Bab 5

Wajah Rosiana seketika terlempar ke arah samping ketika telapak tangan Ambar mendarat di pipinya keras dan bertenaga. Rasa panas terasa membakar permukaan kulit wajahnya, rasa perih pun seketika terasa menyengat. Ke dua matanya nampak membulat sempurna karena merasa terkejut dengan apa yang baru di lakukan oleh Ambar.

"Tutup mulut kamu wanita murahan! Kalau tidak, akan aku robek mulut kotor kamu itu," teriak Ambar dengan ke dua mata memerah juga berair, "Aku peringatkan kepadamu, wanita murahan. Lebih baik kamu tinggalkan suamiku maka aku akan menganggap semua ini tidak pernah terjadi."

"Jangan hanya memintaku untuk meninggalkan Mas Jack, tapi mintalah dia untuk tidak menemui aku lagi, karena selama ini bukan aku yang menemui dia, tapi dia yang datang sendiri ke mari untuk menemui aku," jawab Rosiana dengan penuh percaya diri seraya mengusap sisi wajahnya yang kini memerah akibat tamparan tangan dari wanita bernama Ambar.

"Dasar kurang ajar!" teriak Ambar seketika melayangkan telapak tangannya ke udara hendak kembali menampar Rosiana.

"Ibu ..." celoteh si kecil Bella, tiba-tiba saja berlari keluar dari dalam kamar membuat Ambar sontak menahan telapak tangannya di udara.

"Bella," sahut Rosiana seketika menoleh dan lalu meraih tubuh mungil sang putri.

Ambar tertegun seraya menatap wajah lucu dan menggemaskan balita berusia 3 tahun itu. Apa anak ini benar-benar putri kandung suaminya? Air mata itu semakin deras bergulir dari pelupuk mata seorang Ambar. Dia memutuskan untuk melakukan program child free karena tidak ingin penampilannya berubah pasca melahirkan. Namun, apa yang terjadi? Suaminya ini malah memiliki seorang putri dari wanita lain.

Rasanya sangat menyakitkan. Hatinya terasa di tusuk oleh beribu-ribu pisau tajam. Tubuhnya pun seketika gemetar juga melemas hingga dia harus mengulurkan tangannya dan menjadikan kursi sebagai penopang agar tubuhnya tidak tumbang.

"Anda lihat anak ini? Dia adalah putri dari suami Anda," ucap Rosi seraya menatap wajah cantik Bella, "Jika Anda istri yang baik, maka suami Anda tidak akan pernah berpaling dari Anda. Jika Anda dapat memenuhi apa yang diinginkan oleh suami Anda, maka dia tidak akan berusaha mencari apa yang dia inginkan dari wanita lain. Jika Anda pandai mengurus dan senantiasa menjaga perut suami Anda agar dia selalu merasa kenyang dan makan dengan benar, maka dia tidak akan pernah mencari makan di luar, makanan yang dimasakkan oleh wanita lain," tegas Rosiana dengan bola mata memerah, "Jadi, jangan limpahkan semua kesalahan kepadaku, tapi berkaca dirilah, apa dan kenapa suami Anda sampai memilih mencari wanita lain meskipun dia telah memiliki istri yang cantik, elegan, dan berkelas seperti Anda," Rosiana meneruskan ucapannya seraya menatap tajam wajah Ambar, "Meskipun begitu, aku tetap meminta maaf karena telah menjadi orang ketiga di dalam rumah tangga Anda. Namun, aku tidak pernah menyesal sedikit pun karena aku mencintai suami Anda begitu pun sebaliknya."

Bruk!

Tubuh Ambar seketika ambruk terduduk di atas kursi. Buliran bening semakin deras membanjiri wajah cantiknya. Pikirannya seketika berkecamuk. Kenapa semua yang baru saja diucapkan oleh wanita ini benar? Dia tidak pernah mengurus suaminya dengan benar. Baik di atas ranjang maupun di atas meja makan.

Dia terlalu sibuk mengurus dirinya sendiri hingga melupakan kewajibannya sebagai seorang istri. Selama ini Ambar sama sekali tidak pernah berpikir bahwa suaminya akan berselingkuh, mengingat bahwa dirinya adalah pemegang kendali atas rumah tangga yang selama ini mereka jalani. Dia pun berpikir bahwa suaminya tidak akan pernah berpaling ke lain hati karena dia telah memiliki seorang istri yang memiliki kecantikan yang sempurna. Namun, kenyataan yang berada di depan mata berkata sebaliknya.

