Malam panajang berlalu kini pagi yang cerah, matahari menyinari bumi menembus celah-celah jendela Lisya membuat 2 insan yang sedang tidur terbangun.
Lisya lebih dulu terbangun dari pada Hendri terasa berat dan sakit disemua tubuhnya karena malam pertama yang dilewatinnya.Dilihatnya tangan Hendri diatas dadanya,Lisya mencoba melepaskan pelukan Hendri tapi sia-sia Hendri memeluk erat Lisya,Lisya yang mencoba bangun tidak bisa karena tangan Hendri yang memeluknya.
"Hen bangun gue mau mandi,,Gue ada job pemotretan hari ini",,,Ucap Lisya membangunkan Hendri.
"Bentar aja sya 5 menit",,,,jawab Hendri enggan melepaskan pelukanya.5 menit berlalu Hendri tak kunjung melepaskan pelukanya.
"Hen gue mau ada job pemotretan,,Lepaskan!",,,,pinta Lisya kepada Hendri.
Hendri melepas pelukanya Lisya mencoba untuk bangun tapi badanya terasa nyeri pada seluruh badanya,terutama diarea sensitifnya.
"Aghhh",,,,pekik Lisya.Merasakan sakit diseluruh tubuh dan area sensitifnya.
"Kenapa sya?",,,,tanya Hendri.
"Sakit",,,,ucap Lisya melirik area sensitifnya
"Lihat",,,,Ucap Hendri hendak melihat area sensitif Lisya.
"jangan!,,malu!",,,,Ucap Lisya menutup area sensitfnya denagan selimut.
"malu?,,Gue udah mencicipi setiap lekuk tubuhmu Lisya,,jangan malu",,,,ucap Hendri membuka selimut Lisya dan segera melihatnya."itu akan segera sembuh Lisya",,,,ucap Hendri.Hendri tak bisa menahan hasratnya lagi.
Hendri menyibakkan selimut dari tubuh Lisya dan segera men*ium setiap tubuh Lisya,,Lisya yang memberontak tapi tak bisa mengalahkan Hendri pun hanya mengalah dan menikmati setiap permainan Hendri.1 jam berlalu hendri mengakhiri permainannya dan segera mengangkat tubuh Lisya yang sudah lemas dan lelah.Dimandikanya Lisya dengan sangat baik oleh Hendri seperti sesorang yang berpengalaman.
Setelah selesai mandi Lisya segera berganti pakaian dan bersiap untuk kerja,,walaupun badanya masih sakit tapi Lisya harus ke butik karna ada pemotretan baju baru.Hendri yang melihat Lisya sudah rapi bingung pagi-pagi sudah rapi.
"Sya mau kemana?,,katanya badanmu sakit?",,,,Tanya Hendri dengan wajah datar.
"Kebutik ada pemotretan model terbaru,,sudah lumayan enggak sakit lagi,,gih sarapan dulu nanti mama sama papa nungguin!",,,,Jawab Lisya dengan memngambil ponselnya dinakas.
Hendri mengikuti Lisya untuk turun kebawah sarapan.Dilihatnya di meja makan sudah berkumpul semua keluarga, Lisya dan Hendri segera duduk.Lisya mengambilkan makanan ke Hendri layaknya suami istri.Setelah selesai sarapan Papa tama meminta semua keluarga berkumpul diruang keluarga sebentar saja untuk membahas hal penting.
Sampainya semua di runag keluarga kecuali Lia yang diantar supir untuk bersekolah.
"sya mama papa nenek dan adikmu akan berangkat ke negara C besok!",,,,Ucap papa Tama dengan wajah menatap Lisya.
Degg,,,
Lisya sontak kaget dengan perkatan orangtuanya baru saja Lisya menikah tapi harus berpisah dengan orang tuanya terutama nenek dan adiknya.
"Kenapa pa?",,,,Tanya Lisya dengan tatapan sendu.
