Pilih Aku Atau Dia?

"Tolong! Tolong!" Lisa tetap berusaha untuk berteriak meskipun pria tua itu mencoba membungkam mulutnya. Ia sungguh berharap suaminya akan datang untuk menolongnya.

Rambutnya yang tadinya sudah rapi kini berantakan, ada sobekan dibajunya karena pria tua itu mencoba untuk melampiaskan nafsunya kepada Lisa. Beberapa pengawal yang datang terlebih dulu langsung meringkuk pria tua itu. Lisa merangkak menjauh sambil menangis, dadanya naik turun dengan cepat, ia mencoba mengatur nafasnya.

Dari kejauhan Erol berlari menghampiri Lisa. Tangan Erol hendak menyentuh tangannya tapi Lisa yang ketakutan menepis tangannya. Erol langsung memeluk wanitanya dan menenangkannya. Tubuh Lisa bergetar saat Erol memeluknya.

"Sstt.. ini aku Erol. Sstt!" ucap Erol memeluk erat wanitanya yang sedang ketakutan itu.

Sofia yang melihat kekasihnya memeluk erat istrinya semakin marah, ia semakin membenci Lisa. Sofia pergi meninggalkan kerumunan dengan kedua tangan mengepal. Di dalam otaknya sudah dipenuhi cara untuk membalas dendam kepada Lisa.

Lisa menatap wajah suaminya dan langsung menangis sesenggukan dipelukan suaminya. Erol melepas jasnya dan memakaikannya pada Lisa yang masih terguncang dengan semua yang terjadi. Erol bangkit berdiri hendak menghajar pria tua itu, tapi tangannya tertahan karena Lisa menggelengkan kepalanya.

"Jangan tinggalin aku!" ucap Lisa yang masih menangis. Erol hanya mengangguk mengiyakan permintaan istrinya.

Erol membopong Lisa kembali ke dalam mobil untuk membawanya pulang ke rumah. Ia memerintahkan asistennya untuk membawa pria tua ke ruang bawah tanah yang berada di mansionnya. Dalam perjalanan pulang Erol menelepon Madam Lyli agar menghubungi dokter pribadinya, dokter Veli untuk segera datang ke mansion dan memeriksa keadaan istrinya.

Sesampainya dirumah, madam Lyli membantu Lisa untuk berganti pakaian. Sementara itu Erol berbicara dengan Dion melalui telepon. "Sekap dia diruang bawah tanah!" ucap Erol yang masih menahan emosinya. Keningnya berkerut karena amarahnya yang masih tertahan.

Dokter Veli tiba di masion dengan seorang asistennya, Erol mempersilahkan dokter untuk memeriksa keadaan istrinya. Lisa meringis menahan sakit saat asisten dokter Veli membersihkan luka dikepalanya. Erol dan madam Lyli berada dibelakang dokter Veli merasa khawatir dengan Lisa.

"Untung saja tidak ada luka dalam dan luka dikepalanya tidak perlu di jahit, tapi nanti jika nyonya Lisa mual atau muntah segera bawa kerumah sakit ya," ucap Dokter Veli sambil melepas stetoskop dari telinganya.

"Terima kasih dokter," ucap Erol.

Dokter Veli meninggalkan beberap obat untuk Lisa, setelah itu Madam Lyli mengantar keluar dokter dan asistennya. Erol mendekati istrinya yang sedang terbaring di tempat tidur, ia membelai rambut istrinya dengan penuh kasih sayang. Dalam hatinya ia bersumpah akan menghabisi pria tua itu.

"Could you.. stay with me while i sleep?" lirih Lisa.

"I'll stay with you forever," jawab Erol tersenyum sembari membelai rambut istrinya sampai wanita digadapannya itu tertidur. Erol memerintahkan madam Lyli untuk sementara menjaga Lisa di kamar sampai ia kembali, sedangkan ia akan pergi menemui pria yang hampir yang mencelakai istrinya itu.

"Hubungi saya atau dokter Veli jika terjadi sesuatu," perintah Erol.

"Baik Tuan," jawab madam Lyli.

Erol melangkah keluar kamar menuju ruang bawah tanah yang terletak dibawah mansion ini.

Sesampainya Erol di bawah tanah, tampak Dion dan beberapa pengawalnya sedang menginterogasi pria tua itu.

"Dia sudah membuka mulutnya Tuan," ucap Dion setelah melihat Tuannya menghampirinya.

"Apa katanya?" tanya Erol datar.

"Nona Sofia yang memerintahkannya," sahut Dion.

Mendengar nama Sofia kepala Erol langsung berdenyut pusing. Ia menyuruh Dion agar mengantarkannya ke kediaman Sofia. Ia tidak menyangka Sofia akan melakukan hal yang menjijikan seperti ini.

Sofia membukakan pintu apartment saat bel berbunyi. Sofia sudah bisa menebak maksud dari kedatangan kekasihnya itu, ia melihat raut wajah Erol yang menahan amarahnya. Sofia menyilangkan kedua tangannya di dadanya saat Erol menatapnya dengan tatapan tajam.

