranda sama sekali tidak pernah menanyakan ibunya kemana, baik kepada ayahnya budenya ataupun kakak-kakaknya.

TIga bulan berlalu.

Seakan tidak ada yang terjadi Miranda menjalani hari-harinya seperti biasa. Dia sama sekali tidak merasa kehilangan atas kepergian ibunya dari rumah, bahkan Miranda sama sekali tak pernah menanyakan kemana ibunya pergi dan belum juga kembali . Sedang Abang dan kakaknya sudah cukup dewasa untuk mengetahui keadaan yang terjadi dengan orangtuanya. Bude Retno sampai heran kenapa Miranda sama sekali tak pernah menanyakan ibunya.

" Nda sayang ... Bude boleh bicara sebentar". ucap bude Retno menghampiri Miranda yang sedang duduk di meja belajarnya.

"Iya boleh bude, ada apa?".

" Apa kamu tidak merindukan ibumu sayang?, kamu juga tidak pernah menanyakan ibumu ada dimana,apa kamu tidak ingin tau?".

"Tidak".. jawab Miranda tegas, tanpa menatap pada budenya yang kini sudah duduk disampingnya.

"Kenapa?".

"Karna sudah ada bude, aku tidak membutuhkan siapapun selain bude, cukup bude selalu ada disisiku itu sudah membuatku senang. Lagipula ibu tidak menyayangiku. " ucap Miranda.

Ya memang selama ini Retno lah yang mengurus ke-3 anak Maya.

Bude Retno sampai tertegun mendengar jawaban dari Miranda, anak kecil berusia 5 tahun bisa mengatakan itu.

" Kenapa kamu bicara seperti itu Nda, kamu tidak boleh berbicara seperti itu, mana mungkin ibumu tidak menyayangimu. ".

Miranda hanya menatap wajah budenya dengan tatapan yang tidak biasa.

Aku tidak lupa, bagaimana ibu menatapku saat itu bude, saat ibu pergi dari rumah... Aku tidak akan pernah lupa.

Deg,,,

Seketika Miranda terbangun dari tidurnya keringat membasahi keningnya.

"Kenapa ?..Kenapa aku selalu bermimpi tentang itu..?". Bayang -bayang Miranda ketika menatap kepergian ibunya selalu hadir dimimpinya. Miranda menutup wajahnya dengan kedua tangannya, dia terisak menangis setiap kali dia mengingat hari itu. Dadanya terasa nyeri dan sesak. Dia tidak pernah lupa bagaimana cara ibunya menatap padanya waktu itu.

" Mir .. kamu kenapa ?.. tanya Jodi dia terbangun karena mendengar suara isak kan tangis. Dan itu adalah Miranda.

Jodi memandang pada wajah Miranda , " Apa Kamu mimpi buruk lagi?" Miranda hanya diam , dia seperti tidak mampu untuk berbicara.

Jodi hanya menghela nafas, setelah itu dia memeluk Miranda,.

" Masih malam , sebaiknya kamu tidur lagi,"

Miranda hanya mengangguk kan kepalanya.tak lama dia sudah kembali terlelap dengan Jodi  yang memeluknya.

******

Suara ponsel Miranda berdering, ada nama suaminya tertera di layar ponselnya. Segera Miranda mengangkat sambungan telponnya.

" Ya ASsalamualaikum Bang."

" Waalaikum salam. Mir Abang cuma mau bilang abang hari ini pulang malam, abang lembur banyak kerjaan". Terdengar suara Jodi dari sebrang sana.

" Iya bang ga papa, "

"Ya udah kamu sama Malik hati -hati di rumah,jangan lupa kunci pintu.

"Iya bang"..

"Abang matikan telponnya ya? Assalamualaikum..."

" Iya,, waalaikum salam...

tuuuut...  Terdengar sura telpon dimatikan,dan panggilan pun berakhir.

Miranda hanya bisa menghela nafas, sudah sering Jodi pulang malam.

" Ma..."

"Apa"..

'Tadi itu papa yang telpon?".

" Iya , memangnya siapa lagi"..

" Papa pulang malam lagi ma?".

" Hem".. Miranda hanya mengangguk kan kepalanya saja..

" Ma.. "

"Apa Malik?".

" BEsok Jadwal Malik renang ma disekolah"..

" Iya , nanti mama bilang sama papa kamu,sudah sana masuk kamu, bentar lagi mau maghrib".

'Iya,,

Saat ini Miranda dan Malik sedang duduk di sofa ruang keluarga, Malik asyik sendiri menonton televisi yang sedang menayangkan film favoritnya. Sedang Miranda hanya diam sambil memainkan ponselnya,dia membuka aplikasi WA nya tak ada satu pun pesan yang masuk. Dia bergulir melihat story dari nomor yang ada di kontak nya.

