Tak Seindah Harapan
Malam itu hujan deras nya dengan suara petir yang menggelegar.
Seorang Gadis belia yang masih berusia delapan belas tahun, hidup dalam kemiskinan dan harus banting tulang mencari rezeki, namun nasib buruk kembali menghantam nya.
Kejadian yang tidak akan pernah dia lupakan seumur hidupnya.
" Lepas kan aku Tuan....
Jangan Tuannn....
Akkkhhh Sakittty...
Jeritan kesakitan di rasakan oleh tubuh kecil nya. Tangisan nya tidak di dengar oleh laki-laki yang saat ini bergulat dan bermandi keringat diatas tubuh kecilnya.
Sejam berlalu, tubuh itu luluh lantas dan pingsan.
Hingga pagi menjelang, gadis muda itu terbangun karena merasakan sakit diantara bagian tubuhnya.
Dia melihat laki-laki brengsek yang merusaknya tidur di sisiNya dengan sangat nyenyak.
" Dasar Laki-laki brengsek...
Isaknya kembali terdengar lirih.
Laki-laki itu sangat tampan dan dia pasti dari keluarga kaya raya.
Namun bagi gadis kecil itu semua tidak ada artinya, karena kehidupan nya telah habis dan hancur sia-sia.
Gadis kecil itu berdiri dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Laki-laki itu terbangun dan melihat sekelilingnya.
Pakaian yang dia kenalan semalam berserakan dan ada pakaian wanita entah siapa dia pun tidak tau.
Seorang gadis kecil keluar dengan berbalut handuk kimono, dia menatap laki-laki itu dengan tatapan benci dan segera memungut pakaian nya dan kembali ke kamar mandi untuk memakai pakaian nya.
Setelah itu, dia keluar dan laki-laki itu telah bangkit dan mereka saling tatap
" MAAF.
ucap laki-laki itu dengan tatapan menghiba, kearah gadis kecil itu.
Maafkan aku Nona, aku tadi malam mabuk, dan aku akan memberikan mu konven sasi karena aku telah merusak mu dan mengambil hal yang sangat berarti padamu.
Ini ambillah dan silahkan kamu meninggalkan kamar ini, ucap laki-laki bernama " Aland Daniel Radcliffe " seorang CEO perusahaan ternama di ibukota sana.
Gadis kecil itu menatap benci kearah Aland yang memandang segala sesuatunya dengan uang.
" Maaf Tuan Muda, saya tidak bisa menerima uang anda, harga diri saya diatas segalanya bahkan uang anda pun tidak bisa membelinya.
Walaupun saya susah, tapi saya masih punya hati nurani sehingga saya tidak akan menjual harga diri saya kepada Anda.
Ambil dan bawa kembali uang anda, dan lupakan hari ini.
Gadis cantik dengan tubuh tinggi semampai itu keluar dari kamar itu dan berlalu dengan menahan isak tangisnya kembali.
" Mama, Papa, kenapa dunia tidak adil kepadaku, apa salah ku Ma, pa! Kenapa semua yang ada di sekeliling ku menyakiti aku.
Gadis itu berlalu keluar HOTEL menuju kediaman nya di sebuah rumah kontrakan di jalan yang sangat kecil dan kumuh.
Sementara di kamar hotel, Aland terdiam dengan seribu bahasa, dia merasa berdosa? tentu tidak, dalam kamus Aland dia selalu benar.
Aland akan mandi namun saat dia mengitari kasur, dia melihat sisa darah yang telah mengering, aland terpaku saat melihat sisa peninggalan gadis yang telah dia renggut masa depannya tadi malam.
Brengseknya kau aland, kalau papa dan mama tau apa yang aku lakukan aku yakin mereka akan murka dan jika Dania tau aku meniduri wanita lain aku sangat yakin dia akan mengamuk dan meminta pertunangan ini berakhir.
Aland memijit pelipis nya yang tiba-tiba sakit memikirkan semua kejadian dalam kehidupan nya dalam semalam ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments