Hari Pertama Sebagai Mrs Oxley

Mata Lisa melebar tidak percaya dengan perbuatan lelaki yang beberapa jam yang lalu sah menjadi suaminya. Saat Lisa hendak masuk, seseorang menarik lengannya dengan cepat.

"Maaf nyonya, sebaiknya anda kembali ke kamar," ucap Dion sopan. Dengan cepat Lisa menampik tangan Dion dan menatapnya dengan tatapan tajam.

Lisa tidak berkata apa pun, ia hanya menatap Dion dengan tatapan penuh amarah. Lisa mulai melangkah menuju dapur dan ia membuka lemari es, mengambil air mineral dan langsung meneguknya tidak tersisa.

"Aaarrrggghhhh!!" teriak Lisa karena marah.

Lisa melempar botol minumannya kearah dinding lalu bersandar pada meja island di dapur. Bagaimana ia tidak marah jika melihat suaminya bercumbu dengan wanita lain. Lisa mendengar suara langkah kaki mendekatinya.

"Ada apa, Nyonya?" tanya wanita paruh baya itu. Dia adalah kepala asisten rumah tangga dirumah ini, semua orang disini memanggilnya dengan sebutan Madam Lyli.

"Tidak Madam, aku hanya ingin pulang ke rumah," ucap Lisa.

"Pergilah ke kamar, biarkan saya membereskan ini," ucap Madam.

Lisa mengangguk menuruti perintah madam, ia kembali ke kemar yang berada di lantai dua. Sesampainya dikamar Lisa tidak bisa kembali tidur. Isi kepalanya terasa penuh, bunga dikuburan orang tuanya belum mengering tapi ia terpaksa menikah dengan orang gila yang tidak bermoral. Gadis itu sekarang berpikir bagaimana caranya agar ia bisa keluar dari rumah ini.

Lisa terlelap saat memikirkan cara agar ia bisa keluar dari rumah ini. Saat Lisa membuka matanya dan melirik jam dinding yang berada didalam kamarnya, jam sudah menunjukan pukul sembilan pagi. Lisa melihat sekeliling kamarnya, suaminya tidak berada disampingnya.

"Baguslah, aku juga tidak sudi tidur dengannya!" gerutu Lisa sembari bangkit dari tempat tidur dan melangkah menuju kamar mandi.

Lisa memutuskan untuk berendam di bath up yang berada didalam kamar mandi, ia ingin menenangkan pikirannya. Air hangat memang membuat pikirannya tenang. Setelah satu jam Lisa memutuskan untuk mandi karena memang perutnya sudah kelaparan.

Saat hendak menuju dapur, Lisa tidak sengaja bertemu dengan asisten suaminya.

"Dion! E-eh maksud saya Pak Dion," ucap Lisa saat melihat Dion.

"Dion saja, tidak usah sungkan. Ada yang bisa saya bantu Nyonya?" tanya Dion sopan.

"Lisa saja. Apakah aku boleh pulang ke rumah sebentar?" tanya Lisa.

"Saya harus memanggil Anda dengan sebutan Nyonya. Untuk itu, Anda juga harus ijin terlebih dahulu kepada Tuan Erol," ucap Dion menjelaskan.

"Kamu bisa berbicara santai denganku. Terdengar aneh jika kamu berbicara formal seperti itu denganku," Lisa mendengus kesal.

Lisa melanjutkan langkahnya menuju dapur, semua pelayan menyambutnya. Hal ini membuatnya menjadi canggung. Seorang pelayan juga menarikkan kursi untuk Lisa dan langsung menyiapkan makanan.

"Maaf Nyonya, kami tidak tau makanan kesukaan Nyonya. Kami harap Nyonya suka dengan hidangan ini," kata pelayan itu.

"Terima kasih, aku tidak pernah pilih-pilih makanan," sahut Lisa.

Lisa melihat makanan yang dihidangkan di hadapannya, makanan dengan menu barat. Ini pertama kalinya ia memakan makanan seperti ini sebagai sarapan. Lisa memasukkan sesuap daging yang rasanya luar biasa enaknya.

"Selamat pagi Nyonya Lisa," sapa madam Lyli. Lisa membalas sapaan madam Lyli.

"Madam, berapa lama madam kerja disini?" tanya Lisa penasaran.

"Mmm.. sudah dua puluh lima tahun sepertinya. Ada apa Nyonya?" tanya madam Lyli.

"Apa Tuan Erol memang seperti itu? Maksud saya, apa memang dia biasa bersikap seenaknya sendiri? " tanya Lisa.

"Tidak Nyonya, dia sangat baik dan beretika. Tapi semua berubah setelah kejadian itu," ucap madam Lyli.

Belum sempat Lisa bertanya tentang kejadian apa yang dimaksud madam Lyli, seorang wanita dengan menggunakan baju tidur yang sangat seksi datang dan meminta segelas air putih. Lisa menatap wanita itu, seketika kembali mengingat hal gila yang sudah wanita itu lakukan bersama suaminya. Rasanya dia sangat marah. Wanita itu kemudian mendekat menatap Lisa dari atas sampai bawah dengan tatapan penasaran.

"Ada pembantu baru ya Madam?" tanya Sofia kepada Madam Lyli.

"E-eh.. ini minumnya Nona," kata Madam Lyli menyerahkan segelas air putih kepada Sofia.

Lisa bangkit berdiri tanpa permisi berlalu didepan wanita itu dan kembali kedalam kamarnya. Dia tidak tahu hendak bersikap seperti apa menghadapi wanita itu.

***

"Permisi Tuan Erol, Nyonya Lisa meminta izin untuk kembali kerumahnya. Apa Tuan mengijinkannya?" tanya Dion kepada Erol yang sudah bersiap akan ke kantor.