"Nak kamu sudah ada nak Hendri,,jadi kita akan menghabiskan masa tua kita di negara C",,,,jawab Mama Intan dengan lembut.Lisya tak menjawab dia hanya bisa diam Lisya tidak bisa membayangkan untuk berpisah dengan neneknya dan adiknya.
"Tenanglah Sayang,,walaupun Nenek jauh darimu nenek akan selalu mengawasimu hal sekecil apapun tak akan pernah terlupa oleh nenekmu ini",,,,Tambah Nenek Seila untuk meyakinkan Lisya.
"Nak Hendri tolong jaga Lisya dia adalah hata berlian kami",,,Ucap mama Intan.
"Lisya,,Hendri,,papa tidak akan melupakan kalian datanglah kenegara C jika kalian ingin bertemu kami,,dan mencobalah menyelesaikan masalah kalian berdua dengan rumah tangga kalian jangan pernah membawa urusan rumah tangga kalian ke keluarga aditama ataupun wilson karana kalian sudah cukup dewasa untuk itu,,dan masalah tempat tinggal papa akan meninggalkan rumah ini untuk kalian dan cucu papa kelak,,Jika kalian ingin pindah tak apa-apa jika itu membuat kalian nyaman",,,,Tutur kata papa Tama membuat air mata Lisya terjatuh.Lisya tak dapat menyembunyikan kesedihanya itu.
Mama dan Nenek menenangkan Lisya setelah merasa tenang,Lisya berpamitan bersama Hendri untuk berangkat kerja.Karna kuliahnya sudah memasuki tahap akhir hanya menunggu wisuda saja.Lisya dan hendri menaiki mobil yang berebeda karena arah kantor dan butik yang berbeda.
Dimobil Lisya,,Lisya sangat memikirkan keadaanya setelah ditinggal kelurganya,Lisya juga merutuki kebodohanya mengapa Lisya mau melakukan hubungan intim dengan Hendri tanpa ada rasa cinta sama sekali.Lisya melajukan mobilnya sangat kencang karna kekencanganya dan fikiranya kalang kabut sampai dia tak bisa fokus dengan mengemudinya.
Citttt,,Lisya mengerim mendadadak saat seokor kucing melintas.
"Astaga apa yang difikiranku",,,,Ucap Lisya dengan memukul stir mobil.
"Aku harus bisa untuk membanggakan nenek aku pasti bisa tanpa keluargaku disisiku",,,,Ucap Lisya menangis karna tak bisa membayangkan keadaanya
Lisya menghapus air matanya memake up wajahya yang kusut menjadi fresh setelah itu Lisya mengemudikan mobli dengan lebih fokus.Sampai Lisya tiba dibutiknya,Lisya segera masuk kedalam ruang kerjanya.
Tokk,,,
Tok,,,,
Suara pintu diketuk Lisya yang baru datang saja sudah mendapatkan tamu,tak ingin menunggu lama Lisya langsung menyurunhnya untuk masuk.
"Masuk",,,Jawab Lisya masih fokus menempatkan dirinya ditempat duduk kebanggaanya.
"Mbak,,Maaf ada tamu yang mau ketemu mbak Lisya",,,,Jawab Ana karyawan butik Lisya yang sangat Lisya percayai.Lisya sangat berteman dengan karyamannya dia tak ingin membedakan dan juga sikap Lisya yang sangat mudah bergaul tapi lumayan keras kepala.
"Siapa",,,,Tanya Lisya mulai membuka berkasnya.
"Tuan Raja,,mbak",,,,Jawab Ana dengan suara direndahkan karna tau siapa Tuan Raja itu.
"Suruh dia masuk sekarang",,,,Jawab Lisya menutub berkasnya dan berjalan menuju sofa.
"Mau apalagi dia kesini,,Apa belum cukup dia menghianatiku,,Huh",,,,Gumam Lisya dalam hati.
"Baik,,Mbak",,,,Ucap Ana dan berpamit pergi.
Tak lama menunggu akhirnya Raja memasuki ruangan Lisya dengan mengandeng sebuah wanita,,Wanitanya tampak manja pada Raja membuat Lisya menahan amarahnya.