Wanita ini adalah selingkuhan Jack Samuel suaminya, dan anak ini adalah putri dari hubungan gelap mereka. Rasanya sangat-sangat menyakitkan.

"Jika Anda sudah selesai, silahkan Anda tinggalkan rumah saya," pinta Rosiana mengusir secara halus.

Ambar seketika berdiri tegak, wajahnya terlihat pucat pasi. Bibirnya tidak kuasa untuk mengatakan sepatah katapun. Rasa percaya diri yang semula dia tunjukkan pun seketika sirna dari wajahnya. Dia berjalan keluar dari dalam rumah dengan langkah kaki gontai juga dengan mental hancur.

* * *

Ambar tiba di kediamannya sekitar pukul 10 malam. Dia masuk ke dalam rumah yang telah dia huni selama lebih dari 10 tahun bersama suaminya. Wanita itu berjalan ke arah kursi ruang tamu lalu duduk dengan wajah datar.

"Dari mana kamu jam segini baru pulang, Ambar?" tanya Jack berjalan menghampiri dari arah belakang, "Apa kamu habis bersenang-senang dengan teman-teman sosialita kamu? Atau, kamu menghabiskan seharian ini di salon untuk merawat kecantikan kamu?"

'Bagaimana dengan kamu sendiri, Mas? Apa kamu sudah cukup bersenang-senang dengan wanita murahan itu? Kenapa kamu tidak bereaksi apapun? Apa dia tidak menceritakan kepadamu kalau aku baru saja mendatangi rumahnya bahkan menampar wajahnya?' batin Ambar seraya menatap tajam wajah suaminya menahan rasa geram.

"Mau sampai kapan kamu seperti ini, Ambar? Hadeuh, sebagai seorang suami saya sama sekali tidak ada harganya di mata kamu," decak Jack berbalik lalu hendak melangkah.

"Wanita itu! Apa dia tidak bilang sama kamu kalau aku mendatangi rumahnya?" tanya Ambar membuat Jack sontak menghentikan langkah kakinya dengan wajah pucat pasi, "Sudah cukup bersenang-senangnya? Aku akan menganggap semua ini tidak pernah terjadi, aku akan berbaik hati memaafkan perselingkuhan kamu, Mas. Aku akan menganggap bahwa kamu hanya sedang bosan dan jenuh dengan pernikahan kita. Kamu hanya pipis di toilet umum, apa kamu tak malu melakukan hal itu?" tanya Ambar, bola matanya kembali berair, rasa sakit itu kembali terasa begitu menyesakan. Namun, dia tidak akan melepaskan suaminya begitu saja.

"Kita bicarakan ini nanti, saya akan menjelaskan semuanya sama kamu," sahut Jack hendak melanjutkan langkah kakinya.

"Kalau kamu tidak meninggalkan dia, maka aku akan menceraikan kamu, Jack Samuel!" teriak Ambar emosinya seketika meledak, "Kamu tahu apa yang akan terjadi ketika aku melakukan hal itu?" Ambar menahan ucapannya dengan bibir yang gemetar juga buliran air mata yang mulai membanjir, "Kamu akan jadi gembel, Mas. Gembel! Harta, mobil mewah, semua fasilitas yang kamu pakai selama ini, bahkan--" Ambar kembali menahan ucapannya dengan dada yang terlihat naik turun, "Kamu juga akan di pecat dari jabatan kamu sebagai Direktur di perusahaan Ayahku, paham!"

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Dessy Rinda

Dessy Rinda

ambar...ambar

2023-12-15

0

Nurr Amirr🥰💞

Nurr Amirr🥰💞

Faham banget Ambar... Kecantiknmu akan lbh bermakna sandainya kamu bisa memenuhi tanggungjawabmu sebagai isteri... Tp sayang kacantikanmu hanya utk pameran... Benar apa yg Rosi katakn andai kamu Amber bisa memberikn kenyamanan pd Jack enggak mungkin Jack pergi kelain hati... Punya isteri cantik, kaya bisa menberi layanan yg plus enggak mungkin Jack cr lain... Nahhhh mkn itu cantik...

2023-11-22

1

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

paham banget dan aku akan pergi hari ini juga kerumahnya anak dan istriku .... ambil semuanya .... istri luknut

2023-11-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!