"Suruh pengawal untuk mengikutinya, dan ini kembalikan ponsel ini kepadanya," kata Erol menyerahkan ponsel Lisa kepada Dion.

"Baik Tuan," ucap Dion permisi untuk menemui sang pemilik dari ponsel keluaran lama ini.

Langkah Dion terhenti saat melihat Lisa keluar dari area dapur yang di ikuti oleh Sofia. Dion mengejar Lisa yang hendak naik ke lantai dua. "Nyonya Lisa!" panggil Dion. Tetapi yang dipanggil tidak menoleh, sepertinya tidak mendengar panggilan Dion.

"Nyonya Lisa," ucap Dion mengetuk pintu kamarnya.

Lisa membuka pintu kamarnya, "Ada apa?" tanya Lisa tanpa basa-basi.

"Ini ponsel Anda, dan Anda bisa kembali ke rumah lama Anda sebentar dengan beberapa pengawal," ucap Dion.

Lisa menyambar ponselnya dari tangan Dion lalu berlalu meninggalkan asisten suaminya dengan langkah cepat. Dion yang bingung dengan perilaku istri Tuannya itu mencoba untuk mengejarnya. Dion bisa menebak sepertinya Lisa akan pergi ke ruang kerja suaminya dan dia juga yakin, Sofia sudah berada di sana saat ini juga.

Saat Lisa mendobrak pintu itu, di hadapannya terlihat Erol sedang bersama Sofia. Terlihat wanita itu bersikap sangat manja dan menggoda. Namun Lisa tidak peduli. Semua mata langsung tertuju pada Lisa. Dion datang dibelakang Lisa dengan nafas ngos-ngosan.

"Dengar, kau nggak berhak ngatur hidupku! Aku mau pulang tanpa pengawal!" teriak Lisa.

"Kau siapa?" tanya Sofia bingung dengan keberadaan Lisa. Wajahnya terlihat tak suka dengan keberadaan Lisa yang secara langsung mengganggunya bersama Erol.

"Saya berhak mengaturmu karena kau adalah istriku! Jangan keras kepala!"

"Apa?! Sayang ada apa ini? Kau sudah menikah?!" tanya Sofia tetapi tidak ada yang menjawab pertanyaannya. Sofia menjadi frustasi.

Erol menyuruh Dion agar mengantarkan Sofia pulang, awalnya Sofia menolak untuk pulang tetapi Erol berjanji akan menemuinya sepulang kerja dan menjelaskan semuanya. Sofia keluar dengan raut wajah marah dan menatap Lisa dengan tatapan tajam.

"Urus aja pacarmu itu, dasar brengsek!" ucap Lisa hendak keluar dari ruangan.

"Apakah kau cemburu?" Erol menggoda Lisa dengan menarik lengan kanan Lisa menahannya agar tidak pergi.

"Aku? Cemburu? Tuan Erol yang terhormat! Kita baru aja nikah kemarin dan pagi ini kau bawa pacar sialanmu itu dirumah dimana istrimu tinggal!" ucap Lisa marah.

"Aku sadar pernikahan kita hanya pernikahan terpaksa, tapi seenggaknya hargai perasaanku!" sambung Lisa menepis tangan Erol lalu meninggalkan suaminya seorang diri.

Erol tidak menahan istrinya lagi, ia membiarkan wanitanya itu pergi. Dion melaporkan pada Erol bahwa Sofia sudah pulang dengan taxi online. Erol menghembuskan nafasnya dengan kasar. Perkataan Lisa terngiang-ngiang di telinganya. Dia merasakan de javu seperti pernah mengatakan perkataan yang istrinya katakan tadi.

"Tuan, ada baik-baik saja?" tanya Dion khawatir karena bosnya itu terdiam.

"Bolehkah saya bertanya Tuan?" tanya Dion lagi setelah Erol mengangguk dengan pertanyaan pertamanya tadi.

"Apakah Anda tidak mencintai nyonya Lisa? Maaf Tuan jika pertanyaan saya lancang," ucap Dion hati-hati.

Mendengar pertanyaan dari asistennya, bibir Erol menyunggingkan senyumnya.

"Aku bahkan sudah jatuh cinta padanya sebelum bertemu dengannya," jawab Erol sambil menundukkan wajahnya.

Asisten Erol mengerutkan keningnya tidak mengerti dengan dengan arti ucapan majikannya itu. Kenapa Tuan Erol menikahi Nyonya Lisa? Dan tidak ingin mengakhiri hubungannya dengan Nona Sofia?

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

Erol durjana.... lepaskan saja Lisa biar kau bisa puas dengan Sofia.... kalau kau sayang Lisa lepaskan Sofia.....

2024-04-17

0

4U2C

4U2C

𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐜𝐮𝐦𝐚 𝐬𝐨𝐟𝐢𝐚 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐞𝐧𝐠𝐬𝐞𝐤𝐤 𝐥𝐢𝐬𝐚,,𝐬𝐮𝐚𝐦𝐢𝐦𝐮 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐞𝐧𝐠𝐬𝐞𝐤𝐤,,𝐝𝐮𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐥𝐢𝐦𝐚 𝐛𝐫𝐞𝐧𝐠𝐬𝐞𝐤𝐤😏😏😏𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐦𝐚𝐡𝐮 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐜𝐞𝐦𝐛𝐮𝐫𝐮 𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐰𝐚 𝐰𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤 𝐤𝐞𝐫𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐡𝐚𝐭𝐢 𝐬𝐚𝐣𝐚,,𝐛𝐚𝐰𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞 𝐡𝐨𝐭𝐞𝐥 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐝𝐮 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐧 𝐥𝐢𝐬𝐚🤣🤣🤣

2023-11-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!