Bab 4

1 minggu berlalu, kini Adel dan Cika tinggal menunggu hari kelulusan yang mereka nantikan.

Namun, mereka di beri libur 1 minggu full setelah ujian terakhir.

Dan, nanti pas masuk akan di beri pengumuman lulus serta yang lolos beasiswa.

Sudah 3 hari ini Adel mulai menekuni apa yang di usulkan oleh Cika,

Bahkan Adel sendiri mengedit dan mengupload hasil vidio nya.

Dan ternyata,

Amazing,

Dalam 3 hari itu pula followers Adel naik dan terus saja naik.

Bahkan dia juga tak menyangka akan hal itu, Adel sampai kaget saat hari ke 4 ada email yang masuk dan mengharuskan Adel membuat rekening.

Hari itu juga Adel membuat rekening bersama dengan Cika, dia izin tidak datang ke toko karena takut siang datang nya.

*

"Terimakasih ya Cik, mau mampir dulu?" tawar Adel saat ia keluar dari mobil Cika.

"Sama-sama, enggak deh Del soalnya aku kan mau berangkat liburan bareng Abangku" balas Cika tak enak.

Adel mengangguk, dia kemudian melambaikan tangannya saat mobil melaju pergi.

"Heh anak miskin, keluyuran saja kau kerja nya. Habis darimana kamu? Bukannya jualan buat nyambung hidup" teriak Amel, anaknya Bu Jihan.

Hahaha.

Teman-teman Amel pun langsung tertawa, bahkan mereka menatap Adel dengan sinis.

"Awas lo nanti di jual oleh Cika, siapa tau aja lu hanya di anggap benalu oleh nya"

"Bener tuh, masa sih Cika yang kaya raya mau temenan sama kamu Del" timpal Bu Jihan yang baru keluar dari Rumah.

Adel menatap mereka tajam, semakin hari ucapan mereka semakin menyakitkan saja.

"Bisa gak sehari aja kalian gak hina aku? Memangnya apa salah aku sih pada kalian?"

"Heran, gak anak gak Ibu omongannya nyakitin orang saja"

"Awas nanti omongan itu balik pada kalian"

Pada akhir nya Adel menjawab omongan mereka juga, dia sudah cukup diam karena semakin di diamkan mereka semakin jadi.

"Awas ya lu, berani sama gue hah" teriak Amel yang tetap saja duduk di dekat Ibu nya.

Ck,

Adel berdecak dengan gelengan kepala, lalu dia pun masuk ke dalam Rumah dengan santai.

Ceklek.

"Assalamualaikum Bu" ucap Adel.

"Apa Ibu belum pulang dagang ya" gumam Adel sambil mencari sosok wanita penyemangat nya.

Di rasa sang Ibu tak ada, Adel bergegas saja membersihkan diri nya dan bersiap untuk masak.

Hari menjelang malam, dan saat itu juga sang Ibu baru pulang.

Adel menghampiri dengan rasa yang begitu cemas dan khawatir.

Namun,

Adel membiarkan Ibu bersih-bersih dulu dan makan, baru nanti ia akan menanyakan sesuatu yang menghambat kepulangannya.

Setelah selesai makan malam, Adel dan Ibu duduk di ruang tamu.

Kedua nya menyiapkan bahan untuk membuat kue dan beberapa bahan kue basah.

"Ibu istirahat saja, biar aku yang kerjakan" ucap Adel lembut.

"Tidak Nak, karena besok Ibu gak jualan. Malam ini kita buat rainbow cake dan kue basah untuk pesanan Ibu-ibu yang ada di sekolah taman kanak-kanak" jelas Ibu semangat.

"Yang ada di sebrang toko Paman Supri?" tanya Adel memastikan.

Ibu menganggukan kepala, dia lalu memberikan catatan apa saja yang harus mereka buat malam ini.

Perlahan demi perlahan ekonomi Adel membaik, apalagi dengan adanya ponsel jadi Adel bisa membuat beberapa macam aneka kue.