Apaan sih ana katanya raja tapi mengapa sama cewek kegatelan ini,,jangan-jangan dia sudah menikah huh,,,,Gumam Lisya.
Lisya yang melihat kedatangan raja langsun menyuruhnya untuk duduk tak ingin lama melihat pemandamgan yang sangat membosankan itu Lisya membuka suaranya.
"Ada apa Ja?",,,,Tanya Lisya sepontan tak ingin melihat Raja lebih lama.
"Sya aku ingin menawarkan kintrak denganmu:,,,,Jawab Raja dengan coolnya.
"Oh,,ya apa?",,,,Tanya Lisya berbasa-basi.
"Menjadi Brand ambassador di perusahaanku",,,,Jawab Raja dengan menyodorkan sebuah kontrak pekerjaan.
Lisya mengamati dengan sangat hati-hati mencerna setiap perkataan yang ditulis dalam kontrak tersebut setelah Lisya memnaca,Raja menjelaskan secara perinvi tentang produknya dan Lisya mengiyakan kontrak kerja tersebut.Raja pulang setelah urusanya slesai.
"Kukira dia mencariku untuk kembali eh ternyata",,,,Gumam Lisya.
Lisya dan raja dulu mempunyai hubungan dia akan berancan menikah tapi gagal,bayangan masa lalu menghampiri fikiran Lisya.
Flashback off
Raja dan Lisya berpacaran cukup Lama sekitar 3 tahun mereka menjalin hubungan hingga suatu hari Raja melamar Lisya dan setelah itu mereka merencanakan sebuah pernikahan mewah.
Seminggu sebelum pernikahan semua persiapan sudah selesai undangan telah disebar baju pengantin telah disiapkan
Sore itu Lisya membawakan makanan untuk Raja tanpa sepengetahuan Raja karna yang Raja tau Lisya pergi untuk foto model di luar negri,sampainya Lisyq diapartemen Raja Lisya langsung mebukanya dengan nyaring terdengar suara desahan seorang yabg sedang bercinta Lisya menguatkan Hatinya untuk masuk dan melihatnya benar saja Raja sedang berhubungan dengan suatu wanita yang Lisya tak kenal Lisya shock hingga dia menyenggol sebuah Vas.
pranggg,,,,
Raja menghampiri Lisya dan meyudahi permaina itu.
"Lisya aku bisa menjelaskan semuanya",,,Ucap Raja kepada Lisya.
"Tak ada yang perlu dijelaskan Ja semuanya sudah cukup kita akhiri saja hubungan ini:,,,,Ucap Lisya menangis hiseteris keluar dari apartemen Hendri.
Sejak itu Lisya dan Hendri tak menjalin hubungan pernikahanya dibatalkan dan keluarga Lsiya menanggung malu atas semuanya.
Flashback off.
"Apa yang kupikirkan,,aghh",,,,ucap Lisya terlintas bayangan masa lalunya.
Lisya mencoba mengalihkan fikiranya dengan memainkan ponselnya.Dan akhirnya Lisya bisa melupakan kejadian itu Lisya menghubungi nomor seseorang.
"Hallo,,Selidiki apa maksdu Raja memintaku kerja sama denganya",,,,Ucap Lisya kepada orang keprcayaanya Aditiya,Aditiya adalah orang yang Lisya kerjakan untuk mengurus urusanya yang cukup rumit.
"iya,,Lisya",,,,jawab Aditiya,Aditiya dan Lisya bertemman sejak mereka masih taman kanak-kanak sampai sekarang ini.
Lisya mematikan telfonya dan keluar karena ada pemotretan baju butik terbarunya.
"Hallo kakak,,,cerita pertama author nih semoga kalian suka ya!!Author lagi gaada kerjaan dan membuat cerita ini semoga kalian suka oke.Jangan lupa like,comen,dan vote oke."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Sondanah
tulisan banyak yg salah.thoor
2020-10-05
0