Lima bulan sudah Masa kehamilan Dahlia, yang dia lalui seorang diri. Bahkan Lia pindah dari tempat nya dulu menuju kota, karena orang-orang di sama memusuhi nya, akibat dia hamil di luar nikah.
Hari ini tubuh Lia sangat lelah dan seakan akan tidak sanggup menopang tubuh nya sendiri.
Ya Tuhan kenapa ini dengan tubuh ku, semoga aku tidak sakit parah. Namun realita nya berbeda, Lia saat ini tengah di dalam ruangan UGD karena dia kembali pingsan saat bekerja.
" Maaf Nyonya, saya harus sampaikan berita tidak mengenakkan ini, tapi saya harap anda tabah dan kuat menjalani nya, lanjut sang dokter.
" Dokter jangan menakutkan saya dok, tolong katakan saja dok, saya tidak apa! lanjutnya.
" Begini Nyonya Lia, anda mengidap penyakit Kanker payudara stadium tiga, maaf Nyonya anda harus secepatnya melakukan pengobatan, lanjut dokter menjelaskan.
Bagaikan di sambar petir, Lia mendengarkan apa yang dokter katakan.
Kehidupan anda paling lama setahun lagi, itulah yang dokter katakan.
Ingin mengatakan jika dokter selalu tau memprediksi usia manusia yang sakit keras, namun Lia masih berharap jika dia hidup lama dan bisa membesarkan anak nya.
Setelah pulang ke rumah kontrakan nya, Dahlian banyak diam dan mengelus perutnya yang telah Membuncit.
" Maafkan bunda nak, jika bunda tidak bisa merawat mu lagi stelah kelahiran mu. Bunda akan berjuang nak, sehat demi bisa merawat mu, namun jika usia bunda tidak panjang, bunda harap akan ada orang yang menyayangi mu nak, bunda sangat bahagia setelah itu.
Kamu jangan pernah mencari tau siapa orang tua mu, karena bunda tidak ingin kamu kecewa sayang, isak terdengar sangat sakit saat Lia mengelus perutnya dan bayinya tiba-tiba bergerak untuk pertama kalinya seakan bayi itu merespon apa yang di ucap sang bunda.
Semenjak hari itu, Lia berusaha bekerja kesana sini demi dapat uang lebih, untuk membeli obat dan susu Hamil nya.
Pengobatan Kanker nya tidak lah murah, sangat mahal.
Lia bekerja sebagai pelayan jika siang hari dan malam bekerja sebagai penyayi kafe, karena suara nya sangat bagus dan indah.
jika libur Lia akan menjadi buruh cuci, demi sesuap nasi dan memenuhi kebutuhan nya setiap hari.
Kehidupan nya sungguh sangat di bilang dari kata layak, namun Dahlia sangat bersyukur.
Hari ini, Lia kembali ke rumah sakit, memeriksa kandungan nya dan melakukan pengobatan kanker payu daranya.
kandungan nya sangat sehat, sedangkan kesehatan nya makin hari makin menurun.
' Bu Lia, saya sarankan Ibu melakukan Kemoterapi bu, karena kanker ibu telah menyebar, jika terlambat maaf mungkin nyawa ibu tidak terselamatkan, ucap dokter menjelaskan.
Namun lagi dan lagi, Lia hanya bisa tersenyum.
Ingin melakukan pengobatan, sama dengan dia membunuh anaknya, dia tidak ingin itu.
Dia lebih baik meninggal dari pada anaknya yang meninggal.
" Maaf dok, kemungkinan buruk nya jika saya kemo apa? tanya Lia dan jawaban dokter membuat nya enggan melakukan kemoterapi itu.
Saya akan pikirkan kembali dok, saya permisi ucap Lia setelah mendapatkan obat nya untuk penghilang rasa nyeri jika penyakitnya kumat
" Sayang, bunda sayang kamu nak. Bunda akan bertahan untuk kamu, paling engga sampai kamu lahir nak, setelah nya bunda akan berjuang sehat kembali demi kita, ucap Dahlia.
Hari yang di lalui Lia sangat lelah. Semua yang dia kerjakan habis uang nya untuk makan, bayar kontrakan dan pengobatan nya.
Bahkan untuk biaya melahirkan pun Lia belum mendapatkan nya.
Maafkan bunda nya yang tidak bisa memberikan mu kehidupan layak nak, seandainya papa mu tau kehadiran mu pun, belum tentu dia akan menerima mu nak, maka biarlah kamu hidup dengan bunda saja sayang tanpa bayang-bayang laki-laki brengsek itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments