Hari berganti bulan, kini kandungan Dahlia telah memasuki bukan ke tujuh, namun keadaan tubuhnya akibat penyakit mematikan itu berefek besar pada keadaan fisiknya yang kian mengurus.
" Dokter, bagaimana keadaan anak dalam kandungan saya dok? Tanya Lia kearah dokter Sarah yang selalu membantu Lia dalam memeriksa kehamilan nya.
" Lia, kandungan kamus sehat, tapi aku saranin kamu mau melakukan pengobatan setelah melahirkan Lia. Kondisi kamu dan penyakit mu sekian lama akan semakin parah, kasihan anak mu Lia nantinya jika kamu enggan untuk berobat.
Kita tidak tau bagaimana hasil akhirnya, namun setidaknya kamu telah berusaha Lia, aku yakin Tuhan akan membantu mu dan anak mu lanjut dokter.
" Entah lah dok, aku masih bingung dengan jalan apa yang harus aku ambil.
Jika aku kemoterapi, maka anakku yang jadi korban dan jika aku tidak melakukan apapun nyawaku yang melayang dan anakku juga yang jadi korban, aku bingung.
Keduanya masih berbincang-bincang dan Lia pamit setelah dapat obat dan vitamin untuk tumbuh kembang bayinya.
Sementara itu, pasangan Aland dan Dania tengah di dokter kandungan ternama di ibu kota. Mereka masih ingin mencoba memeriksakan diri mereka dan akan melakukan berbagai cara agar Nia bisa segera Hamil.
Tuntutan dari orang tua Aland dan orang tuanya sendiri, membuat Nia kadang menjadi stres dan kecemasan yang berkelanjutan pada dirinya yang tidak kunjung hamil.
" Bagaimana Dokter Silvi, apakah ada jalan lain untuk kami memiliki anak? tanya Aland dengan sangat tidak sabar.
" Begini tuan Aland dan Nyonya Dania, kondisi rahim Nyonya Nia mengalami masalah sehingga menyulitkan untuk bisa mengandung.
Namun kita bisa mencoba cara terbaru yaitu, proses bayi tabung, mungkin memiliki beberapa persen dari sekian pulih persen, sehingga Nyonya Nia bisa hamil lanjut dokter.
Dania dan Aland bagaikan mendapatkan angin segar walaupun usaha ini hanya sekian persen untuk berhasil, setidaknya mereka mencobanya.
" Baiklah dokter, kami akan ikuti prosedurnya dan kami siap untuk itu, keputusan Aland dengan mantap kearah dokter.
" Baiklah tuan Aland kami akan membantu Anda untuk melakukan prosesnya.
Setelah itu mereka keluar ruangan dokter kandungan, dan berjalan ke arah luar rumah sakit.
Dari kejauhan Aland melihat seorang gadis kecil yang dulu pernah dia perkosa, tengah hamil dan berjalan dengan sangat susah.
" Dia Hamil? apa dia Hamil anakku? Aland melihat gadis itu dengan tatapan mata yang entahlah hanya dia yang tau apa arti tatapannya.
Jika benar dia hamil anakku, aku akan jadi seorang ayah, walaupun bukan anakku dengan Nia, tapi dia tetap anak ku, darah daging ku, ucap Aland dalam hatinya.
" Mas kamu kenapa? kamu melihat gadis yang di ujung itu ya? dia beruntung ya mas, bisa hamil padahal usia nya sangat muda sekali.
Seandainya aku di berikan kemudahan untuk hamil, aku pasti sangat beruntung, ucap Nia melihat kearah Lia.
Namun hati Nia menghangat melihat gadis yang tengah berjalan kearah mereka, dengan tatapan yang sangat sedih. Mata nya baru saja habis menangis, bahkan sisa air mata saja masih membekas di kedua mata nya.
Sepersekian detik, mata Aland dan mata Lia bertemu. Tatapan mata Aland penuh pertanyaan kearah Lia namun Lia berlalu saja dan sangat muak dengan Aland.
" Laki-laki brengsek, jangan pernah kau mencari tau aku kembali.
Itulah isi hati Lia.
dia akan membawa pergi anaknya sejauh mungkin, agar Aland tidak mengetahui keadaan Lia bahkan kehadiran bayi mereka yang hadir tanpa keinginan Lia sama sekali, namun Lia sangat menyayangi nya karena hanya bayi itu lah keluarga nya saat ini yang tersisa.
" Kita akan pergi sayang, bunda tidak akan pernah bisa menyerahkan mu pada ayah mu, bunda sangat membencinya, lanjut Lia berlalu menuju rumah kontrakan nya tidak jauh dari rumah sakit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments