Bab 2

"Ayah? Kenapa Ayah ada di sini?" tanya Bella seketika menghentikan isak tangisnya.

Meskipun anak itu baru berusia 3 tahun, Bella sudah bisa berceloteh lantang meskipun aksen yang dia ucapkan masih terdengar belum sempurna, tapi terdengar lucu dan menggemaskan bagi siapapun yang mendengarnya tidak terkecuali bagi Jack sendiri. Bella adalah cahaya yang menerangi kegelapan di dalam hidupnya, pelipur lara ketika perasaanya sedang dalam keadaan tertekan. Bella Samuel adalah buah hati hasil dari hubungan gelapnya dengan wanita bernama Rosiana.

Ya, Jack memutuskan untuk menikah secara siri dengan wanita ini setelah bertahun-tahun menjalani pernikahan yang tidak bahagia bersama Ambar. Dia mencari kebahagiaanya sendiri di tengah perilaku istrinya yang tidak mampu dan tidak bersedia memberikan apa yang selama ini menjadi kebutuhannya sebagai seorang suami.

"Cup! Cup! Sayangnya, Ayah. Malam ini Ayah akan tidur dengan kamu dan Ibu di sini. Kita akan tidur bertiga," sahut Jack seraya menimang tubuh mungil Bella layaknya sedang menimang bayi.

"Yeeeey! Aku mau tidul sama Ayah!" sorak Bella seraya menatap wajah sang ayah merasa senang.

"Aku bikinkan susu buat Bella dulu ya, Mas," sahut Rosi dan segera di jawab dengan anggukan oleh laki-laki itu.

Rosi segera berjalan keluar dari dalam kamar diikuti oleh Jack bersama Bella di dalam gendongannya. Laki-laki itu nampak tidak berhenti tersenyum, seraya bersenda gurau dengan sang putri. Pemandangan yang sangat berbeda ketika dirinya sedang bersama Ambar istri sahnya.

Jack duduk di kursi ruang makan seraya memangku tubuh Bella. Sedangkan Rosi segera menyiapkan susu formula untuk buah hatinya juga menyiapkan makan malam untuk suaminya. Semua itu dia lakukan dengan hati ikhlas, meskipun dirinya sadar bahwa dia hanyalah seorang selir, duri di dalam pernikahan Jack dengan istrinya. Namun, Rosi sama sekali tidak menyesali jalan yang telah dia ambil karena apa yang terjadi di dalam hidupnya adalah takdir yang harus dia jalani. Jack Samuel, adalah laki-laki yang sangat dia cintai, meksipun cintanya salah dan terlarang tentu saja.

"Sini biar Bella aku yang gendong, Mas makan saja dulu," pinta Rosi hendak meraih tubuh Bella putrinya.

"Tidak usah, kamu makan saja. Mas masih bisa ko makan sambil gendong Bella," jawab Jack seraya meraih botol susu formula dan memberikannya kepada Bella.

Gadis kecil itu segera meminum susu formula yang Di berikan oleh sang ayah. Ke dua matanya pun perlahan mulai terpejam benar-benar merasa nyaman berada di dalam gendongan seorang Jack Samuel. Sementara Rosi segera mengisi piring kosong milik Jack dengan nasi berikut lauk pauknya.

"Waah! Rendang kesukaannya Mas," sahut Jack seketika tersenyum lebar, "Nasinya kurang banyak, sayang. Mas lapar banget soalnya."

"Kamu beneran belum makan?" tanya Rosi seraya menambahkan nasi di piring suaminya.

"Sebenarnya tadi siang Mas sudah makan. Di kantor banyak sekali pekerjaan, makannya Mas hanya sempat makan satu kali," jawab Jack. Satu tangannya mulai menyendok buliran nasi sementara tangan lainnya menopang kepala Bella yang perlahan mulai kembali tertidur.

"Hmm! Kasihan banget kamu, Mas. Seharusnya, sesibuk apapun, sebanyak apapun pekerjaan di kantor, kamu tidak boleh melewatkan makan," lirih Rosi sembari menarik kursi lalu duduk, "Makanan itu sumber energi lho, bagaimana otak kamu bisa berfungsi dengan benar jika kamu berkerja dengan menahan rasa lapar?" ucapnya lagi seraya mengisi piringnya sendiri dengan nasi berikut lauknya.

"Hmm! Masakan kamu enak sekali, sayang. Rendangnya empuk," celetuk Jack tidak menanggapi ucapan Rosi, dirinya terlalu fokus dalam menikmati makan malamnya.

"Ish! Kamu ini," decak Rosi seketika tersenyum kecil.

Jack benar-benar makan dengan begitu lahapnya seolah dia sudah tidak makan selama berhari-hari. Buliran nasi bahkan sampai menempel di dagunya membuat Rosi seketika mengulurkan telapak tangannya lalu meraihnya nasi putih yang berada di dagu laki-laki itu.

"Makannya pelan-pelan, Mas. Nanti keselek lho," pinta Rosi menatap sayu wajah suaminya.

"Hahahaha! Mas lapar banget soalnya," sahut Jack wajahnya benar-benar terlihat ceria.

"Makan sepuas kamu, Mas. Aku senang kamu menyukai makanan yang aku masak," pinta Rosi dan hanya di jawab dengan anggukan kecil oleh Sam.