Namun tetap saja ada orang yang selalu iri, bahkan tak segan-segan mengatakan yang tidak-tidak tentang Adel dan sang Ibu.

*

Hah.

Adel membuang nafas kasar, dia baru saja selesai membuat 5 macam kue bersama sang Ibu.

Pesanan kali ini cukup banyak dan lumayan melelahkan,

Bahkan biasanya Adel akan langsung mengedit vidio, kali ini dia akan langsung istirahat saja.

"Bu, biar besok pesanna ini aku yang antar ya. Sekalian aku kerja di tempat Paman, jadi Ibu bisa istirahat" jelas Adel sebelum masuk ke kamar.

"Boleh Nak, besok Ibu juga akan memanen sayuran di belakang" balas Ibu.

Lalu keduanya masuk ke kamar masing untuk istirahat,

"Hufh, cukup melelahkan sekali" gumam Adel merebahkan tubuh nya.

Sebelum terlelap, Adel sempat melihat akun nya dan ternyata semakin banyak yang suka dengan konten yang dia buat.

Hingga lambat laun akhir nya ia terlelap juga, hari ini cukup melelahkan dan tubuh nya cukup lemas.

🦋

Ke esokan pagi nya, Adel menyiapkan kue-kue yang akan di kirimkan pagi ini.

Sedangkan sang Ibu sendiri masih berkutat di dapur, ia menyiapkan makanan untuk sarapan.

"Semoga saja selalu ada pesanan, biar Ibu gak harus keliling"

"Dan semoga saja ada rezeki buat aku bikin ruko, aku ingin sekali membuka toko cake"

Adel terus saja bergumam dengan senyuman, dia akan berusaha sebisa mungkin agar ia bisa membuat sang Ibu bangga.

Hampir setengah jam akhir nya selesai juga, dan bertepatan dengan sang Ibu yang memanggil nya.

Selesai sarapan, Adel pergi dengan semangat.

Dia akan mengantarkan pesanan dulu sebelum nanti nya akan ke toko Paman Supri.

*

"Nak Adel, ada nomor telepon nya gak? Nanti kalau ada acara di Rumah saya mau pesan kue buatan Nak Adel" celetuk salah satu orangtua murid.

"Ada Bu, ini nomor saya" balas Adel memberikan nomor nya.

Setelah itu Adel berpamitan dan langsung ke toko.

Hingga beberapa saat ia tiba juga di depan toko, ia langsung saja masuk dan bersiap.

"Bibi, ini untuk Bibi dan Paman" ucap Adel memberikan beberapa kue buatannya.

"Terimakasih Nak" balas Bibi tersenyum.

Adel dan Paman lalu bersiap, mereka sudah ada di posisi masing-masing dan siap melayani pembeli.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Berbeda hal nya saat ini di Kota,

Seorang Pria tampan nan dingin tengah di landa amarah yang cukup hebat, pasal nya proyek pembuatan ruko di kampung yang cukup maju terkendala.

"Bagaimana bisa mandor itu kabur dengan uang kita"

"Aku tak mau tau, pokoknya harus cari dia sampai dapat. Dan siapkan segala nya, nanti sore kita kesana untuk meninjau"

Para bawahan dan sang Asisten mengangguk serempak, mereka langsung saja melaksanakan apa yang di perintah oleh sang Boss.

"Awas saja kalau kau kena, aku akan membuat hal yang tak pernah kau bayangkan"

Pria tersebut lalu pergi ke ruangannya, dia terus saja berjalan dengan amarah yang sama sekali belum hilang.

Bahkan para karyawan disana semua diam dan mengerjakan pekerjaan,

Tak ada yang berkutik kala melihat wajah sangar sang Boss yang sedang di selimuti oleh amarah.

"Gila, Boss nyeremin bener"

"Rasanya gemeter seluruh badan gue lihat wajah si Boss yang sangar"

"Ayo cepat kerja, jangan sampai Boss marah pada kita"

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

bunda s'as

bunda s'as

waaah, ... siapa tuh si boss tampan jodohnya Adel yah thor ... 🤭🤭

2023-11-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!