Miranda melihat ada yang memposting makanan, ada yang menampilkan wajah seseorang , ada yang sedang jalan jalan.. ada yang membuat status galau, ada yang statusnya berjualan dari mulai skincare baju alat rumah tangga semua ada. Ada satu yang menarik dari perhatian Miranda salah satu nya  postingan  sebuah keluarga yang sedang makan di meja makan, mereka terlihat bahagia.

Sejenak Miranda teringat saat dirinya masih kecil. Dia juga pernah merasakan seperti itu, makan bersama dengan seluruh anggota keluarganya, menikmati berbagai macam hidangan,sungguh Miranda bahagia saat itu.

Tanpa terasa air matanya jatuh membasahi pipinya , Miranda merindukan masa itu.

"Sederhananya, malam ini aku rindu rumah di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak-kakak ku."

"Bude.. aku juga merindukanmu ".. lirih Miranda pelan.

" Ma, mama kenapa?Tanya malik...

"Ah ,enggak mama cuma kelilipan,sudah malam kamu tidur,mama juga mau tidur".

"Papa jam berapa pulang Ma?"

"Mama gak tau Malik. sudah gak usah nunggu papa pulang, kamu tidur jangan begadang,mama gak mau ya kalau besok kamu susah dibangunin nya".

" Iya,,iya Malik tidur.Selamat malam ma".. ucap Malik mengecup pipi Miranda.kemudian masuk kedalam kamarnya.

" Hem, jangan lupa berdoa".

Tak lama Miranda pun beranjak dari duduknya masuk kedalam kamarnya.Disana dia termenung seorang diri,.

"Kalau tidak ada Malik , mungkin aku akan sangat kesepian".gumamnya pelan..

