Tangisan pilu

Suara isakan tangisan pilu menggema dikamar gadis yang baru saja mendapatkan pemerkosaan itu.

Gadis cantik bernama" Dahlia Rosela" .

Mama, Papa kenapa kehidupan ku sangat menyakitkan. Bahkan nama indah ku pun tidak membuat keindahan hadir dalam hidup ku.

Isaknya sungguh menyayat hati yang mendengarkan.

Dahlia sangat terpukul dengan kejadian yang baru saja menimpanya. Seharusnya aku mati saja saat mama dan papa meninggal waktu itu, kenapa hanya aku yang tersisa dari kecelakaan itu, kenapa tidak sekalian aku mati mungkin aku tidak akan merasakan sakit yang teramat mengerikan ini.

Dahlia terus menangis sedih, hingga dia tertidur.

Kejadian itu mengguncang seluruh kehidupan nya.

Bahkan, Kejadian ini lebih menyakitkan dari pada saat kedua orang tuanya meninggalkan nya empat tahun lalu.

Sementara Aland saat ini telah kembali menuju kota. Perasaan bersalah masih ada namun, gengsi mendominasi dirinya.

Semoga gadis itu tidak HAMIL anakku, jika iya maka habislah aku, ucap Aland bermonolog dengan dirinya sendiri.

" Tuan Aland, kita sudah sampai ucap Riko asisten nya.

Aland tersadar dan keluar pesawat, lalu berjalan menuju mobilnya.

Sepanjang perjalanan ke Apartemen nya, Aland masih memikirkan gadis yang dia tidak tau siapa itu, bahkan nama pun tidak dia ketahui.

Sebulan waktu berlalu, kehidupan Aland berjalan lancar, hubungan nya dengan Dania pun juga lancar saja. Bahkan dia dan Dania sedang mengurus acara pernikahan nya yang akan di gelar bulan depan.

Hubungan mereka kian hari kian romantis, berbanding terbalik dengan Dahlia, yang tengah muntah dan merasakan pusing yang teramat sangat sejak dua hari terakhir.

Dahlia tetap kerja demi kehidupan nya yang sudah sulit dan sekarang dia sakit sehingga semakin sulit baginya

Saat tengah bekerja, Dahlia pingsan.

Semua teman kerja nya sangat panik sehingga Tari teman dekat Dahlia membawa nya menuju klinik terdekat.

Dokter memeriksa Dahlia dan setelah Dahlia sadar, Dokter memberitahu nya jika Dahlia tengah hamil Empat minggu.

Sungguh berita itu bagaikan sebuah bencana untuk Dahlia.

Dahlia menangis histeris tidak ingin menerima kehadiran janin tak berdosanya.

Tari sangat terkejut saat tau dari dokter penyebab teman nya pingsan.

" Lia, katakan padaku, bagaimana kamu HAMIL LIA? Tari bertanya seakan tidak percaya jika teman nya melakukan One night stand, itulah isi kepala Tari.

Isakan Dahlia membuat Tari iba. Katakan Lia, siapa laki-laki brengsek yang menghamili kamu, apa kamu melakukan nya dengan pacarmu? tanya Tari kembali.

Dahlia melihat Tari dan menggeleng pelan.

" Aku di perkosa Tar! ucap Lia membuat Tari terkejut dan memeluk Dahlia.

Sungguh cobaan hidup selalu datang bertubi dalam kehidupan nya.

Kini Tari dan Dahlia kembali pulang ke Kontrakan Lia.

Tari sungguh kasihan melihat nasib teman dekatnya ini.

" Maafkan aku Lia, aku tidak bisa membantu mu banyak. Hanya doa yang aku pinta kepada Tuhan, agar dia mau meringankan beban mu setelah ini.

Ingat Lia, anak itu tidak bersalah. Kamu jangan melakukan apapun yang akan kamu sesali suatu saat nanti, lanjut Tari.

Lia hanya diam dan membiarkan apapun yang Tari bicarakan.

pikiran nya saat ini sedang bingung, apa yang akan dia lakukan dan alami setelah ini.

Kembali Ke Aland, yang telah dua hari ini, muntah dan merasakan pusing yang sangat luar biasa.

Mama Dan Papa nya sangat kasihan melihat Aland.

Dokter sudah memeriksa namun hasilnya baik, Aland sangat sehat.

Namun kenyataan nya, Aland sakit dan muntah setiap Pagi dan akan sehat di siang hari.

" Sakit apa ini Tuhan, aku capek dan lemas muntah begini, ucap Aland saat berbaring di kasur empuk nya.

Tanpa Aland tau, jika janin calon anak nya telah tumbuh di rahim gadis yang dia perkosa dan akan menghukum ayah nya mulai saat ini hingga Sembilan bulan lamanya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***