"Aku cemburu dengannya. Seharusnya aku yang ada di posisi dia. Seharusnya aku yang jadi Mrs. Oxley!" ucap Sofia mengakui perbuatannya bahkan sebelum Erol bertanya.

"Sofia, i love you but-" ucap Erol.

"Kamu baru mengenalnya kan? Hubungan kita udah hampir dua tahun Erol!" Sofia menatap Erol dengan mata berkaca-kaca.

Erol tidak menjawab pertanyaan Sofia, ia memang mencintainya. Sosok Sofia yang menemani masa-masa sulit Erol. Tapi, ia juga sadar telah memiliki seorang stri. Akhirnya Erol hanya memeluk kekasihnya yang hampir menangis itu.

"Malam ini kamu menginap di sini ya? Please," rengek Sofia.

"Aku tidak bisa Sofia, Lisa membutuhkan aku. Tapi aku janji aku akan datang menemuimu," ucap Erol berjanji kepada kekasihnya itu.

Sofia semakin membenci Lisa. Kehadiran Lisa membuat impiannya menjadi Nyonya Oxley hancur. Ia harus bisa merebut Erol kembali ke sisinya.

Sesampainya Erol di mansion, ia melihat istrinya yang sudah tertidur lelap karena efek samping obat yang diberikan dokter Veli. Ia merebahkan badannya dan tidur menghadap istrinya. Tak lupa Erol juga mencium kening istrinya dan mendekap tubuh istrinya lalu ikut tertidur.

Keesokan paginya Lisa terbangun karena mendengar suara sesuatu. Ia membuka lebar matanya, semua bagian tubuhnya terasa pegal. Ia mencari sumber suara yang berasal dari ponsel Erol yang bergetar ada panggilan masuk. Lisa meraih ponsel Erol yang berada diatas meja nakas disebelah tempat tidur.

Lisa membaca dilayar ponsel Erol panggilan masuk dari Sofia. Yang lebih kesalnya lagi ada gambar hati di nama Sofia. Lisa teringat kejadian mengerikan itu semalam karena ajakan Sofia.

"Sialan!" gerutu Lisa sambil menggeser ke kiri menolak panggilan Sofia.

Baru saja semalam Lisa merasakan kenyamanan yang diberikan suaminya kepadanya. Pagi ini kenyamanan itu sudah sirna karena ternyata mereka baik-baik saja. Padahal Lisa berharap suaminya akan marah bahkan menyudahi hubungannya dengan Sofia.

Sebuah pesan singkat masuk ke ponsel Erol, ponsel suaminya itu memang terkunci tapi ia bisa membaca isi pesan itu dari pemberitahuan. Lisa melebarkan matanya saat membaca pesan dari Sofia. Ia tidak habis pikir dengan dua orang yang baru ia kenal ini, suaminya dan kekasih suaminya itu.

"Bangun! Cepat bangun!" ucap Lisa sambil memukul suaminya dengan bantal.

Dengan setengah sadar Erol membuka matanya. Dia kebingungan dengan cara istrinya membangunkannya dengan cara yang tidak biasa. Lisa menatap suaminya itu dan menyodorkan ponsel suaminya. Erol menyipitkan matanya untuk membaca pesan dari Sofia.

"Kamu tau aku begini karena siapa? pacarmu! Dan kau masih berhubungan dengannya?" cerca Lisa.

"Dia nggak bermaksud melakukannya," bantah Erol langsung.

"Ada apa denganmu? Kalau kau cinta denganya, lalu mengapa kau tidak menikah dengannya dan malah menikah denganku, brengsek!" tanya Lisa heran. Dia sangat marah.

"Sayang.. ini masih terlalu pagi untuk berdebat," ucap Erol sambil menarik selimut dan kembali tidur.

Lisa bangkit berdiri melangkah pelan menuju kamar mandi, didalam kamar mandi Lisa mengisi gelasnya dengan air keran lalu kembali menuju kamar tidur. Dengan berani Lisa menyiram wajah suaminya yang kembali memejamkan matanya dengan segelas air.

"Kamu apa-apaan sih!" bentak Erol sambil memegangi kedua tangan istrinya.

"Kamu yang apa-apaan! Udah deh gini aja, kamu pilih aku, atau pacarmu itu?" tantang Lisa dengan nada tinggi.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

yang mana satu pilihan Erol...

2024-04-17

0

4U2C

4U2C

𝐡𝐞𝐫𝐦𝐦 𝐛𝐚𝐠𝐮𝐬 𝐦𝐞𝐥𝐢𝐬𝐬𝐚 𝐛𝐢𝐚𝐫 𝐞𝐫𝐨𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐢𝐥𝐢𝐡 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢,,𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐞𝐫𝐨𝐥 𝐩𝐢𝐥𝐢𝐡 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐬𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐞𝐫𝐨𝐥 𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐨𝐟𝐢𝐚,,𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐞𝐫𝐨𝐥 𝐩𝐢𝐥𝐢𝐡 𝐬𝐨𝐟𝐢𝐚 𝐛𝐢𝐚𝐫 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐝𝐮𝐥𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐫𝐚𝐲𝐮𝐚𝐧 𝐞𝐫𝐨𝐥,,𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐢𝐤𝐬𝐚 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐧𝐲𝐚..

2023-11-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!