Episodes
1 BAB 1. Memory yang Mengganggu
2 BAB 2. Aku Tidak Lupa
3 BAB 3.Senyumku Sungguhan?
4 BAB 4. Diabaikan
5 BAB 5. Masa Lalu di Mimpiku
6 BAB 6. Bertemu Lagi
7 BAB 7. Dia yang Aku Benci
8 BAB 8. Tamu Tak Diundang
9 BAB 9.Tangis Kesepian
10 BAB 10. Ada yang Iri
11 BAB 11. Terluka itu Menyakitkan
12 BAB 12. Minggu yang Menyebalkan
13 BAB 13.Sungguh Aku Malu
14 BAB 14. Sama - Sama Terkejut
15 BAB 15. Kesal
16 BAB 16. Apa Yang Terjadi
17 BAB 17. Adilkah ini Semua
18 BAB 18. Sakit
19 BAB 19. Penyesalan
20 BAB 20. Marah
21 BAB 21. Dicuekin
22 BAB 22. Baik kan.
23 BAB 23.Diam-Diam Suka
24 BAB 24. Pertemuan tak Disangka
25 BAB 25. Kedatangan Yulia
26 BAB 26. Hatiku Masih Rapuh
27 BAB 27. Mantan Kekasih
28 BAB 28 Penyesalan Sang Mantan
29 BAB 29. Duri dalam Daging
30 BAB 30.Rahasia yang Mulai Terungkap
31 BAB 31. Sebuah Janji
32 BAB 32. Ungkapan Hati Jodi
33 BAB 33.. Ketakutan Miranda
34 BAB 34. Sayang dan Cinta
35 BAB 35. Terguncang
36 BAB 36. Aku Tidak Gila
37 BAB 37. Kembali Menyesali Masa Lalu
38 BAB 38. Egois
39 BAB 39. Hampa
40 BAB 40. Cinta atau obsesi?
41 BAB 41. Bingkisan dari Gala
42 BAB 42. Kue Donat Punya Cerita
43 BAB 43. Kenangan Pahit.
44 BAB 44. Kata Maaf untuk Miranda
45 BAB 45. Mengagumi Tanpa Bisa Memiliki
46 BAB 46.. Jangan Mengungkit Masa Lalu
47 BAB 47. Bagai Cermin yang Retak
48 BAB 48. Lebih Baik di Cintai
49 BAB 49. Keputusan Yulia
50 BAB. 50 Calon Mantu Sejak Dini
51 BAB 51. Bertemu Teman Lama
52 BAB 52. Liburan Setitik di Pulau Bali
53 BAB 53. Disangka Masih Gadis
54 BAB 54. Kan Kutunggu Jandamu
55 BAB 55.. Jodoh Tidak Akan Kemana
56 BAB 56.. Ada yang Panas,Tapi Bukan Api
57 BAB 57. Pergi ke Kantor
58 BSB 58 M.A.S JODI
59 BAB 59. Marahnya Jodi
60 BAB 60. Cintaku Habis di Kamu
61 BAB 61. Makan Malam = Kencan .
62 BAB 62. Kembali Bermimpi
63 BAB 63. Ada yang Bahagia ,Ada yang Galau.
64 BAB 64. Rasa yang Pernah Ada
65 BAB 65. Posesif
66 BAB 66. Terlalu Mencintaimu
67 BAB 67. Suami Idaman
68 BAB 68. Foto Bahagia
69 BAB 69. Pinjam Dulu Seratus
70 BAB 70. Kenapa Harus Aku
71 BAB 71. Ibu yang Kejam
72 BAB 72. Pura - Pura Ikhlas
73 BAB 73. Aku Hanya Butuh Dirimu
74 BAB 74. Terbiasa Disakiti
75 BAB 75. Permintaan Miranda.
76 BAB 76. Selamat Tinggal Ahsa Gala Baldwin
77 BAB 77. Meninggalkan Semua Kenangan
78 BAB 78. Mawar Putih untuk Miranda
79 BAB 79. Takdir Kita.
80 BAB 80. Seumur Hidup itu Lama
81 BAB 81. Untaian Doa Miranda
82 BAB 82. END
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB 1. Memory yang Mengganggu
2
BAB 2. Aku Tidak Lupa
3
BAB 3.Senyumku Sungguhan?
4
BAB 4. Diabaikan
5
BAB 5. Masa Lalu di Mimpiku
6
BAB 6. Bertemu Lagi
7
BAB 7. Dia yang Aku Benci
8
BAB 8. Tamu Tak Diundang
9
BAB 9.Tangis Kesepian
10
BAB 10. Ada yang Iri
11
BAB 11. Terluka itu Menyakitkan
12
BAB 12. Minggu yang Menyebalkan
13
BAB 13.Sungguh Aku Malu
14
BAB 14. Sama - Sama Terkejut
15
BAB 15. Kesal
16
BAB 16. Apa Yang Terjadi
17
BAB 17. Adilkah ini Semua
18
BAB 18. Sakit
19
BAB 19. Penyesalan
20
BAB 20. Marah
21
BAB 21. Dicuekin
22
BAB 22. Baik kan.
23
BAB 23.Diam-Diam Suka
24
BAB 24. Pertemuan tak Disangka
25
BAB 25. Kedatangan Yulia
26
BAB 26. Hatiku Masih Rapuh
27
BAB 27. Mantan Kekasih
28
BAB 28 Penyesalan Sang Mantan
29
BAB 29. Duri dalam Daging
30
BAB 30.Rahasia yang Mulai Terungkap
31
BAB 31. Sebuah Janji
32
BAB 32. Ungkapan Hati Jodi
33
BAB 33.. Ketakutan Miranda
34
BAB 34. Sayang dan Cinta
35
BAB 35. Terguncang
36
BAB 36. Aku Tidak Gila
37
BAB 37. Kembali Menyesali Masa Lalu
38
BAB 38. Egois
39
BAB 39. Hampa
40
BAB 40. Cinta atau obsesi?
41
BAB 41. Bingkisan dari Gala
42
BAB 42. Kue Donat Punya Cerita
43
BAB 43. Kenangan Pahit.
44
BAB 44. Kata Maaf untuk Miranda
45
BAB 45. Mengagumi Tanpa Bisa Memiliki
46
BAB 46.. Jangan Mengungkit Masa Lalu
47
BAB 47. Bagai Cermin yang Retak
48
BAB 48. Lebih Baik di Cintai
49
BAB 49. Keputusan Yulia
50
BAB. 50 Calon Mantu Sejak Dini
51
BAB 51. Bertemu Teman Lama
52
BAB 52. Liburan Setitik di Pulau Bali
53
BAB 53. Disangka Masih Gadis
54
BAB 54. Kan Kutunggu Jandamu
55
BAB 55.. Jodoh Tidak Akan Kemana
56
BAB 56.. Ada yang Panas,Tapi Bukan Api
57
BAB 57. Pergi ke Kantor
58
BSB 58 M.A.S JODI
59
BAB 59. Marahnya Jodi
60
BAB 60. Cintaku Habis di Kamu
61
BAB 61. Makan Malam = Kencan .
62
BAB 62. Kembali Bermimpi
63
BAB 63. Ada yang Bahagia ,Ada yang Galau.
64
BAB 64. Rasa yang Pernah Ada
65
BAB 65. Posesif
66
BAB 66. Terlalu Mencintaimu
67
BAB 67. Suami Idaman
68
BAB 68. Foto Bahagia
69
BAB 69. Pinjam Dulu Seratus
70
BAB 70. Kenapa Harus Aku
71
BAB 71. Ibu yang Kejam
72
BAB 72. Pura - Pura Ikhlas
73
BAB 73. Aku Hanya Butuh Dirimu
74
BAB 74. Terbiasa Disakiti
75
BAB 75. Permintaan Miranda.
76
BAB 76. Selamat Tinggal Ahsa Gala Baldwin
77
BAB 77. Meninggalkan Semua Kenangan
78
BAB 78. Mawar Putih untuk Miranda
79
BAB 79. Takdir Kita.
80
BAB 80. Seumur Hidup itu Lama
81
BAB 81. Untaian Doa Miranda
82
BAB 82. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!