Sebuah Keinginan baik

2 pandangan saling bertatapan dengan serius. Ini pertemuan antara gadis berusia 12 tahun dan pria berusia 6 tahun. Cinta atau Sains?

Tentu nya Magic Tool!

Gadis itu perlahan bangkit dan duduk menatap ku.

"Kau bilang Listrik? Apa listrik itu sama dengan energi Panas kulma? "

Aku jadi terdiam dan bertanya-tanya.

"Kulma? "

Bos itu menepuk punggung ku dan tersenyum.

"Tuan, yang dia maksud itu adalah Listrik..."

Sebuah alat di tunjukkan oleh Bos itu di tangan nya.

"Ini adalah alat yang di miliki gadis ini... "

Aku melihat sebuah lampu gantung namun terlihat didalam yang menyala bukan lah batu sihir.

"Ini, bagaimana bisa kau membuat lampu?! Apa kau menggunakan batrei? "

Gadis itu berdiri dengan wajah jutek berjalan mendekat.

"Itu bernama Kulma, jika kulma dihubungkan dengan beban maka, reaksi kecil akan mengalir ke positif dengan melalui beban dari negatif, kemudian negatifnya akan mengalir ke positif serta positifnya akan mengalir ke negatif, apa kau paham? "

Aku mengembangkan mata ku dan tersenyum bersemangat.

"Itu batrei! Kau menciptakan batrei, astaga aku bahkan tak sempat memikirkan solusinya... Jika aku tidak salah,

Reaksi kimia dari dalam batrei itulah yang membuat nya menjadi listrik kan? Karna ada proses kerja... " Aku bergumam.

Dia membuang wajah nya. "Aku tak tahu, yang ku tahu panas akan menghasilkan energi jadi jika kita buat si kecil berkerja di dalam dengan tekanan maka akan menghasilkan energi tanpa batu magic lagi... "

Aku menunjuknya. "Kau benar, dan itulah Listrik! "

Dia menoleh kearah ku lagi tampak sedikit tertarik.

" Hm? "

Selepas itu...

Di Masion, aku membawa Gadis itu kekamar ku bahkan si Verancis.

Aku menunjukkan sebuah gambar sketsa berserta denah ide yang sedang ku rangkup. Dalam seketika mata2 itu terpana melihat apa yang tergambar di dinding kamar ku.

"Apa ini nyata?! " Ujar si gadis.

Verancis ternganga. "Kau serius Tuan Aldous, ingin membuat pembangkit listrik ini?! "

"Memanfaatkan matahari sebagai panas dan juga membuat penyimpanan besar yang bernama Kardu Listrik? Lalu Tiang Listrik yang seperti menara? Kabel Listrik? " Ujar si Gadis terpesona dengan wajah tersenyum menyaksikan Gambar sketsa ide dan denah map ide.

Sedangkan Verancis menatap dengan senyuman pasrah.

"Tuan Aldous beneran serius mau membangun Kota cahaya, hadeuh... "

Dia menatap ku dengan senyuman. "Pasti nantinya akan membuat Negri2 tetangga iri... "

Si Gadis menatap ku dengan serius dan wajah memar yang diabaikan nya.

"Tuan Aldous, izinkan aku menjadi sponsor mu untuk tirai pembukaan mu ini! "

Dia mengepalkan tangan nya. "Aku bersemangat mengambil proyek ini dan menggalang dana nya! "

Aku tersenyum. "Tentu saja, aku Terima! "

Dia mengangkat tangan dan bersorak. "Yes! "

Dia memandang ku dengan wajah senangnya, lalu seketika menunjuk kearah Kipas angin.

"Itu juga, izinkan aku menjual nya keluar Negri! "

"Lalu itu! " Dia menunjuk alat lainnya, strika, DVD, Kamera, dan tentu saja megicom untuk memasak nasi.

Aku mengusap leher dan berkata pelan dengan wajah lesu.

"Ku tolak, karna ini hanya di khususkan untuk kota ini... "

Aku sedang memikirkan tentang apa yang terjadi jika alat sihir buatan ku mempengaruhi dunia luar dengan cepat.

"Bisa-bisa dunia gagal seimbang dan malah jadi seperti bumi di masa pertumbuhan sains di iringi perang... "

Gadis itu menjadi lesu dan kecewa.

"Kenapa di tolak? Apa alat ini memang untuk tidak jual? "

Aku tersenyum. "Ini hanya untuk sementara waktu kok... "

Dia menangis dengan kecewa. "Nanti kabari aku jika sudah di beri izin untuk memasarkan luar Negri ya?... "

Aku mengangguk.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!