Nasi di piring Jack benar-benar kosong tidak bersisa. Meskipun dia makan sembari memangku tubuh putrinya, tapi makan malamnya kali ini benar-benar terasa nikmat luar biasa. Sesuatu yang tidak pernah dia rasakan bersama Ambar istri pertamanya.

"Akh! Perut Mas kenyang sekali," gumam Jack setelah meneguk segelas air putih sebagai penutup makan malam.

Laki-laki itu pun menunduk dan menatap wajah Bella di dalam pangkuannya yang terlihat sudah tertidur dengan begitu lelapnya. Botol susu yang semula dia genggam pun nampak sudah kosong tidak bersisa.

"Bella sudah tidur, Mas," sahut Bella seraya merapikan piring bekas makan suaminya lalu menyimpannya di tempat cucian.

"Bener juga, biar Mas tidurkan dia di kamar," jawab Jack seketika berdiri tegak, sementara Rosi mulai mencuci piring kotor yang baru saja mereka gunakan.

Jack berjalan ke arah kamar untuk menidurkan Bella dan kembali beberapa saat kemudian. Laki-laki itu memeluk tubuh Rosi dari arah belakang. Aroma khas wanita itu seketika menguar tercium begitu menggairahkan.

Cup!

Satu kecupan pun mendarat di leher Rosi membuat wanita itu seketika berbalik dan menatap wajah suaminya.

"Lebih baik kamu pulang, Mas. Udah malam lho," pinta Rosi seraya melingkarkan ke dua tangannya di leher Sam mesra.

"Ish! Kamu ini, Mas 'kan sudah bilang kalau malam ini Mas akan bermalam di sini," decak Jack seraya menatap wajah Rosi dengan tatapan mata sayu penuh rasa cinta.

"Kalau istri kamu nyariin, gimana?"

"Gak akan, kamu tenang saja. Dia mana peduli suaminya mau pulang atau tidak, yang dia pikiran itu hanyalah kecantikan dan penampilannya saja," jawab Jack, tatapan matanya seketika meneduh mulai menginginkan sesuatu, "Dia bahkan tidak peduli suaminya kelaparan."

Rosi tersenyum kecil seraya mendaratkan bibirnya di bibir sensual Jack Samuel singkat, "Tapi aku gak mau lho kalau sampai istri kamu curiga nantinya, aku tahu kamu tidak akan pernah bisa memilih salah satu di antara kami," ucapnya kemudian memeluk tubuh kekar Jack, laki-laki yang sejatinya bukan miliknya meskipun status mereka sudah berada di dalam lingkaran tali pernikahan secara sirih.

"Kamu tenang saja, sayang. Ambar tidak akan curiga sama sekali," sahut Jack tiba-tiba saja meraih tubuh Rosi lalu menggendongnya kemudian.

Rosi secara refleks melingkarkan ke dua tangannya di leher Jack mesra. Bibir ke duanya pun kembali menyatu singkat.

Cup!

"Malam ini Mas ingin bercinta sepuasnya dengan kamu, sayang," bisik Jack seraya berjalan ke arah kamar lalu masuk ke dalamnya kemudian.

Jack benar-benar ingin bercinta sepuasnya dengan wanita bernama Rosi ini. Selain cantik dan pandai memasak, wanita ini juga pandai dalam hal memuaskannya di atas ranjang.

* * *

Sementara itu dikediamannya, Ambar berjalan mondar-mandir di dalam rumahnya. Sudah lebuh dari 2 jam, suaminya belum juga kembali. Perasaan Ambar tiba-tiba merasa tidak enak. Dadanya seakan terasa sesak. Firasatnya sebagai seorang istri mengatakan bahwa ada yang tidak beres dengan suaminya.

"Mas Jack kemana sih? Katanya mau beli makanan, udah malam kayak gini ko belum pulang," gumam Ambar seraya mengigit bibir bawahnya keras.

Dia pun meraih ponsel miliknya yang dia letakkan sembarang di atas meja dan menghubungi suaminya saat itu juga.

"Di mana kamu, Mas?" gumamnya lagi seraya menekan tombol dial lalu meletakan ponsel di telinganya.

Sambungan telpon pun terhubung. Suara seseorang pun samar-samar terdengar oleh telinganya, tapi bukan suara Jack Samuel suaminya melainkan suara operator seluler.

'Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif, silahkan hubungi beberapa saat lagi.'

(Jangan lupa like ya, Reader ❤️)

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

rasain kamu koq aku seneng yah si Ambar diselingkuhi ... dasar istri durhakim

2023-11-17

1

Nurr Amirr🥰💞

Nurr Amirr🥰💞

Terlalu obses dgn kecantikan sehingga mengabaikn tanggungjawab sebagai isteri... Mau makan masak sendiri nahhhh akhirnya suami loo berpaling mencari yg bisa menberikan perhatian pdny...

2023-11-17

1

Bivendra

Bivendra

mknya jd perempuan jgn belagu tugas istri memuaskan suami puaskan batin nya puaskan perutnya klo gx ya gt cri laen yg lbh bisa memuaskan
pasti ada ssuatu sm ambar mknya dy bgtu sm jack samuel

2023-11-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!